kerasukan

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sepanjang siang hingga sore arka dan sang istri tertidur pulas hingga menjelang magrib.suara adzan yang berkumandang membuat Arka terlonjak kaget.menyadari hari sudah petang.Arka membangunkan sang istri.

"Dek....sudah magrib bangun,mandi terus sholat yuk"elus arka lembut pada kepala sang istri.

"Kita ketiduran ya Bang?"tanya Tasya sambil duduk diatas ranjang

"Iya mungkin faktor kecapekan makanya kita ketiduran.mandi terus kita sholat berjama'ah.Abang mandi dibawah ya?"ijin Arka sambil melangkah keluar kamar.

Tasya hanya mengangguk dan segera beranjak dari ranjang menuju kamar mandi.

Tubuhnya rasanya pegal-pegal karena terlalu lama tidur.serelah membersihkan diri,tasya menuju kamar sebelah.menggelar sajadah untuknya juga sang suami.sambil menunggu sang suami dia membaca Al Qur'an.Tiba-tiba hawa dingin menyergap tubuhnya.Arka yang baru saja masuk kedalam bingung melihat tingkah istrinya.Tasya sudah memakai mukena dan ditanganya memangku AlQur'an.Tapi pandangannya seperti kosong ntah kemana.

Arka menepuk bahunya pelang menggunakan sarung ditanganya.

"Dek...dek ayo kita mulai sholat"

Tiba-tiba Tasya berteriak histeris.menjerit tak karuan.Suara jeritanya seperti orang yang menahan rasa sakit yang teramat sangat.Hingga suaranya terdengar sampai depan rumah.

Ustadz Rizal yang baru datang dan tiba diteras rumah arka seketika berlari masuk kedalam rumah diikuti sang istri dibelakang.Kebetulan pintu depan tidak terkunci jadi ustadz Rizal langsung menerobos masuk kedalam rumah.

Mendengar suara jeritan wanita.Ustadz Rizal terus berlari mencari asal suara tersebut.Saat sampai didepan sebuah kamar yangvterbuka pintunya.Dia bisa melihat Arka yang kewalahan memegang tubuh sang istri yang sedang kerasukan.Ustadz Rizal perlahan mendekat dan memasang sarung tangan yang selalu dibawahnya ketika mengobati orang yang kesurupan.Melirik sang istri untuk turut membantu memegang tubuh Tasya.

Ustadz Rizal mulai membaca surat-surat Al Qur'an guna mengusir roh jahatvyang merasuki tubuh tasya.Arka memegang kedua tangan sang istri sedangkan istri ustadz Rizal memegang kedua kaki Tasya.Tasya terus menjerit kesakitan sambil terus menggeliat.Hingga membuat Arka kewalahan.Setelah ustadz Rizal mengakhiri do'anya.Tiba-tiba tubuh Tasya melemah diatas pangkuan Arka.Arka segera menahan tubuh sang istri dan mengangkatnya keranjang.Uatadz Rizal mengambil segelas air dinakas dan memercikkan air sedikit demi sedikit pada wajah Tasya.Tampak Tasya menggeliat bangun dan bingung.Kenapa dia disiram air?Seingatnya tadi dia membaca AlQur'an sambil menunggu sang suami untuk sholat berjama'ah.Tasya juga merasa tubuhnya remuk dan pegal-pegal.Untuk mengusir kebingungan sang istri Arka menceritakan kejadian yang baru saja terjadi pada Tasya.Tasya tampak termenung dan ketakutan.Arka juga mengenalkan ustadz Rizal beserta sang istri pada Tasya.Tasya menunduk dihadapan sang ustadz sebagai tanda hormat dan menyalami istrinya.Istri ustadz Rizal membantu Tasya untuk duduk dari pembaringan.Arka membiarka sang istri berbincang dengan istri ustadz Rizal.Sementara ustad Rizal dan Arka berbincang diluar kamar.Ustadz Rizal berkata untuk membantu kasus yang dialami Arka beliau akan pergi kerumah sang gurunya esok harinya.Dan menyarankan agar Arka dan sang istri bersabar menghadapi masalah ini.Setelah berbincang agak lama,istri Ustad Rizal keluar dari kamar dan mengajak sang ustadz untuk pulang.karena hari juga sudah malam dan mereka hanya meninggalkan sang anak pada pembantu saja dirumah.Setwlah kepergian sang ustadz dan istri.Arka menuntun sang istri mengambil air wudhu untuk melakukan sholat isya'.Arka banyak-banyak bersholawat seusai sholat agar dijauhkan dari segala kebatilan.Tasya juga tampak masih ketakutan.sedari tadi dia tak pernah mau jauh -jauh dari sang suami.Bahkan saat Arka akan kekamar mandi Tasya juga ikut mengekori dibelakang dan memilih menunggu didepan pintu.