Pagi ini keberangkatan Ayah Renata ke jakarta, Renata mengantarkan Ayahnya kerumah kerabatnya, karena mereka akan berangkat menggunakan mobil ke jakarta.
"Ingat kata Ayah jangan berangkat ke jakarta Ayah maunya kamu ke batam tunggu Ayah!" tegas Ayah.
"Iya, Yah... tenang aja, Rena ingat kok (klau ngak lupa ) Yah.
"Ya udah Ayah berangkat, jaga Ibu sama Adik mu?!"
"Siap komandan...?!" ucap Rena dengan gaya ala ala tentaranya, tidak lupa Ayahnya memberi ciuman di jidat Rena.
Setelah ke berangkat sang Ayah, Renata dan Bagus adek Rena pulang dengan berjalan kaki.
"Kak, kata Ayah ngak boleh ke jakarta, Trus Kaka akan tetap pergi ke jakarta?" tanya sang adik.
"Ibu... boleh ya Rena ke jakarta, soalnya Rena ngak mau ikut kak Wati ke Batam Bu, Rena pengen ikut Bibi Bu... Rena sudah kangen sama Bibi?!" ucap Renata sambil mata berkaca kaca.
"Iya ngak pa apa, tapi Ibu ngak punya uang buat ongkos kamu, gimana ceritanya kamu mau berangkat?" keluh si Ibu.
"Ibu tenang aja, Rena kan selama ini kerja,dan dari dulu Rena ada tabungan, Rena pake uang Rena aja, Ibu ngak udah mikirin ongkos Rena" ucap Renata.
"Ya udah kapan kamu mau berangkat?" tanya si Ibu.
"Lusa Bu, boleh ya...?" Rena lansung semangat, sebelum Ibunya berubah pikiran, lebih baik secepatnya dia berangkat ke jakarta, biar nanti dia menghadapi sang Ayah di jakarta, ada bibinya yang akan membela dia, pikir Renata.
"Hufff.... Baik lah, klau itu sudah keinginan kamu, Ibu ngak bisa melarang kamu, yang penting kamu jaga diri, jangan bikin bibi kamu ke susahan, klau kamu ketemu jodoh lansung nikah saja, Ibu sama Ayah ngak mau kamu pacar pacaran" petuah si Ibu.
"Iya Bu, akan Rena ingat semua pesan Ibu. Rena sayang sama Ibu, sama Ayah juga adik" ucap Renata tercekat.
Ibunya juga tidak bisa tidak menitikan Air mata, sejujurnya dia tidak ingin berpisah dengan anak perempuannya Itu, namun apa daya anknya ingin merubah nasib di kota sana, dia hanya berdoa agar sang anak bisa sukses nantinya dan selalu di lindungi dari marabahaya.
Besok Paginya Rena berangkat kerja dan sekalian izin untuk ke luar dari kerjanya dan mengambil gaji dan tabungan selama ini di simpan sama gurunya.
Tok....
Tok...
Tok...
"Masuk...."
Sahut dari dalam ruangan kepala jurusan Renata.
"Assalamualaikum..."
"Wa'alaikum salam ... Eh.. Rena ada apa? silahkan duduk" perintah Pak Budi.
"Iya pak, aku ganggu ngak pak?" tanya Renata.
"Ngak kok Ta, emang ada apa?" Pak Budi.
"Gini Pak, besok aku sudah ngak kerja ya Pak dan saya juga mau ambil gaji sekalian tabungan aku pak" jawab Renata.
"Loh... kok kamu ke luar, kenapa?" Pak Budi kaget.
"Saya lusa mau berangkat ke jakarta Pak?!" jawab Renata.
"Hah... Ngapain?" kaget Pak Budi.
"Saya ingin kerja di jakarta pak, mau cari pengalaman di kota?!" jawab Renata.
"Baik lah, klau gitu, nanti pulang kerja bapak kasih uang kamu ya?!" ucap Pak Budi, sedikit berat hati, karena dia berharap Renata mau bekerja di sekolah, karena Renata anaknya cekatan dan mau memasarkan dagangan mereka setiap hari.
"Baik Pak, klau gitu saya permisi dulu pak" ucap Renata dan di anggukin oleh Pak Budi.
"Giman Ta? boleh sama Bapak loe keluar?" tanya Rini dan Lena.
"Boleh tapi muka Pak Budi sedikit berubah saat bilang gue mau keluar, mau gimana lagi, gue kan pengen ke jakarta" keluh Renata.
"Ya udah sih... ngak pa apa, itu kan hidup loe, semoga loe berhasil di jakarta ya trus jangan lupain kami" sendu Rini dan Lena.
Mereka berpelukan seperti teletubis.
Bersambung....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 133 Episodes
Comments
baby eunhyuk / Xoblisss
berpelukan seperti teletabis 🤭
2023-02-21
0
Ayu Nuraini Ank Pangkalanbun
nekat amat sh
2023-02-08
1