Di sini lah mereka berada, dia sebuah pusat grosir di Mangga dua, Renata mencari pesanan pesanan yang di minta oleh teman temannya.
Dia mencari jaket, celana Jeans, kaos dan berbagai macam pesanan yang di minta pelanggannya.
Di sana dia bertemu dengan Edo Julianto yang dari dulu suka sama Renata, namun Renata belum mau berpacaran, karena tujuannya ke jakarta adalah untuk merubah nasib, Edo dengan setia menunggu cinta Renata.
"Haii... Ta...." panggil Edo.
"Eh... bang Edi" jawab Renata Kikuk.
"Apa kabar Ta..."
"Baik Bang...?!"
"Mau pesan apa nih?" tanya Edo basa basi.
"Mau jaket ukuran S nga 2 M 3 sama L nya 2
Trus... Bla.. bla... ucap Renata menyebutkan pesanannya.
"Ok siap cantik, abang Edo cariin dulu" ucap Edo menggoda Renata.
Renata ter sipu malu, dan pipinya lansung merah merona.
"Dasar... ya udah jalan nin aja, segala di tolak lagi" dengus Amel.
"Ncek... ngak semudah gitu markonah" omel Renata.
"Apa lagi, loe udah bikin rumah buat orang tua loe, sudah bikinin usaha, sudah beliin sawah dan keren loe juga sudah beliin kambing juga, gue rasa juga sudah cukup Ta, orang tua loe juga ngerti kali, ingat umur kita ngak muda lagi, sudah 22 th loh..." oceh Amel.
Sedangkan Amel sendiri dia sudah mempunyai calon suami yang masih menyelesaikan kuliahnya di luar kota.
"Iya deh... nanti klau dia nembak lagi gue terima ucap Renata mantap.
"Nah gitu dong, masa gue mau nikah, loe masih jomblo" ledek Amel.
Asik bercerita, akhirnya pesanan Renata sudah tersedia.
"Dek, ini sudah semua" panggil Edo.
"Ah.. Iya jadi berapa bang"
"Total semua, jadi Rp 2.500.000 jawab Edo.
"Nih bang" ucap Renata memberikan uang.
"Makasih ya bang?!" mengambil pesanannya.
"Dek, tunggu sebentar" panggil Edo yang menyusul Renata.
"Iya bang, ada apa?" tanya Renata.
"Boleh ngak kita ngobrol di sana sebentar?" ajak Edo.
Renata yang ngak enak hati sama Amel dia melihat ke arah Amel.
"Ya sudah ngomong aja sana, gue tunggu di sini" ucap Amel.
"Ok makasih ya mel"
Amel menganggukan kepala tanda mengiyakan.
Renata berjalan beriringan denga Edo.
"Ada apa Bang?" tanya Renata setelah mereka sampai di sebuah bangku kosong.
Edo melihat mata Renata dengan pandangan teduhnya.
Tentu saja membuat jantung renata jedag jedug.
"Gimana dwk jawabannya?" tany Edo to the point.
"Jawaban apa?" ucap Renata pura pura mikir.
"Ncek... pura pura ngak tau lagi" dengus Edo.
"Abang suka sama adek, abang mau jadi pacar adek. kapan perlu kita lansung ke KUA" ucap Edo mantab.
Deg...
Deg...
Deg...
Jantung Renata bertalu talu mendengar pengakuan Edo.
"Baik lah, kita coba dulu jalanin bang, klau cocok ya udah lanjut" ucap Renata memberi jawaban.
Edo lansung menarik sudut bibirnya dan mengangguk tanda mengiyakan dengan semangat.
Sudah lama dia menyukai Renata dan menunggunya bertahun tahun, dan akhirnya cintanya bersambut juga.
"Makasih ya dek, sudah kasih abang jawaban, abang senang banget, adek mau pulang bareng abang ngak?" ucap Edo beruntun.
Rena hanya menganggukan kepalanya.
"Iya bang, kita jalani dulu, tapi aku pulang sama Amel aja, soalnya tadi datang ke sini bareng dia kan ngak enak" jawab renata, malu malu meong.
"Ya udah klau gitu, abang anter sampai depan" pungkas Edo mengusap kekasih barunya itu.
Renata mengangguk an kepala malu malu.
"Yuk Mel..." ajak Renata.
"Sudah selesai...?" tanya Amel.
"Sudah" jawab Renata malu malu.
"Amel tau mereka sudah jadian, soalnya muka Edo berseri dan senyum tak luntur dari bibirnya.
"Ok... yuk pulang..." ajak Amel, mendahului dua sejoli itu.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Nurul Pky
aasssssiiiiikkkk....
2024-09-16
0