Eps 2

Happy reading buat para reader...

......................

Cuaca sedikit mendung di senin sore hari ini, ketika dua orang gadis yang dengan semangatnya menyantap semangkuk bakso yang lezat disebuah kedai bakso terkenal dekat rumah Zia.

"Zi...?"

"Hemmm?" Zia menyahut hanya dengan berdehem.

"Zi...?" Mia masih enggan untuk meneruskan ucapannya karena tanggapan sang sahabat yang ala kadarnya.

"Apa sih Mi...? Dari tadi Za Zi Za Zi aja. Ada yang mau kamu sampaikan?" sebal Zia melihat sahabatnya itu.

Mia menghentikan aktivitasnya menyeruput sisa kuah bakso dan menoleh ke arah Zia.

"Nanti kalau kamu udah sampai Korea, kamu dapat teman baru, kamu bakal lupain aku gak Zi?" tampak wajah Mia yang mulai sedih karena sebentar lagi ia akan ditinggalkan oleh orang yang benar - benar tulus berteman dengannya.

"Kok gitu ngomongnya Mi?" tanya Zia dengan kening berkerut.

"Kalau kamu udah pergi, aku bakal kehilangan sahabat yang benar - benar tulus dan ngertiin aku. Kamu kan tahu gimana aku saat kita belum sahabatan. Gak ada yang benar - benar tulus berteman sama aku?" ucap Mia masih dengan nada dan wajah sendunya.

"Mi... walaupun aku jauh di negeri orang, aku gak akan bakal lupain orang yang benar - benar baik sama aku dan bunda." Zia mencoba menenangkan hati Mia.

"Janji?"

"Hemmm... Janji." Sambil mengacungkan jari kelingkingnya ke arah Mia dan disambut wajah bahagia sang sahabat.

Tak terasa sudah bakso dan es teh manis yang mereka pesan pun kandas.

"Tapi aku kok sedikit takut ya Mi. Nanti di sana aku bakal didiskriminasi," giliran Zia yang menampakan wajah sendunya.

"Maksudnya?" Mia memiringkan kepalanya melihat Zia.

"Ya... karena penampilan aku yang menggunakan hijab."

"Jadi sampai ke Korea kamu mau buka hijab gitu?" Mia bingung dengan jalan pikiran sahabatnya itu.

"Ya enggak lah Mi," jawab Zia cepat.

"Terus?" Mia menjeda sesaat kalimatnya. "Aku yakin kalau kamu itu wanita yang hebat, teguh pendirian dan gak bakal kamu tinggalkan identitas kamu sebagai muslim sejati," Mia mencoba menguatkan Zia lagi.

"Soalnya aku pernah lihat acara talk show di channel yuyube, dan yang dibahas tentang hijab. Dan narasumber itu banyak banget mengalami diskriminasi karena penampilannya yang berbeda."

"Kan gak semua orang suka mendiskriminasikan Zi..."

"Iya sih. Mudah - mudahan aku sanggup jalani pilihan yang udah aku pilih. Terus kamu mau lanjut kuliah dimana Mi? Kog sampai sekarang aku gak tau kamu mau study dimana?" Zia masih heran, Mia sibuk mencarikan beasiswa untuknya sedangkan dirinya sendiri belum tahu untuk kuliah dimana.

"Emmm.... kata bokap sih didalam negeri aja. Soalnya bokap gak percaya sama aku yang suka pecicilan. He...he..." ujar Mia sambil cengengesan dan dibalas gelengan oleh Zia.

"Kerumah yuk Mi." ajak Zia pada Mia.

"Besok aja deh sambil nganterin kamu ke bandara. Jam dua belas 'kan penerbangannya?" Mia memastikan kembali jam keberangkatan sahabatnya.

"Hemmm, jam dua belas. Jadi kamu datang kerumah jam sebelas loh Mi. Kamu harus ikut ngantri aku ke bandara," paksa Zia agar Mia ikut mengantarkan ke bandara.

"Iya, iya... Cuss balik. Tar nyokap aku ngomel - ngomel aku pulang telat. Maklum anak perawan atu - atunya," kembali Mia cengengesan.

Setelah membayar ke kasir Zia dan Mia menuju rumah masing - masing.

****

Keesokan harinya di bandara Soekarno Hatta, Zia telah tiba setengah jam sebelum keberangkatan. Ditemani sang bunda yang selalu tak henti - hentinya memberikan nasihat kepada anak tercinta. Hingga terlihat tiga orang mendekat kearahnya.

"Assalamualaikum Bunda..." sapa Mia dengan wajah berseri-seri pada Rumi.

"Wa allaikumussalam Mia. Wah... Kamu ditemani papi kamu dan Juan rupanya." Ibu Rumi tak menyangka ayah dan kakak Mia ikut mengantar Zia.

"Oh iya dong Bun, bahkan Mia bakal antar Zia sampai ke Korea bareng Mas Juan," senyum Mia terbit bak mentari.

Terlihat kerutan di kening Zia dan bundanya. Seakan bertanya kog bisa?

"He...he.... Aku bakalan ikut ke Korea buat liburan Zi, bareng Mas Juan. Sekalian kita cari rumah kontrakan buat kamu," begitu senangnya Mia bisa ikut mengantar Zia, karena ia bisa ikut liburan ke negara tempat berkumpulnya para idol tampan.

"Alhamdulillah... Jadi untuk hari pertama aku gak terlalu bingung buat cari tempat tinggal,"

"Apa kabar ibu Rumi?" sapa Mahendra pada bundanya Zia.

"Alhamdulillah baik Pak Mahen. Terima kasih sudah membantu Zia selama ini pak," Rumi sedikit sungkan menerima segala kebaikan yang diberikan oleh Mahendra kepada putrinya.

"Ya sama - sama ibu Rumi. Zia pantas mendapatkan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi lagi. Karena memang Zia adalah salah satu murid berprestasi disekolah. Terlebih Zia adalah sahabat Mia yang selalu ada disaat Mia terpuruk,"

Hingga terdengar pemberitahuan keberangkatan sebentar lagi.

Zia, Juan dan Mia menuju get keberangkatan setelah berpamitan kepada masing - masing orang tua.

Dipesawat Zia dan Mia tak henti - hentinya membahas tentang negara yang sedang mereka tuju. Dan untuk Juan, ia mulai mengambil posisi wuenaknya untuk menuju kealam mimpi. Dan membiarkan kedua gadis labil itu cerita sesuka hatinya.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

SEBENARNYA AKU GK SUKA DGN KOREA,, APALAGI BUDAYA MREKA YG MNGHALALKN HIDUP BRSAMA TNPA NIKAH, SEX BEBAS SPRTI PARA BULE2,, BLM LGI ARTIS2 MREKA YG MRUSAK GENERASI MUDA, SAMPE2 SANTRI2WATI LBH IDOLAKN TOKOH2 KAFIR DRIPADA TOKOH2 ISLAM.. PADAHAL BNYK TOKOH2 MUDA ISLAM YG MNINSPIRASI, BLM LGI DRAKOR2 MREKA YG MRUSAK,, DMN BNYK DI ADEGAN DRAMANYA YG MNAMPILKN ADEGAN2 ZINAH.. HIDUP BRSAMA TNPA NIKAH, TERUS NIKAH KONTRAK CEO2, DGN BAWAHN ATAU DGN SEKRETARISNYA.. DN BUDAYA2 KAFIR SPRTI ITU SDH MRAMBAH KE PERGAULAN GENERASI2 MUDA INDONESIA.. PARA GENERASI MUDA LBH HISTERIS DGN IDOL MEREKA DRIPADA DGN IKUT KAJIAN2 YG ISLAMI, HISTERIS SAAT BRSHOLAWAT..
UNTUNGNYA DI CERITA INI, SI TOKOH KOREANYA MNJADI MUALLAF, DAN SERIUS MMPELAJARI ISLAM..

2023-10-21

0

nowitsrain

nowitsrain

Beruntung ya Zia punya teman yang peduli kayak Mia

2023-04-20

1

վմղíα | HV💕

վմղíα | HV💕

semangat Thor💪💪

2023-03-15

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!