16. Misteri

Ibunya Mia baru akan ke mobil Nada lagi, saat kemudian Mia cepat menghampiri sang Ibu dan menariknya menuju rumah,

"Itu temannya Mi, kasihan lho diajak masuk juga..."

Kata Ibu yang merasa kasian jika teman Mia yang ada di mobil ditinggal dan tidak dipersilahkan ikut masuk,

Tapi Mia menggeleng-gelengkan kepalanya sambil tetap menarik Ibu masuk ke dalam rumah, sedangkan Nada di belakang mereka tampak cepat-cepat menutup pintu,

"Kenapa sih kalian ini? Ada apa?"

Tanya Ibunya Mia jadi heran pada Mia dan Nada,

"Kita cuma berdua saja Bu, tidak ada siapa-siapa lagi di dalam mobil,"

Kata Mia,

Ibunya Mia yang mendengar penjelasan seperti itu jelas saja bingung, karena ia melihat sosok perempuan di dalam mobil dan itu benar-benar ia lihat dengan kedua mata kepalanya sendiri,

"Tapi, tadi ada..."

Nada tampak memegang lengan tangan Ibunya Mia,

"Tan, kayaknya ada yang tidak beres, jelas kita cuma berdua Tan, sungguh,"

Kata Nada meyakinkan Ibunya Mia bahwa mereka benar-benar memang tidak ada teman lain yang diajak,

Ibunya Mia kini akhirnya jadi bingung, karena melihat Mia dan Nada tampaknya memang tidak sedang berbohong,

Mia akhirnya mengajak Ibu duduk di kursi ruang tengah rumah mereka, rumah tampak sepi karena pastinya Kakaknya Mia belum pulang kerja, dan kemungkinan akan pulang pagi lagi,

Mia lantas cepat mengambilkan air minum untuk Ibunya, agar Ibunya nanti bisa sedikit tenang,

Nada sendiri menemani Ibunya Mia duduk, tampak wajah Ibunya Mia yang masih menyiratkan kebingungan,

"Apa iya itu hantu?"

Lirih Ibunya Mia kemudian setelah beberapa detik lamanya, Nada yang jadi berpikir sama tentang adanya hantu yang mengikuti dirinya dan Mia jadi terdiam,

Tampak Mia kemudian datang dari ruang belakang membawa segelas air untuk sang Ibu,

"Minum dulu Bu,"

Kata Mia pada Ibunya, tampak Ibu pun menerima segelas air yang diberikan Mia padanya,

Bersamaan dengan itu, nada dering dari hp milik Mia terdengar, membuat mereka terkejut,

Teringat tentang kejadian saat di mobil soal panggilan aneh dari nomor baru, Mia pun meminta tolong Nada untuk mewakili menerima panggilan telepon yang masuk, disuruhnya Nada mengambil hp milik Mia lebih dulu yang ia masukkan ke kantong jaket,

Nada pun lantas menurut mengambil hp Mia dari kantong jaket yang masih dipakai sahabatnya itu,

Nada menghela nafas, ketika dilihatnya pada layar hp milik Mia tampak tertulis Meli nama si penelpon,

"Meli,"

Kata Nada sembari memperlihatkan layar hp Mia,

Tapi Mia tetap tidak mau mengangkat panggilan tersebut, ia tampak menggelengkan kepalanya,

Nada pun akhirnya yang mengangkat panggilan Meli,

"Ya Mel,"

"Nad,"

Meli seketika mengenali suara Nada yang mengangkat panggilannya ke hp Mia,

"Kamu masih di tempat Mia?"

Tanya Meli,

"Iya nih, baru nyampe,"

Sahut Nada,

"Ada apa?"

Tanya Nada pula,

"Tadinya Sari juga mau telfon kamu, tapi ini karena kalian masih ngumpul jadi sekalian saja aku yang ngomong,"

Ujar Meli akhirnya,

"Duh, ada apaan sih? Gawat banget apa?"

Tanya Nada jadi ketar-ketir,

"Iya nih Nad, kayaknya gara-gara nonton film tadi ada yang tidak beres nih,"

Kata Mia,

Karena Nada mengeraskan volume panggilan, membuat Mia dan Ibunya Mia jadi bisa ikut mendengar kata-kata Meli, tampak mereka saling berpandangan sejenak, lalu...

"Andini kayaknya ada yang ngikutin,"

Kata Meli kemudian dengan suara dipelankan,

"Hah?"

Nada tampak terkejut, pun juga dengan Mia dan Ibunya,

"Ya Nad, ini si Andini lagi mau gotong kasur ke kamarku sama Sari, aku sambil geserin rak plastik sama meja ini biar buat kasur Andini masuk,"

Tutur Meli pula,

"Duh, sampai ada penampakan apa?"

Tanya Nada,

"Ya, di kamar Andini,"

Kata Meli,

Nada dan Mia serta Ibunya Mia terlihat berpandangan lagi, wajah mereka tampak tegang,

"Kayaknya ada yang tidak beres deh Nad, aku sejak di bioskop lihat sesuatu yang tidak beres di dekat Andini,"

Ujar Meli,

"Iya iya... nih kita juga baru saja ngalamin hal aneh Mel, Ibunya Mia katanya lihat ada orang lain di mobil, padahal udah jelas kita cuma berdua,"

Kata Nada,

"Oh yah? Di sana juga?"

Meli malah kini ganti terkejut,

"Iya, ini baru saja kejadian,"

Kata Nada,

Dan bersamaan dengan itu tiba-tiba saja terdengar di depan rumah ada suara motor datang lalu berhenti di depan pagar,

Mia yang yakin itu adalah kakaknya tampak cepat berjalan menuju pintu,

Mia sungguh tak menyangka, ia akhirnya merasa senang luar biasa saat Kakak laki-lakinya pulang, padahal sebelumnya Mia tak begitu masalah kakaknya mau pulang pagi sekalipun,

Mia cepat menyingkap gorden jendela kaca depan rumahnya, di mana dari sana terlihat benar sang kakak yang membuka gerbang dan memasukkan motornya masuk ke dalam halaman,

Mia pun cepat membuka pintu rumah, lalu untuk kali pertama dalam hidupnya kini tampak menyambut sang kakak pulang,

Kakak Mia yang melihat adiknya tumben sampai membukakan pintu lalu senyum-senyum menyambut dia pulang malah jadi memandang aneh,

"Kenapa kamu? Kesambet?"

Tanya kakak Mia jadinya,

Mia yang dibilang kesambet langsung mengetok ubun-ubunnya sendiri,

"Duh amit-amit, amit-amit,"

Kata Mia,

Sang kakak jadi nyengir melihat kelakuan adiknya yang tak biasa, apalagi begitu kemudian Mia cepat menutup pintu rumahnya lagi lalu menguncinya,

"Ada apa sih?"

Tanya sang kakak heran,

Mia meraih tangan kakaknya, lalu menarik nya ke ruang tengah, di mana saat ini Nada dan Ibunya berada,

Nada baru saja selesai menerima telfon dari Meli saat Mia dan kakaknya sampai di ruangan itu,

"Gimana?"

Tanya Mia pada Nada,

"Andini, diikutin, apa mungkin karena nama mereka sama? Tapi kenapa kita juga?"

Kata Nada,

"Andini? Kalian nonton film horor Andini?"

Tanya sang kakak,

Mia dan Nada menoleh ke arah kakaknya, sebelum kemudian keduanya mengangguk,

"Kalian tidak dengar kru film itu ada yang meninggal saat proses syuting?"

Tanya kakak Mia pula,

"Oh rumor itu, denger kok,"

Kata Mia,

"Bukan rumor, dia saudara temanku, memang meninggal pas proses syuting, ada banyak kejadian tidak enak sejak syutingnya, bahkan konon tadinya film itu tidak akan diteruskan, tapi karena banyak hal, akhirnya tetap dilanjutkan dan sekarang tayang,"

Ujar kakaknya Mia,

"Apa karena diangkat dari kisah nyata?"

Lirih Mia bertanya-tanya,

"Tapi banyak juga kan film horor yang diangkat dari hantu-hantu yang juga ada, macam si manis jembatan Ancol itu kan juga ada, tapi tidak sebegitunya, bahkan Ratu Kidul juga ada filmnya,"

Kata Nada,

"Iyaya,"

Kata Mia juga sependapat,

"Ya, soal itu entahlah, harus hantunya yang menjelaskan,"

Sahut Kakak Mia, membuat semua jadi heboh,

"Amit-amit, tidak usah dijelaskan,"

Mia ketok-ketok ubun-ubunnya lagi.

...****************...

Terpopuler

Comments

Esti Restianti

Esti Restianti

coba tiba" tuh hantu muncul disana buat jelasin,yakin kalau ga pada pingsan ya pada lari sambil ngompol wkwk

2023-03-02

0

𝐋α◦𝐒єησяιтꙷαᷜ 🇵🇸🇮🇩

𝐋α◦𝐒єησяιтꙷαᷜ 🇵🇸🇮🇩

curiga karena banyak hal nya itu apa
sampe film yg syuting nya makan korban msh di tanyangkan

2023-03-01

0

Putrii Marfuah

Putrii Marfuah

kakaknya Mia absurd juga...mereka liat penampakan aja udah kiper..gimana hantunya beneran jelasin ...bisa auto pingsan jamaah tuh

2023-03-01

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!