Par 16

''Mas mau ikut ngak''?.ajak Wulan dengan wajah penuh harap.

''Emang boleh''?.tanya Ilham dengan wajah serius.

''Ya boleh lah,ayo Mas''.

''Ya sudah aku ganti baju dulu,sekalian ambil mobil''.

''Iya Mas,ditunggu''.

''Eh,lu ada rencana apa''?.Jasmin menatap sahabatnya curiga.

''Ngak ada gue.he..he''.malah nyengir membut Jasmin semakin curiga.

''Jangan aneh-aneh,Lan''?.pintanya.

''Engak aneh-aneh kok''.

''Ayo''?.pangil Ilhan yang kini sudah ada didalam mobil.

''Les Go''.Wulan berlari dengan semangat mendekati Mobil Ilham.

Membuat Jasmin mengelangkan kepalanya melihat tingkah konyol sahabatnya itu.

''Gue duduk depan ya''?.pinta Wulan dengan wajah cengegesan.

''Serah lu,Juno''.celetuk Jasmin membuat Wulan mencabik.

Melihat Wulan yang duduk didepan membuat Ilham mendengus kecewa.kenapa pula wanita itu harus duduk didepan''?.padahal dirinya ingin Jasmin yang duduk didepan.

Kampret.

Disepanjang perjalan antara Jasmin dan Ilham tak ada yang bersuara,hanya suara Wulan yang cempreng selalu seliweran dimobil,bagaikan kaset rusak.

''Mas Ilham nanti kita kekebun ya''?.ajak wanita itu lagi,yang dijawab Ilham hanya dengan gumaman.

''Oh ya,Mas Ilham itu sebenarnya kerja apa sih''?.mulai kepo nie bocah.

Ilham melirik Jasmin dari kaca sepion mobilnya,wanita itu terlihat hanya diam saja,dengan tatapan kosong kesamping.tepatnya dijendela mobil.

"Apa yang sebenarnya pernah Jasmin lalui"?.batin Ilham, yang begitu penasaran dengan sosok Jasmin.sosok wanita yang mampu membuat hatinya berdebar dan kacau.

"Mas Ilham"?.kerna tidak mendapatkan jawaban,Wulan menepuk pundak laki-laki berkulit Eksotis itu kuat,hingga Ilham terlonjak.

Bukannya merasa bersalah Wulan malah tertawa lepas.

Dasar wanita ini.

"Ada apa''?. kau membuatku terkejut".sentak Ilham membuat Jasmin juga ikut menoleh.

"Ada apa Lan"?.tanya Jasmin dengan wajah heran.

"He..he..ngak ada".jawabnya santai."Garing tau,dimobil ada tiga orang,tapi semuanya pada diem.kalian dibawa ngomong diam aja, gue berasa kayak ngomong sama tembok"?.celetuknya kesal.

"Ya,habis siapa juga yang kuat ngeladenin lu,yang ngoceh ngak jelas"?.balas Jasmin malas.

"Tau ah,kalian berdua ngak asik"?.balasnya kesal,detik berikutnya Wulan langsung memutar tubuhnya menghadap jendela mobil.

Ilham melirik sekilas,detik berikutnya laki-laki itu langsung pokus menyetir mobil.

"Dimana rumahnya ini"?.akhirnya Ilham bersuara,karna dirinya benar-benar tidak tau dimana rumah Wulan.wanita itu hanya sempat menyebutkan alamatnya saja tadi.

"Itu,yang disana"?.Wulan menunjuk rumah yang tidak begitu besar,namun nyaman untuk ditempati.

"Ya tuhan"?.Jasmin meremas dadanya yang sesak saat melewati rumah mereka dulu,rumah yang menjadi saksi,bagai mana bahagianya seorang Jasmin dulu,sampai musibah menyakitkan itu terjadi.detik berikutnya wanita itu langsung terisak.

"Jas,Are you Ok"?.Wulan yang paham apa yang sahabatnya itu rasakan,dengan cepat melompat kebelakang dan memeluk sahabatnya itu erat."Sabar Jas,semuanya sudah berlalu".

"Ada apa ini"?.Ilham yang melihat itu semua semakin penasaran dengan apa yang terjadi dengan Jasmin dimasa lalunya,hingga wanita itu begitu terpukul.

Jasmin terlihat tanguh diluar,namun rapuh didalam.Jasmin tetaplah seorang wanita, butuh perhatian,butuh kasih sayang.

"Tenang Jas,semuanya akan baik-baik saja,coba iklas.kedua orang tua lu pasti sedih melihat lu kayak gini"?.meskipun Wulan rada sedikit sengklek,namun wanita manis itu sangat mengerti dan bisa diandalkan saat Jasmin dalam keadaan seperti ini.

Karna pada kenyataannya Wulanlah yang selalu ada untuknya dan Wulanlah yang tau semua yang dirinya alami.

Ilham langsung memutar tubuhnya menghadap kebelakang,saat mobil sudah berhenti tepat didepan rumah Wulan,matanya menatap Jasmin iba,bahkan Ilham juga ikut meneteskan air mata,saat mendengar tangisan Jasmin yang begitu pilu.

"Loh,kok berhenti Mas"?.Wulan nyeletuk, setelah melepaskan pelukan dirinya dari Jasmin,tentunya setelah melihat sahabatnya sedikit lebih tenang.

Ilham gelagapan,laki-laki langsung berbalik dan mengahapus air matanya dengan cepat"Sudah sampai,itu rumahnya kan"?.Ilham menunjuk rumah yang ada disamping mobil miliknya.

"Oh iya ya,he..he"?.Wulan malah terkekeh"Ya sudah ayo masuk".

"Ayo Jas"?.

"Iya". jawab Jasmin,sambil menghapus air matanya dengan tisu yang disodorkan Ilham."Makasih Mas"?.lirihnya sungkan.dirinya yakin kini Ilham pasti berpikir yang tidak-tidak tentang dirinya.

"Ya sudah ayo"?.Wulan yang kini sudah berdiri diluar mobil dengan cepat menarik lengan Jasmin membawa wanita itu keluar.

"Bentar Lan"?.pinta Jasmin,jemari tangannya menarik tas miliknya dengan cepat karna Wulan sudah menariknya tak sabar.

"Ayo Mas"?.entah lah,Jasmin ingin menimpuk kepala sahabatnya itu,karna Wulan merangkul lengan Ilham dengan tidak tau malunya.

"Eh Lan,bisa lepas ngak"?.pinta Ilham dengan wajah kurang suka.

"He..he"?.iya Mas maaf"?.cengirnya,sambil melepaskan rangkulan tangannya dari Ilham.

"Jasmin"?.

Jasmin seketika menoleh."Bayu"?.lirih wanita itu berbicara,saat melihat Bayu kini melangkah mendekati meraka.

Namun bukan Bayu yang membuatnya terpaku ditempatnya berdiri,tapi Rian,Ya,kini laki-laki itu juga ada disana,tepatnya kini Rian melangkah tepat dibelakang Bayu.

"Waw...hari minggu yang menyenangkan,ngak nyangka gue bisa ketemu bidadari"?.celetuk Bayu disertai senyum maut miliknya,senyum yang mampu membuat Wulan kelepek-kelepek.

Lagu dangdut kali.

"Rian"?.pangilan Jasmin yang lirih membuat Bayu segera menoleh.

"Ck".berdecak kesal."Kenapa dia pakai datang kesini sih"?.ketusnya.

"Hai Jas"?.Rian melambaikan tangannya,mata laki-laki itu melirik Ilham yang kini juga sedang menatapnya lekat.

"Hai"?.balas Jasmin singkat.

"Lah,kenapa dua-duanya datang sih"?.gue harus pilih yang mana nie"?.Wulan malah sok laris.wanita itu binggung pilih Ilham atau Bayu"?.padahal kedua laki-laki itu tak ada yang mengiginkan dirinya.

Kasian.Wulan cantik,cuman rada centil. hingga laki-laki mungkin kurang menyukai sifatnya itu.

"Wulan, ya ampun.anak Ibu kapan kamu pulang kejakarta''?.kenapa ngak ngasi tau Ibu sayang"?.Ibunya Wulan sudah berlari dari rumah,karna sejak tadi mereka hanya nagkring dihalaman rumah.

"He..he..maaf Bu"?.cengirnya."Wulan sudah lama disini,sudah kerja juga"?.

"Plak".

"Dasar anak durhaka".Ibunya Wulan langsung mengeplak pundak wanita somplak itu,matanya menatap Wulan tajam.

"Huuuwaaa,sakit Ibu"?.jeritnya meraung,membuat Ilham spontan menjauh.

"Eh,ini siapa"?.Ibunya Wulan yang awalnya marah,kini kembali tersenyum,saat melihat kehadiran laki-laki tampan yang begitu memikat hati emak-emak seperti dirinya untuk dijadikan mantu.

''Saya Ilham Ibu''?.balas Ilham sambil mencium punggung tangan Maryam dengan takzim.

''Ya ampun sopannya''.Maryam semakin menyukai pemuda bernama Ilham,karna selain tampan,laki-laki itu juga sopan dan ramah.

''Jas,ikut gue bentar''.Rian langsung menarik Jasmin dan membawanya pergi menjauh dari sana.

''Kita mau kemana''?.panik Jasmin,dirinya ingin pergi,namun gengaman tangan Rian begitu kuat,hinga akhirnya wanita itu hanya bisa pasrah.mengikuti langkah Rian yang membawanya pergi entah kemana''?.

''Ayo duduk sini''.Rian menepuk kursi yang iya duduki.ternyata laki-laki itu membawa Jasmin kesawah yang tidak terlalu jauh dari rumah Wulan.karna memang sawah ini milik keluarga Wulan.

''Iya''.jawab Jasmin singkat.detik berikutnya wanita itu langsung duduk dikursi yang sama dengan Rian,namun wanita cantik itu masih memberikan jarak sekitar setengah meter.

''Bagai mana kabar mu''?.Rian menatap hamparan sawah yang ada didepannya dengan tatapan lembut.

''Aku baik''.jawab Jasmin singkat.

''Hem,berarti hanya aku disini yang tidak baik''.Rian menatap Jasmin sekilas hingga wanita itu dengan cepat memalingkan wajahnya.

🌟🌟🌟🌟🌟

Mohon dukungannya like vote hadiah and komen.

Mohon maaf masih banyak typo.🙏🙏🙏

Tbc.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***