Namanya Jayden Felix. Dia baru berusia 24 tahun. Dia tinggal bersama kakeknya, karena orang tuanya meninggal sejak dia masih berusia 3 tahun dan sang kakek ‘lah yang merawatnya selama ini.
Jayden merupakan seorang mahasiswa di Universitas W yang mengambil jurusan management bisnis memasuki semester akhir.
Suatu hari kelasnya mengadakan sebuah acara jelajah alam yang berada di sebuah pegunungan yang cukup kauh dari daerah mereka. Sebuah acara yang tidak pernah sekali pun Jayden ikuti, karena ada larangan keras dari Kakeknya.
“Jay! Gimana udah dapat ijin dari kakekmu belum?” tanya Kaison yang muncul tiba-tiba entah darimana itu. Kaison dan Ansel merupakan teman yang dekat dengan Jayden selama ini.
“Aku belum kasih tahu ‘nih ke Kakek! Mungkin nanti aku kasih tahunya,” ujar Jayden pada temannya itu.
“Ouh, … Begitu! Lalu dimana Ansel? Aku belum melihatnya dari tadi?” tanya Kaison lagi mencari keberadaan sosok Ansel.
“Mana aku tahu! Kenapa kau mencarinya? Kangen ‘yah!” goda Jayden karena belakangan ini muncul gosip tentang hubungan Kaison dan Ansel.
“Yah aku masih normal ‘yah! Emang aku gay apa!” teriak Kaison yang kesal karena gara-gara gosip itu Ansel seperti menjauhinya.
“Hahahaha, … Iya maaf, aku hanya bercanda saja kok!” ujar Jayden sambil cekikikan merasa puas karena berhasil menggoda Kaison.
“Sialan kau, Jay!” umpat Kaison yang benar-benar kesal.
Memang wajar ‘sih kalau muncul gosip seperti ini, karena sosok Kaison yang tampan dengan bentuk tubuh yang sungguh menggoda, tingginya hampir mencapai 180 cm. Sedangkan sosok Ansel yang memiliki wajah cantik yang bisa mengalahkan wajah seorang wanita.
Namun, nyatanya dia adalah seorang pria tulen yang memiliki bentuk tubuh seperti roti sobek dengan tinggi yang hampir mirip dengan Kaison dan Jayden.
Wajah tampan dengan senyuman yang sangat menawan, memiliki tubuh yang sempurna. Cucu dari keluarga Felix yang terbilang kaya raya, memiliki rumah dan mobil mewah dan perusahaan besar di kota W. Jayden Felix namanya.
Hidupnya sungguh indah dan sempurna sebelum kejadian itu menimpa dirinya dan merubah kehidupannya.
“Ansel kemana saja kau selama ini?” tanya Jayden menghampirinya.
“Ada beberapa urusan yang harus aku selesaikan sebelum pergi untuk acara jelajah alam. Memangnya ada apa mencari ku?” jelas Ansel.
“Kupikir kau sedang menghindari gosip mu dengan Kaison,” ujar Jayden.
“Kenapa aku harus menghindarinya, malahan bagus ada gosip seperti itu aku jadi bisa menjauh dari para gadis matre itu,” ujar Ansel santai melihat kearah beberapa gadis cantik yang sedang memperhatikan dirinya dan Jayden.
“Hay, kau gila ‘yah! Aku yang rugi karena tidak ada gadis yang mendekat padaku,” tukas Kaison yang baru datang langsung memukul kepala Ansel dengan cukup keras.
“Akhh, … Sakit bodoh!” rintih Ansel yang merasa kesakitan sembari memegangi kepalanya yang dipukul.
“Kemana saja kau? Kenapa baru nongol?” tanya Jayden pada Kaison.
“Menemui wanita seksi itu!” Menunjuk seorang wanita yang berpenampilan sangat seksi dari atas sampai bawah.
“Akhirnya kau dapat ijin juga ‘yah, Jay!” ujar Kaison kemudian.
“Tentu, karena aku enggak kasih tahu Kakek soal ini,” sahut Jayden dengan santainya.
“Gila ‘yah kau, Jay! Kau bisa mampus kalau ketahuan nanti sama kakekmu!” seru Kaison yang terkejut dengan perkataan Jayden. Jujur saja, dia takut dengan Kakeknya Jaydon.
“Anak-anak cepat masuk ke Bus masing-masing, kita akan pergi sekarang dan lakukan absen seperti biasanya!” ujar salah satu dosen yang bertanggung jawab dalam acara tersebut.
“Hei, Jay! Memang tidak akan ada timbul masalah ‘yah kau pergi seperti ini?” tanya Ansel yang mulai khawatir dengan perjalanan kali ini terutama tentang keselamatan Jayden yang baru pertama kali akan masuk ke dalam hutan.
“Sudahlah! Pikirkan saja nanti setelah kembali dari perjalanan! Ayo, kita juga harus cepat masuk ke Bus!” ujat Jayden dengan santainya lalu menarik Kaison dan Ansel menuju Bus, dia tak menghiraukan perkataan Ansel sedikitpun.
Mereka akhirnya masuk kedalam Bus. Setelah semuanya sudah mendapatkan kursinya masing-masing.
Bus yang mereka naiki pun mulai melaju menuju gunung yang akan menjadi tempat acara bagi mereka. Selama perjalanan di dalam bus semuanya masih berjalan baik-baik saja.
Jayden dan Kaison bernyanyi gembira Bersama dengan teman-temanya yang lain, kecuali Ansel yang berdiam diri terus menatap kearah Jayden. Ansel terus merasakan firasat buruk tentang Jayden, tapi dia tidak bisa memastikannya dengan jelas.
Setelah melakukan perjalanan selama 2 jam lebih, kini akhirnya mereka sudah sampai di gunung yang mereka tuju. Jayden, Kaison dan Ansel turun dengan membawa barang mereka masing-masing.
Rombongan itu berjalan memasuki hutan yang begitu lebat, hingga mereka sampai disebuah danau dengan pemandangan yang sangat indah serta udara yang sangat sejuk dan menenangkan pikiran.
Mereka akhirnya memutuskan untuk membangun tenda ditempat itu. Setelah seharian membangun tenda, akhirnya tenda itu selesai juga. Mereka saat ini sudah berkumpul untuk pembagian tugas selanjutnya.
"Semuanya dengarkan tugas kalian masing-masing, yah! Untuk para gadis cantik bertugas untuk menyiapkan makanan, sedangkan untuk yang laki-laki mencari kayu bakar didalam hutan," jelas sang Dosen yang memberi arahan dan membagi tugas berdasarkan gender.
"Yaaahh, masa kita yang harus mencari kayu bakarnya ‘sih, Pak!" ujar salah satu mahasiswa yang tidak terima dengan pembagian tugas itu.
"Iya, Pak! Kenapa tidak di bagi sama rata saja!" seru mahasiswa lain memberi saran.
"Betul itu, Pak! Biarkan saya yang mencari kayu bakar bersama Naraya, Hahaha, ….!"
Kali ini Kaison yang berbicara membuat semua orang menjadi heboh. Semua mahasiswa menyoraki Kaison yang memberikan saran yang sangat konyol.
"Sudah! Sudah! Ini sudah menjadi keputusan pihak Panitia, tidak boleh ada yang menolak. Sekarang cepat lakukan tugas kalian masing-masing," ujar dosen itu lagi membubarkan kelompok.
Dan sepertinya bukan mereka saja yang sedang membuat acara di gunung ini, karena mereka melihat ada asap dan cahaya dari arah berlawanan dari mereka.
Terlihat Jayden sangat bahagia dan menikmati pemandangan indah serta sejuknya udara pegunungan untuk pertama kalinya. Apapun yang sedang dia kerjakan, Jayden pasti akan bersenandung lagu kesukaannya.
"Jay, sebenarnya kenapa ‘sih kau di larang keras mengikuti acara-acara yang berada di gunung seperti ini?" tanya Ansel penasaran.
"Iya benar ‘tuh, Jay! Dari dulu pasti kakekmu akan marah besar jika ada acara seperti ini.” Kaison menimpali pertanyaan Ansel.
"Mana aku tahu! Setiap aku bertanya pada Kakek, beliau pasti tidak akan menjawabnya malah marah-marah padaku," jelas Jayden dengan sejujur-jujurnya, karena tidak pernah mendapat jawaban pasti dari sang Kakek.
"Aneh banget ‘sih Kakekmu, Jay!" ujar Kaison heran.
"Memang! Maka dari itu aku tidak memberitahunya soal ini, kalau Kakek tahu pasti dia akan mengurungku di kamar!" ujar Jayden.
Ilustrasi Tokoh, ...
^^^Bersambung, ....^^^
...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...
...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari pukul 13.00 pm....
...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...
...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...
...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....
...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...
...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...
...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...
...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 77 Episodes
Comments
Fahmi Ardiansyah
waoooo kereeeen
2024-12-27
0
Honeybee🐝🥀
kukira kak tan felly membuat novel di sini ada krakternua nih Jayden Law
2023-12-22
0
KrisTie Lyiee
🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
2023-03-12
1