Ketika Suami Tidak Lagi Jadi Harapan
Renata Agustin, gadis berumur 19 th, merantau ke jakarta, semenjak dia tamat sekolah, niat hati ingin merubah hidup dan ingin membantu orang tua untuk mencari nafkah, karena kehidupan orang tuanya juga jauh di katakan layak.
Edo julianto, laki laki 19 th, berasal dari palembang tinggal di jakarta bersama ke dua orang tuanya dan tiga orang adik adiknya, dengan keluarga lumayan mampu tidak juga di bilang kaya, bekerja di sebuah indo garmen.
Awal kisah....
"Yah,, tamat sekolah Rena mau ke jakarta ya, mau coba coba merubah Nasib di jakarta Yah,, boleh ya, yah?!" ucap Rena saat makan malam.
Brak...
Bunyi piring di banting oleh Ayah mengejutkan Renata, Ibu dan Adiknya.
"Kenapa harus ke jakarta? apa kamu takut hidup miskin di kampung bersama kami!!" marah Ayahnya.
Bukan takut hidup miskin Yah,, Rena hanya ingin merubah nasib kita Yah, Rena hanya ingin cari pengalaman kerja itu saja kok, ngak ada yang lain?!" ucap Rena takut takut.
"Di jakarta ada bibi Yah,, yang bisa jaga Rena, Ayah jangan takut?!" ucap Rena sambil menunduk, Rena sangat tau kasih sayang Ayahnya kepada dia, walaupun Ayahnya tidak menunjukan secara lansung.
"Klau gitu,, kamu ke Batam aja, di sana juga ada kakak sepupu kamu di sana, kamu bisa minta bantuan sama kakak kamu untuk cari kerja di PT, klau kamu memang mau bekerja!" ucap Ayah yang tidak mau di bantah.
Renata melihat sang Ibu takut takut, Ibunya pun melihat Renata sambil menggelengkan kepalanya, tanda jangan di bantah ucapan Ayahnya itu.
Akhirnya Renata hanya bisa diam, tampa bisa membantah.
Ingat yang Ayah sampaikan, kamu hanya boleh pergi ke Batam bukan ke Jakarta.
"Iya Yah?!" ucap Renata sambil menunduk, tampa bisa melawan, namun di dalam hatinya tetap ingin pergi ke jakarta untuk mencari kerja.
"Pokoknya gue harus bisa ke jakarta,, boleh atau tidak sama Ayah, gue harus ke jakarta" celoteh Renata penuh semangat.
"Ta..." panggil sang Ibu.
"Iya Bu...?!"
"Kenapa kamu mau ke jakarta? apa ngak bisa kerja di kampung saja nak,, kamu tau kan Ayah mu itu, ngak mau pisah sama anak anaknya, apa lagi kamu perempuan nak?!" tanya Ibu.
"Rena mau ke jakarta Bu,, Rena mau tinggal sama Bibi, Rena rindu sama Bibi Bu?!" ucap Renata sesegukan.
Iya sebenarnya dari bayi, hingga Renata sampai SMP , Renata lebih dekat dengan Bibinya, karena orang tua Rena yang sibuk di sawah atau pun di kebun, jadi Rena di asuh oleh sang Bibi, walaupun Bibinya itu galak, bukan bukan galak, namun tegas maksudnya.
"Klau kamu tetap ngotot pergi ke jakarta, Ib ngak punya uang buat ongkos nak, dan lagi sama siapa kamu pergi ke jakarta, jakarta itu ngak dekat nak, harus naik bus dua hari satu malam, ibu takut melepas kamu?!" ucap sang Ibu khawatir.
"Rena akan cari uang buat ongkos rena bu,, Rena kan masih kerja di sekolah bantu bantu guru, dan lagi rena dua bulan belum ambil gaji Rena bu, dan Rena juga punya tabungan sedikit dari kerja Rena selama ini?!" ucap Renata penuh semangat.
"Emang kamu kerja apa? uang dari mana? selama ini Ibu ngasih kamu uang hanya cukup buat jajan sama ongkos kamu ke sekolah?" tanya si Ibu kaget.
"Rena kan sekolah ke jurusan Bu,, jadi kan rena suka buat makanan dan minuman di sekolah sama guru, jadi rena ikutan promosiin dan suka rena bawa pulang juga bu, Ren jual sama tetangga sama sodara sodara juga Bu?!" ucap Renata.
"Ooo.... jadi makanan dan minuman yang selama ini kamu bawa itu untuk kamu jual, bukan buat di makan aja, tapi kok di rumah kamu makan, kan ibu ngak bayar?!" kaget sang Ibu.
"Ya iya lah Bu,, di jual, Ibu kira mau di sumbangin" dengus Renata terkekeh melihat wajah sang Ibu.
"Trus klau yang di rumah, yang suka kita makan?" tanya Ibunya lagi, karena anaknya itu memang lah suka sekali bawa makanan pulang.
"Itu sisa sisanya Bu,, rena percantik lagi heheh... sayang Bu klau di buang, guru guru sudah ke blienger makaninnya dan teman teman rena juga bawa pulang kok" jawab Renata.
"Ncek,, kamu ini yang sisa di kasih Ibu, yang baru di jual?!" gerutu si Ibu.
"Hahaha... sama aja tau bu, yang baru sama yang sisa, sisa itu bukan bearti basi bu, itu pinggir pinggir roti yang di potong bu biar rapi, buktinya Rena bawa kan masih anget bu" kekeh Renata.
"Ya sudah kamu tidur,, sudah malam ini, besok kamu kerjakan, Ibu ngak mau tau klau susah bangun ibu biarin aja kamu ke siangan dan awas satu lagi, besok bawain Ibu makanan yang utuh bukan sisa!" ancam Ibu renata itu.
Renata bukanya takut, malah terkekeh, ibunya marah marah tapi mukanya tetap manis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Devi Oktavia
ngak tau kak 😂😂😂😂😂
2023-02-02
0