Bangkitnya 7 Mata Pedang

“Ternyata kau ‘lah manusia yang di utus olehnya! Dasar manusia lemah yang tidak berguna!” seru Pria aneh itu yang tenyata adalah sang Lucifer penguasa dunia kegelapan.

“Apaan ‘sih dengan cara bicaranya seolah dia bukan manusia saja! Tunggu dulu, wajah dan kulit pucat, bibir serta bola matanya berwarna merah darah, penampilannya seperti seorang bangsawan eropa. Jangan-jangan dia memang bukan seorang manusia, melainkan vampir penghisap darah seperti yang ada di film Twilight! Mungkinkah dia Edward Cullen versi dunia nyata? Woaahh, … Haruskah aku meminta foto berdua?” batin Jayden yang malah mengkhayal kemana-mana.

“Apa maksudmu?” tanya Jayden.

Dia pun mulai merasa aneh dengan perkataan pria aneh yang di temuinya itu, meskipun di dalam hatinya merasa takjub dan juga takut kalau sampai darahnya akan dihisap oleh pria yang di anggapnya sebagai Edward versi asli itu.

“Kau harus melepaskan ini agar bisa mengerti semua perkataanku!” ujar Pria itu sambil menarik kalung berbentuk kunci dan terdapat sebuah cincin yang berada di leher Jayden.

Kalung yang menyegel kekuatan jayden selama ini yang tidak dapat di lihat dengan mata manusia biasa. Namun, dengan cepat Jayden berhasil menghindari tangannya. Tampak Pria itu terlihat semakin kesal dengan tingkah Jayden yang seolah sedang mempermainkannya.

“Hay, tunggu dulu! Kenapa kau mau mengambil kalungku? Apakah kau takut dengan kalungku ini, Hah? Atau kau tidak bisa menghisap darahku karena kalung ini?”

Jayden pun mencoba mempertahankan kalungnya dan terus mengeluarkan perkataan yang sangat konyol kepada Pria itu. Namun, Pria tersebut tak memperdulikan ocehannya. Dia langsung menarik kalung Jayden dengan paksa hingga terlepas dari leher Jayden.

Saat Pria menarik lepas kalung berbentuk kunci dan cincin itu dari leher Jayden, seketika itu juga Jayden merasakan sensasi terbakar dan suhu dingin secara bersamaan di sekujur tubuhnya.

Dan perlahan Jayden merasakan sakit yang luar biasa pada seluruh tubuhnya, bahkan seluruh tubuhnya mengeluarkan api berwarna biru bercampur dengan warna emas.

Jayden terus berteriak kesakitan, sedangkan Pria itu hanya diam menatapnya. Hingga sebuah pedang tiba-tiba muncul di tangannya bersamaan dengan tujuh bayangan pedang yang mengelilingi tubuh Jaydon. Pria itu tampak sangat terkejut dengan munculnya pedang itu di lihat dari ekspresi di wajahnya.

“Akhhh, … Sa-sakit, … Pa-panas, ….! Aa-apa yang kau lakukan padaku, Haah? Akhhhh, ….”

Teriakan kesakitan keluar dari mulut Jayden, sorot matanya memancarkan kebencian. Sekuat tenaga Jayden menekan rasa sakit yang terus menjalar ke seluruh tubuhnya itu.

Namun, semakin Jayden mencoba menahannya perasaan panas itu semakin menjalar seakan engah membakar seluruh tubuhnya. Dan perasaan dirinya seperti membeku terus bergantian dengan perasaan terbakar itu.

“Membantumu menemukan jati dirimu yang sebenarnya,” jawab Pria tersebut dengan santainya sembari menyaksikan Jayden yang sedang merasa tersiksa itu.

“Ke-kenapa? Ke-kenapa kau melakukan ini kepadaku, Hah! Aaakkh, ….!”

Jayden kembali berteriak begitu sebuah pedang muncul di genggaman tangannya di sertai rasa sakit yang membuatnya langsung tidak sadarkan diri di tempatnya. Seketika cahaya yang keluar dari tubuh dan pedang itu pun menghilang tanpa jejak.

“Ternyata 7 Mata Pedang langsung muncul begitu aku membuka segel kekuatannya, bahkan pedang itu langsung melindungi pemiliknya yang sudah sekarat, ” gumam Pria itu sembari tersenyum kecut.

“Karena aku merasa bosan dan ingin bermain sedikit denganmu, manusia yang terpilih,” lanjut Pria tersebut, walaupun Jayden tidak akan mendengar perkataannya yang satu ini.

Jayden akhirnya pingsan karena tidak kuat menahan sakit yang luar biasa itu yang di sebabkan oleh meluapnya kekuatan yang selama ini tersegel di dalam tubuhnya.

Pada saat Jayden sudah tidak sadarkan diri secara perlahan kekuatannya yang meluap kembali menyerap ke dalam tubuhnya. Pria itu bahkan sampai tertegun dan tidak percaya bahwa kekuatan itu langsung menerima Jayden sebagai wadahnya.

“Tuan, apakah anda baik-baik saja? Maafkan hamba yang terlambat datang untuk melindungi anda,” ucap seorang pria yang memiliki paras wajah yang tampan dengan rasa penuh hormat di hadapan Pria itu. Entah datang dari mana Pria tampan lain itu yang tiba-tiba saja muncul di tengah hutan.

“Aku sudah baik-baik saja sekarang! Mulai saat ini kau harus terus mengawasi manusia ini!” perintah Pria tersebut pada Pria tampan lain yang sedang berlutut di hadapannya itu.

“Tuan, apakah dia manusia yang ada didalam kutukan anda?” tanya Pria tampan lain itu dengan hati-hati.

“Kau benar! Karena segel kekuatannya sudah terbuka, cepat atau lambat dia akan segera menyadari tujuan hidupnya dan datang mencariku,” jelas Pria tersebut menatap tajam pada Jayden yang sudah tergeletak pingsan di tanah.

“Lalu kenapa anda tidak membunuhnya saja sekarang, Tuan?” tanya Pria tampan lain itu lagi karena penasaran dengan apa yang sedang dipikirkan oleh Tuan nya itu.

“Kau tidak lihat? Pedang itu melindunginya, lebih baik melawannya saat pemiliknya sedang dalam keadaan sadar. Dan jika aku membunuhnya sekarang itu tidak akan seru, bukan?” ujar Pria tersebut dengan senyum devil di wajahnya yang terbilang sangat tampan saat menjelma dalam wujud manusia.

“Apalagi aku merasa sedikit bosan,” lanjutnya lagi

“Baik, Tuan! Saya dan beberapa anak buah lainnya akan terus mengawasi manusia ini sesuai titah dari anda,” ujar pria tampan itu menerima perintah.

“Bagus! Tidak salah aku melakukan perjanjian denganmu, kau manusia yang cukup berguna juga.”

Pria tersebut tertawa senang membayangkan permainannya akan segera di mulai. Lalu sosoknya menghilang begitu saja di dalam kegelapan malam, tapi suara tawanya masih tertinggal dnegan jelas di sana.

Menyadari sosok Tuannya yang sudah tidak ada di hadapannya lagi. Pria tampan itu pun langsung berdiri memanggil beberapa anak buahnya untuk terus mengawasi Jayden sesuai perintah Tuannya.

Setelah itu, pria tampan dan para anah buahnya menghilang di dalam kegelapan meninggalkan Jayden begitu saja yang masih tergeletak pingsan didalam hutan belantara.

“Kalian sudah dengar perintah dari Tuan, bukan?” ujar Pria tampan itu kepada anak buahnya.

“Iya, Tuan Luzark! Kami akan mematuhi perintah,” sahut mereka bersamaan.

“Bagus, kerjakan dengan baik,” ucap Luzark.

Setelah mengatakan itu, sosok Luzark pun langsung memasang sebuah segel agar tidak ada satu pun orang yang bisa menemukan keberadaan Jayden di sana dengan menggunakan sihir gelapnya.

Lalu Luzark menghilang bersamaan dengan kabut yang menerpanya. Tak lama kemudian, para anak buahnya pun ikut menghilang untuk mengawasi dari kejauhan.

...****************...

Pagi harinya, Ansel pun mulai terbangun dari tidurnya begitu mendengar suara Panitia yang menyuruh mereka untuk segera bangun dan bersiap untuk acara selanjutnya.

Begitu bangun Ansel langsung memastikan keberadaan kedua sahabatnya yaitu Kaison dan Jayden. Saat Ansel menyadari bahwa Jayden sudah menghilang dari tenda, dia pun langsung membangunkan Kaison.

Ilustrasi Tokoh, ...

^^^Bersambung, ....^^^

...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...

...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari pukul 13.00 pm....

...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...

...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...

...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....

...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...

...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...

...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...

...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***