Eps 19

Eps 19

happy reading...

💞💞💞

Seminggu setelah kepergian Mia, sang sahabat. Zia pun akan segera memulai aktifitas perkuliahannya kembali, karena waktu libur telah berakhir.

Hari libur yang tersisa kemarin Zia manfaatkan semaksimal mungkin untuk meraih pundi - pundi uang dari online shop nya, hanya untuk sekedar ikut meringankan beban sang bunda.

Tak terasa setengah tahun berlalu, dan masih tersisa tiga tahun setengah lagi ia harus berjuang dinegeri orang demi pendidikannya.

Dan kini ia juga sudah mulai berteman akrab dengan Nara dan Jenny. Padahal sebelumnya Zia sedikit kesulitan untuk mendapatkan teman wanita disini. Entah lantaran iya berteman dengan Jae Su dan kawan - kawan, atau mereka berdua memang tulus mau berteman dengannya. Hanya mereka dan Tuhan yang tahu.

Ruang lingkup pergaulannya memang tidak seluas Joana. Jika hanya bertegur sapa pada teman kampusnya, masih banyak yang meresponnya. Tapi jika saat Zia ingin lebih mengakrabkan diri, mereka terkesan menarik diri darinya.

Melihat itu Zia tak mau ambil pusing. Dia tidak ingin itu memengaruhi pendidikannya disini.

Sedangkan Jae Su?

Ia begitu gencar mengakrabkan diri kepada Zia. Entah lah. Walaupun tak memiliki setatus hubungan spesial, dia rasanya enggan menjauh dari Zia. Untungnya sekarang ia sudah mengerti batasan dalam mengenal wanita.

📱 Ting...

Bunyi notif pesan di ponsel Zia.

Tampak pesan dikirim dari Jae Su.

📱 "Nanti akan ada kurir yang mengantar tiket fan meeting nya Blue Ring. Semoga dengan ini, kamu bisa memenuhi permintaan terakhir sahabat mu."

Zia yang membaca isi pesan itu hanya tersenyum. Lelaki ini...

Zia tidak menyangka, belum ada waktu setahun ia sudah bisa sedekat ini dengan Jae Su.

Zia juga tidak menyangka, Jae Su dengan cepat dan mudah mempelajari Islam. Ia sudah bisa sholat, dan saat ini sedang belajar mengaji Al Qur'an. Itu selalu ia lakukan disela - sela kesibukannya.

📱 "Terima kasih Jae Su."

"Mia... Aku pasti kabulkan keinginan terakhir kamu." Gumamnya sambil melihat foto ia dan Mia digaleri ponselnya.

****

Hari dimana fan meeting itu pun telah tiba.

Dan disinilah Zia, mengantri sambil menunjukkan tiketnya agar dapat memasuki aula dimana diadakannya fan meeting Blue Ring.

"Tiketnya nona." Ucap seorang staff, sambil menyodorkan tangannya mengambil tiket Zia.

Staff itu memeriksa, dan ternyata tiket yang ada pada Zia adalah salah satu tiket VVIP dari 20 tiket lainnya.

"Silahkan nona lewat sini." Staff mengarahkan jalan yang harus dilalui Zia.

Zia mengikuti arah yang sudah ditunjukkan padanya. Dan ternyata ia mendapat posisi bangku barisan kedua dari depan.

Aula terdengar riuh. Banyak para gadis yang bahagia karena mendapat kesempatan bertemu idol mereka.

Sedangkan Zia? Dia tidak tahu harus berekspresi apa. Karena kenyataannya ia sama sekali tidak tahu tentang Blue Ring dan segala jenis per KPop an. Yang ia tahu dia akan segera mewujudkan keinginan terakhir Mia.

Terlihat seorang staff memberi intrupsi, memberi tahu bahwa para member Blue Ring akan segera memasuki aula.

Zia yang penasaran pun kini ikut melihat kearah dimana para member mulai memasuki aula.

Zia cengok. Mulutnya sedikit terbuka melihat siapa - siapa saja pria yang masuk ke aula itu, dan menduduki kursi khusus untuk member.

Sontak para fans berseru riang karena para member telah memasuki ruangan.

Kini terpampang jelas wajah tampan rupawan kelima pria yang menjadi idola kaum hawa ini.

Zia masih memperhatikan kelima pria yang duduk berbaris didepan dengan mata memicing. Tatapan itu seolah meminta penjelasan dari semua ini.

Sedangkan kelima pria itu hanya dapat mengulum senyuman melihat reaksi Zia.

Setelah sedikit berbasa basi, kini tiba saatnya sesi interaksi antara member dan fansnya.

Seperti sebelum - sebelumnya, ada yang meminta tanda tangan dan ada yang memberi hadiah pada para member.

Kini giliran Zia. Ia hanya menpilkan wajah datarnya. Ia memberikan buku yang khusus untuk menyimpan tanda tangan idol sahabatnya itu.

Astaga.... Zia dikerjai. Jika ia tahu bahwa Blue Ring adalah Jae Su dan kawan - kawan, sudah dari kemarin ia merampok tanda tangan mereka.

Astaga... Bodohnya Zia yang tak mau cari tahu terlebih dahulu.

Kini Zia tepat berada dihadapan Jae Su, dan baru lah dia meluapkan kekesalannya.

"Kamu ngerjain aku Jae Su? Kamu dan teman - tamanmu telah bersekongkol." Ucap Zia dengan bibir mengerucu lucu.

Jae Su hanya dapat tertawa senang melihat reaksi Zia.

Dan saat itu juga para fans lainnya histeris melihat Jae Su tertawa lepas. Ia terkenal sebagai salah satu member yang jarang memperlihatkan senyum apalagi tawa lepasnya. Dan tawa itu terlihat karena Zia seorang. Seorang wanita yang dapat membuat hatinya berdebar kembali merasakan cinta.

"Kejutan Zia." Ucap Jae Su.

"Ya aku terkejut." Sambung Zia dengan kesal.

"Hanya tanda tangan saja? Aku bisa memberi stempel bibirku di kertas yang ada tanda tangan ku. Atau mau pegang tangan ku?" Goda Jae Su.

"Tidak. Terima kasih. Aku tidak segenit itu." Ketus Zia.

"Nanti tunggulah dilobi. Akan ada staff yang menjemput dan mengantarkanmu keruangan kami.

"Hemmm." Zia hanya berdehem. Lalu meninggalkan Jae Su dan kembali ke kursinya.

Acara telah selesai.

Dan seperti perkataan Jae Su, ia menunggu dilobi. Dan tak lama ada seseorang menghampirinya, mengajak Zia, ketempat dimana ada member Blue Ring.

Ceklek...

Pintu terbuka. Muncullah seorang gadis berhijab yang kini tengah memperhatikan ruangan yang sedang dimasukinya.

Tampak lah enam wajah yang sangat ia kenal. Terutama empat wajah pria yang kini tengah tersenyum geli sedang menatapnya.

Tapi?

Kemana satu lagi seorang pria yang benar - benar ingin dia remas wajahnya?

"Aduh..." Terdengar suara Zia mengaduh karena terbentur pintu yang terbuka. Karena memang dia berdiri tak jauh dari pintu.

"Oh maaf. Kenapa hanya berdiri disini? Kenapa tidak gabung bersama yang lain?" Tanya Jae Su kikuk melihat mata Zia yang melotot lucu kearahnya.

"Aku hanya masih menghitung beberapa tersangka, yang telah mengerjai ku." Tutur Zia. Ingin rasanya ia membuat perhitungan kepada mereka.

Jae Su hanya bisa menggaruk pelipisnya.

"Ayo ayo Zia kemarilah...." Ryung mencoba membantu Jae Su lepas dari omelan Zia.

"Ayo..." Ajak Jae Su.

Dengan terpaksa Zia mendekati mereka.

Para staff yang ada disana memperhatikan Zia, sama seperti Nara dan Jenny, mereka pun kini membenarkan berita itu. Bahwa Jae Su sedang dekat dengan wanita berhijab.

Zia dan Jae Su duduk di sofa yang mampu menampung dua orang. Karena hanya tempat duduk itulah yang tersisa.

"Jangan dekat - dekat Jae Su." Zia memberi peringatan.

"Sofanya kecil Zia." Sahut Jae Su.

"Geser lagi Jae Su..." Sekali lagi, Zia memberi peringatan.

Mau tidak mau akhirnya Jae Su mengalah, dan memilih duduk dipegangan sofa.

Hal itu mendapat beragam reaksi dari orang - orang yang ada disana.

Walaupun terlihat menjaga jarak, tapi itu terlihat manis didepan mereka.

"Sekarang ada yang bisa jelasin kenapa kalian ngerjain aku?" Tanya zia to the point.

"Kami tidak bermaksud Zia. Kami hanya ingin kau sendirilah yang mengetahui jati diri kami langsung. Tidak ada maksud lain. Kami hanya heran saja. Kami begitu terkenal, bahkan dinegara mu. Tapi kenapa bisa kau tak tahu bahwa kami seorang idol K-Pop?" Tutur Yong Su.

"Aku enggak punya banyak waktu untuk itu, karena beberapa tuntutan kesibukanku." Jelas Zia.

"Sudah lah. Sekarang Zia sudah tau Blue Ring itu siapa kan? Jadi tidak usah dipermasalahkan lagi." Ucap Nara.

"Yang terpenting bagi kami, kau terlihat tulus kepada Jae Su." Lanjut Tae Won.

Bukannya tak banyak yang mendekati Jae Su, tapi ya itu, wanita itu kebanyakan ingin memanfaatkan popularitas Jae Su sebagai member Blue Ring.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

TAPI SAYANG,,MIA TLH BRPULANG DULUAN .

2023-10-21

1

🤗🤗

🤗🤗

jiwa yang tertukar mampir say

2023-04-04

3

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!