15. BERTEMU REZA DAN MENGINAP DI RUMAHNYA

Mila, kalian mau ke mana?” setelah mobil berhenti Reza langsung bertanya tentang Nur yang kini tengah berjalan, dengan membawa beberapa tas.

“Reza.” Nur sedikit terkejut saat melihat siapa yang tengah berada di mobil.

“Mila, apa yang sedang terjadi pada kalian?” Reza yakin jika Nur dan ibunya sedang ada masalah. Hanya saja ia ingin memastikan jika dugaannya benar.

“Kami sedang mencari kontrakan,” ujar Nur pada Reza.

Setelah mendengar Nur yang ingin mencari kontrakan, Reza pun keluar dari dalam mobil.

“Tapi ini sudah malam, lebih baik besok saja dan untuk sementara kalian ikutlah denganku.” Reza menawari Nur untuk ikut dirinya pulang, dan berharap jika Nur tidak akan menolak dengan ajakannya.

“Tapi….”

“Tidak baik untuk kalian yang seorang wanita seperti kamu dan ibu, dan saya lihat jika kalian sudah cukup lelah, bukan.” Dengan segera Reza langsung menyambar ucapan Nur, karena lelaki itu tahu jika keduanya sudah cukup lelah untuk berjalan apalagi sekarang lebih dari jam tujuh.

“Apa nantinya kami tidak akan merepotkan kamu, Nak.” Sedari tadi bu Mina diam, dan sekarang beliau mulai mengatakan kalau dirinya merasa tidak enak, dengan tawaran dai pria mudah tersebut.

“Sama sekali tidak, Bu. Sekarang ikutlah denganku dan besok kalian bisa kembali mencari kontrakan,” ujar Reza pada kedua perempuan dengan berbeda usia.

“Nur, apa yang dikatakan nak Reza ada benarnya, sekarang lebih baik kita ikut dulu dengannya.” Bu Mina setuju dengan apa yang dikatakan oleh Reza, dan sekarang giliran merayu Nur, agar mau ikut juga.

Dalam hati Nur juga berbicara sendiri jika sejujurnya dirinya juga amat lelah. Apalagi kakinya, terasa sakit dan sepertinya ada yang lecet di antara jari-jarinya.

Dengan keadaan terpaksa, Nur akhirnya menerima ajakan dari Reza.

“Baiklah, saya dan ibu akan ikut kamu.” Setelah lama berpikir akhirnya Nur setuju.

Bu Mina dan Reza menghela nafas lega, dan sekarang Reza membukakan pintu mobilnya agar keduanya segera masuk.

Setelah itu.

Mereka yang saat ini sudah berada di dalam mobil. Tidak ada percakapan, semuanya hening. Ketiganya terlihat canggung dan merasa jika mereka tak perlu ada obrolan, tapi siapa sangka jika Bu Mina lah yang pertama kali membuka keheningan di dalam mobil.

“Nak Reza, sebelumya Ibu mengucapkan terimakasih karena sudi membawa kami pulang ke rumah, Nak Reza.” Bu Mina merasa sangat beruntung karena sudah dipertemukan oleh pria yang membawanya pulang.

“Ibu, jangan berbicara seperti itu. Bukannya sesama manusia sudah sewajibnya saling membantu,” timpal Reza dengan senyuman yang terlukis di sudut bibirnya, karena bu Mina bisa melihat dari spion yang terletak di atas kemudi.

“Ibu sangat bangga bisa kenal dengan, Nak Reza. Semoga saja Nur bisa mendapatkan lelaki seperti sosok kamu,” ucap Reza, namun nama Nur terlihat asing dan sekarang Reza sedang berpikir keras siapa Nur?

“Bu, maaf. Nur itu siapa?” tanya Reza karena penasaran makanya memilih untuk bertanya langsung.

“Kamu ini bagaimana? Nur itu ya anak Ibu yang sekarang berada di sebelah kamu itu,” kata Bu dan merasa jika Reza sungguh sangat lucu, bukannya Nur dan juga Reza saling kenal. Akan tetapi, justru lelaki itu tidak tahu siapa Nur.

“Jadi, selama ini Mila itu adalah Nur, dan dia bohong soal namanya. Awas saja besok kamu Nur,” ucap Reza dalam hatinya dan sepertinya ia akan memberikan pelajaran untuk perempuan yang ada di samping.

Reza sempat menoleh ke arah wanita itu untuk sesaat, tapi malah dirinya menemukan pemandangan yang sangat membuat hati terasa berada di bawah pohon. Nur tertidur dengan sangat pulas. Wajah teduhnya mampu membuat hati tenang, sesaat Reza tersenyum pada sosok wanita dengan kecantikan yang sungguh luar biasa.

“Kamu sangat cantik, Mila.” Dalam hati Reza terus saja memuji kecantikan alami dari wajah Nur.

Nur, bukan hanya cantik, tapi hatinya juga sama halnya dengan wajah serta perilakunya, dan Reza memberikan nilai 100, tanpa ada kecacatan dari diri Nur.

Sekitar setengah jam lebih, akhirnya Reza sampai di rumahnya.

“Bu, kita turun karena sudah sampai. Nur sedang tidur bisakah Ibu membangunkannya,” ucap Reza pada bu Mina karena Reza sangat menjaga kesopanan apalagi itu adalah seorang wanita. Meski Reza berbeda dari Nur, namun ta serta merta dirinya akan berlaku lancang.

“Baik Nak, Ibu akan membangunkannya.” Jawan bu Mina. Lalu dengan cepat beliau turun dan membuka pintu depan guna membangunkan sang anak, yang tengah tertidur pulas.

“Nur, bangun sayang, Kita sudah sampai.” Bu Mina menepuk lembut bahu sang putri, untuk sesaat mata Nur secara perlahan mulai dibuka dan menggeliat kecil.

“Bu, sudah sampai ya?” tanya Nur setelah dirasa nyawanya sudah benar-benar terkumpul.

“Iya, sekarang kita turun.” Setelah itu Bu Mina mengambil tas dan tiba-tiba Reza mencegahnya.

“Bu, biarkan disitu. Biar nanti di bawa sama satpam yang jaga,” ucap Reza yang tak memperbolehkan beliau untuk membawa tasnya dengan tangannya sendiri.

“Tapi Nak, biar Ibu saja yang membawanya.” Bu Mina menolak karena tidak mau makin merepotkan orang.

Reza tidak memperdulikan ucapan bu Mina, justru dirinya malah menghampiri pak Joko seorang security yang berjaga di rumah Reza.

“Pak Joko, tolong bawakan tas mereka masuk, ya.” Setelah mengatakan itu Reza pun kembali menghampiri Nur dan ibunya.

“Siap, Tuan.” Pak Joko menjawab sembari mengikuti langkah majikannya.

“Kita masuk,” ucap Reza dan keduanya menurut.

“Kalian bersih-bersih lah dulu. Setelah ini kita makan malam dan kamar kalian bisa menempati dua kamar itu,” kata Reza dengan menunjuk ke arah kamar tamu.

“Iya, terimakasih ya, Za.” Dengan senyuman yang mampu membuat hati bergetar nur berkata.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Sedangkan di tempat lain, tepatnya dikediaman Herlambang.

"Mama, kenapa sampai jam segini belum ada makanan?" tanya pak herlambang pada sang istri.

"Papa tahu kan kalau Mama tidak bisa masak," ujar bu Andini.

"Apa maksud, Mama! Sungguh Papa tidak mengerti. Bukannya ada Nur dan juga Aminah," kata pak Herlambang penuh tanda tanya.

"Dari tadi tidak kelihatan dan sepertinya mereka sedang pergi, Pa." Sengaja bu Andini memainkan sandiwara agar dirinya tidak berada di posisi salah untuk masalah dirinya yang sudah mengusir keduanya.

"Tumben mereka pergi sampai larut malam?" tanya pak Herlambang lagi karena tidak biasanya bu Mina pergi sampai malam.

"Mana aku tahu Pa, sekarang Papa makan seadanya saja dulu. Atau tidak delivery," usul bu Andini.

Pak Herlambang mendengus kesal karena menurutnya, bu Andini adalah perempuan yang tidak bisa di andalkan.

Tidak berapa lama kemudian. Muncul Alisyah dengan wajah bingungnya karena sedari tadi ia menghubungi Nur, namun tidak bisa dan sengaja ponsel dimatikan.

"Pa, Ma. Tahu Nur gak?" tanya Lisa pada orang tuanya.

Episodes
1 1. AWAL MULA
2 2. MEMBAWAMU KE DALAM DOA
3 3. KETIKA HARGA DIRI DI RENDAHKAN. (PERTEMUAN TAK TERDUGA)
4 4. HATI YANG TERSAKITI
5 5. MASIH TERASA SAKIT
6 6. TUHAN KUATKAN HAMBA
7 7. MAKAN MALAM DI RUMAH REZA, SEBUAH KENYATAAN YANG TAK DISANGKA-SANGKA
8 8. SEBUAH PENGAKUAN REZA
9 9. KETIKA HATI DAN MATA TAK BISA BERBOHONG
10 10. PERTEMUANNYA DENGAN YUSUF
11 11. SEMAKIN RUMIT DENGAN SEMUANYA
12 12. ADA HATI YANG HARUS SAYA JAGA
13 13. INGAT ALLAH TIDAK TIDUR, NYONYA
14 14. PERGINYA NUR DAN BU MINA
15 15. BERTEMU REZA DAN MENGINAP DI RUMAHNYA
16 16. MARAHNYA PAK HERLAMBANG
17 17. ATURAN DI RUMAH REZA
18 18. PERNYATAAN REZA PADA NUR
19 19. BERTEMU ALISYAH
20 20. ISTIKHARA PEMBAWA JODOH
21 21. FOTO MENCURIGAKAN
22 22 NUR MENERIMA PINANGAN REZA
23 23. RAHASIA BU MINA
24 24. PADA AKHIRNYA SEMUA TERBONGKAR
25 25. CINTA DUA KEYAKINAN
26 26. PUTUSNYA ALISYAH DAN YUSUF
27 27. ARTI PENGORBANAN
28 28. KORBAN PERASAAN
29 29. AKHIRNYA TERBONGKAR
30 30. RENCANA HERLAMBANG
31 31. RENCANA NUR
32 32. PERNYATAAN PAK HERLAMBANG
33 33. KERIBUTAN DI RUMAH BU MINA
34 34. KETIKA KEJUJURAN YANG MULAI TERUNGKAP
35 35. NUR TERTABRAK
36 36. SEMUA AKAN BERBALAS BALIK
37 37. SEMUA KARENA ALLAH
38 38. NUR REZA MENIKAH SIRI
39 39. KERIBUTAN DI RESTAURAN
40 40. RASA YANG BERKECAMUK DI HATI NUR
41 41 SIKAP YANG ANEH
42 42. PERASAAN YANG RISAU
43 43, FIRASAT SEORANG ISTRI TAK PERNAH SALAH
44 34. TAK ADA KABAR
45 45. HILANGNYA REZA TANPA KABAR
46 46. HILANGNYA REZA
47 47. KEMBALINYA BUNANDINI
48 48. REZA BERADA DI RUANG ICU
49 49. TUHAN JAUH LEBIH SAYANG PADAMU, MAS
50 50. BERTEMU DENGAN MASA LALU
51 51. ADA TANGIS MAKA ADA KEBAHAGIAAN (END)
52 Draft
53 Yusuf dan Nurmala menikah
54 Nur telat datang bulan
55 Kemunculan Lisa
56 Yusuf bertemu Lisa (Nur ngidam)
57 Berada diposisi tidak nyaman
58 Mulai terlihat
59 Kenyataan pahit
60 Hati yang terluka
61 Sikap aneh Nur.
62 Diamku adalah marahku
63 Diam bukan berarti kalah
64 Hati yang kau sakiti
65 Menyakinkan sebuah hati
66 Nur berada di RS
67 Mulai terlihat (Keputusan berat)
68 Keadaan Nur
69 Menanti hasil
70 Nur sadar (Lisa disekap)
71 Ketika sebuah kebenaran terungkap
72 Tuhan menguji kita
73 Takdir yang tak bisa dihindari
74 Doa diujung sajadah
75 Nur sadar
76 Berita Duka
77 Akhir dari sebuah kisah
78 Wanita di mobil Akbar
79 Dipaksa menikah
80 Hanya bisa pasrah
81 Rencana pernikahan
82 Berakhir dalam pernikahan
83 Pindah rumah
84 Kisah Nara dan Akbar
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1. AWAL MULA
2
2. MEMBAWAMU KE DALAM DOA
3
3. KETIKA HARGA DIRI DI RENDAHKAN. (PERTEMUAN TAK TERDUGA)
4
4. HATI YANG TERSAKITI
5
5. MASIH TERASA SAKIT
6
6. TUHAN KUATKAN HAMBA
7
7. MAKAN MALAM DI RUMAH REZA, SEBUAH KENYATAAN YANG TAK DISANGKA-SANGKA
8
8. SEBUAH PENGAKUAN REZA
9
9. KETIKA HATI DAN MATA TAK BISA BERBOHONG
10
10. PERTEMUANNYA DENGAN YUSUF
11
11. SEMAKIN RUMIT DENGAN SEMUANYA
12
12. ADA HATI YANG HARUS SAYA JAGA
13
13. INGAT ALLAH TIDAK TIDUR, NYONYA
14
14. PERGINYA NUR DAN BU MINA
15
15. BERTEMU REZA DAN MENGINAP DI RUMAHNYA
16
16. MARAHNYA PAK HERLAMBANG
17
17. ATURAN DI RUMAH REZA
18
18. PERNYATAAN REZA PADA NUR
19
19. BERTEMU ALISYAH
20
20. ISTIKHARA PEMBAWA JODOH
21
21. FOTO MENCURIGAKAN
22
22 NUR MENERIMA PINANGAN REZA
23
23. RAHASIA BU MINA
24
24. PADA AKHIRNYA SEMUA TERBONGKAR
25
25. CINTA DUA KEYAKINAN
26
26. PUTUSNYA ALISYAH DAN YUSUF
27
27. ARTI PENGORBANAN
28
28. KORBAN PERASAAN
29
29. AKHIRNYA TERBONGKAR
30
30. RENCANA HERLAMBANG
31
31. RENCANA NUR
32
32. PERNYATAAN PAK HERLAMBANG
33
33. KERIBUTAN DI RUMAH BU MINA
34
34. KETIKA KEJUJURAN YANG MULAI TERUNGKAP
35
35. NUR TERTABRAK
36
36. SEMUA AKAN BERBALAS BALIK
37
37. SEMUA KARENA ALLAH
38
38. NUR REZA MENIKAH SIRI
39
39. KERIBUTAN DI RESTAURAN
40
40. RASA YANG BERKECAMUK DI HATI NUR
41
41 SIKAP YANG ANEH
42
42. PERASAAN YANG RISAU
43
43, FIRASAT SEORANG ISTRI TAK PERNAH SALAH
44
34. TAK ADA KABAR
45
45. HILANGNYA REZA TANPA KABAR
46
46. HILANGNYA REZA
47
47. KEMBALINYA BUNANDINI
48
48. REZA BERADA DI RUANG ICU
49
49. TUHAN JAUH LEBIH SAYANG PADAMU, MAS
50
50. BERTEMU DENGAN MASA LALU
51
51. ADA TANGIS MAKA ADA KEBAHAGIAAN (END)
52
Draft
53
Yusuf dan Nurmala menikah
54
Nur telat datang bulan
55
Kemunculan Lisa
56
Yusuf bertemu Lisa (Nur ngidam)
57
Berada diposisi tidak nyaman
58
Mulai terlihat
59
Kenyataan pahit
60
Hati yang terluka
61
Sikap aneh Nur.
62
Diamku adalah marahku
63
Diam bukan berarti kalah
64
Hati yang kau sakiti
65
Menyakinkan sebuah hati
66
Nur berada di RS
67
Mulai terlihat (Keputusan berat)
68
Keadaan Nur
69
Menanti hasil
70
Nur sadar (Lisa disekap)
71
Ketika sebuah kebenaran terungkap
72
Tuhan menguji kita
73
Takdir yang tak bisa dihindari
74
Doa diujung sajadah
75
Nur sadar
76
Berita Duka
77
Akhir dari sebuah kisah
78
Wanita di mobil Akbar
79
Dipaksa menikah
80
Hanya bisa pasrah
81
Rencana pernikahan
82
Berakhir dalam pernikahan
83
Pindah rumah
84
Kisah Nara dan Akbar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!