...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
keesokan paginya, Tasya bangun dari tidurnya dan perlahan melihat kearah jam dinding. pukul 05.00.Dia menatap sang suami yang masih terlelap dengan tidurnya. perlahan dia turun untuk membersihkan diri. Sebagai seorang muslim dia mau melakukan kewajibannya yaitu sholat subuh. sedikit menggoncangkan tubuh sang suami dia membangunkannya.
"Bang,.... sholat dulu yuk, sudah jam 5 pagi ini! " ajaknya pada sang suami
"Sudah subuh ya dek? " tanya sang suami sambil menggeliat
"Iya sudah kelewat malah Bang, Sudah pukul 5.nanti kesiangan subuhnya! " rengek Tasya
"Iya sudah abang mandi dibawah kamu mandi dikamar saja biar cepet. jangan lupa keramas kan semalam habis enak-enak. " goda Arka
"Ih, Abang apa sih, udah inget kali. lagian ini masih ngilu Abang" rengek Tasya
"Mau Abang gendong? " tawar Arka
"Ish, nggak deh. yang ada kita nggak jadi mandi terus sholat malah abang mau iya-iya lagi" gerutu Tasya
"Ih.... mulai ketagihan ya kamu. abang cuma nawarin doang nggak ada maksud apa-apa" ucap Arka sambil mengangkat dua jarinya
"Sudah Bang cepet mandi keburu siang"usir tasya
"Iya sudah kamu tungguin ya, kita sholat jama'ah"ucap Arka sambil menutup pintu kamar
" Iya cepetan ya"jawab Tasya
rasya segera kekamar mandi untuk mandi besar. sambil menyeret langkahnya perlahan dia masuk kamar mandi. usai mensucikan diri, Tasya menggelar sajadah dikamar sebelah. kata Arka itu khusus untuk beribadah. terdapat meja kecil dipojok dan diatasnya ada Al Qur'an. juga tasbih disebelahnya.Dipojok ruangan juga ada lemari kecil. sepertinya isinya kitab-kitab.Ruangan ini sedikit agak kecil dibanding kamarnya.
Setelah menunggu sang suami. Arka datang dengan memakai baju koko. suaminya terlihat sangat tampan itu yang membuat Tasya juga jatuh cinta untuk pertama kalinya. mereka menunaikan sholat berjama'ah dengan khusuk dan tenang. setelah selesai diakhiri dengan Tasya mencium punggung tangan sang suami, dan Arka membalas mengecup dahi istrinya.
Tasya segera mengemasi sajadah dan beranjak pergi kedapur. sementara Arka bersiap akan pergi melihat sawah yang sebentar lagi siap dipanen. selain sebagai guru, Arka juga bertani.setiap pagi dia akan pergi melihat kondisi sawahnya. Baru kesekolah untuk mengajar.
Tukang sayur berteriak keliling memanggilnya para pelanggannya. Arka yang sudah bersiap diterapkan rumah memanggil sang istri didalam rumah. Tasya keluar sambil menenteng dompet kecil.
"Beli ayam sekilo sama cabai seperempat kang" kata Tasya
"Siap Neng" jawab kang sayur.
sambil menunggu kang sayur membuatkan pesanannya. Tasya memilih sayur segar juga ikan didepannya.
"Mbaknya orang baru ya? " tanya bu Ani
"Iya bu, saya istri bang Arka" jawab Tasya sopan
"Oh... tetangga baru rupanya? " sahut bu Maria
"Iya plus pengantin baru lho. iya kan? " goda bu susi
"Masih anget-angetnya nih! " goda bi ani
Tasya tersipu malu mendengar godaan ibu-ibu tetangga barunya.
"Cocok ya sama pak Arka pasti anaknya cantik dan ganteng nanti" kata bu Maria
"Ibu bisa saja" jawab Tasya
"Alah.... buat apa cantik kalo cuma buat pelampiasan" sahut seseorang yang baru datang
"Hus... kamu ini ngomong apa sih Din. nggak boleh gitu itu fitnah namanya" bela bu susi
"Lha wong kenyataannya gitu kan. bang Arka ditinggal nikah terus frustasi akhirnya ikut nikah juga. malah nikahnya nggak bilang-bilang lagi" sewot Andini. yah namanya Andini. seorang janda muda yang sangat mengagumi Arka dari dua bulan lalu. rumahnya tepat didepan rumah Tasya dan Arka.
"Idiih, bilang aja kamu yang mau jadi istrinya. ngarep banget sih. " Cibir bu Ani
Tasya kaget dan sedikit memperhatikan Andini yang terus berusaha memojokkan nya. tapi dia berusaha tak peduli. karena dia masih orang baru disini. jadi belum tahu karakter tetangganya satu persatu.
setelah perdebatan panjang ibu-ibu dan andini selesai dengan berakhirnya Andini yang marah-marah dan tidak jadi belanja. rasya hanya menghrmbuskan nafasnya pelan. semoga dia kuat tinggal disini. itu saja do'anya.
"Sudah tak usah didengarkan. dia memang seperti itu orangnya" hibur bu Maria
"Iya bu" jawab Tasya sambil tersenyum lembut
"Beruntung pak guru milihnya mbak Tasya. lha wong orangnya cantik dan kalem gini. siapapun yang lihat pasti juga suka" kata bu susi
"Iya begitulah bu, orang baik pasti ketemunya orang baik pula" sahut bu Ani
"Neng ini pesanannya"kata kang sayur
Tasya yang sempat melamun terlonjak kaget.
" Eh iya kang"jawabnya sambil cengengesan
setelah membayar belanjaanya dan berpamitan dengan ibu-ibu disana. Tasya bergegas pulang untuk memasak. sebentar lagi Arka pasti pulang untuk sarapan sebelum berangkat kesekolah untuk mengajar. dan sebelum itu dia harus sudah menyiapkan sarapan juga bekal untuk sang suami. Dengan bersenandung ruang Tasya memasak dan sedikit bergoyang. tanpa sadar Arka sudah didepan pintu dapur menyaksikan kegilaan istrinya. Arka sedikit tersenyum dan merasa lucu. ternyata dibalik lembutnya sang istri ada sisi lucu yang tak pernah diperlihatkan pada orang lain. dan Arka beruntung bisa meluhatnya. saat Tasya berbalik, dia kaget melihat sang suami sudah bersandar di pintu dapur sambil tersenyum. Tasya terlihat salah tingkah karena terpergok sedang goyang-goyang tak jelas. dia nampak malu melihat kearah suaminya.
"Eh,... Abang sudah daritadi pulang" tanya tasya
"Lumayan untuk menikmati hiburan gratis" goda Arka
"Ih abang" malu-malu Tasya sambil menutup wajahnya dengan telapak tangan
"Kamu kalo goyang boleh juga. Boleh dong nanti malam goyang dit
atas badan Abang" goda Arka semakin membuat wajah Tasya memerah
"Ihhh Abang mesum deh"kesal Tasya
" Yah... sekali-sekali digoyang sama istri abang siap-siap saja"ledek Arka sambil berlari menghindari sang istri yang bersiap ingin mencubit perutnya. Arka berlari sambil tertawa dan Tasya mengekori dibelakangnya terus mengejar. mereka berjejaran didalam rumah seperti anak kecil. tawa menggema didalam rumah. tak perlu liburan ke mana-mana untuk menikmati waktu bersama orang yang dicintai. cukup menciptakan suasana yang bahagia saja itu sudah cukup membuat orang yang kita cintai juga bahagia. Begitulah prinsip Arka dan tasya. Bagi mereka saling terbuka dan percaya pada pasangan masing-masing kunci langgengnya sebuah hubungan. Tasya yang sudah tam0ak ngos-ngoaan akhirnya berhenti mengejar Arka. Arka yang melihat sang istri terduduk dilantai tengah mendekatinya.
"Capek yah? " tanyanya sambil menyeka keringat di kening sang istri
"iya,Abang pagi-pagi ngajak olahraga lari-lari" gerutu Tasya
"Ya nggak papa biar sehat"
"Capek abang" rengek Tasya manja
"Mau abang pijit? pake lus-plus juga nggak papa" tawar Arka
"Bilang aja abang modus udah Abang mandi sana bukannya abang ada jadwal mengajar pagi hari ini? " tanya Tasya
"Iya sudah, Abang siap-siap dulu ya! " kata Arka
"Iya Bang, bajunya sudah aku taruh diatas ranjang ya"
"Iya, makasih istriku sayang" ucap Arka sambil mencium kening sang istri
Arka beranjak menuju kamar mandi sedangkan Tasya melanjutkan acara memasaknya yang tadi sempat terjeda dengan adegan kejar-kejaran dengan sang suami.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
N Wage
habis belah duren gak ada nyeri2nya mbak tasya?udah langsung lari kejar2an aja
2024-03-02
1