Lagi

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Malam ini kamis malam jum'at.Tasya dan arka mengikuti pengajian rutin yang diadakan dimasjid setempat.Mengikuti saran dari ustad Rizal untuk semakin mendekatkan diri pada sang khalik.Selepas magrib tadi mereka berangkat dengan berjalan kaki bersama dengan tetangga sekitar yang juga ikut pengajian.Mereka mengobrol untuk semakin mengenal satu sama lain.

"Tumben bu Siti dan pak Imron tidak ikut pengajian.Bukannya putrinya Sekar ada dirumah"tanya pak Adi mencairkan suasana biar tidak jenuh dalam perjalanan.

"Katanya pak Imron tidak dirumah sedang kerumah saudaranya.sedang bu Siti dan Sekar tidak tahu kenapa tidak ikut,padahal biasanya mereka senang pergi kemasjid"jawab bu Ani

"Akhir-akhir ini keluarga pak Imron jadi sedikit aneh ya,kemarin saya ketemu pak Imron nyari ayam hitam dipasar.pas saya tanya jatanya anaknya si Sekar lagi pengin ayam bakar.terus tak tanya lagi kan bisa ayam kampung kalau buat ayam bakar.tapi katanya sekar cuma mau ayam hitam.kan aneh?"Kata pak

Somad

Tasya dan arka tampak menyimak pembicaraan bapak-bapak dan ibu-ibu ini.Mereka sedikit terkejut dan menghubungkan peristiwa yang terjadi pada mereka dengan keluarga pak Imron.Tapi mereka segera nenepis pikiran buruk tersebut takut timbul fitnah.

"Tadi siang juga bu Siti beli bunga setaman,nggak tahu buat apa"timpal bu Sukma

"Sepertinya ada yang tidak beres dengan mereka sejak kepulanhan sekar dari pesantren"sahut pak Adi

"Iya saya juga setuju dengan kata pak Adi,apa kita hatus menanyakan hal ini pada pak Imron.mungkin beliau sedang ada masalah.Dan kita bisa membantunya"usul pak Somad

"Besok saja pak Adi kerumah pak Imron.kalau pak Adi kan tidak terlalu tersinggung nanti soalnya pak Adi ketua RT disini.kalau warga yang tanya takutnya pak Imron atau bu Siti tersinggung"usul pak Joko.

"Iya benar omongan pak Joko,biar saya saja yang kerumah pak Imron besok.semoga semuanya lancar dan keluarga pak Imron tidak mengalami masalah apa-apa"kata psk Adi

"Amiiiin"ucap mereka berbarengan.

Setelah mengikuti kajian dimasjid pulangnya mereka berpencar untuk pulang kerumah masing-masing.Tasya dan arka tampak berjalan beriringan.angin berhembus pelan,hawa dingin mulai menerpa tubuh mereka.Saat memasuki halaman rumah tercium bau kemenyan.Arka dan Tasya saling melirik tanpa berkata apa-apa.melangkah pelan dan memasuki rumah.Tiba-tiba terdengar suara pintu dibanting dengan keras.Sontak tasya dan arka berlari masuk kedalam rumah dan mengunci pintu depan.Lampu tiba-tiba padam.Tasya menjerit ketakutan.Arka mencoba menyalakan ponselnya.Dan tiba-tiba ada sosok bayangan melintas didepan mereka.Tasya semakin menjerit ketakutan.Arka mencoba menenangkan sang istri dengan memeluk tubuh Tasya.Terdengar suara seseorang sedang menyanyikan lagu jawa.Dan terdengar musik gamelan menggema diruangan tersebut.Varang-barang diruanganbtersebut tiba-tiba bergerak sendiri.Seowrti ada yang menggerakkan.Tasya sudah panik dan menangis ketakutan.Sementara tiba-tiba tubuh Arka terdorong menjauh dari Tasya.Seperti ada sesorang yang menarik tubuhnya.Tasya semakin histeris.Memanggil nama sang suami yang tiba-tiba terseret masuk kedalam sebuah kamar.Sedang Arka masih berusaha membuka pintu yang tiba-tiba tidak bisa dibuka.Sebisa mungkin dia melafadkan surat-surat dalam Al Qur'an untuk membuka pintu tersebut.Dan benar saja tiba-tiba pintu terbuka.Arka segera berlari pada sang istri yang meringkuk ketakutan didekat tangga.Arka meraih tubuh istrinya dan saat dalam dekapannya tiba-tiba tubuh Tasya melemah.Tasya pingsan bersamaan dengan lampu yang tiba-tiba menyala.Ruangan tersebut tak ubahnya seperti kapal pecah.Barang-barang disekitarnya tampak berhamburan dari tempatnya.Arka menggendong tubuh sang istri masuk kedalam kamar.Dia membaringkan istrinya diranjang sambil mengoles minyak pada hidung sang istri agar segera sadar dari pingsannya.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***