semakin berani

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Beberapa hari ini tasya dan arka merasa tenang karena tidak ada teror lagi seperti kemarin-kemarin.mungkin pelakunya sudah capek karena usahanya menghancurkan hubungan tasya dan arka tidak membuahkan hasil.yang ada justru hubungan mereka semakin mesra.mbak Andini juga sepertinya sudah legowo tidak pernah lagi menghujat Tasya.biasanya dia suka sekali membuat masalah dengan tasya dan sekarang dia justru sering berkomunikasi dengan tasya seperti teman akrab.sementara sekar justru terang-terangan mendekati arka tanpa rasa malu dengan keberadaan tasya .menurutnya dia hanya mengambil apa yang menjadi miliknya.teror mungkin memang tidak ada lagi tapi setiap kamis malam jum'at bau dupa masih saja tercium dirumah arka.ustad Rizal berkata tidak apa asal tidak mengganggu mereka jadi biarkan saja.itu pesan ustad Rizal.setiap minggu malam tasya dan arka rutin mengikuti kajian dimasjid untuk memperdalam ilmu agamanya dan mengetahui batasan-batasan dalam bersikap.seperti malam ini mereka juga baru pulang dari pengajian dimasjid. tiba-tiba sekar menghampiri.

"Mas arka,mau pulang ya?"tanya sekar manja

"Iya,"jawab arka sambil berjalan

"Mau nggak anterin sekar ketoko buku besok"rayu sekar

"Maaf sekar.nggak bisa.tolong hargai aku juga tasya sebagai istri.kalo saya masih sendiri seperti dulu mungkin saya akan bantu tapi kalau sekarang maaf saya juga harus menjaga hati istri saya.kamu juga jangan terus-terusan memancing kemarahan istri saya"pinta Arka

"Ih..dasar istrinya aja yang posesif."

"Cukup,sebenarnya masalah kamu itu apa sih,cowok kan banyak ya diluaran sana kenapa kamu terus-terusan ganggu suami saya"ujar tasya sambil mendelik

"Ya karena laki orang lebih menantang"jawab sekar enteng

"Dasar ya...."tasya hampir saja lepas kendali tapi arka segera melerai

"Sudah Dek,malu dilihat banyak orang.sudah biarkan saja dia dengan obsesinya.yang penting aku tetap milih kamu."rayu arka pada sang istri

"Tapi ini orang nggak bisa didiemin abang.dia terang-terang menabuh genderang perang buat rebut kamu dari aku.his...sebel deh sama abang"teriak tasya sambil berlalu meninggalkan arka dan sekar yang tersenyum puas sudah bisa membuat pasangan itu bertengkar.

"Puas kamu sekar.saya benar-benar kecewa sama kamu"kata arka sambil berlalu

"ini belum seberapa Mas,akan aku buat gila istri kamu dan berakhir dengan kamu yang ninggalin dia.lihat saja nanti"batin sekar sambil tersenyum menyeringai.

Bu Siti dan pak Imron tidak bisa menasehati putri satu-satunya tersebut.bahkan kemarin pak imron sampai meminta bantuan pada kakaknya untuk mencarikan jodoh untuk sekar.agar sekar tidak menganggu lagi hubungan arka dan tasya.tapi malah sekar menolak dan bersikukuh tetap mengejar arka.mereka tidak tau lagi harus berbuat apa.menekannya hanya membuat ambisinya semakin besar.tapi jika diam saja mereka juga malu pada tetangga yang lain dengan sikap anak mereka.hingga mereka berencana akan pindah saja kekampung bu Siti untuk menjauhkan sekar dengan tasya.Dan itu membuat arka semakin malu dengan bu siti dan pak Imron.karena pernikahannya justru membuat satu keluarga harus pindah.mau bagaimana lagi.hati tak bisa dipaksa.sedari awal dia memang hanya menganggap sekar seperti adik bukan sebagai wanita.sementara tasya,meskipun hanya dijodohkan tapi hati langsung berdebar saat pandangan pertama dengan istrinya itu jadi bukan salah arka jika memilih menikahi tasya dibanding memilih sekar.dia tak tahu jika keputusannya ini bisa menyakiti banyak orang.tapi nasi sudah menjadi bubur.dan sekar harus bisa belajar menerima keadaan ini.tentang kejadian divilla juga tidak sepenuhnya benar.karena kenyataanya disana banyak keluarga besar sekar.bahkan pak imron dan bu siti juga disana.mereka memang meminta tolong arka dan menyuruh arka untuk menjemput sekar dari pesantren.dan mereka juga meminta arka untuk tetap tinggal karena hari sudah malam.tapi cuma sehari saja tidak dua hari seperti yang dikatakan oleh sekar.selain kejadian itu tidak ada lagi kedekatan arka dan sekar.mereka hanya beberapa kali bertemu jika sekar sedang pulang dari pondok saja.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***