Perang Dunia

"Hah?" Daren membulatkan bola matanya merasa terkejut tentu saja.

"Hah? Ko hah? Emangnya aku gak tahu kalau Mas keluar sama Tante-tante ganjen itu tadi. Dasar duda ganjen, duda gatel. Cocok tuh Mas sama si Tante itu, sama-sama ganjen, ikhhh ... Nyebelin," ketus Nata mengerucutkan bibirnya sedemikian rupa lalu memalingkan wajahnya lengkap dengan ekspresi masam, semasam buah jeruk nipis.

"Da-ri mana ka-mau ta-hu?" Daren dengan suara yang sedikit melemah juga dengan nada suara yang terbata-bata.

"Aku lihat dengan mata kepalaku sendiri, mas lupa rumah kita berdampingan?"

"Bohong, hayo ... pasti kamu bohong 'kan? Mas gak lihat kamu tadi." Daren tersenyum cengengesan.

"Jadi benar 'kan?"

Plak!

Nata sontak memukul keras bahu kekar Daren kini. Dia bahkan memukul dada bidangnya secara berkali-kali merasa murka. Tentu saja, Daren yang semula cengengesan so polos kini meringis kesakitan.

"Argh ... Sakit, sayang. Ampun, Mas gak ngapa-ngapain ko sama dia."

"Bohong! Terus kenapa itu si ganjen datang ke sini? Terus keluar bareng sama Mas segala, enak ya udah dapet yang muda, bening, cantik lagi. Masih aja kegatelan sama wanita lain, dasar duda nakal!''

"Mas bisa jelasin, sayang. Mas dudamu ini beneran udah gak ada perasaan apa-apa lagi sama dia. Wanita itu cuma mantan pacar Mas yang kemarin, dia ke sini minta balikan lagi sama Mas."

"Terus?"

"Terus apa?"

"Terus Mas mau di ajak balikan lagi sama dia?"

"Hahahaha! Tentu saja tidak, Nata-nya Mas sayang. Mana mungkin Mas nerima dia si saat Mas sudah punya pacar yang lebih muda, lebih bening, lebih cantik lagi. Dia mah gak ada apa-apanya dibandingkan sama kamu, Natalia Agatha."

"Bohong, Mas yakin udah gak punya perasaan apapun sama dia? Jujur sama aku.''

"Tidak."

"Apa Mas pernah pegang-pegang dia?"

"Dikit."

"Apa Mas pernah cium-cium dia?''

"Dikit, dikiiiiiit banget.''

"Ikh ... Mas Daren, dasar ganjen ya ..."

Plak!

"Gak bisa apa Mas bohong sedikit aja buat jaga perasaan aku. Bilang gak pernah kek, gak ngertiin perasaan aku banget si. Mas ngeselin," ketus Nata kembali menepuk bahu sang Duda keras.

"Ya ampun, Nata sayang. 'Kan kamu sendiri yang meminta Mas buat jawab jujur tadi? Serba salah deh jadinya, jujur salah, bohong juga salah. Mas harus gimana?"

"Ko jadi Mas yang marah? 'Kan aku yang seharunya marah, gimana sih?"

"O iya, maaf Mas lupa hehehehe!" Daren menggaruk kepalanya yang sama sekali tidak merasa gatal sebenarnya.

Benar dugaannya, perang dunia ke tiga benar-benar pecah. Tidak ada cara lain lagi selain mengibarkan bendera putih tanda menyerah. Daren bak seekor singa jantan yang telah kehilangan taringnya. Bak seorang pawang, Nata benar-benar mampu membuat sang singa jantan tidak mampu berkutik lagi.

"Maafkan Mas, Nata sayang. Mas janji gak bakalan kayak gini lagi,'' lemahnya kemudian.

"Kayak gini gimana?"

"Ya kayak gini, Mas gak bakalan membuat kamu kesal lagi. Mas sedih melihat kamu marah-marah kayak gini. Mendingan Mas di marahin sama si Eden deh, bisa Mas lawan. Tapi kalau kamu yang kayak gini, Mas gak bisa. Hati Mas benar-benar terluka. Maafkan Mas ya, ya, ya, ya ...'' rengek Daren memohon.

Nata diam seraya memalingkan wajahnya. Bibirnya pun masih di kerucutkan lengkap dengan wajah masam. Daren meraih pergelangan tangan kekasihnya itu lalu mengusap punggung tangannya lembut juga penuh kasih sayang.

"Mas sayang sama kamu, Nat. Mas cinta sama kamu. Jujur, Mas tidak pernah mencintai wanita sedalam ini. Mas sudah banyak mengencani wanita-wanita di luaran sana, tapi Mas gak pernah sampai secinta ini. Kamu adalah satu-satunya wanita yang ada di hati Mas saat ini.''

''Percaya sama Mas, cinta Mas ini, hati Mas juga semua yang Mas punya hanya milik kamu, bahkan jika kita menikah nanti, Mas akan hadiahkan rumah yang mewah dan besar untuk kita, untuk anak-anak kita juga kelak. Jadi, kali ini aja, maafin Mas ya.'' Satu jurus jitu yang mampu meluluhkan hati seorang Nata. Keahlian dalam mengobati wanita adalah bakat terpendam sang Duda.

"Dih, dasar gombal," gumam Nata dengan hati yang berbunga-bunga, juga menahan senyuman di bibirnya.

"Itu bukan gombal, tapi itu benar-benar jujur dari lubuk hati Mas yang paling dalam. Sungguh, cinta Mas sama kamu tuh lebih dalam dari lautan bahkan lebih luas dari angkasa."

"Udah cukup ngegombalnya."

"Tapi, kamu maafin Mas 'kan?"

Nata menganggukan kepalanya samar.

"Beneran?''

Nata kembali mengangguk seraya tersenyum kecil.

Grep!

Daren seketika memeluk tubuh Nata erat. Dia bahkan mengecup puncak kepalanya lembut benar-benar merasa senang. Perang dunia pun akhirnya berakhir dengan skor 1-0.

"Tapi Mas janji gak akan keganjenan lagi." Rengek Nata dengan nada suara manja.

"Iya, janji sayang."

"Gak akan jalan sama Tante-tante itu lagi.''

"Siap komandan."

"Gak akan bikin aku kesal lagi."

"Iya Nata sayang kesayangannya Mas, astaga ... hahahaha!'' Daren tertawa renyah karena kekasihnya itu sungguh begitu menggemaskan.

Cup!

Satu kecu*an pun mendarat di bibir masing-masing sebagai pertanda amarah di dalam Nata sudah mereda.

"Aku pulang dulu, masih ada tugas kuliah yang harus aku selesaikan," rengek Nata lagi melepaskan lingkaran tangannya.

"Baiklah, kita ketemu lagi nanti. I love you honey."

"I love you too, Mas duda ku sayang."

Keduanya pun tersenyum lebar karena kesalahpahaman kecil yang sempat mereka hadapi akhirnya terselesaikan.

Ceklek!

Pintu kamar pun di buka lebar, Nata hendak keluar dari dalam kamar. Namun, baik Nata maupun sang Duda seketika menghentikan langkah kakinya saat melihat seseorang berdiri tepat di depan pintu.

"Kalian?"

BERSAMBUNG

...****************...

Terpopuler

Comments

arvi azka

arvi azka

ketahuan lagi 🤣🤣🤣🤣

2023-02-24

1

Puja Kesuma

Puja Kesuma

tertangkap basah kalian kan...sepandai pandainya kalian menyimpan duren akan tercium kg baunya

2023-02-10

2

Siti Maryam

Siti Maryam

jeng jeng jeng

2023-02-10

2

lihat semua
Episodes
1 Duda Kesayangan
2 Ibu Tiri
3 Jelangkung
4 Mimpi?
5 Pacar?
6 Keluar Diam-diam
7 Mengikuti
8 Jatuh Lagi
9 Bucin
10 Malu
11 Bertengkar
12 Di Coret dari Kartu Keluarga
13 Belum Sikat Gigi
14 Mengerjakan Tugas
15 Panas Membara
16 Visual Para Pemeran Utama
17 Anak Remaja
18 Berbohong
19 Hilang Kendali
20 Perang Dunia
21 Tidak Cocok
22 Perang
23 Sugar Daddy
24 Demam
25 Ketus
26 Mempertimbangkan
27 Dijodohkan?
28 Dilema
29 Tahan, Mas. Tahan.
30 Tidak Bisa Lagi Menahan
31 Hampir Saja Kebablasan
32 Tuduhan
33 Restu
34 Tidak Akan Pernah Merestui
35 Kabur
36 Kawin Lari?
37 Takdir
38 Berpisah
39 Terikat Dengan Masa Lalu
40 Di Pertemukan Karena Takdir
41 Pertemuan
42 Tidak Menua
43 Bom Nuklir
44 Bercak Merah
45 Takdir Part 2
46 Keceplosan
47 Mahar
48 Lamaran Romantis
49 Akhirnya
50 Hamil Di Malam Pertama
51 Positif
52 Ikut Suami
53 Airin
54 Gombal
55 Hamil
56 Last Episode
57 Promosi Novel baru, "Hai, Mantan. Apa Kabar?"
58 MHD season 2
59 Axela dan Axelia
60 Pendarahan
61 ICU
62 MHD season 2
63 MHD season 2
64 MHD season 2
65 MHD season 2
66 MHD season 2
67 MHD season 2
68 MHD season 2
69 MHD season 2
70 MHD season 2
71 MHD season 2
72 MHD season 2
73 MHD season 2
74 MHD season 2
75 MHD season 2
76 MHD season 2
77 MHD season 2
78 MHD season 2
79 MHD season 2
80 MHD season 2
81 MHD season 2
82 MHD season 2
83 MHD season 2
84 MHD season 2
85 MHD season 2
86 MHD season 2
87 MHD season 2
88 MHD season 2
89 MHD season 2
90 MHD season 2
91 MHD season 2
92 MHD season 2
93 MHD season 2
94 MHD season 2
95 MHD season 2
96 MHD season 2
97 MHD season 2
98 MHD season 2
99 MHD season 2
100 MHD season 2
101 MHD season 2
102 MHD season 2
103 MHD season 2
104 MHD season 2
105 MHD season 2
106 MHD season 2
107 MHD season 2
108 MHD season 2
109 MHD season 2
110 MHD season 2
111 MHD season 2
112 MHD season 2
113 MHD season 2
114 MHD season 2
115 MHD season 2
116 MHD season 2
117 MHD season 2
118 MHD season 2
119 MHD season 2
120 MHD season 2
121 The Last
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Duda Kesayangan
2
Ibu Tiri
3
Jelangkung
4
Mimpi?
5
Pacar?
6
Keluar Diam-diam
7
Mengikuti
8
Jatuh Lagi
9
Bucin
10
Malu
11
Bertengkar
12
Di Coret dari Kartu Keluarga
13
Belum Sikat Gigi
14
Mengerjakan Tugas
15
Panas Membara
16
Visual Para Pemeran Utama
17
Anak Remaja
18
Berbohong
19
Hilang Kendali
20
Perang Dunia
21
Tidak Cocok
22
Perang
23
Sugar Daddy
24
Demam
25
Ketus
26
Mempertimbangkan
27
Dijodohkan?
28
Dilema
29
Tahan, Mas. Tahan.
30
Tidak Bisa Lagi Menahan
31
Hampir Saja Kebablasan
32
Tuduhan
33
Restu
34
Tidak Akan Pernah Merestui
35
Kabur
36
Kawin Lari?
37
Takdir
38
Berpisah
39
Terikat Dengan Masa Lalu
40
Di Pertemukan Karena Takdir
41
Pertemuan
42
Tidak Menua
43
Bom Nuklir
44
Bercak Merah
45
Takdir Part 2
46
Keceplosan
47
Mahar
48
Lamaran Romantis
49
Akhirnya
50
Hamil Di Malam Pertama
51
Positif
52
Ikut Suami
53
Airin
54
Gombal
55
Hamil
56
Last Episode
57
Promosi Novel baru, "Hai, Mantan. Apa Kabar?"
58
MHD season 2
59
Axela dan Axelia
60
Pendarahan
61
ICU
62
MHD season 2
63
MHD season 2
64
MHD season 2
65
MHD season 2
66
MHD season 2
67
MHD season 2
68
MHD season 2
69
MHD season 2
70
MHD season 2
71
MHD season 2
72
MHD season 2
73
MHD season 2
74
MHD season 2
75
MHD season 2
76
MHD season 2
77
MHD season 2
78
MHD season 2
79
MHD season 2
80
MHD season 2
81
MHD season 2
82
MHD season 2
83
MHD season 2
84
MHD season 2
85
MHD season 2
86
MHD season 2
87
MHD season 2
88
MHD season 2
89
MHD season 2
90
MHD season 2
91
MHD season 2
92
MHD season 2
93
MHD season 2
94
MHD season 2
95
MHD season 2
96
MHD season 2
97
MHD season 2
98
MHD season 2
99
MHD season 2
100
MHD season 2
101
MHD season 2
102
MHD season 2
103
MHD season 2
104
MHD season 2
105
MHD season 2
106
MHD season 2
107
MHD season 2
108
MHD season 2
109
MHD season 2
110
MHD season 2
111
MHD season 2
112
MHD season 2
113
MHD season 2
114
MHD season 2
115
MHD season 2
116
MHD season 2
117
MHD season 2
118
MHD season 2
119
MHD season 2
120
MHD season 2
121
The Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!