Teror lagi

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam ini tasya dan arka berencana untuk makan malam diluar. Dengan menggunakan jaket untuk mengusir hawa dingin. Diluar rumah terlihat mbak Andini duduk di teras menatap pasangan ini dengan sinis. Ntah kenapa tasya merasa mbak Andini ini tidak menyukainya. mbak Andini tampak tersenyum menyeringai dan masuk kedalam rumah.

Selama dalam perjalanan, angin berhembus dengan sangat kencang. Hawa dingin terasa menusuk tulang-tulang persendian. tasya nerapatkan tubuhnya pada sang suami untuk memperoleh kehangatan. Arka sendiri melakukan motornya pelan. mereka merasa jalanan malam ini tampak sepi. jarang ada pengemudi yang berpapasan dengan mereka selama perjalanan ini. Ntah hanya firasat atau perasaan mereka saja, tapi ada yang aneh saat ini. Tasya merasa mereka seperti diikuti seseorang dari belakang. tapi setiap melihat arah belakang tidak ada siapapun.

Setelah menempuh perjalanan setengah jam mereka sampai dirumah makan pinggir jalan yang terlihat bersih. hanya ada beberapa pengunjung saja, padahal biasanya warung ini sangat ramai dikunjungi. karena terkenal murah dan enak masakannya.

Tasya dan Arka segera memesan makanan. dan mencari tempat duduk. beberapa, saat kemudian tampak seorang bapak yang sudah tua menyajikan makanan pada mereka. Arka tersenyum sambil menerima piring yang diaodorkan padanya.

"Tumben pak, warung sepi? " tanya Arka

"Biasa Den,malam jum'at kliwon banyak yang takut keluar rumah jika sudah malam begini" jawab pak Aman pemilik warung ini.

"Ohhhh..... masih ada ya, yang percaya tahayul seperti itu? " kata Arka

"Disini kebanyakan penduduknya pemikirannya seperti itu, tapi jangan juga menyepelehkan Den, karena biasanya memang ada kejadian aneh jika malam jum'ar kliwon. hati-hati saja itu pesan bapak" kata pak aman sambil berlalu.

Sembari memakan makananya, Arka dan tasya mengobrol ringan. hingga tak terasa makanan mereka juga sudah habis. mereka membayar dan berlalu meninggalkan kedai tersebut.

suasana malam semakin dingin dan terasa mencekam. tasya sedikit merinding dan terus merapatkan tubuhnya pada arka. dari kejauhan tampak seorang berpakaian hitam sedang menatap tajam kearah pasangan suami istri ini. tatapan orang tersebut sungguh membuat merinding bulu roma. mendadak perasaan Tasya tidak enak.Dia merasa akan terjadi sesuatu.

Dan benar saja. saat akan memasuki rumah, tiba-tiba angin berhembus kencang Dan genteng atap rumah tiba-tiba jatuh saat Arka akan melangkah masuk kedalam rumah. Beruntung Tasya melihatnya Dan segera mendorong tubuh sang suami hingga terjerembab kelantai bersama tubuhnya.

PRANG.....

Genting itu jatuh kelantai. Arka yang kaget terbelalak Dan tam0ak tertegun. Tasya yang tak kalah kaget langsung memeluk tubuh sang suami.

"Kamu nggak apa-apa kan Bang? " tanya Tasya sambil membolak balikkan tubuh sang suami

"Nggak pa-pa Dek, Terima kasih sudah menolongku" jawab Arka menenangkan sang istri.

"kok bisa gentingnya jatuh ya? " tanya Tasya

"Mungkin kena angin" jawab Arka singkat

"Tapi aneh sekali Bang" kata Tasya

"Sudahkah kita masuk saja, sudah malam" kata Arka sambil berdiri menuntun sang istri.

Tasya melirik kearah depan, dia bisa melihat sedari tadi ada seseorang yang menatapnya dengan tajam tapi setiap berbalik tidak ada siapapun. Tasya berfikir siapa orang tersebut dan apa tujuannya mengikuti dia dan sang suami. Dan kejadian barusan juga membuat Tasya sedikit memikirkan hal-hal mistis seperti yang dikatakan pemilik warung tadi. bagaimana gentengnya bisa jatuh sendiri? Dan angin yang berhembus kencang tadi datang dari mana? sementara saat akan melangkah masuk kerumah tadi suasana baik-baik saja. Tasya menutup pintu dan menguncinya dengan rapat. dia juga memeriksa jendela.

Setelah membersihkan diri Tasya Dan Arka sholat isya berjama'ah. setelah sholat mereka berbaring diatas ranjang. mereka bercerita ringan sambil rebahan. Tiba-tiba tercium bau sangat menyengat menusuk hidung. Tapi bau apa itu? seperti bau dupa yang dibakar. Tapi siapa yang membakar dupa malam-malam begini. Tasya dan Arka kebingungan mencari bau tersebut berasal. mereka tampak clingak clinguk mencari asal bau tersebut didalam rumah.

"Bang, bau dupa ini berasal darimana ya? " tanya Tasya

"Abang tidak tau Dek, tadi kan abang sama kamu terus. Dan tiba-tiba saja ada bau dupa seperti ini" jawab Arka

"Apa mungkin salah satu dari tetangga kita ada yang ngilu ya? " curiga Tasya

"hus.... nggak boleh suudzon"kata Arka

"Ya bisa jadi kan Bang" elak Tasya

"Sudah kita cari saja dulu, jangan berfikir yang tidak-tidak" kata Arka

setelah mengitari dalam rumah dan tak menemukan apapun. sepasang suami istri itu kembali kekamar dan anehnya, bau dupa tersebut tiba-tiba hilang tak berbekas. Tasya yang mulai ketakutan akhirnya bicara tentang jwtakutannya pada sang suami.

"Bang, Lama-lama aku takut tinggal disini" celutuk Tasya

"Kenapa? " tanya Arka bingung

"ya, ada saja sesuatu yang terjadi" jawab Tasya

"Mungkin saja cuma kebetulan" hibur Arka menenangkan sang istri

"Kebetulan gimana, lha wong semua terasa aneh kok" protes Tasya

"Sudahlah terlalu banyak berfikir membuat kita stress Dek. mending kita tidur saja ya" bujuk Arka

"terserah lah, pokoknya aku sudah mengingatkan" kata Tasya merajuk sambil membelakangi tubuh sang suami.

Arka terdiam mendengar gerutuan sang istri. dia sebenarnya juga memikirkan hal yang sama dengan sang istri. Tapi dia takut salah dalam menuduh jadi dia diam saja. Apalagi selama tinggal disini. baru kali ini banyak kejadian aneh dirumah dinasnya ini.

Arka berfikir mungkin besok dia akan menanyakan pada temannya yang mengerti akan hal-hal yang janggal seperti ini. kebetulan dia memiliki kenalan seorang ustad di daerah ini. semoga saja dia dapat solusi dari permasalahannya ini. dia memandang sang istri yang sudah tertidur. arkapun ikut merebahkan tubuhnya disamping sang istri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***