"Ta....bangun nak, sudah subuh" teriak Ibu dari luar kamar Renata.
"Iya bu, ini sudah bangun" saut Renata dari dalam kamarnya.
Renata keluar dari kamarnya menuju kamar mandi yang di buat di luar rumahnya dengan di aliri Air pegunungan.
"Huu.... dingin" gerutu Renata dengan bibir yang gemetar.
Renata masuk ke dalam kamarnya dan melakukan sholat shubuh dua rakaat.
Selesai Sholat Renata lansung membantu Ibunya beberes rumah, hingga mencuci piring di belakang rumah, yang sengaja di bikin kan bapaknya khusus untuk mencuci dan mencuci piring.
"Bu, ibu hari ini mau ke sawah apa ke kebun Bu?" tanya Renata, saat mereka mau sarapan pagi dengan menu ala kadarnya, sambal terasi, ikan asin dan lalapan gambas.
"Ibu mau ke sawah hari ini, Ibu mau nanya padi"
Renata mengangguk tanda mengerti.
"Ta Ayah mau ke jakarta lusa" ucap sang Ayah.
"Acara apa yah?"
Ponakan Ayah anaknya mau Nikah, jadi Ayah di ajak ke jakarta" jawab sang Ayah.
"Lama Yah, di jakarta?" tanya Renata.
"Paling sepuluh hari pulang bergi"
"Ooo.. " Angguk Renata. Di dalam otak Renata sudah tersusun rencana akan kabur ke jakarta saat Ayahnya pulang nanti, dia sudah berada di dalam perjalanan ke jakarta, agar tidak ketemu dengan sang Ayah, agar tidak di giring pulang ke kampung lagi.
"Ingat ya Ta, kamu ngak boleh ke jakarta, kamu klau mau merantau boleh, tapi Ayah cuma ngizinin kamu ke Batam" tegas si Ayah.
"Iya yah" ucap Renata menurut.
Padahal mah ngak.
"Ya sudah Renata berangkat dulu ya Bu, yah?!" pamit Renata.
"Iya hati hati, bekal kamu sudah di bawa belum" ingat si Ibu.
"Sudah Bu"
"Rena berangkat ya. Assalamualaikum.."
"Wa'alaikum salam..." jawab orang tua Renata.
Renata pergi ke sekolahnya untuk bekerja sebelum dia berangkat ke jakarta bulan depan.
"Mau keman Ta?" tanya tetangga Renata.
"Mau sekolah Bi?!" jawab Renata sopan.
"Loh, kok ke sekolah sih, bukanya kamu sudah tamat ya Ta?"
"Sudah Bi, aku ke sekolah mau kerja Bi bukan sekolah hehehe" kekeh Renata.
"Woalah... Bibi pikir sekolah, hebat kamu ya, sudah lansung kerja" puji tetangga Renata.
"Ngisi waktu kosong Bi"
"Emang kerja apa Ta"
"Biasa Bi, bikin sirup markisa, nata de coco, wedang jahe, Cake banyak lagi Bi"
"Waahhh..
enak tuh Ta, bibi pesan sirup markisa sama cake deh Ta"
"Alhamdulillah... pagi pagi sudah penglaris" celoteh Renata menengadahkan tangannya dan meraupkan kewajahnya.
"Bisa aja kamu Ta" ucap tetangga renata sambil terkekeh.
"Hehehe... mensyukuri rezeki datang Bi" cengir Renata.
"Ada ada saja kamu ini, sana pergi udah siang ini!" usir tetangga Renata.
"Iya Bi, aku berangkat ya Bi, Assalamualaikum..."
"Waalaikum salam..."
"Dasar bocah gemblung selalu aja bikin orang ketawa" ucap Tetangga Renata sambil terkekeh.
Sekitar tiga pukul menit Renata sudah sampai di gerbang sekolahnya.
"Ta..." panggil seseorang dari arah belakang.
"Bareng Ta..." saut teman renata dari belakang.
"Ayo...." ucap Renata.
Rini berlari menghampiri Renata.
"Lena belum datang Rin?" tanya Renata.
"Belum kayaknya deh, tadi dia ngak nyamper tuh" saut Rini.
"Dih pede banget yang pengen di samper" ledek Renata.
"Ncek, bukan gitu Renata sayang,,,, secara kosan gue kan di depan sekolah banget nih, lagian ngapain coba klau Lena buru buru pergi ke sekolah coba, mau bantu buka pintu kelas" tanya Renata" oceh Rini.
"Dih, ngamuk hahaha..." oceh Renata, sambil mencolek dagu Rini.
Emang Lah Renata anak yang periang, usil dan bikin temannya kesal, namun banyak teman temannya yang suka sama Renata, karena Renata tidak pernah jaim dan suka menolong.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
semoga ga terjadi apa2 aja krna ijin nya blh k Batam bkn k JKT
2023-02-02
1
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
nekat bget renata
2023-02-02
1