Eps 6

Eps 6

Happy reading....

💞💞💞

(anggap percakapan ini pakai bahasa Korea ya 😋😅)

Saat ini di sebuah gedung agensi, lima orang member Blue Ring sedang menuju ruangan pimpinan agensi.

Dengan gaya dan pesona masing - masing, masih saja banyak para staf wanita yang selalu terpesona karena paras kelima member yang benar - benar tampan alami, no edit - edit.

Tak...tok...tok...

Setelah dipersilahkan masuk, mereka langsung duduk tepat dihadapan sang pemimpin.

Brakkk....

Terlihat sebuah amplop coklat yang dilempar kasar kesalahan satu member.

"Bisa kau jelaskan itu Ji-Sung?" Tanya sang pimimpinan dengan wajah horor nya.

Tanpa menunggu lebih lama Ji-Sung langsung meraih dan membuka amplop itu.

"Ckkk..."Ji-Sung berdecak sebal. "Kenapa mereka terlalu ikut campur urusan ku. Aku juga memiliki privasi kan?" Tanyanya entah ditujukan pada siapa.

Sementara member lain masih menyimak.

"Ya...! Semua orang pasti punya privasi. Tapi kau juga harus berhati - hati. Kalian bukan lah idol kemarin sore, yang harus diarahkan setiap saat agar tidak membuat kesalahan. Apalagi skandal seperti ini. Kalau begini agensi akan merugi. sampai kapan kau akan bermain - main?" Semprot pimpinan agensi spada Ji-Sung.

"Cihh..." Ji-Sung berdecak miris. "Kalian hanya memikirkan keuntungan kalian saja. Apa kalian peduli keadaan kami yang tertekan karena peraturan kalian yang terlalu ketat, yang selalu membatasi ruang gerak kami. Sampai - sampai orang - orang mengira kami suka sesama jenis? Kami lelaki normal, yang masih menyukai se lang kang an." Sembur Ji-Sung dengan mengecilkan suaranya dibagian kata terakhir. Dia jengah dengan peraturan agensi nya.

Mendengar ucapan Ji-Sung, auto ke empat member lain langsung menoleh kepadanya. Mereka hanya bisa menggelengkan kepalanya melihat Ji-Sung yang dengan santainya berkata seperti itu kepada pimpinan agensi.

"Kau ini..." Wajah speechless sang pimpinan pun tak terelakkan lagi.

"Sudah kalian boleh pergi. Aku akan membereskan kekacauan ini. Untungnya konser kalian kemarin berjalan lancar. Kalau bukan karena Blue Ring ikut membesarkan agensi ini, sudah kudepak kalian sejak lama karena ulah si playboy ini." Ucapnya lagi dengan nada ketus ditujukan untuk Ji-Sung. "Dan ya, bawa foto - foto itu. Aku tidak ingin benda itu ada di ruangan ku."

Kelimanya pun beranjak keluar dengan pikiran nya masing - .masing.

"Kita bahas ini di ruangan kita." Yong Su, sang leader mulai menampakkan taringnya.

****

Diruangan khusus Blue Ring. Terlihat sang leader mendudukkan diri di sofa.

"Coba kau susun foto - foto itu di meja ini Ji-Sung." Perintah Yong Su.

Tanpa menunggu lama walaupun sedikit ragu Ji-Sung melakukan yang dipinta leader nya.

"Waaaahhhh...." Seru keempat member lainnya secara kompak.

"Luar biasa..." Ryung bertepuk tangan sambil menggelengkan kepalanya.

"Kau sungguh Ji-Sung. Kalau seperti ini gimana pimpinan tidak mengamuk. Lihat lah lihat lah, sungguh kau..." Tunjuk Ryung pada beberapa lembar foto yang terlalu vulgar.

" Bukankah sudah ku peringatkan padamu untuk berhati - hati Ji-Sung?" Yong Su menatap tajam pada sang Playboy.

"Aku tidak mungkin seceroboh ini Yong. Selama ini tidak pernah ada masalah bukan?" Ji-Sung masih tak habis fikir kenapa foto - foto ini bisa beredar, dan sebanyak ini pula.

"Waahhh... Ternyata kau berbakat menjadi bintang film porno Hyung." Kini tatapan mereka beralih pada si bontot yang masih sedikit polos, Lee Tae Won.

"Ya ya ya... Mungkin sebentar lagi nama grup kita akan berubah dari Blue Ring menjadi Blue Film." Ejek Ryung mengatakan kemungkinan yang akan terjadi.

Mereka masih memperhatikan gambar pornonya Ji-Sung.

"Apa ini dihotel atau apartemen?" Kini giliran Jae Su angkat bicara.

Sedari tadi dia hanya terdiam memperhatikan foto - foto yang tersusun di meja.

"Apartemen Jessy." Jawab Ji-Sung cepat.

"Bukan kah ini sangat aneh? Kalian lihat fotonya, kalau hanya paparazi atau para heater yang mengambil foto, mereka hanya bisa mendapatkan foto diluar apartemen. Tapi lihat, ini ada foto yang diambil saat mereka making love didalam ruangan." Jae Su menjelaskan.

"Tidak mungkinkan paparazi atau heater mau repot - repot memanjat dinding apartemen untuk sekedar memburu berita porno ini?" Lanjut Jae Su lagi dengan konyolnya.

"Apa mungkin wanita itu yang menjebak mu Hyung?" Tanya Tae mengutarakan kemungkinan.

"Bisa jadi." Jawab Ji-Sung cepat. "Karena setelah percintaan itu, aku mengajak Jessy mengakhiri hubungan kami." Lanjutnya lagi.

"Mungkin dia sakit hati." Sambung Tae sambil manggut - manggut.

"Wanita mana yang tak sakit hati, setelah bercinta langsung diputuskan." Sungut Yong Su.

"Mau bagaimana lagi, aku sudah bosan dengannya." Jawab Ji-Sung enteng.

Plakkk...

Timpukan telak Jae Su berikan dikepala Ji-Sung terdengar kuat.

"Belajarlah menghargai wanita. Karena kau terlahir dari rahim seorang wanita." Jae Su mencoba menasihati dengan bijak.

"Mau bagaimana lagi, aku pecinta wanita. Emang seperti mu, Hyung. Tak pernah membahas wanitamu pada kami." Ji-Sung mencoba mengalihkan percakapan.

"Aku tidak harus mengumbarnya pada kalian. Yang pasti aku masih normal. Dan menyukai wanita." Terang Jae Su.

"Aku juga pecinta wanita." Tae Won tak mau kalah.

"Aku juga" sambung Yong Su dan Ryung bersama.

"Kalau kalian bertiga, aku sudah pernah melihat kalian kencan dengan wanita. Disini satu - satunya member tak pernah terlihat dengan wanita, hanya hyung tertua kita ini. Kau normal Hyung?" Ejek Ji-Sung pada Jae Su

Mendengar pertanyaan itu, Jae Su langsung menatap tajam Ji-Sung.

"Aku normal." Jawabannya cepat.

"Oh ya...?" Keempat adiknya kompak bertanya.

"Ya. Ternyata aku masih normal. Saat melihatnya untuk pertama kali." Jae Su tampak tertunduk malu mengakuinya kepada yang lain.

Dia masih ingat wajah itu. Wajah gadis berpenutup kepala. Wajah cantik natural, dengan hidung mancung dan tatapan sendu yang menenangkan. Serta postur tubuh yang tidak pendek dan tidak tinggi juga.

"Entah kapan lagi aku bisa bertemu dengannya." Gumam Jae Su yang masih terdengar member lain.

"Memang kapan kau bertemu dengannya?" tanya Yong Su.

"Dua hari lalu, depan minimarket dekat Namsan tower." Jae Su bersandar pada sofa dengan senyum mengembang.

"wah wah wah... Lihatlah! Hyung kita tersenyum lebar." Ryung heboh menggoda Jae Su.

Member Blue Ring merasa takjub melihat Jae Su dengan senyum lebarnya. Karena ekspresi itu sangat jarang tampak diwajahnya.

Dan kini senyum itu tampak begitu lebar di wajah hyung mereka.

"Wanita seperti apa yang berhasil meluluhkan hatinya?" tanya Yong Su merasa heran.

sedangkan yang sedang diperhatikan, tak hentinya masih mengingat wajah yang berhasil menarik perhatiannya.

"Apakah akan ada ke ajaiban yang akan terjadi di Blue Ring ini?" tanya Ryung pada Yong Su.

"Keajaiban apa?" tanyanya cepat

"Mungkin akan datang keajaiban bahwa kita semua akan segera menikah. karena hyung tertua kita kini sudah mulai jatuh cinta dan akan segera menikah." sahut Lee Tae Won.

...****************...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***