Pacar?

"Apa? Daddy bilang apa tadi?" tanya Eden merasa terkejut dengan apa yang baru saja diucapkan oleh ayahnya.

"Hah? Memangnya Daddy bilang apa tadi?" Sang ayah balik bertanya dengan perasaan gugup tentu saja.

"Daddy bilang, kalau Nata ini pacarnya Daddy? Kalau bercanda jangan keterlaluan dong, Dad."

"Maksud Daddy, bukan pacarnya Daddy, tapi pacarnya Nata. Dia cerita sama Daddy kalau dia udah punya pacar. Masa kamu sahabatnya gak tahu, gimana sih?"

"Benarkah? Kamu beneran udah punya pacar, Nat? Ko gak bilang sama aku sih? Beri tahu aku siapa orangnya yang telah mencuri hati kamu ini? Kamu wajib, harus mengenalkannya sama aku," tanya Eden menoleh dan menatap wajah sahabatnya kemudian.

'Daddy, Ed. Daddy orangnya,' (batin Daren.)

"Hah? Apa? Kamu nanya apa tadi?" Nata balik bertanya, pikirannya benar-benar merasa tidak karuan sekarang.

"Kata Daddy, kamu udah punya pacar. Ko kamu gitu sih? sama Daddy cerita, ko sama aku nggak? dasar curang.'' Eden seketika mengusap kepala Nata kasar, dan lagi-lagi membuat Daren merasa cemburu melihat keakraban mereka.

"Pacar?" Nata sontak menatap wajah Daren duda kesayangannya.

"Kamu 'kan cerita sama Om tadi. Semacam curhat 'lah. Katanya kamu baru aja jadian sama cowok, cowoknya tampan, keren, mapan lagi, iya 'kan?"

Nata seketika mengerutkan kening juga di buat salah tingkah. Dia bahkan tidak tahu harus menjawab apa atas pertanyaan sahabatnya itu. Apa iya dia harus mengatakan hal yang sebenarnya bahwa, pacarnya adalah ayah Eden sendiri?

'Tidak, Eden tidak boleh tahu sekarang. Bisa kacau nanti,' (batin Nata.)

"Kenapa diam saja?" tanya Eden kemudian.

"Aku ngantuk, mau pulang. Huaaa!" Nata mencoba mengalihkan perhatian.

"Ya udah kita pulang sekarang," jawab Eden menarik pergelangan tangan Nata kemudian.

"Eit, kamu mau kemana?"

"Pulang."

"Rumah kamu di sini. Udahlah Ed, jangan ngambek kayak anak kecil lagi, kasian Om kalau kamu kayak gini terus. Lagian, ayah kamu juga mutusin hubungannya dengan Tante-tante tadi ko. Jadi, kamu gak usah ikut aku pulang, oke?'' ucap Nata membuat Daren merasa terkesima.

'Wah ... Kamu benar-benar luar biasa, sayang. Kamu akan menjadi ibu sambung yang baik buat Eden kelak,' (batin Daren.)

"Lah, ko gitu sih, Nat. Ko kamu jadi belain Daddy kayak gini?" Eden mengerucutkan bibirnya merasa kesal.

"Aku bukan membela siapapun di sini. Coba kamu pikirkan baik-baik, sudah berapa lama ayah kamu yang tampannya gak ketulungan ini menduda? Berapa kali juga dia memutuskan hubungannya dengan seorang wanita demi kamu? hanya karena tidak ingin kamu merasa kecewa. Apa kamu pikir Om Daren itu bukan laki-laki normal yang tidak membutuhkan kasih sayang dan perhatian dari seorang wanita?'' Nata bersabda panjang lebar.

"Tunggu, ko kamu jadi mendadak bijak kayak gini?" Eden mengerutkan kening.

"Tau akh, aku pulang dulu. Gak usah ikut, dengerin kata ayah kamu, dan berbaikan saja sama dia kalau kamu gak jadi anak durhaka. Baaaay!" ucapan terakhir Nata sebelum dia benar-benar keluar dari dalam rumah tersebut.

'Nata oh Nata, kamu benar-benar luar biasa. Mas duda mu ini semakin cinta deh sama kamu,' (batin Daren.)

Tanpa sadar, sang duda menatap kepergian gadisnya itu dengan tatapan mata berbinar lengkap dengan senyuman yang mengembang dari kedua sisi bibirnya kini. Rasa cintanya kepada gadis itu terasa semakin membara, dia pun merasa bahwa Nata 'lah wanita yang selama ini dia cari.

"Dad?" Daddy kenapa?'' tanya Eden seketika membuyarkan lamunan panjang seorang Daren.

"Hah? Eu ... Nggak ko, Daddy cuma kagum aja dengan sikap dewasanya si Nata itu. Dia benar-benar wanita idaman, andai saja Daddy bisa punya istri seperti dia," lirih Daren kembali menatap punggung Nata sampai gadis itu benar-benar tidak terlihat lagi kini.

"Daddy gak jatuh cinta sama Nata 'kan?"

"Hah? Ma-maksud kamu?"

"Tatapan mata Daddy saat menatap Nata tadi kayaknya ada yang beda deh. Aku curiga kalau Daddy--"

"Hahahaha! Mana mungkin Daddy jatuh cinta sama dia. Daddy itu sudah menganggap dia seperti putri Daddy sendiri," jawab Daren berbohong tentu saja.

"Syukurlah, jangan sampai Daddy menikah dengan wanita yang seumuran dengan putra Daddy ini. Sampai kapanpun aku gak bakalan ngijinin," celetuk Eden membuat sang ayah merasa kecewa tentunya.

"Apa kamu gak dengar kata teman kamu tadi? Daddy itu pria normal, Daddy juga butuh kasih sayang dan perhatian dari seorang wanita. Daddy laki-laki normal yang butuh butuh dipuaskan oleh seorang wanita, gimana sih? Kamu itu sudah dewasa, seharusnya kamu ngerti dong.''

"Oke, aku bakalan izinin Daddy menikah lagi, tapi ... Ada tapinya lho ..."

"Astaga, ada tapinya segala si. Apa? Tapi apa yang kamu maksud?''

"Seperti yang aku katakan tadi, aku gak mau Daddy menikah dengan wanita yang usianya terpaut cukup jauh dengan Daddy. Jika ingin menikah, carilah wanita yang sebaya, bukan wanita yang lebih muda apalagi seumuran dengan aku, oke?"

BERSAMBUNG

...****************...

Terpopuler

Comments

Erna Fadhilah

Erna Fadhilah

yah baru aja jadian sama nata si eden malah ga ngerestui mereka 🥺🥺🥺

2023-10-17

1

arvi azka

arvi azka

hhhaaaa.....baru geh jadian udah ada ultimatum dr sang anak,ibarat bunga layu sblm berkembang 🤪.
semangat berjuang daddy duren 💪😘😘

2023-02-24

0

Tiahsutiah

Tiahsutiah

Daddy kamu tu mau Nata yg jadi istri nya ed, jadi ijin kan lah mereka menikah😅

2023-02-19

2

lihat semua
Episodes
1 Duda Kesayangan
2 Ibu Tiri
3 Jelangkung
4 Mimpi?
5 Pacar?
6 Keluar Diam-diam
7 Mengikuti
8 Jatuh Lagi
9 Bucin
10 Malu
11 Bertengkar
12 Di Coret dari Kartu Keluarga
13 Belum Sikat Gigi
14 Mengerjakan Tugas
15 Panas Membara
16 Visual Para Pemeran Utama
17 Anak Remaja
18 Berbohong
19 Hilang Kendali
20 Perang Dunia
21 Tidak Cocok
22 Perang
23 Sugar Daddy
24 Demam
25 Ketus
26 Mempertimbangkan
27 Dijodohkan?
28 Dilema
29 Tahan, Mas. Tahan.
30 Tidak Bisa Lagi Menahan
31 Hampir Saja Kebablasan
32 Tuduhan
33 Restu
34 Tidak Akan Pernah Merestui
35 Kabur
36 Kawin Lari?
37 Takdir
38 Berpisah
39 Terikat Dengan Masa Lalu
40 Di Pertemukan Karena Takdir
41 Pertemuan
42 Tidak Menua
43 Bom Nuklir
44 Bercak Merah
45 Takdir Part 2
46 Keceplosan
47 Mahar
48 Lamaran Romantis
49 Akhirnya
50 Hamil Di Malam Pertama
51 Positif
52 Ikut Suami
53 Airin
54 Gombal
55 Hamil
56 Last Episode
57 Promosi Novel baru, "Hai, Mantan. Apa Kabar?"
58 MHD season 2
59 Axela dan Axelia
60 Pendarahan
61 ICU
62 MHD season 2
63 MHD season 2
64 MHD season 2
65 MHD season 2
66 MHD season 2
67 MHD season 2
68 MHD season 2
69 MHD season 2
70 MHD season 2
71 MHD season 2
72 MHD season 2
73 MHD season 2
74 MHD season 2
75 MHD season 2
76 MHD season 2
77 MHD season 2
78 MHD season 2
79 MHD season 2
80 MHD season 2
81 MHD season 2
82 MHD season 2
83 MHD season 2
84 MHD season 2
85 MHD season 2
86 MHD season 2
87 MHD season 2
88 MHD season 2
89 MHD season 2
90 MHD season 2
91 MHD season 2
92 MHD season 2
93 MHD season 2
94 MHD season 2
95 MHD season 2
96 MHD season 2
97 MHD season 2
98 MHD season 2
99 MHD season 2
100 MHD season 2
101 MHD season 2
102 MHD season 2
103 MHD season 2
104 MHD season 2
105 MHD season 2
106 MHD season 2
107 MHD season 2
108 MHD season 2
109 MHD season 2
110 MHD season 2
111 MHD season 2
112 MHD season 2
113 MHD season 2
114 MHD season 2
115 MHD season 2
116 MHD season 2
117 MHD season 2
118 MHD season 2
119 MHD season 2
120 MHD season 2
121 The Last
Episodes

Updated 121 Episodes

1
Duda Kesayangan
2
Ibu Tiri
3
Jelangkung
4
Mimpi?
5
Pacar?
6
Keluar Diam-diam
7
Mengikuti
8
Jatuh Lagi
9
Bucin
10
Malu
11
Bertengkar
12
Di Coret dari Kartu Keluarga
13
Belum Sikat Gigi
14
Mengerjakan Tugas
15
Panas Membara
16
Visual Para Pemeran Utama
17
Anak Remaja
18
Berbohong
19
Hilang Kendali
20
Perang Dunia
21
Tidak Cocok
22
Perang
23
Sugar Daddy
24
Demam
25
Ketus
26
Mempertimbangkan
27
Dijodohkan?
28
Dilema
29
Tahan, Mas. Tahan.
30
Tidak Bisa Lagi Menahan
31
Hampir Saja Kebablasan
32
Tuduhan
33
Restu
34
Tidak Akan Pernah Merestui
35
Kabur
36
Kawin Lari?
37
Takdir
38
Berpisah
39
Terikat Dengan Masa Lalu
40
Di Pertemukan Karena Takdir
41
Pertemuan
42
Tidak Menua
43
Bom Nuklir
44
Bercak Merah
45
Takdir Part 2
46
Keceplosan
47
Mahar
48
Lamaran Romantis
49
Akhirnya
50
Hamil Di Malam Pertama
51
Positif
52
Ikut Suami
53
Airin
54
Gombal
55
Hamil
56
Last Episode
57
Promosi Novel baru, "Hai, Mantan. Apa Kabar?"
58
MHD season 2
59
Axela dan Axelia
60
Pendarahan
61
ICU
62
MHD season 2
63
MHD season 2
64
MHD season 2
65
MHD season 2
66
MHD season 2
67
MHD season 2
68
MHD season 2
69
MHD season 2
70
MHD season 2
71
MHD season 2
72
MHD season 2
73
MHD season 2
74
MHD season 2
75
MHD season 2
76
MHD season 2
77
MHD season 2
78
MHD season 2
79
MHD season 2
80
MHD season 2
81
MHD season 2
82
MHD season 2
83
MHD season 2
84
MHD season 2
85
MHD season 2
86
MHD season 2
87
MHD season 2
88
MHD season 2
89
MHD season 2
90
MHD season 2
91
MHD season 2
92
MHD season 2
93
MHD season 2
94
MHD season 2
95
MHD season 2
96
MHD season 2
97
MHD season 2
98
MHD season 2
99
MHD season 2
100
MHD season 2
101
MHD season 2
102
MHD season 2
103
MHD season 2
104
MHD season 2
105
MHD season 2
106
MHD season 2
107
MHD season 2
108
MHD season 2
109
MHD season 2
110
MHD season 2
111
MHD season 2
112
MHD season 2
113
MHD season 2
114
MHD season 2
115
MHD season 2
116
MHD season 2
117
MHD season 2
118
MHD season 2
119
MHD season 2
120
MHD season 2
121
The Last

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!