Eps 9
happy reading....
💞💞💞
Saat ini, anggota Blue Ring telah selesai melakukan briefing bersama para staf agensi, membahas syuting yang akan dilakukan setengah jam lagi.
Suasana tampak sedikit berbeda dari biasanya.
Ya bagaimana tak beda, karena sedari tadi ada sebuah senyuman yang tak pernah luntur dari salah satu member nya. Dan itu tak luput dari perhatian dari semua orang.
Ya..! Dialah si Jae Su itu. Jae Su yang lagi berbunga - bunga hatinya. Karena eh karena dia mendapat respon baik dari Zia, saat dia memberanikan diri mengirim pesan kepada Zia.
Flashback off
📱 "Iya Bunda...! Zia ingat pesan Bunda. Bunda jaga kesehatan ya. Jangan terlalu khawatirin Zia disini. Allah akan selalu bersama Zia. Zia tutup telepon nya ya Bun? Assalamualaikum." Setelah memutus panggilan telepon nya Zia hendak memeriksa usaha online nya.
Tapi dia melihat ada notif dari sebuah pesan dari nomor tak dikenal asal negara ini.
📱 "Hay nona...." Pesan pertama. Dan menyusul pesan lagi setelah tiga menit berikutnya.
📱 "Apa kau sibuk? Sehingga tidak membalas pesan ku?" Bunyi pesan itu lagi.
Kening Zia berkerut membaca pesan yang entah dari siapa pengirimnya. Dan dengan terpaksa Zia membalasnya, karena seakan - akan yang mengiriminya pesan itu mengenalnya.
📱 "Maaf... Ini siapa?" Balas Zia melalui aplikasi pesan yang sama.
Tak tahukah dirinya, diseberang sana ada yang lagi kegirangan mendapatkan balasan pesan dari nya?
📱 "Ini aku Park Jae Su, yang bertemu dengan mu tadi di minimarket." Balas Jae Su lagi.
📱 "Apa nona sedang sibuk?"
📱 "Tidak. Aku baru selesai menghubungi ibu ku di Indonesia." balas Zia.
📱 "Kau berasal dari Indonesia nona?" Jae Su terus mencoba mengakrabkan diri.
📱 "Apakah besok kau ada waktu nona? Aku ingin mentraktir mu makan siang." Wah... Jae Su gercep banget PDKT nya nih.
📱 "Maaf tuan, aku belum ada waktu luang. Karena awal semester perkuliahan, jam belajar terlalu padat." Tolak Zia dan memberi alasan.
📱 "Kalau makan malam bagaimana?" Jae Su masih berusaha.
📱"Sekali lagi maaf tuan. Aku gak bisa keluar malam. Karena aku harus mengurus online shop ku. Karena hanya di malam hari aku bisa fokus dengan usahaku. Selain itu aku juga harus giat belajar bukan?" Zia masih menolak. Tapi dia memberi satu solusi pada Jae Su.
📱 "Bagaimana hari minggu. Waktu luang ku lebih banyak. Dan aku mengundang mu untuk menikmati masakan ku. Kebetulan dua hari lagi paket bumbu masakan yang dikirim dari Indonesia akan tiba. Akan ku buatkan kau bakso yang lezat. Bagaimana?"
📱 "Bakso? makanan apa itu?" tanya Jae Su.
📱 "Masakan yang berbahan dasar daging sapi atau ayam yang dicampur dengan tepung."
📱 "Baiklah. Aku akan memenuhi undanganmu."
📱 "Ya sudah kalau anda setuju tuan. Aku ingin melanjutkan pekerjaan ku dulu."
📱 "Ya silahkan. Oh ya nona, bisakah jangan memanggilku tuan? Panggil saja aku Jae Su." Pinta Jae Su, dia seakan - akan merasa tua sekali dipanggil tuan.
📱 "Ok...!" Jawab Zia singkat.
📱 "Selamat malam..." Jae Su masih enggan mengakhiri chatting an nya.
📱 "Malam juga."
Alangkah bahagia hati Jae Su malam ini. Hingga dia tertidur dengan pulas dengan dihiasi senyuman di bibirnya.
Flashback off
"Ada apa dengan mu Hyung?" Ji-Sung ingin menuntaskan rasa penasarannya sedari tadi. "Kau terlihat begitu bahagia hari ini. Tak seperti biasanya.?
"Benarkah?" Tanya Jae Su.
"Paling karena wanita bertutup kepala." Sahut Yong Su cepat.
Sedangkan yang dibicarakan hanya menebar senyum tiada henti.
Semenjak Jae Su melihat dan berhasil berkenalan dengan Zia, senyum diwajahnya semakin sering terlihat.
"Begini ternyata seorang Jae Su bila sedang jatuh cinta." Cibir Ryung pada Jae Su.
Yang diledek pun masih tetap sama. Hanya memberi senyum manisnya.
****
Bruuukkk...
"Akhhh..." Rintihan seorang terdengar menahan sakit.
"Oh.... Maaf. Habisnya kau bejalan begitu lambat." Cibir Lily Anderson pada Zia.
"Bukan aku yang salah Lily. Tapi dirimu yang sengaja menabrak ku." Jangan fikir Zia akan diam saja mendapatkan perlakuan kasar itu.
"Ckckck.... Ternyata kau berani juga nona?" Lily mulai menantang Zia.
"Kenapa harus takut jika tak salah?" Zia mendongakkan kepala kearah Lily yang lebih tinggi dari nya.
Melihat lawannya yang tak takut sedikitpun dan terkesan menantang, Lily pergi meninggalkan Zia yang kini tengah memunguti bukunya yang berserak.
"Dasar gilak kali si bule satu itu. Dia yang nabrak, dia pula yang sewot." Terdengar suara sarkas dari Joana.
"Udah biarin aja Jo. Aku juga gak kan tinggal diam kalau dia melakukan kekerasan fisik sama aku." Hello.... Mereka fikir Zia orang yang mudah ditindas? Tentu saja tidak ferguso.
"Pingin ku remas aja tuh mulutnya yang menor." Kesal Joana.
"Udah ah yuk... Bentar lagi jam kedua dimulai. Kelas kita sama kan?" Zia mencoba mengalihkan percakapan. Dan dibalas anggukan Joana.
Sebenarnya, selain Zia adalah gadis berhijab, shaleha, lemah lembut dan santun, Zia juga adalah gadis yang cerdas, mandiri, tegas dan pemberani. Karena itu lah dia dapat menjalani kehidupan dinegara yang minoritas muslim dengan mudah. Walaupun terdapat sedikit kendala tentunya.
Paket komplit ya si Zia? Itu dikarenakan oleh keadaan, dimana ia telah lama ditinggal pergi untuk selamanya oleh sang ayah tercinta. Jadi ia mau tak mau harus menjadi pribadi yang lebih kuat. Zia hanya tidak ingin bundanya terlalu menghawatirkan nya.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
thanks udah mampir 🙏
jangan lupa untuk like, komen dan bila berkenan bisa kamu tambahkan ke list favorit mu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
SMOGA ZIA TOKOH WANITA YG KUAT SPRTI ALMARHUMAH ZAHWA YG JAGO BELADIRI...
2023-10-21
0
Sulaiman Efendy
BULE TPI, KULIAH DI KOREA ATAU ASIA, BRRTI TU LILY BULE BODOH.. ORG2 KAYA, ATAU YG DPT BEASISWA MLH PNGEN KULIAH DI AMRIK, INGGRIS, AUSTRALI, SWISS, JERMAN & FRANCIS, TU LILY MLH NYASAR KE KOREA..
2023-10-21
0
Sulaiman Efendy
MASAK ORG KOREA GK TAU BAKSO, TU BAKSO ASLINYA DARI CHINA, STIDAK NYA ORG KOREA JUGA TAU..
2023-10-21
0