4. HATI YANG TERSAKITI

"Apa maksud kamu," ucap Nur saat Yusuf datang secara tiba-tiba dan marah saat keduanya tengah berbincang.

"Katakan, semua karena lelaki ini kan. Apa dia lebih kaya dari aku dan lebih segalanya sampai kamu lebih memilih pria ini, dan meninggalkan…."

PLAK!

"Apa kamu tidak bisa bersikap layaknya lelaki sejati, inilah yang membuat aku meminta putus dari kamu, karena kamu tidak bisa bersikap dewasa dan selalu over kepadaku. Jadi, jangan sangkut pautkan hubungan kita yang sudah berakhir dengan ketidakrelaan kamu."

"Ingat diantara kita sudah tidak ada lagi yang perlu diperjelas, lebih baik sekarang kamu pergi dan carilah wanita yang lebih dari aku. Kamu tampan dan juga kaya bukan perkara sulit kan mencari sosok pengganti," ucap Nur lagi secara panjang lebar.

"Mencari penggantimu itu sangat mudah, hanya saja aku tidak pernah menyangka bahwa wanita yang kuanggap sempurna nyatanya cacat iman sepertimu."

"Syar'i yang kamu kenakan serta balutan hijab yang kamu anggap sebagai salah satu kewajiban sebagai umat muslim. Nyatanya tak serta merta tak membuat iman kamu kuat, kamu tergoda dengan kekayaan sama seperti perempuan yang lain dan bisa-bisa sebentar lagi kamu akan menjual tubuhmu."

"Berkata lah sesuka hatimu, dan keluarkan semua yang tersimpan hingga membuat kamu merasa puas."

Sedang Reza sudah mengepalkan kedua tangannya dan sudah bersiap untuk menghajar Yusuf.

"Tahan, aku tidak mau ada pertengkaran karena kalian bukan lagi anak kecil." Nur pun mencegah Reza untuk tidak tersulut emosi hingga lepas kendali.

Ck … Ck.

"Dasar pria. Suka semaunya sendiri," gerutu Reza.

"Kau bilang apa! Ingat kelak Nur akan meninggalkanmu seperti dia membuangku seperti sampah yang tidak berguna. Tersenyumlah untuk sekarang," ucap Yusuf yang iringi dengan kepergiannya.

Sepeninggalan mantan Nur, keduanya saling diam karena masih larut dalam keadaan yang membingungkan.

"Apa itu tadi kekasihmu?" tanya Reza membuka obrolan.

"Mantan." Jawab Nur.

"Maaf maksudku mantan kekasih kamu." Reza meralat ulang kata-katanya yang sempat salah pada Nur.

"Dia mengira kalau aku memutuskannya karena kamu. Maaf sudah membawamu ke dalam masalahku," ucap Nur merasa tidak enak pada Reza.

"Tidak masalah karena semua sudah terlanjur, maaf karena aku sudah berani mengajak kamu untuk menemani saya makan. Sampai kamu mendapat hinaan yang tak layak diucapkan, harusnya kamu tadi membiarkan saya untuk memberi pelajaran agar tidak asal bicara." Jika teringat akan Nur yang dihina, ingin sekali Reza memberi bogeman pada mantannya Nur, agar bisa berbicara sopan pada perempuan.

Reza tidak tahu awalnya seperti apa, yang pasti di sini dia dapat melihat kalau perempuan yang ada di depannya tersebut, tengah menanggung beban berat yang tak diketahui oleh orang.

Untuk kali pertamanya Reza memuji wanita. Entah semua itu hanya perasaan kagum atau dirinya sedang dihadapkan dengan cinta pandangan pertama.

"Oh ya. Terimakasih untuk makanannya ini sudah cukup sore, saya pamit pulang."

"Assalamualaikum," pamit Nur yang tak lupa kalimat salam selalu ia berikan.

"Waalaikumsalam."

"Terimakasih sudah mau menemani saya makan, sampai jumpa besok dan hati-hati di jalan." Reza pun menambahkan lagi kalimat hati-hati pada Nur, dan tak lupa senyuman yang penuh kegembiraan ia tebarkan.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Pukul satu dini hari. Nur terbangun dengan mata yang malas ia berusaha untuk menyingkirkan rasa itu, karena dirinya harus bersiap-siap untuk menjalankan sepertiga malam.

Meminta pada sang pencipta agar diberi kekuatan dan ketegaran untuk bisa melalui jalan hidup, yang kini dilewatinya. Memohon pada Tuhannya agar ibunya selalu diberi kesehatan agar bisa menemaninya hingga berada di titik atas.

Membawa orang-orang yang dikasihi dalam sajadah cinta dan sepenggal butiran tasbih penuh pengharapan.

Selesai melakukan tahajud Nur pun kembali tidur untuk menyambut hari esok yang akan jauh lebih baik, dari hari sebelumnya.

05:00, setelah Nur menunaikan shalat. Ia pun langsung turun ke dapur untuk membantu bu Mina.

"Bu," sapa Nur pada bu Mina yang sedang mengupas bawang.

"Nur," timpal bu Mina.

"Aku bantu," tawar Nur dengan keadaan yang jauh lebih segar.

"Kamu nyapu-nyapu di halaman saja kalau mau membantu Ibu," kata bu Mina yang menyuruh Nur untuk membersihkan halaman depan rumah.

"Baiklah Bu, segera laksanakan." Jawab Nur dengan sedikit tawa dan itu sudah lebih dari cukup untuk membuat bu Mina ikut tertawa juga.

Saat Nur akan mulai menyapu ia melihat pak Herlambang sedang duduk dengan posisi mata terpejam. Kalau sudah begitu ia tahu kalau majikannya amatlah lelah, sehingga membuat Nur memberanikan diri untuk mendekatinya untuk menawarkan minuman.

"Tuan, bangun, Tuan."

"Ah iya, maaf saya ketiduran habisnya hawanya di sini sangat sejuk sehingga membuat kepala saya sedikit berkurang pusingnya." Dengan keadaan sedikit terkejut pak Herlambang terbangun.

"Saya yang minta maaf karena sudah lancang dengan Tuan," kata Nur tertunduk.

"Nur, sudah berapa kali saya bilang. Jangan memanggil saya 'Tuan' apa kau lupa akan hal itu," ujar pak Herlambang pada Nur yang lagi-lagi menolak dengan panggilan sebagaimana seorang majikan.

"Maaf Tu–, ah Pak maksud saya."

"Sudahlah lain kali jangan menyebut dengan embel-embel seperti itu lagi. Oh ada apa kamu membangunkan saya?" tanyanya pada Nur dengan posisi yang masih tetap tertunduk, Nur sama sekali tidak berani menatap wajah lelaki paruh baya tersebut, meski begitu beliau masih terlihat sangatlah gagah.

"Saya hanya ingin menawarkan wedang jahe, apa Bapak mau saya buatkan." Nur pun terlihat sangat antusias saat dirinya mulai menawarkan minuman kesukaan pak Herlambang.

"Tentu Nur, Bapak akan sangat senang karena pagi-pagi sudah mendapat minuman hangat darimu." Jawab pak Herlambang dengan sedikit tawa ia berkata.

"Kalau begitu saya akan membuatkannya," ucap Nur sedikit salah tingkah, entah mengapa saat bersama pak Herlambang Nur merasa damai dan suasana menjadi hangat, ia pun tidak tahu dengan perasaan yang ia rasakan untuk saat ini.

"Tentu."

Setelah itu Nur pun pergi ke dapur untuk membuatkan wedang jahe, untuk pak Herlambang.

Bu Mina yang saat itu baru saja masuk ke dapur juga, lekas bertanya pada Nur karena belum ada 15 menit, ia sudah kembali lagi ke dalam.

"Nur! Apa kamu sudah selesai nyapu nya?" tanya bu Mina.

"Ibu bikin kaget saja," ucap Nur yang memang sedikit terkejut dengan suara yang tiba-tiba saja.

"Wedang jahe," ucap bu Mina karena beliau sangat hafal sekali minuman itu untuk siapa.

"Iya Bu, pak Herlambang ada di halaman belakang katanya udaranya sedikit sejuk sedikit membuat pening di kepalanya berkurang, maka dari itu aku membuatkannya wedang jahe."

Dengan wajah masam dan sedikit tidak suka bu Mina langsung mengambil alih cangkir tersebut, dari tangan Nur.

"Biar Ibu saja."

Terpopuler

Comments

Firli Khalifah

Firli Khalifah

jangan2 nur anak nya pak herlambang

2025-01-05

0

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

Nur pasti anak pak Herlambang

2025-01-06

0

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

Nur anaknya pak Herlambang ya, makanya ibu Mina rela di caci maki di rumah itu

2023-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. AWAL MULA
2 2. MEMBAWAMU KE DALAM DOA
3 3. KETIKA HARGA DIRI DI RENDAHKAN. (PERTEMUAN TAK TERDUGA)
4 4. HATI YANG TERSAKITI
5 5. MASIH TERASA SAKIT
6 6. TUHAN KUATKAN HAMBA
7 7. MAKAN MALAM DI RUMAH REZA, SEBUAH KENYATAAN YANG TAK DISANGKA-SANGKA
8 8. SEBUAH PENGAKUAN REZA
9 9. KETIKA HATI DAN MATA TAK BISA BERBOHONG
10 10. PERTEMUANNYA DENGAN YUSUF
11 11. SEMAKIN RUMIT DENGAN SEMUANYA
12 12. ADA HATI YANG HARUS SAYA JAGA
13 13. INGAT ALLAH TIDAK TIDUR, NYONYA
14 14. PERGINYA NUR DAN BU MINA
15 15. BERTEMU REZA DAN MENGINAP DI RUMAHNYA
16 16. MARAHNYA PAK HERLAMBANG
17 17. ATURAN DI RUMAH REZA
18 18. PERNYATAAN REZA PADA NUR
19 19. BERTEMU ALISYAH
20 20. ISTIKHARA PEMBAWA JODOH
21 21. FOTO MENCURIGAKAN
22 22 NUR MENERIMA PINANGAN REZA
23 23. RAHASIA BU MINA
24 24. PADA AKHIRNYA SEMUA TERBONGKAR
25 25. CINTA DUA KEYAKINAN
26 26. PUTUSNYA ALISYAH DAN YUSUF
27 27. ARTI PENGORBANAN
28 28. KORBAN PERASAAN
29 29. AKHIRNYA TERBONGKAR
30 30. RENCANA HERLAMBANG
31 31. RENCANA NUR
32 32. PERNYATAAN PAK HERLAMBANG
33 33. KERIBUTAN DI RUMAH BU MINA
34 34. KETIKA KEJUJURAN YANG MULAI TERUNGKAP
35 35. NUR TERTABRAK
36 36. SEMUA AKAN BERBALAS BALIK
37 37. SEMUA KARENA ALLAH
38 38. NUR REZA MENIKAH SIRI
39 39. KERIBUTAN DI RESTAURAN
40 40. RASA YANG BERKECAMUK DI HATI NUR
41 41 SIKAP YANG ANEH
42 42. PERASAAN YANG RISAU
43 43, FIRASAT SEORANG ISTRI TAK PERNAH SALAH
44 34. TAK ADA KABAR
45 45. HILANGNYA REZA TANPA KABAR
46 46. HILANGNYA REZA
47 47. KEMBALINYA BUNANDINI
48 48. REZA BERADA DI RUANG ICU
49 49. TUHAN JAUH LEBIH SAYANG PADAMU, MAS
50 50. BERTEMU DENGAN MASA LALU
51 51. ADA TANGIS MAKA ADA KEBAHAGIAAN (END)
52 Draft
53 Yusuf dan Nurmala menikah
54 Nur telat datang bulan
55 Kemunculan Lisa
56 Yusuf bertemu Lisa (Nur ngidam)
57 Berada diposisi tidak nyaman
58 Mulai terlihat
59 Kenyataan pahit
60 Hati yang terluka
61 Sikap aneh Nur.
62 Diamku adalah marahku
63 Diam bukan berarti kalah
64 Hati yang kau sakiti
65 Menyakinkan sebuah hati
66 Nur berada di RS
67 Mulai terlihat (Keputusan berat)
68 Keadaan Nur
69 Menanti hasil
70 Nur sadar (Lisa disekap)
71 Ketika sebuah kebenaran terungkap
72 Tuhan menguji kita
73 Takdir yang tak bisa dihindari
74 Doa diujung sajadah
75 Nur sadar
76 Berita Duka
77 Akhir dari sebuah kisah
78 Wanita di mobil Akbar
79 Dipaksa menikah
80 Hanya bisa pasrah
81 Rencana pernikahan
82 Berakhir dalam pernikahan
83 Pindah rumah
84 Kisah Nara dan Akbar
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1. AWAL MULA
2
2. MEMBAWAMU KE DALAM DOA
3
3. KETIKA HARGA DIRI DI RENDAHKAN. (PERTEMUAN TAK TERDUGA)
4
4. HATI YANG TERSAKITI
5
5. MASIH TERASA SAKIT
6
6. TUHAN KUATKAN HAMBA
7
7. MAKAN MALAM DI RUMAH REZA, SEBUAH KENYATAAN YANG TAK DISANGKA-SANGKA
8
8. SEBUAH PENGAKUAN REZA
9
9. KETIKA HATI DAN MATA TAK BISA BERBOHONG
10
10. PERTEMUANNYA DENGAN YUSUF
11
11. SEMAKIN RUMIT DENGAN SEMUANYA
12
12. ADA HATI YANG HARUS SAYA JAGA
13
13. INGAT ALLAH TIDAK TIDUR, NYONYA
14
14. PERGINYA NUR DAN BU MINA
15
15. BERTEMU REZA DAN MENGINAP DI RUMAHNYA
16
16. MARAHNYA PAK HERLAMBANG
17
17. ATURAN DI RUMAH REZA
18
18. PERNYATAAN REZA PADA NUR
19
19. BERTEMU ALISYAH
20
20. ISTIKHARA PEMBAWA JODOH
21
21. FOTO MENCURIGAKAN
22
22 NUR MENERIMA PINANGAN REZA
23
23. RAHASIA BU MINA
24
24. PADA AKHIRNYA SEMUA TERBONGKAR
25
25. CINTA DUA KEYAKINAN
26
26. PUTUSNYA ALISYAH DAN YUSUF
27
27. ARTI PENGORBANAN
28
28. KORBAN PERASAAN
29
29. AKHIRNYA TERBONGKAR
30
30. RENCANA HERLAMBANG
31
31. RENCANA NUR
32
32. PERNYATAAN PAK HERLAMBANG
33
33. KERIBUTAN DI RUMAH BU MINA
34
34. KETIKA KEJUJURAN YANG MULAI TERUNGKAP
35
35. NUR TERTABRAK
36
36. SEMUA AKAN BERBALAS BALIK
37
37. SEMUA KARENA ALLAH
38
38. NUR REZA MENIKAH SIRI
39
39. KERIBUTAN DI RESTAURAN
40
40. RASA YANG BERKECAMUK DI HATI NUR
41
41 SIKAP YANG ANEH
42
42. PERASAAN YANG RISAU
43
43, FIRASAT SEORANG ISTRI TAK PERNAH SALAH
44
34. TAK ADA KABAR
45
45. HILANGNYA REZA TANPA KABAR
46
46. HILANGNYA REZA
47
47. KEMBALINYA BUNANDINI
48
48. REZA BERADA DI RUANG ICU
49
49. TUHAN JAUH LEBIH SAYANG PADAMU, MAS
50
50. BERTEMU DENGAN MASA LALU
51
51. ADA TANGIS MAKA ADA KEBAHAGIAAN (END)
52
Draft
53
Yusuf dan Nurmala menikah
54
Nur telat datang bulan
55
Kemunculan Lisa
56
Yusuf bertemu Lisa (Nur ngidam)
57
Berada diposisi tidak nyaman
58
Mulai terlihat
59
Kenyataan pahit
60
Hati yang terluka
61
Sikap aneh Nur.
62
Diamku adalah marahku
63
Diam bukan berarti kalah
64
Hati yang kau sakiti
65
Menyakinkan sebuah hati
66
Nur berada di RS
67
Mulai terlihat (Keputusan berat)
68
Keadaan Nur
69
Menanti hasil
70
Nur sadar (Lisa disekap)
71
Ketika sebuah kebenaran terungkap
72
Tuhan menguji kita
73
Takdir yang tak bisa dihindari
74
Doa diujung sajadah
75
Nur sadar
76
Berita Duka
77
Akhir dari sebuah kisah
78
Wanita di mobil Akbar
79
Dipaksa menikah
80
Hanya bisa pasrah
81
Rencana pernikahan
82
Berakhir dalam pernikahan
83
Pindah rumah
84
Kisah Nara dan Akbar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!