Teror

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam ini malam kedua bagi pasangan pengantin muda ini., mereka nampak bahagia. Arka seolah tak pernah puas menjamah tubuh sang istri. itu meskipun Tasya sudah terlihat kelelahan. Erangan dari mulut Tasya membuat gairah Arka kembali terpancing.

"Sudah cukup Bang, Aku capek banget" rengek Tasya manja saat Arka mulai kembali mencumbunya.

"Aku nggak pernah meresa cukup Dek, kamu membuatku gila dan ketagihan. mendapatkan dirimu seperti mendapatkan buah segar. hal yang belum pernah aku dapatkan selama hidupku. " sahut arka sambil terus memacuh dirinya didalam tubuh tasya.

"Yakin, bukan karena sebagai pelampiasan karena, sudah ditinggal menikah kekasih Abang? " tanya Tasya

"Kamu ini ngomong apa sih Dek? Aku memang kecewa ditinggal menikah tapi hidup terus berjalan kan. aku juga ingin memiliki pasangan. Dan bagiku menikah cukup sekali seumur hidup. aku sudah memilihmu. Dan aku pastikan pernikahan kita itu serius Dek. aku janji mulai sekarang prioritas utama ku cuma Adek juga anak-kita nanti" ucap arkan sambil mencumbu istrinya untuk menghilangkan keraguan sangat istri

"Makasih ya sudah mau menerima Tasya? "ungkap Tasya sambil memeluk tubuh kekar sangat suami. sementara dibawah sana mendapatkan hujaman terus menerus dari sang suami.

" Harusnya abang yang berterima kasih. adek mau menerima abang yang hanya seorang guru biasa"kata arka

"Ahhh.... kenapa jadi bahas itu sih. aku menerima abang apa adanya. " sahut Tasya sambil mengerang keenakan.

"Ya sudah mending kita enak-enak saja dari pada bahas nggak penting. aku mencintaimu istriku, sangat mencintaimu dan akan selalu begitu, ahhh...... " erang arka saat pelepasan.

Tasya tersenyum melihat wajah tampan sangat suami yang sudah ambruk diatas dadanya. dibelainya rambut sangat suami yang sedang menyusu padanya. dan berharap rumah tangga akan diberkahi dengan anak-anak yang lucu.

Setelah menuntaskan hasrat bercinta dan berbagi peluh dengan sang suami. terlihat arka tertidur karena kelelahan, Tasya sendiri ikut memejankan matanya karena dia sendiri juga merasa lelah.

Tengah malam Tasya tiba-tiba merasa haus. melurik nakas ternyata air direko juga habis. mau tidak mau dia harus turun kedapur untuk mengambil air. setelah memakai piyama tidurnya. Tasya berjalan turun kearah dapur. Baru saja dia melangkah sampai diruang tengah. terdengar bunyi suara benda jatuh yang sangat keras. Tasya sampai berjingkat saking kagetnya. Tasya merasa ketakutan tapi juga penasaran dengan bunyi tersebut. Didengar dari suaranya sepertinya benda tersebut jatuh dari atas atap. Tasya melangkah mendekati dapur. Tiba-tiba kakinya tidak sengaja menyenggol sesuatu. lampu yang temaram membuatnya kesulitan melihat benda apa itu. setelah menyalakan saklar, lampu menyalan dan terlihat terang benderang.

Tasya melihat kearah bawah untuk memastikan apa yang sudah disandungnya tadi. terlihat buntalan kain berwarna putih. Tasya yang penasaran isinya perlahan membuka buntalan tersebut. saat terbuka betapa kagetnya Tasya. ternyata isinya sebuah batu berukuran sedang yang dibalut kain berwarna putih bersih. diatas kain tidak ada tulisan apapun. hanya kain kosong tapi dilihat dan diteliti lainnya seperti kain kafan untuk orang yang sudah meninggal. Tasya terlihat kebingungan. apa benda ini yang jatuh tadi? Dan siapa yang kurang kerjaan malam-malam melempari rumahnya dengan batu? apa ada yang tidak suka dengan kehadirannya dirumah tersebut? tapi siapa? berbagai pertanyaan didalam benak Tasya. dia meneruskan tujuannya yang tadi ingin mengambil air minum. Dan membuang buntalan tadi ketempat sampah. rencananya besok dia akan menanyakan hal ini pada sang suami. setelah mengisi teko air Tasya kembali kekamar.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!