Eps 8
Happy reading....
💞💞💞
Hari - hari berikutnya Zia jalani dengan tidak mudah. Masih banyak orang - orang yang menatapnya tak suka. Memang tidak secara langsung mereka mengatakan ketidaksukaan nya kepada Zia. Tapi Zia dapat nilai dari sorot matanya saat bertatapan dan cara bicara mereka pada Zia. Memang tidak semua seperti itu. Masih banyak yang respect kepadanya, karena memang sekarang Korea mulai berusaha terbuka dengan kebudayaan asing.
Tapi sialnya bagi Zia, tiga minggu masa perkuliahan, ia sudah mendapatkan musuh yang secara terang - terangan menyatakan ketidak sukaan padanya. Bukan dari warga lokal, melainkan dari negara asing lainnya.
Wanita itu Lily Anderson, ia merasa tersaingi oleh Zia. Itu dikarenakan banyak mahasiswa cowok dalam kelasnya yang mengagumi sosok Zia yang supel dan percaya diri dengan perbedaan yang dimilikinya.
Zia tidak peduli dengan ketidak sukaan itu. Yang Zia fikirkan, dia harus belajar dengan giat agar dapat lulus dengan nilai predikat yang memuaskan. Zia ingin membanggakan orang - orang terkasih nya.
Dan dilain sisi, Jae Su selalu mengunjungi minimarket dimana ia bertemu dengan Zia, setiap harinya. Ada saja yang dibelinya walau hanya sebotol minuman saja.
Hari ini pun sama. Tapi masih saja jae Su tidak berjumpa dengan Zia.
"Haiiss.... Sudah tiga minggu. Apa dia tidak tinggal daerah sini? Atau dia hanya seorang turis yang hanya kebetulan berbelanja disini? Tapi melihat barang yang dibelinya, itu seperti untuk kebutuhan beberapa hari." Jae Su bermonolog sendiri sambil celingukan mencari seseorang. "Sudah lah. Lebih baik aku pergi saja." Jae Su menuju kasir.
Terdengar suara lonceng berbunyi saat pintu minimarket terbuka. Dan tak lama, Tampak seorang gadis berjilbab mulai menyusuri lorong rak belanjaan.
Ya... Kali ini penantian Jae Su tak sia - sia. Wanita yang dinantinya kini berada disini. Di minimarket yang sama dengannya.
Jae Su langsung membawa langkah kaki nya mengikuti Zia dan membatalkan untuk membayar ke kasir. Jae Su masih mencari celah agar bisa berbicara dengan Zia. Mungkin dengan membeli barang dirak yang sama dengan Zia. Terbit senyuman dari bibirnya saat menemukan ide itu.
Saat sudah berada disamping Zia, tiba - tiba...
Drrrttt.... Drrrttt....
"Hyung.... Kau beli minuman atau beli bahan dapur? Kenapa lama lama sekali?" Cerocos Tae Won sebelum mendapat sahutan Jae Su.
"Aku lagi mencari rameyon." Jae Su menjawab ketus. " Dan aku bertemu lagi dengannya." Lanjutnya dengan memelankan suaranya.
"Siapa? Wanita bertutup kepala?" Tae Won mencoba menebak siapa yang ditemui hyung nya.
"Ya..." Tut... Jae Su langsung menutup telepon nya.
Sementara dimobil, terjadilah kehebohan yang diciptakan Tae Won.
"Ji-Sung, Ji-Sung... Minggir minggir... Aku mau turun. Aku mau lihat kakak ipar. Cepat minggir. Nanti kakak ipar keburu pergi." Seakan dimobil terdapat bom siap meledak, Tae Won sibuk membuat heboh member lain.
"Hey hey hey... Kakak ipar siapa? Siapa yang kau maksud?" Yong Su meminta penjelasan.
"Wanita bertutup kepalanya Jae Su hyung." Jawab Tae Won cepat dengan melompati Ji-Sung dan keluar.
Mendengar ucapan Tae Won, otomatis ketiga orang yang tersisa dimobil pun ikut berhambur keluar mengikuti Tae Won. Mereka juga ingin melihat wanita yang bisa mencuri hati hyung mereka.
Kembali pada Zia dan Jae Su.
Setelah memutuskan sambungan telepon nya, Jae Su meraih rameyon didekat Zia.
"Oh... Hai nona...! Kita berjumpa lagi." Jae Su mencoba menyapa Zia.
Zia yang disapa pun menoleh.
"Ya? Siapa ya?" Zia bingung dengan orang disampingnya.
"Oh... Aku orang yang pernah kau tabrak beberapa minggu lalu disini." Jae Su mencoba mengingat kan Zia.
Zia mencoba menggali ingatannya beberapa minggu lalu. Saat itu ada pria bermasker dan bertopi yang ditabraknya. Dan sekarang Zia sudah mengingatnya.
"Ah... Ya! Aku ingat." Zia memberi senyum manisnya, dan itu berhasil membuat hati Jae Su berdebar lebih cepat.
"Kamu selalu berbelanja disini? Apa kamu tinggal di daerah sini?" Jae Su akan mencari tahu lebih banyak lagi tentang wanita ini.
"He emm... Aku belanja untuk keperluan seminggu kedepan. Dan aku tinggal di daerah sini." Zia masih mencoba ramah pada Jae Su.
"Kamu menetap atau atau sebagai turis disini?" Jae Su masih menggali informasi lagi.
"Menetap disini, mungkin selama empat tahun. Setelah lulus dari universitas aku akan kembali ke negara ku." Zia menjawab sambil memilih belanjaannya, dan diikuti Jae Su.
Jae Su hanya mengangguk kan kepalanya mendengarkan penuturan Zia.
Kali ini Jae Su memberanikan meminta sesuatu pada Zia. Dan dia harus mendapatkannya.
"Emmmm nona..." Ia sedikit ragu dengan ini.
"Ya...?" Dengan mata berkedip lucu, Zia menatap pria tampan itu.
"Bo...bo...leh aku meminta nomor telepon mu?" Pinta Jae Su dengan gugup.
Zia mendengar itu pun mengerutkan keningnya.
Jae Su yang melihat respon itupun menjelaskan lagi maksudnya.
"Aku hanya ingin mengenal mu lebih banyak lagi. Apakah boleh?" Jae Su langsung to the point dengan maksudnya.
"Aku merasa kagum dengan mu yang selalu menutup kepala dengan kain itu." Sambungnya lagi.
"Ha...?" Zia terbengong mendengar kalimat terakhir Jae Su.
"Aku ingin berteman dengan mu." Ujar Jae Su lagi, setengah memaksa. "Boleh kan?"
Setelah menimbang beberapa saat, Zia pun mengangguk setuju dan memberikan nomor telepon nya.
Jae Su bersorak dalam hati karena mendapat nomor kontak dari wanita pujaannya.
Sementara itu, terjadi kehebohan didepan pintu masuk minimarket.
Semua pengunjung mendadak heboh dengan kedatangan empat member Blue Ring. Mereka berbisik dan berdecak kagum melihat pria - pria tampan itu.
Sangking semangatnya mereka ingin melihat calon kakak ipar, mereka sampai lupa menyamarkan wajah nya dengan menggunakan topi dan masker. Dan terjadilah sedikit kehebohan saat ini.
Keempat orang itu menyusuri rak belanjaan untuk mencari hyung nya. Dan kini tampaklah sepasang orang yang tengah berjalan sambil mendorong troli.
"Hay... Hyung... Wah.... Pantasan lama, ternyata Hyung jumpa dengan kakak ipar ternyata?" Goda Ryung. Diikuti yang lain yang sedang menatap wanita bermata sendu menenangkan yang ada disamping Jae Su.
"CK.... Kenapa kalian kemari? Lihat disini menjadi heboh karena kemunculan kalian." Ketus Jae Su merasa terganggu dengan adik - adiknya.
"Kami ingin melihat kakak ipar. Hay....? Sapa Ryung pada Zia. Dan dibalas anggukan dan senyuman dari Zia.
Zia masih tidak mengerti apa yang sedang dibahas kelimanya. Zia memutuskan pamit untuk membayar belanjaannya.
"Wah.... Hyung... Kau pintar dalam memilih." Puji Yong Su atas pilihan Jae Su.
"Tapi kenapa dia biasa saja saat melihat kelima member Blue Ring ada didepannya? Apa dia bukan fans kita? Atau dia tak mengenal kita?" Ucap Tae Won heran.
Yang lain hanya menganggukkan kepalanya. Apa pamor mereka sudah berkurang sekarang? Begitulah pikir mereka.
...****************...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Thanks buat yang udah mampir 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 49 Episodes
Comments
Sulaiman Efendy
MNA ADA ORG KAFIR YG SUKA DGN ORG ISLAM, KCUALI ORG2 ISLAM YG HIDUP IKUTI GAYA2 MREKA.. DN SATU LGI. SBNARNYA MRK TAU, BHWA TMPT MREKA ADALAH NERAKA, MAKA KAFIR2 DGN ORG2 ISLAM YG TMPAT MRK NNTI SURGA, MSKI TDK SMUA UMAT ISLAM MSUK SURGA, HNY UMAT ISLAM YG BNR2 ISTIQOMAH JLNKN AGAMANYA DGN BAIK YG DIJAMIN SURGA OLEH ALLAH.. BKN ISLAM ABAL2, ATAU ISLAM KTP...
2023-10-21
0
վմղíα | HV💕
lanjut aku suka😍😍
2023-03-19
2
Fitmr31_
aku cicil yh kk😍 semangat yukkk
2023-03-04
1