"Irena Kartika, bintang muda berbakat yang menjadi idol baru untuk para remaja..."
Berita tentang Irena Kartika ada di mana-mana, terutama di channel-channel khusus gosip artis,
Tampak Sari, Meli dan Andini sibuk mencari semua kemungkinan yang berhubungan dengan mimpi Andini,
Hingga...
"Ah aku ingat,"
Kata Andini tiba-tiba lagi, membuat Sari dan Meli seketika menoleh ke arahnya,
"Apa?"
Tanya mereka nyaris bersamaan,
"Pembunuh itu, aku sepertinya pernah melihatnya dalam satu film TV dengan Irena Kartika,"
Kata Andini,
Sari dan Meli membulatkan mata,
"Benarkah?"
Andini mantuk-mantuk,
"Ya, aku yakin itu dia, ya aktor itu,"
Ujar Andini lagi,
Meli dan Sari pun cepat mendekat ke arah Andini yang lantas sibuk dengan hp nya,
Tampak Andini serius mencari film TV yang dibintangi Irena Kartika,
Banyak judul film TV yang telah diperankan oleh Irena, karena memang sebagai artis muda yang cantik, namanya sedang naik-naiknya hingga banyak rumah produksi yang senang memakai dirinya,
"Nah, ini dia,"
Tiba-tiba Andini berseru, membuat Sari dan Meli semakin serius memandangi layar hp Andini yang kini menayangkan sebuah film TV yang sebetulnya sudah tayang satu tahun lalu,
"Cowok ini, aku yakin benar jika dia cowok yang membunuh perempuan di dalam mimpiku,"
Kata Andini dengan suara bergetar,
Meli dan Sari memandangi wajah aktor yang sebetulnya belum terlalu terkenal, bahkan di film TV itupun tampaknya ia hanyalah figuran yang muncul beberapa kali saja,
"Ini?"
Sari menunjuk sosok cowok yang di screenshot Andini,
Tapi, Andini tiba-tiba diam saja, ia tertunduk, matanya tiba-tiba terpejam, dan...
"Ya, dia, dia pelakunya, dia harus dilaporkan ke polisi dan membusuk di penjara,"
Kata Andini yang suaranya jadi terdengar berbeda, sontak Sari dan Meli pun berpandangan, yang dalam sekejap mereka tampak mundur ke belakang menghindari Andini,
"Ndin... Andin... Ndin..."
Sari mencoba memanggil Andini, tapi Andini tampak tak bergeming, gadis itu diam saja, tak bereaksi apapun hingga malah membuat Sari dan Meli jadi cepat bangkit berdiri,
Wajah Andini yang tertunduk membuat rambutnya yang panjang tergerai tampak ke depan semua menutupi sebagian wajahnya,
"Andini..."
Meli mencoba ikut memanggil Andini, namun Andini tetap sama saja, ia diam dalam posisi yang sama sekali tak berubah,
Dan dalam kondisi seperti itu, tiba-tiba...
Tok... Tok... Tok...
Tok... Tok...Tok...
Suara ketukan keras terdengar seperti terburu-buru di pintu kamar kos Sari dan Meli,
Ketukan itu lantas disertai suara yang tak asing untuk mereka berdua,
"Mel... Sar... buka pintunya!"
Suara Nada, jelas itu adalah suara Nada,
Sari dan Meli yang mendengar Nada memanggil-manggil di depan kamar akhirnya segera melompat bersama ke arah pintu,
Cepat keduanya pun membuka pintu kamar kos mereka, yang mana di luar kini terlihat Nada dan Mia berdiri dengan wajah tegang,
"Ada apa Nad? Mi?"
Tanya Sari dan Meli nyaris bersamaan,
Nada dan Mia belum sempat menjawab, manakala dilihat oleh mereka di dalam kamar Sari dan Meli kini ada Andini yang duduk di atas kasur yang digelar di lantai,
Andini duduk dengan wajah tertutup rambut, menunduk dan sama sekali tak melakukan apapun, sungguh gadis itu kini benar-benar diam seperti patung,
"Andini!"
Panggil Nada,
Tapi Sari dan Meli segera menggelengkan kepalanya pada Nada,
Nada yang melihat keduanya seolah memberi isyarat agar Nada tak usah lagi memanggil Andini pun membuat Nada jadi malah penasaran,
"Ada apa?"
Nada pun jadi balik bertanya, sementara tadi pertanyaan Sari dan Meli padanya juga belum ia jawab,
Sari dan Meli kemudian kompak mendorong Nada dan Meli menjauhi kamar mereka,
"Kenapa? Andini kenapa dia?"
Tanya Nada tak sabar tatkala mereka sudah sedikit jauh dari kamar kos Sari dan Meli di mana Andini ada di sana,
Sari lantas menceritakan semuanya, tanpa terkecuali,
Nada dan Mia lantas saling berpandangan, tatkala cerita Sari selesai,
"Mario,"
Mia menyebut nama seorang aktor muda yang berwajah tampan mempesona,
Nada, Sari dan Meli menatap Mia,
"Semalam, Ibuku melihat sosok perempuan di dalam mobil Nada, padahal jelas kami pulang hanya berdua, ada yang mengikuti kita entah sejak darimana pastinya, tapi kakakku bilang, harusnya kita tak usah menonton film horor arwah penasaran Andini,"
Ujar Mia,
Sari dan Meli menatap Mia jauh lebih lekat,
"Kenapa Mi? Memangnya ada apa?"
Tanya Sari dan Meli,
"Salah satu kru saat proses syuting film itu dikabarkan tewas, dan seorang make up artist hilang hingga sekarang,"
Tutur Mia,
"Sungguh?"
Tanya Sari dan Meli,
Mia mengangguk,
"Dan... Kalian tahu namanya siapa?"
Tanya Nada,
Meli dan Sari berganti menatap Nada,
"Andini,"
Nada dan Mia bersamaan menjawab, yang tiba-tiba berbarengan dengan itu terdengar suara jeritan yang melengking keras dari arah kamar kos Sari dan Meli,
"Aaaaaaaaa!!"
Sontak Sari, Meli, Nada dan Mia seketika menoleh ke arah kamar,
Dan tak usah menunggu lama, mereka seketika berlari menuju kamar, Andini di kamar tampak sudah terbaring di atas kasur, tubuhnya mengejang, yang kemudian tubuh itu lantas seperti pelahan terangkat sendiri ke atas,
Tubuh Andini mengambang di atas kasur, membuat Sari, Meli, Nada dan Mia tentu saja langsung heboh,
Teman-teman satu kos Meli dan Sari yang mendengar kehebohan dari kamar Sari dan Meli akhirnya juga jadi ikut heboh melihat keadaan Andini,
Salah satu dari mereka lantas ada yang memberikan saran agar memanggil orang pinter saja, kebetulan temannya ada yang punya saudara orang pinter,
"Ya... ya... panggil saja, cepat... tolong..."
Kata Meli panik luar biasa,
Ia yang masih ada hubungan saudara jauh dengan Andini jelas khawatir, takut jika nantinya Andini kenapa-kenapa,
Pastinya, jika sampai demikian, Meli akan ditanya sana sini, dimintai keterangan sana sini,
Andini masih melayang di awang-awang, Nada berusaha menggapai tubuh temannya agar bisa kembali dibaringkan di atas kasur,
Namun...
...****************...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 25 Episodes
Comments
Hanum Anindya
jangan jangan Andini kesurupan oleh arwahnya Andini lagi🤦
2023-03-04
0
Ela Jutek
lah kak Ci, bikin penasaran wae ki
2023-03-03
0
Esti Restianti
namun aku malah ingat sama kopi dan bakwan yang baru saja aku buat,jadinya mau ngopi dulu ah biar ga panik hihi
2023-03-03
1