3. KETIKA HARGA DIRI DI RENDAHKAN. (PERTEMUAN TAK TERDUGA)

“Lancang sekali kamu membentakku,” kata bu Andini yang tidak terima di bentak.

“Anda sendiri tidak terima kan jika di bentak. mengapa harus membentak orang kalau begitu,” ujar Nur yang tak terima jika ibunya dicaci dan dihina.

“Tutup mulutmu bocah ingusan!”

“Nur, sudah tidak apa-apa karena Ibu sudah terbiasa.” Bu Mina ingin menengahi karena tidak mau jika perdebatan ini semakin tak berujung.

“Tidak bisa Bu, aku rela jika yang dihina adalah aku. Akan tetapi, jika Ibu yang dihina aku tak akan rela sampai kapanpun.”

“Jangan sok baik, kamu tak lebih dari anak haram. Sekarang angkat kaki dari rumahku ini,” seru bu Andini.

Sedari tadi tanpa diketahui oleh ketiga orang tersebut. Alisyah melihat dan mendengar kata-kata kasar dari mulut sang mama.

“Tidak ada yang boleh keluar dari rumah ini, termasuk bi Mina dan Nur.” Tak tahan dengan ulah sang mama. membuat Lisa tak tahan dan langsung menengahi pertengkaran yang terjadi saat ini.

“Jangan ikut campur Lisa, karena semua ini pantas diberikan pada mereka yang tak tahu diri.” Dengan jemari yang menunjuk ke arah Nur dan ibunya, bu Andini berkata.

“Apa hak Mama mengusir mereka, Mama mencoba mencari kesalahan hingga mempunyai kesempatan untuk mengusir mereka kan, Mama sangat keterlaluan tau gak.” Kini Lisa pun ikut memojokkan bu Andini yang semakin membuatnya bertambah benci, pada Nur dan ibunya.

Setelah mengeluarkan isi hatinya, Lisa pun pergi dengan wajah yang sedang menahan kemarahan oleh sikap mamanya. Yang menurutnya sama sekali tak bisa memberi contoh yang baik bagi anak-anaknya.

"Lihat itu! Semua karena kalian. Kalianlah yang menghasut anak saya untuk ikut membenci mamanya, kalian beruntung karena demi Lisa saya tidak jadi mengusir kalian."

"Dasar orang-orang tidak berotak," imbuhnya lagi pada Nur dan bu Mina.

Setelah itu bu Andini berlari untuk mengejar sang anak.

"Semua ini karena mereka berdua. Coba saja nanti kalau ada kesempatan aku akan benar-benar menghilangkan kalian dari rumah ini," ucapnya dalam hati karena merasa keduanya adalah benalu yang tak jelas, yang di bawa oleh suaminya waktu itu.

Sepeninggalan bu Andini, kini tertinggal hanya ada Nur dan ibunya.

"Bu, apa lebih baik kita keluar dari sini. Aku tidak mau jika terus-terusan nyonya menghina kita semaunya," kata Nur memberi saran.

"Tidak Nur, Ibu sudah nyaman berada di sini jika kita keluar belum tentu akan mendapatkan fasilitas seperti di rumah ini." Jawab bu Mina yang menolak secara lembut, permintaan sang anak.

Bukan dia tidak bisa keluar, tentu bisa. Namun, ada satu alasan yang membuatnya tetap bertahan di rumah ini meski mendapat perlakukan tidak baik, dari bu Andini.

"Terserah Ibu saja, tapi untuk kedepannya jika nyonya memaki dan menghina Ibu lagi. Mungkin disitulah kesabaranku sebagai anak hilang karena benar-benar sudah kehilangan akal di saat orang tuanya, di rendahkan seenaknya." Belum sempat bu Mina menjawab semuanya, tapi ternyata Nur sudah meninggalkan ruangan tengah tersebut.

"Ya Allah, kuatkan hamba dalam menjalani kehidupan yang amat menyiksa batin hamba Ya Rabb." Setelah itu bu Mina berjalan ke belakang untuk melanjutkan pekerjaan yang belum terselesaikan, hanya karena pertengkaran yang tak jelas arahnya.

"Bu, aku mau berangkat kerja dulu ya." Nur yang sudah rapi dan sudah siap untuk berangkat bekerja untuk saat ini.

"Iya Nur, hati-hati di jalan."

"Assalamualaikum," pamit Nur.

"Waalaikumsalam." Jawab bu Mina.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Sesampainya di tempat kerjanya, Nur sedikit melupakan akan masalah yang selalu datang menghampirinya. Sedikit merasa tenang saat dirinya berkumpul dengan teman-teman yang begitu baik padanya.

"Nur, apa kamu baik-baik saja?" tanya Rhaman saat melihat wajah ayu dari Nur sedikit tidak bersahabat.

"Tidak apa-apa, mungkin saja karena lelah makanya kelihatan letih." Jawabnya pada Rhaman.

"Ini biarkan aku yang mengerjakan semuanya. Kamu antar kan saja minuman ini pada lelaki yang ada di ujung sana, itu keliatan kok dari sini." Ucapan Rhaman mendapat anggukan dari Nur.

"Baiklah aku akan mengantarkannya," ujar Nur dengan memberikan senyuman terbaiknya.

Setelah itu.

"Tuan, ini minumannya." Nur pun meletakkan minuman pada sosok lelaki yang berada di meja tersebut.

"Terimakasih."

"Kamu … Yang tadi pagi menolong saya kan?" tanya pria tersebut.

"Oh anda, rupanya." Senyuman Reza pudar seketika saat Nur menanggapinya dengan suara datar dan tanpa ekspresi.

Dengan sedikit rasa malu akibat respon yang pelit. Reza merogoh sakunya untuk mengambil sesuatu untuk dikembalikan pada sang pemiliknya.

"Ini, tadi terjatuh dan saya yakin kalau ini punya kamu." Reza pun lantas memberikan tasbih berwarna biru laut itu pada Nur, dan Nur pun tersenyum saat menerimanya sampai membuat dada Reza berdekup seperti pacuan kuda.

"Terimakasih karena sudah menemukan barang ini," ucap Nur dengan senyuman yang tercetak di sudut bibirnya.

"Sama-sama." Jawab Reza yang dibalas oleh senyuman.

"Perkenalkan nama saya Reza," ucapnya seraya menyodorkan tangannya ke arah Nur.

"Salam kenal juga."

"Tunggu! Saya belum tahu nama kamu," kata Reza sedikit berteriak karena Nur meninggalkannya begitu saja.

"Mala." Jawab Nur lalu ia pun lekas kembali ke pantry untuk membantu teman-teman yang lain.

"Nur, apa kamu kenal dengan lelaki itu tadi?" tanya Rhaman penasaran karena keduanya terlihat sedikit akrab.

"Kita tidak saling kenal, hanya saja saat pagi tadi aku hendak pulang dari pasar melihatnya hampir celaka, terus aku tolongin dia." Jawab Nur pada Rhaman.

"Begitu rupanya."

"Eum,"

Tanpa terasa sore telah datang dan sekarang waktu dimana Nur akan pulang karena akan ada sif untuk pekerja yang lain. Namun, sebelum itu ia akan menjalankan shalat asharnya di mushola yang berada di sekitar tempatnya bekerja.

Nur shalat dengan sangat khusuk dan tak lupa berdoa memohon agar semua diperlancar segala urusannya, di dunia maupun di akhirat kelak tempat dimana ia kekal abadi di kehidupan keduanya.

Beberapa menit kemudian Nur sudah selesai dan sudah keluar dari rumah Allah. Tanpa ia sadari sosok lelaki yang sedari tadi terus mengawasinya.

"Mala."

"Assalamualaikum."

"Ah maaf karena saking senangnya jadi lupa ucap salam," ucap Reza dengan tubuh sedikit kikuk.

"Waalaikumsalam, oh ya. Saya ingin mengajak kamu makan sebagai bentuk terimakasih saya sama kamu. Mau kan," ajak Reza pada Nur dan sedikit berpikir untuk mengiyakan ajakan lelaki yang baru satu hari dikenalnya.

"Baiklah." Jawab Nur dengan wajah tanpa ekspresi meski begitu Reza sangat bahagia.

Mereka berdua sudah berada di tempat makan tak jauh dari cafe. Tak jauh dari mereka berdua duduk terlihat lelaki dengan wajah merah padam, serta kedua tangan yang sudah terkepal melihat pemandangan yang membuat langsung naik pitam.

Brak.

"Jadi karena lelaki ini kamu memutuskan aku!"

Terpopuler

Comments

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

mantan pacar nur akan menjadi penjahat

2023-11-08

0

Titik Andarwati

Titik Andarwati

kok GK kayak yg dulu

2023-06-11

0

Diana Budhiarti

Diana Budhiarti

terwujud ya ucapan adalah doa

2023-06-02

0

lihat semua
Episodes
1 1. AWAL MULA
2 2. MEMBAWAMU KE DALAM DOA
3 3. KETIKA HARGA DIRI DI RENDAHKAN. (PERTEMUAN TAK TERDUGA)
4 4. HATI YANG TERSAKITI
5 5. MASIH TERASA SAKIT
6 6. TUHAN KUATKAN HAMBA
7 7. MAKAN MALAM DI RUMAH REZA, SEBUAH KENYATAAN YANG TAK DISANGKA-SANGKA
8 8. SEBUAH PENGAKUAN REZA
9 9. KETIKA HATI DAN MATA TAK BISA BERBOHONG
10 10. PERTEMUANNYA DENGAN YUSUF
11 11. SEMAKIN RUMIT DENGAN SEMUANYA
12 12. ADA HATI YANG HARUS SAYA JAGA
13 13. INGAT ALLAH TIDAK TIDUR, NYONYA
14 14. PERGINYA NUR DAN BU MINA
15 15. BERTEMU REZA DAN MENGINAP DI RUMAHNYA
16 16. MARAHNYA PAK HERLAMBANG
17 17. ATURAN DI RUMAH REZA
18 18. PERNYATAAN REZA PADA NUR
19 19. BERTEMU ALISYAH
20 20. ISTIKHARA PEMBAWA JODOH
21 21. FOTO MENCURIGAKAN
22 22 NUR MENERIMA PINANGAN REZA
23 23. RAHASIA BU MINA
24 24. PADA AKHIRNYA SEMUA TERBONGKAR
25 25. CINTA DUA KEYAKINAN
26 26. PUTUSNYA ALISYAH DAN YUSUF
27 27. ARTI PENGORBANAN
28 28. KORBAN PERASAAN
29 29. AKHIRNYA TERBONGKAR
30 30. RENCANA HERLAMBANG
31 31. RENCANA NUR
32 32. PERNYATAAN PAK HERLAMBANG
33 33. KERIBUTAN DI RUMAH BU MINA
34 34. KETIKA KEJUJURAN YANG MULAI TERUNGKAP
35 35. NUR TERTABRAK
36 36. SEMUA AKAN BERBALAS BALIK
37 37. SEMUA KARENA ALLAH
38 38. NUR REZA MENIKAH SIRI
39 39. KERIBUTAN DI RESTAURAN
40 40. RASA YANG BERKECAMUK DI HATI NUR
41 41 SIKAP YANG ANEH
42 42. PERASAAN YANG RISAU
43 43, FIRASAT SEORANG ISTRI TAK PERNAH SALAH
44 34. TAK ADA KABAR
45 45. HILANGNYA REZA TANPA KABAR
46 46. HILANGNYA REZA
47 47. KEMBALINYA BUNANDINI
48 48. REZA BERADA DI RUANG ICU
49 49. TUHAN JAUH LEBIH SAYANG PADAMU, MAS
50 50. BERTEMU DENGAN MASA LALU
51 51. ADA TANGIS MAKA ADA KEBAHAGIAAN (END)
52 Draft
53 Yusuf dan Nurmala menikah
54 Nur telat datang bulan
55 Kemunculan Lisa
56 Yusuf bertemu Lisa (Nur ngidam)
57 Berada diposisi tidak nyaman
58 Mulai terlihat
59 Kenyataan pahit
60 Hati yang terluka
61 Sikap aneh Nur.
62 Diamku adalah marahku
63 Diam bukan berarti kalah
64 Hati yang kau sakiti
65 Menyakinkan sebuah hati
66 Nur berada di RS
67 Mulai terlihat (Keputusan berat)
68 Keadaan Nur
69 Menanti hasil
70 Nur sadar (Lisa disekap)
71 Ketika sebuah kebenaran terungkap
72 Tuhan menguji kita
73 Takdir yang tak bisa dihindari
74 Doa diujung sajadah
75 Nur sadar
76 Berita Duka
77 Akhir dari sebuah kisah
78 Wanita di mobil Akbar
79 Dipaksa menikah
80 Hanya bisa pasrah
81 Rencana pernikahan
82 Berakhir dalam pernikahan
83 Pindah rumah
84 Kisah Nara dan Akbar
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1. AWAL MULA
2
2. MEMBAWAMU KE DALAM DOA
3
3. KETIKA HARGA DIRI DI RENDAHKAN. (PERTEMUAN TAK TERDUGA)
4
4. HATI YANG TERSAKITI
5
5. MASIH TERASA SAKIT
6
6. TUHAN KUATKAN HAMBA
7
7. MAKAN MALAM DI RUMAH REZA, SEBUAH KENYATAAN YANG TAK DISANGKA-SANGKA
8
8. SEBUAH PENGAKUAN REZA
9
9. KETIKA HATI DAN MATA TAK BISA BERBOHONG
10
10. PERTEMUANNYA DENGAN YUSUF
11
11. SEMAKIN RUMIT DENGAN SEMUANYA
12
12. ADA HATI YANG HARUS SAYA JAGA
13
13. INGAT ALLAH TIDAK TIDUR, NYONYA
14
14. PERGINYA NUR DAN BU MINA
15
15. BERTEMU REZA DAN MENGINAP DI RUMAHNYA
16
16. MARAHNYA PAK HERLAMBANG
17
17. ATURAN DI RUMAH REZA
18
18. PERNYATAAN REZA PADA NUR
19
19. BERTEMU ALISYAH
20
20. ISTIKHARA PEMBAWA JODOH
21
21. FOTO MENCURIGAKAN
22
22 NUR MENERIMA PINANGAN REZA
23
23. RAHASIA BU MINA
24
24. PADA AKHIRNYA SEMUA TERBONGKAR
25
25. CINTA DUA KEYAKINAN
26
26. PUTUSNYA ALISYAH DAN YUSUF
27
27. ARTI PENGORBANAN
28
28. KORBAN PERASAAN
29
29. AKHIRNYA TERBONGKAR
30
30. RENCANA HERLAMBANG
31
31. RENCANA NUR
32
32. PERNYATAAN PAK HERLAMBANG
33
33. KERIBUTAN DI RUMAH BU MINA
34
34. KETIKA KEJUJURAN YANG MULAI TERUNGKAP
35
35. NUR TERTABRAK
36
36. SEMUA AKAN BERBALAS BALIK
37
37. SEMUA KARENA ALLAH
38
38. NUR REZA MENIKAH SIRI
39
39. KERIBUTAN DI RESTAURAN
40
40. RASA YANG BERKECAMUK DI HATI NUR
41
41 SIKAP YANG ANEH
42
42. PERASAAN YANG RISAU
43
43, FIRASAT SEORANG ISTRI TAK PERNAH SALAH
44
34. TAK ADA KABAR
45
45. HILANGNYA REZA TANPA KABAR
46
46. HILANGNYA REZA
47
47. KEMBALINYA BUNANDINI
48
48. REZA BERADA DI RUANG ICU
49
49. TUHAN JAUH LEBIH SAYANG PADAMU, MAS
50
50. BERTEMU DENGAN MASA LALU
51
51. ADA TANGIS MAKA ADA KEBAHAGIAAN (END)
52
Draft
53
Yusuf dan Nurmala menikah
54
Nur telat datang bulan
55
Kemunculan Lisa
56
Yusuf bertemu Lisa (Nur ngidam)
57
Berada diposisi tidak nyaman
58
Mulai terlihat
59
Kenyataan pahit
60
Hati yang terluka
61
Sikap aneh Nur.
62
Diamku adalah marahku
63
Diam bukan berarti kalah
64
Hati yang kau sakiti
65
Menyakinkan sebuah hati
66
Nur berada di RS
67
Mulai terlihat (Keputusan berat)
68
Keadaan Nur
69
Menanti hasil
70
Nur sadar (Lisa disekap)
71
Ketika sebuah kebenaran terungkap
72
Tuhan menguji kita
73
Takdir yang tak bisa dihindari
74
Doa diujung sajadah
75
Nur sadar
76
Berita Duka
77
Akhir dari sebuah kisah
78
Wanita di mobil Akbar
79
Dipaksa menikah
80
Hanya bisa pasrah
81
Rencana pernikahan
82
Berakhir dalam pernikahan
83
Pindah rumah
84
Kisah Nara dan Akbar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!