Par 2

Tepat pukul tiga sore.

Seperti janjinya semalam, kini Jasmin berdiri didepan Halte, tempat bus biasanya berhenti.''Panas sekali''.gumamnya karna sudah hampir setengah jam dirinya menunggu namun yang ditunggu tak juga menampakkan batang hidungnya.

Lelah berdiri akhirnya wanita cantik itu memilih duduk dihalte,Jasmin terlihat duduk menepi diantara banyaknya orang.terutama laki-laki.

''Jasmin''???.

Sapaan dari seseorang membuat Jasmin menoleh''Wulan''?.wanita itu menjerit senang dan spontan memeluk sahabatnya.

''Gue kangen''?.ucap Wulan penuh semangat dan mengoyang-goyang tubuh sahabatnya.

''Iiiss udah''.keluh Jasmin karna kepalanya sudah mulai pening diputar-putar sahabat konyolnya itu.

''Ok..ok''.

Akhirnya kedua wanita itu pergi menuju kos-kosan mangunakan oplet,karna hanya oplet kendaraan yang murah dan mampu mereka bayar.

''Jasmin''???..Jasmin menoleh,terlihat Ilham kini sedang menatap dirinya diiringi senyum khas miliknya.

''Siapa Jas''?.tanya Wulan,tatapan matanya menatap laki-laki didedannya lekat.

''Pemilik kos-kosan''.jawab Jasmin pendek dan melangkah membuka pintu kos-kosan.

''Oh,tampan ya''?.jawab Wulan,matanya masih menatap laki-laki didepannya lekat.

''Hem''.Jasmin hanya menjawab dengan gumaman''Lan ntar temanin gue kepemakaman umum ya''?.ucap wanita itu dengan mata yang sudah mulai berkaca-kaca

''Iya,udah jangan sedih,ayo masuk''?.Wulan menepuk pundak sahabatnya agar wanita itu tidak sampai menangis.

''Jasmin''?.kembali Ilham memangil wanita itu.

Hingga Jasmin yang awalnya sudah ingin masuk kedalam rumah akhirnya kembali berbalik''Ya Mas, ada apa''?.tanya wanita itu sambil menatap laki-laki didepannya datar.

''Ini ada makanan untuk kamu''.laki-laki itu menyodorkan Rantang yang iya bawa didepan Jasmin.

''Oh iya Mas, makasih ya''?.jawab wanita itu sambil meraih rantang yang disodorkan Ilham.

''Iya sama-sama, aku pamit''.Jasmin hanya menganguk menjawab ucapan Ilham.

''Dia kayaknya suka sama lho Jas''.

Ucapan Wulan membuat Jasmin yang sedang membuka makanan yang diberikan Ilham seketika menoleh.terdengar tarikan nafasnya keras menandakan jika sekarang wanita itu sedang mengingat masa lalunya.

''Udah jangan diingat,tadi katanya mau kemakan Emak sama Abah lu''.Wulan mencoba mengalihkan pokus wanita itu agar sahabatnya itu tidak lagi bersedih.

''Iya,ayo siap-siap''.Jasmin sudah mulai berdiri''Lho kalau lapar makan aja dulu,gue tadi udah masak,itu ada gulai udang sama rendang daging yang diantarkan Mas Ilham tadi''.

''Wah serius,ada rendang daging Jas''?.Wulan yang memang jarang memakan Daging terlihat begitu antusiasi.kakinya dengan cepat mengambil piring dan nasi,setelah melihat lauk yang diantarkan Ilham tadi.

Rendang kering daging khas padang memang sangat mengugah selera.

''Enak banget Jas''.ucap wanita itu dengan mulut yang penuh''Buka mulutnya ,gue suapin''.pintanya yang sudah siap memasukkan satu suap nasi kedalam mulut Jasmin.

Jasmin yang memang merasa lapar,dengan cepat membuka mulutnya.

''Enak''.gumamnya saat makanan yang ada didalam mulutnya sudah iya telan.

''Enak-kan''?.berbicara dengan nada semangat dan menyuapi sahabatnya itu hingga nasi dipiringnya tandas tampa sisa.

''Kalau makan enak kayak gini terus gue bisa gemuk Jas''.ucapnya sambil melangkah menbawa piring kotor diwestafel dan mencucinya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Pukul setengah lima.

Kedua wanita itu kini sudah berada didepan TPU.

Jasmin berkali-kali menarik nafasnya panjang.

''Ayo''.ajak Wulan sambil menarik lengan sahabatnya itu,wanita itu tau bagai mana hancurnya hati Jasmin sekarang.namum hidup tidak akan berhanti hanya sampai disini saja, wanita itu harus kuat.Jasmin adalah sahabatnya yang menurutnya sangat tanguh,bagai mana tidak''?. begitu banyak musibah berat yang menimpa dirinya namun wanita itu masih bisa tegar,meskipun sangat banyak perubahan dari sahabatnya.dari Jasmin yang ceria dan tomby,kini berubah menjadi Jasmin yang suka menyendiri dan cuek.

''Emak,Abah''.lirih wanita itu sudah berlimpuh didekat pusara kedua orang tuanya.saat kakinya menginjak kota dan tempat ini seakan mengukit lukanya yang sudah mulai sembuh,dadanya kembali sesak. bahkan nafasnya sudah mulai memburu.

Wulan yang ada disana menatap sahabatnya dengan wajah panik.

''Jasmin,lho baik-baik aja''?.lengannya dengan cepat memangku tubuh lemah sahabatnya itu.

Jasmin tak menjawab, wanita itu meremas dadanya yang terasa begitu sempit hingga untuk bernapas-pun rasanya begitu sulit.

''Jas,jangan kayak gini,Plis''?. gue takut''?.mohon Wulan mengingat kini mereka ada dipemakaman umum,ditambah lagi sekarang sudah sore, jadi wajar jika dirinya takut.

''Kita pulang, ayo''.Wulan mencoba memapah tubuh sahabatnya yang terlihat semakin lemah.

''Aduh gumana ini''?. malah berat lagi''.gumamnya lirih, kepalanya menoleh kekiri dan kekanan. namun tak ada satu pun kendaraan yang lewat

''Emak''?.Abah''?.Wulan terlonjak kaget karna tiba-tiba sahabatnya itu malah berlari kembali memasuki pemakaman umum.

''Jasmin''???.ya allah''?.wanita itu juga ikut berlari menyusul Jasmin yang sudah meraung diatas pusaran kedua orang tuanya.

''Jasmin,istifar''.pinta Wulan yang juga ikut meneteskan air mata.kesedihan yang dirasakan Jasmin juga dirinya rasakan.

''Jasmin, ya Allah''?.wanita itu langsung panik.saat melihat Jasmin sudah tak sadarkan diri.

Hampir lima tahun wanita ingin lari dari kenyataan pahit yang telah menimpa dirinya, namun nyanya''!.semua itu gagal. kini dirinya kambali merasakan sakit dan hancur.sama seperti saat pertama kejadian memilukan itu terjadi.

''Aduh, ya allah aku harus bagai mana ini''?.gumam Wulan sambil menoleh kekiri dan kekanan. namun sampai lehernya sakit pun, tak akan ada orang disana,mengingat sekarang sudah begitu sore.

Bulu kuduk wanita itu seketika berdiri.mengingat dimana mereka sekarang''Kenapa pakai acara pingsan sih Jas''?.kalau kayak gini gimana caranya membawa kamu pulang''.keluh wanita itu frustasi.

''Mbak siapa''?.

Pertanyaan seseorang membuat Wulan terlonjak.namun detik berikutnya wanita itu langsung menoleh kebelakang.''Eh Mas,boleh minta tolong''?.Wulan sama sekali tidak ingin menjawab pertanyaan laki-laki itu sekarang,karna sekarang bukan waktu yang tepat untuk mereka berkenalan.

''Oh,bisa Mbak''.jawab laki-laki itu,matanya menatap Wulan lekat.seperti ingin mengingat sesuatu.''Apa yang bisa saya Bantu Mbak''?.mata laki-laki itu mengintip dibalik punggung Wulan, tepatnya dimana kini Jasmin pingsan diatas pangkuan Wulan

''Tolong bantu saya mengangkat sahabat saya kedepan Mas''.pinta wanita itu spontan membuat laki-laki itu menganguk.

''Temannya kenapa Mbak''?.tanya laki-laki yang belum sepenuhnya bisa Wulan lihat wajahnya,mengingat kini wanita itu sedang memangku Jasmin yang pingsan.

''Ngak tau Mas,sudah ayo bantu ini sudah sore,ngeri juga dikuburan sore-sore''.

🌟🌟🌟🌟🌟🌟

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.

Maaf masih banyak typo🙏🙏🙏

Tbc.

Episodes
Episodes

Updated 107 Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!