“Tunggu, tadi siapa nama korban pembunuhan itu?” tanya Jayden setelah memasuki area apartemen yang sudah di pasangi garis polisi itu.
“Ouh, … Korbannya seorang wanita yang bernama Carol Liona berusia 25 Tahun yang merupakan seorang model dan artis yang sedang naik daun untuk saat ini berkat drama terbarunya bersama actor dan Rapper terkenal yang bernama Min Suga. Kenapa kau tanyakan itu lagi?” jelas Kaison.
...****************...
Di sisi lain, dia merasa heran karena tiba-tiba saja menjadi merinding setelah menyebut nama korban pembunuhan itu. Belum lagi sebelum mereka pergi, bukankah Jayden juga sudah membaca artikel itu.
Jayden yang sering dikenal sebagai anak cukup cerdas di kampus mereka, masa dalam beberapa menit saja sudah melupakan soal itu.
“Itu untuk jaga-jaga saja! Kalau nanti aku, … Yahhhhh, … Astaga naga!” teriak Jayden
Dia sangat terkejut saat melihat korban pembunuhan itu sudah muncul tepat di depan matanya dengan wujud yang sangat mengerikan.
Sekujur tubuhnya penuh darah dan ada beberapa luka bekas tusukan yang terlihat sangat jelas dengan wajah yang sangat pucat membuat bola matanya yang seluruhnya terlihat hitam pekat.
Mendengar teriakan Jayden, sontak saja Ansel dan Kaison juga ikut terkejut. Bahkan Kaison langsung memeluk Ansel dengan sangat erat karena takut.
Sebenarnya Ansel tidak terlalu takut sebab sejak awal dia sudah menyadari aura hitam pekat yang mengikuti mereka, dia terkejut karena teriakan Jayden yang melengking.
“Yahhh, … Kenapa kau tiba-tiba berteriak seperti melihat hantu saja, Hah!” bentak Kaison yang sangat terkejut mendengar teriakan Jayden.
Apalagi sekarang Kaison benar-benar merasa sangat merinding berada tepat di tempat bekas pembunuhan.
“Husstttt, … Diamlah! Jayden memang sedang melihat hantu saat ini,” ujar Ansel berbisik pada kaison sebab dirinya juga melihat aura hitam pekat tepat di hadapan Jayden.
“Yakh, … Lepaskan! Aku hampir kehabisan napas tahu!” seru Ansel yang merasa terganggu dengan kelakuan Kaison yang terlalu menempel padanya.
“Aku takut hantu itu tiba-tiba muncul di depanku,” ujar Kaison yang tak mau melepaskan Ansel.
“Kau tidak memiliki kekuatan untuk melihat mereka. Jadi, jangan khawatir hanya Jayden yang bisa melihat mereka dengan jelas,” jelas Ansel yang berhasil membuat Kaison sedikit memberinya ruang untuk bernapas.
Dan alhasil membuat Kaison menjadi lebih sangat ketakutan saat mendengar penjelasan dari Ansel yang mengatakan tepat di sebelahnya ada sosok hantu.
Kaison semakin erat memeluk Ansel dan sebisa mungkin menjaga jarak dengan Jayden, karena dia takut bersentuhan dengan hantu tersebut.
“Yah, … Bisakah kau muncul dengan wujud yang lebih baik dari ini! Wujudmu yang sekarang benar-benar membuatku sangat takut.”
Jayden berteriak kembali dan memarahi sosok hantu Liona, karena sudah membuat dirinya sangat terkejut dengan penampakan hantu itu.
Kaison yang melihat Jayden marah-marah, tapi tidak ada siapapun kecuali mereka bertiga. Dia langsung saja kembali menjauhi Jayden dan bersembunyi di belakangnya Ansel.
“Tolong aku! Tolong aku!”
Terdengar suara perempuan meminta tolong yang ternyata berasal dari hantu Liona. Meskipun bibirnya tidak bisa bicara, tetapi Jayden dapat mendengar dengan jelas apa yang sedang hantu Liona katakan padanya.
“Ans, sepertinya ada yang sedang membisikkan sesuatu padaku,” ujar Kaison tubuhnya semakin gemetar ketakutan.
“Aku hanya mendengar lengkingan yang tidak jelas,” sahut Ansel yang berusaha menutup kedua telinganya.
Sementara Ansel hanya bisa mendengar suara lengkingan yang membuat pendengarannya terasa hampir mau pecah. Berbeda dengan Kaison yang seperti mendengar suara tangisan seseorang.
Ansel semakin merasa khawatir, karena sosok hantu Liona sepertinya terus mendekat pada mereka. Namun, Ansel hanya bisa melihatnya melalui aura yang terpancarkan.
“Jayden hati-hati dengan sosok hantu itu! Dia sepertinya sudah menjadi arwah pendendam kepada orang yang telah membunuhnya,” ujar Ansel mengingatkan.
“Tidak, Ansel!” sanggah Jayden.
“Auranya berwarna hitam pekat bukanlah karena dia sosok hantu pendendam, melainkan karena jiwanya sudah terkunci di suatu tempat. Oleh sebuah kekuatan yang membuat auranya berubah menjadi hitam pekat mengikuti sang pemilik yang sebenarnya. Sehingga dia tidak bisa mengikuti malaikat maut ke alam baka.”
Jayden menjelaskan bahwa dia merasakan kejanggalan pada sosok hantu Liona yang seperti sangat sedih, tersiksa dan ada penyesalan yang sangat dalam di hatinya.
“Benarkah? Apa kau bisa berbicara dengan hantu itu, Jay?” tanya Kaison yang penasaran sekaligus takut dengan di buktikan dia masih bersembunyi di belakang Ansel dengan tubuh yang gemetaran.
“Apakah tadi suara dia yang sedang mengatakan sesuatu padamu?” tanya Ansel yang juga merasa penasaran yang sudah terjadi antara Jayden dan Hantu itu.
“Aku akan menceritakan pada kalian nanti,” ujar Jayden yang tidak mau menjawabnya di sana.
“Tunjukan padaku dimana jiwamu saat ini tersegel!” perintah Jayden pada sosok hantu Liona untuk menunjukan tempatnya.
“Ans, apakah nyawa kita akan aman mengikuti hantu seperti ini?” tanya Kaison dengan pertanyaan konyolnya.
“Jika pun tidak aman, maka kau yang pertama akan menjadi target para hantu. Sebab hantu akan semakin tertarik pada orang penakut sepertimu,” jawab Ansel yang sengaja menakut-nakuti Kaison agar dia bisa menutup mulutnya.
Hantu Liona mulai berjalan memimpin jayden ketempat dimana jiwanya sedang tersegel saat ini.
Jayden dengan penuh kewaspadaan penuh mulai mengikuti sosok hantu Liona yang menembus pintu masuk ke apartemennya, tempat dirinya mati terbunuh.
Perlahan Jayden membuka pintu yang sudah tidak terkunci itu di ikuti oleh Kaison dan Ansel yang berada sedikit menjauh darinya.
“Hay, kenapa kalian menjaga jarak sejauh itu dariku?” tanya Jayden yang merasa di tumbalkan oleh kedua sahabatnya itu.
“Kami takut kerasukan. Lagi pula bukankah kau ahlinya,” jawab Kaison sesuai apa yang ada dalam pikirannya.
“Bukan seperti itu, kami hanya takut mengganggumu saja.” Ansel menimpali, meskipun intinya sama saja dengan apa yang di katakan oleh Kaison.
“Dasar kalian berdua penakut,” ejek Jayden.
Saat mulai memasuki kamar artis Liona itu, Jayden melihat ilustrasi tubuh Liona saat pertama kali di temukan oleh polisi.
Tepatnya tergeletak di lantai dengan posisi sama persis dengan apa yang di lihat Jayden dalam mimpinya beberapa hari yang lalu.
Jayden sempat terkejut, saat sosok hantu Liona tiba-tiba berhenti saat dirinya sedang asyik memperhatikan sekeliling tempat itu.
“Ada apa? Kenapa berhenti di sini?” tanya Kaison bingung.
“Kita sudah sampai di tempat yang ingin hantu itu tunjukan,” jawab Ansel yang perlahan semakin bisa melihat dengan jelas sosok hantu itu.
Kini Ansel bukan hanya melihat auranya saja, tapi dia juga mulai bisa melihat bentuk hantu Liona meskipun masih tidak begitu jelas.
^^^Bersambung, ....^^^
...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...
...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari....
...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...
...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...
...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....
...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...
...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...
...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...
...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Fahmi Ardiansyah
😂😂😂😂😂 memang ada hantu beneran KAI klu kmu melihatnya pasti ngompol di tempat.
2025-01-07
0
Fahmi Ardiansyah
😂😂😂 Jayden bisa latah juga kocak banget mereka bertiga.
2025-01-07
0
Fahmi Ardiansyah
🤣🤣🤣🤣🤣lama lama kaison itu ngompol beneran entar itu
2025-01-07
0