Rahasia Kelahiran

Kakek Jhon pun kembali teringat dengan ucapan terakhir mendiang anaknya yang mengatakan tujuan hidup Jayden adalah untuk membunuh Lucifer sang penguasa kegelapan.

Namun, sebenarnya bukan itu yang di maksud oleh Tuhan, melainkan memberantas kejahatan serta menebar kebaikan kepada orang-orang yang hidup di masa mereka sekarang.

Flashback On, ….

20 Tahun yang lalu, ….

“Ayah, kami pulang!”

Begitu mendengar suara yang sangat Kakek Jhon rindukan, dia yang tadinya sedang asyik menyiram tanaman seketika langsung berbalik.

Betapa bahagianya Kakek Jhon saat melihat putra dan menantu satu-satunya akhirnya kembali lagi setelah sekian lama entah berada dimana.

Kakek Jhon pun segera menghampiri dan memeluk putra serta menantunya untuk melampiaskan rasa rindunya selama ini.

Hingga dia menyadari bahwa mereka kembali bersama seorang anak kecil yang sangat lucu dan menggemaskan.

“Declan, kau kemana saja? Tahukah dirimu bahwa ayahmu ini selalu menantikan kabar darimu setiap harinya,” ujar Kakek Jhon yang terlihat sangat bahagia saat itu.

“Maaf, keadaan yang membuat kami tidak bisa memberikan kabar kepada Ayah,” ucap Declan yang terlihat sedang menyembunyikan sesuatu.

“Declan! Lira, apa yang sebenarnya sedang kaian berdua sembunyikan dariku?” tanya Kakek Jhon yang mulai khawatir ketika menyadari raut wajah keduanya sangat muram.

“Dan, … Dan siapa anak ini? Apakah dia anak kalian berdua?” sambung Kakek Jhon begitu menyadari ada seorang anak kecil yang saat ini berada di gendongan menantunya.

“Ayah, bisakah kita bicarakan ini di dalam saja,” pinta Declan sembari memperhatikan sekitarnya.

“Masuklah, …” ujar Kakek Jhon yang langsung menyadari ada yang aneh dengan anak dan menantunya setelah sekian lama baru kembali.

Senja itu anak laki-laki John Felix yang bernama Declan Felix sedang duduk bersama di halaman rumah mereka yang luas sembari menikmati pemandangan matahari terbenam yang terlihat sangat indah.

Declan dan istrinya baru saja kembali kekediaman Felix setelah hampir 3 tahun lebih tinggal jauh dikarenakan pekerjaan mereka.

Saat itu Declan dan istrinya kembali dengan membawa seorang anak laki-laki yang baru berumur 3 tahun, mereka mengatakan bahwa anak laki-laki itu adalah anak kandung mereka sendiri.

Sehingga John Felix pun langsung percaya bahwa anak itu adalah cucu kandungnya. Meskipun John merasa sedikit curiga bahwa anaknya tengah menyembunyikan sesuatu darinya

Awalnya mereka berdua tengah asyik membicarakan topik layaknya anak dan orang tua. Namun, tiba-tiba wajah Declan berubah serius seperti sedang memikirkan hal yang sangat berat di hidupnya.

Putranya pun menceritakan sebuah rahasia yang sangat membuatnya terkejut sekaligus khawatir tentang keselamatan anak dan menantunya itu.

“Siapa nama anak itu?” tanya Kakek Jhon yang menyadari bahwa anak itulah bukanlah cucunya.

“Jayden Felix, sampai kapan pun dia akan tetap menjadi anakku dan Lira serta cucu Ayah,” jelas Declan menekankan agar Ayahnya mau mengakui Jayden sebagai cucunya.

“Baiklah, kalau itu yang kau inginkan!” ujar Kakek Jhon yang menghormati keinginan dan permintaan dari putra satu-satunya.

Tak lama kemudian, Declan pun berkata “Ayah, jika terjadi sesuatu padaku ataupun Lira. Aku harap, ayah bisa melindungi anakku Jayden dengan segala kemampuan Ayah.”

“Apa maksud perkataanmu, Nak? Apakah terjadi sesuatu yang buruk pada kalian di sana?”

Kakek John yang mendengar perkataan anaknya seakan sedang menyampaikan pesan terakhir untuknya langsung bertanya dengan perasaan khawatir.

Bagaimana pun juga, Declan dan Lira merupakan keluarga yang tersisa yang dia miliki untuk menemani sepanjang sisa hidupnya.

Sebuah senyuman semu Declan tunjukan di depan sang Ayah. Lalu dia kembali berkata “Ayah, sepertinya aku dan Lira sudah tidak bisa membohongimu lagi sekarang.”

Melihat anaknya tersenyum, Kakek John malah merasa semakin khawatir dan penasaran dengan apa yang sedang di bicarakan anaknya saat ini.

Kakek John yang sudah tidak bisa menahan rasa penasarannya pun kembali bertanya untuk meminta penjelasan.

“Kau memang harus mengatakan yang sejujurnya agar aku juga bisa melindungi putramu. Apa yang sebenarnya terjadi pada keluargamu, Nak? Sehingga dirimu terlihat sangat resah dan takut sejak tiba di sini dengan anak itu?” desak Kakek Jhon.

“Sebenarnya Aku dan Lira tidak pernah mempunyai bisnis seperti yang kami katakan waktu itu. Semua itu hanyalah sebuah kebohongan agar Ayah tidak mengkhawatirkan kehidupan kami.” Declan pun mengakui kebohongannya selama ini.

“Lalu pekerjaan apa yang kalian lakukan selama ini?” Kakek John tampak sedikit terkejut dengan pengakuan putranya itu.

“Kami berdua bekerja sebagai pelayan pada seorang bangsawan yang sangat kaya raya, tapi, _….” Declan tampak menggantung ucapannya.

“Tapi apa?” tanya Kakek John semakin merasa penasaran dengan apa yang putranya kerjakan selama ini.

Meskipun ragu, Declan tetap harus mengatakannya kali ini. Dengan berat hati Declan menjelaskan, “Kami memang bekerja sebagai pelayan pada seorang bangsawan, tapi dia bukanlah seorang manusia melainkan iblis, sang raja kegelapan Lucifer.”

“APA?!” John benar-benar merasa shock dengan pengakuannya kali ini.

“Iya, ayah! Dan sekarang kami sedang dalam masalah yanga sangat besar karena sudah melanggar perjanjian yang sudah kami sepakati,” jelas Declan yang tak menceritakan perjanjian apa yang telah dilanggarnya pada iblis itu.

“Karena itulah aku dan Lira ingin meminta tolong pada Ayah agar melindungi serta menjaga putra kami Jayden, jangan sampai tersentuh oleh iblis itu. Kami semua sedang menjadi buruan Lucifer, terutama putraku Jayden. Biarlah aku dan Lira mati, tapi aku mohon Ayah lindungilah putraku apapun yang terjadi,” lanjut Declan seraya memohon pada sang ayah.

“Bagaimana bisa kau, _....”

Sebelum sang ayah selesai dengan ucapannya, Declan segera berlutut dan memohon agar ayahnya bisa berjanji padanya. Sebab anak itulah satu-satunya harapan umat manusia di masa depan.

Declan dan istrinya juga telah berjuang sampai sejauh ini, dia tidak ingin perjuangannya berakhir dengan sia-sia.

Maka dari itu, apapun yang terjadi pada dirinya Jayden harus tetap selamat agar bisa membangkitkan kekuatannya saat dewasa nanti.

Declan terus memohon, “Ayah, berjanjilah kau akan melindungi Jayden dengan mempertaruhkan segala kemampuanmu!”

“Baiklah, aku berjanji akan selalu melindungi putramu dengan mempertaruhkan jiwa dan ragaku!”

Janji Kakek John pada putranya, meskipun hatinya begitu berat untuk merelakan putra dan menantunya.

“Terima kasih, Ayah! Mulai sekarang aku percayakan keselamatan Jayden padamu, Ayah!” Kini raut wajah Declan sudah bisa merasakan sedikit lega dihatinya.

Meskipun tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi terhadap putra dan menantunya, Kakek Jhon tetap mengucapkan janji tersebut dan tetap menganggap Jayden cucunya sendiri. Walaupun tidak ada sedikitpun kemiripan di antara orang tua dan anak itu.

Hari berikutnya setelah pembicaraan itu, Declan dan Lira menghilang begitu saja. Mereka menghilang dengan meninggalkan Jayden dan sepucuk surat saja, hingga dia menemukan sebuah kalung berbentuk kunci yang di kenakan oleh Jayden saat itu.

^^^Bersambung, ....^^^

...Hay, kakak semua!!!🤗🤗🤗...

...Kalau tidak ada halangan apapun, novel ini akan update setiap hari pukul 13.00 pm....

...Maka dari itu, mohon dukungannya ‘yah!🙏🙏🥰🥰...

...Jangan lupa tinggalkan like, Coment, Vote dan kasih bintang 5 juga ‘yah! Biar novelnya semakin bersinar!🌟🌟🌟👌🥰🥰🥰...

...Novel ini hanya ada dan akan update di Aplikasi Noveltoon atau Mangatoon saja. Bila terdapat ditempat lain berarti itu semua merupakan plagiat....

...Jadi, mohon terus dukung novel orisinilku ‘yah dan segera laporkan jika ada plagiat novel ini!🙏🙏😓...

...Dan jangan lupa berikan cinta dan tips untuk Author kesayangan kalian ini ‘yah!...

...Agar tidak ketinggalan kisah serunya. Tambahkan novel ini ke rak novel favorit kalian ‘yah!...

...Terima kasih, All! 🙏🙏🙏😘😘😘...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***