5. MASIH TERASA SAKIT

“Tapi Bu, Ibu kan belum selesai masak?” ujar Nur saat sang ibu merebut cangkir yang berada di tangannya.

“Ini bisa di lanjut lagi, kamu sebaiknya mencuci piring saja.” Bu Mina yang berubah pikiran memutuskan untuk menyuruh Nur mencuci piring, dan tidak melanjutkan menyapunya.

“Aku belum selesai nyapu kenapa malah disuruh cuci piring,” protes nur pada bu Mina.

“Sudah lah kamu kerjakan yang itu. Nyapunya agak siangan tidak apa-apa,” kata bu Mina sembari berjalan dengan membawa cangkir, yang berisikan wedang jahe.

Dengan perasaan bingung, Nur pun tetap menurut dan tidak berani membantah pada orang yang sudah menghadirkannya, ke dalam dunia ini.

“Saya harap Tuan tidak terlalu dekat pada anak saya,” ucap bu Mina saat beliau sudah berada di halaman belakang.

“Apa maksud kamu!”

“Seharusnya anda mengerti tanpa perlu saya jelaskan.” Jawab bu Mina pada pak Herlambang.

Setelah berkata dan meletakkan minuman tersebut, bu Mina pun langsung pergi meninggalkan pak Herlambang tanpa pamit.

Entah apa alasannya sampai bu Mina kerap memberi peringatan pada pak Herlambang, tentu alasannya ia tidak mau kalau bu Andini berpikir yang tidak-tidak. Untuk alasan yang sebetulnya hanya bu Mina yang mengetahui.

“Kenapa susah sekali sih orang itu diberi tahu, apa dengan begini dia merasa puas karena nyonya terus saja memaki-maki diri ini,” ucap bu Mina dalam hati dengan penuh kekesalan.

Bu Mina sampai di dapur dan mulai melanjutkan acara masaknya.

“Nur,” panggil sang ibu.

“Ada apa, Bu.” Jawab Nur lalu menoleh ke arah bu Mina.

“Jangan terlalu dekat dengan tuan, kita harus sadar posisi kita hanyalah seorang pembantu. Ibu tidak ingin sampai nyonya melihat hingga menimbulkan masalah baru,” jelas bu Mina pada Nur.

Nur pun mengerti apa yang tengah ditakutkan oleh ibunya, dan apa yang dikatakan oleh beliau ada benarnya. Ia juga tidak mau kalau bu Andini sampai menghina ibunya dan juga dirinya.

“Maaf Bu, lain kali tidak akan terulang.” Dengan wajah tertunduk karena Nur mengaku salah, dan meminta maaf jika tidak akan mengulanginya lagi.

"Bagus jika kamu sudah mengerti." Lalu bu Mina pun meninggalkan Nur yang berada di dapur.

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Hari-hari Nur seperti biasa, ia akan pulang kerja sore hari karena Nur adalah pekerja paruh waktu di cafe milik Alisyah.

Sekarang pukul dua siang.

Alisyah membawa Yusuf di cafe, dan tentunya diketahui oleh Nur.

"Nur," panggil Lisa.

"Iya Lis, ada apa?" tanya Nur saat dirinya merasa dipanggil.

"Sini deh kamu." Lisa melambaikan tangannya agar Nur datang menghampirinya.

Nur yang saat itu sedang melihat keduanya bertambah akrab. Membuat dada Nur bergemuruh hebat, seakan ada yang terluka di dalamnya namun tidak berdarah.

"Ya Allah, kenapa rasanya sakit sekali saat melihat mereka berdua." Dalam hati Nur bersedih karena tanpa ia menyadari bahwa ia juga merasakan sakit.

"Tahan Nur, sekarang lelaki itu bukan lagi milikmu. Dia sudah millik orang lain dan harusnya kamu sadar akan hal itu," gumamnya dalam hati dan ia juga tidak berani menatap lelaki yang dulu pernah singgah di hatinya.

"Ada apa kamu memanggilku, Lis?" tanya Nur sedikit penasaran namun kali ini Nur sedikit bisa menebak kalau semuanya ada hubungannya dengan Yusuf.

"Aish kamu ini, ada temannya sedang bahagia itu di kasih selamat kek. Ini malah pura-pura tanya," ujar Lisa mencabikkan bibirnya karena pikirnya, Nur sudah tau maksud dari panggilan itu karena ada Yusuf diantara mereka.

"Maaf tapi aku memang tidak tahu," kata Nur dengan keadaan bingung.

"Kenapa semakin aku melupakan kamu semakin hati ini tersiksa Nur, apa itu berarti aku tak bisa kehilangan kamu?" dalam diam Yusuf membatin dan mencuri pandang, menatap wajah teduh perempuan yang pernah mengisi kekosongan hatinya.

"Nur, apa sudah tidak ada rasa sama sekali di hati kamu untukku? Aku berharap jika kita akan kembali bersama dan tidak akan terpisah lagi." Yusuf masih memikirkan Nur dalam hatinya tanpa memperhatikan wanita yang saat ini menjadi kekasihnya.

"Suf," panggil Lisa karena sedari tadi Yusuf tidak merespon.

"Yusuf!" bentak Lisa.

"Ah iya, kenapa?" dengan keadaan yang masih bingung tiba-tiba Lisa membentaknya, membuatnya langsung salah tingkah.

"Kamu kenapa sih dari tadi ngelamun terus?" tanya Lisa sedikit merajuk.

"Maaf, tadi lupa ada kerjaan yang belum selesai makanya saya kepikiran." Jawab Yusuf berbohong.

"Ada apa, Lisa?" tambah Yusuf lagi.

"Tidak ada hanya saja aku memperkenalkan hubungan kita dengan Nur, kalian kan sudah tidak ada hubungan lagi jadi aku rasa Nur perlu tahu." Jawaban yang di dengar oleh Nur, membuatnya meringis kecut karena sesuai dugaannya jika mereka berdua sudah resmi pacaran.

Sedangkan Yusuf tak ada respon dan hanya diam, tak menanggapi Lisa sama sekali. Yang ada di kepalanya saat ini bukan cinta yang membuatnya memacari Lisa, tapi seberapa besar rasa cemburu Nur padanya. Itu karena Yusuf tahu kalau sosok perempuan yang bernama Nur masih mencintainya.

"Kalian ngobrol lah sebentar karena aku ingin ke WC sebentar, tapi secepatnya akan kembali." Setelah itu Lisa berdiri dan meninggalkan Nur dan Yusuf.

"Aku berharap kamu tidak akan mempermainkan Lisa," ucap Nur penuh penekanan.

"Hye, aku bukan kamu yang sesuka hati meninggalkan seseorang hanya demi kekayaan. Kamu tenang saja aku tidak akan meninggalkan Lisa tapi … Kalau aku bosan dan jika ada yang fres maka dengan senang hati aku akan mencari penggantinya," ujar Yusuf dengan senyuman liciknya.

"Kamu jangan sangkut pautkan hubungan kita yang sudah berakhir dengan orang yang tak salah, kenapa kamu menjadi seperti ini! Mana Yusuf yang aku kenal dulu…."

"Tanpa kamu sadari kamulah yang membuatku berubah, jadi jika ingin menyalahkan seseorang maka dirimu lah orang yang harus dipersalahkan." Tepat setelah Bian berkata Lisa datang.

"Bersikaplah seoalah-olah tidak ada masalah," ucap Nur.

"Wah … Kalian lagi ngomongin apa nih, sepertinya seru?" Lisa sudah datang dengan senyuman yang mempesona ia lantas bertanya. Sedikit kepo dengan obrolan antar keduanya.

"Tidak ada kok, kami hanya bicara seperlunya saja. Aku rasa kalian harus lebih banyak menghabiskan masa-masa berdua jadi aku izin ke belakang ya," ujar Nur lantas berpamitan pada Lisa dan Yusuf untuk kembali bekerja.

"Apa kau tidak ingin ikut kita makan, Nur?"

Nur langsung berhenti melangkah lalu menoleh ke arah mereka. "Terimakasih untuk tawarannya, tapi maaf aku sedang puasa." Jawab Nur disertai senyuman.

"Semoga kalian bahagia selalu, dan di sini aku selalu mendoakan kalian untuk yang tebaik." Batin Nur lalu ia pun benar-benar menghilang dari pandangan mereka.

Terpopuler

Comments

Hasrie Bakrie

Hasrie Bakrie

🥹🥹

2025-01-06

0

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

◡̈⃝︎➤N୧⃝🆖LU⃝SI✰◡̈⃝︎👾

gini amat hidup si nur

2023-11-08

0

lihat semua
Episodes
1 1. AWAL MULA
2 2. MEMBAWAMU KE DALAM DOA
3 3. KETIKA HARGA DIRI DI RENDAHKAN. (PERTEMUAN TAK TERDUGA)
4 4. HATI YANG TERSAKITI
5 5. MASIH TERASA SAKIT
6 6. TUHAN KUATKAN HAMBA
7 7. MAKAN MALAM DI RUMAH REZA, SEBUAH KENYATAAN YANG TAK DISANGKA-SANGKA
8 8. SEBUAH PENGAKUAN REZA
9 9. KETIKA HATI DAN MATA TAK BISA BERBOHONG
10 10. PERTEMUANNYA DENGAN YUSUF
11 11. SEMAKIN RUMIT DENGAN SEMUANYA
12 12. ADA HATI YANG HARUS SAYA JAGA
13 13. INGAT ALLAH TIDAK TIDUR, NYONYA
14 14. PERGINYA NUR DAN BU MINA
15 15. BERTEMU REZA DAN MENGINAP DI RUMAHNYA
16 16. MARAHNYA PAK HERLAMBANG
17 17. ATURAN DI RUMAH REZA
18 18. PERNYATAAN REZA PADA NUR
19 19. BERTEMU ALISYAH
20 20. ISTIKHARA PEMBAWA JODOH
21 21. FOTO MENCURIGAKAN
22 22 NUR MENERIMA PINANGAN REZA
23 23. RAHASIA BU MINA
24 24. PADA AKHIRNYA SEMUA TERBONGKAR
25 25. CINTA DUA KEYAKINAN
26 26. PUTUSNYA ALISYAH DAN YUSUF
27 27. ARTI PENGORBANAN
28 28. KORBAN PERASAAN
29 29. AKHIRNYA TERBONGKAR
30 30. RENCANA HERLAMBANG
31 31. RENCANA NUR
32 32. PERNYATAAN PAK HERLAMBANG
33 33. KERIBUTAN DI RUMAH BU MINA
34 34. KETIKA KEJUJURAN YANG MULAI TERUNGKAP
35 35. NUR TERTABRAK
36 36. SEMUA AKAN BERBALAS BALIK
37 37. SEMUA KARENA ALLAH
38 38. NUR REZA MENIKAH SIRI
39 39. KERIBUTAN DI RESTAURAN
40 40. RASA YANG BERKECAMUK DI HATI NUR
41 41 SIKAP YANG ANEH
42 42. PERASAAN YANG RISAU
43 43, FIRASAT SEORANG ISTRI TAK PERNAH SALAH
44 34. TAK ADA KABAR
45 45. HILANGNYA REZA TANPA KABAR
46 46. HILANGNYA REZA
47 47. KEMBALINYA BUNANDINI
48 48. REZA BERADA DI RUANG ICU
49 49. TUHAN JAUH LEBIH SAYANG PADAMU, MAS
50 50. BERTEMU DENGAN MASA LALU
51 51. ADA TANGIS MAKA ADA KEBAHAGIAAN (END)
52 Draft
53 Yusuf dan Nurmala menikah
54 Nur telat datang bulan
55 Kemunculan Lisa
56 Yusuf bertemu Lisa (Nur ngidam)
57 Berada diposisi tidak nyaman
58 Mulai terlihat
59 Kenyataan pahit
60 Hati yang terluka
61 Sikap aneh Nur.
62 Diamku adalah marahku
63 Diam bukan berarti kalah
64 Hati yang kau sakiti
65 Menyakinkan sebuah hati
66 Nur berada di RS
67 Mulai terlihat (Keputusan berat)
68 Keadaan Nur
69 Menanti hasil
70 Nur sadar (Lisa disekap)
71 Ketika sebuah kebenaran terungkap
72 Tuhan menguji kita
73 Takdir yang tak bisa dihindari
74 Doa diujung sajadah
75 Nur sadar
76 Berita Duka
77 Akhir dari sebuah kisah
78 Wanita di mobil Akbar
79 Dipaksa menikah
80 Hanya bisa pasrah
81 Rencana pernikahan
82 Berakhir dalam pernikahan
83 Pindah rumah
84 Kisah Nara dan Akbar
Episodes

Updated 84 Episodes

1
1. AWAL MULA
2
2. MEMBAWAMU KE DALAM DOA
3
3. KETIKA HARGA DIRI DI RENDAHKAN. (PERTEMUAN TAK TERDUGA)
4
4. HATI YANG TERSAKITI
5
5. MASIH TERASA SAKIT
6
6. TUHAN KUATKAN HAMBA
7
7. MAKAN MALAM DI RUMAH REZA, SEBUAH KENYATAAN YANG TAK DISANGKA-SANGKA
8
8. SEBUAH PENGAKUAN REZA
9
9. KETIKA HATI DAN MATA TAK BISA BERBOHONG
10
10. PERTEMUANNYA DENGAN YUSUF
11
11. SEMAKIN RUMIT DENGAN SEMUANYA
12
12. ADA HATI YANG HARUS SAYA JAGA
13
13. INGAT ALLAH TIDAK TIDUR, NYONYA
14
14. PERGINYA NUR DAN BU MINA
15
15. BERTEMU REZA DAN MENGINAP DI RUMAHNYA
16
16. MARAHNYA PAK HERLAMBANG
17
17. ATURAN DI RUMAH REZA
18
18. PERNYATAAN REZA PADA NUR
19
19. BERTEMU ALISYAH
20
20. ISTIKHARA PEMBAWA JODOH
21
21. FOTO MENCURIGAKAN
22
22 NUR MENERIMA PINANGAN REZA
23
23. RAHASIA BU MINA
24
24. PADA AKHIRNYA SEMUA TERBONGKAR
25
25. CINTA DUA KEYAKINAN
26
26. PUTUSNYA ALISYAH DAN YUSUF
27
27. ARTI PENGORBANAN
28
28. KORBAN PERASAAN
29
29. AKHIRNYA TERBONGKAR
30
30. RENCANA HERLAMBANG
31
31. RENCANA NUR
32
32. PERNYATAAN PAK HERLAMBANG
33
33. KERIBUTAN DI RUMAH BU MINA
34
34. KETIKA KEJUJURAN YANG MULAI TERUNGKAP
35
35. NUR TERTABRAK
36
36. SEMUA AKAN BERBALAS BALIK
37
37. SEMUA KARENA ALLAH
38
38. NUR REZA MENIKAH SIRI
39
39. KERIBUTAN DI RESTAURAN
40
40. RASA YANG BERKECAMUK DI HATI NUR
41
41 SIKAP YANG ANEH
42
42. PERASAAN YANG RISAU
43
43, FIRASAT SEORANG ISTRI TAK PERNAH SALAH
44
34. TAK ADA KABAR
45
45. HILANGNYA REZA TANPA KABAR
46
46. HILANGNYA REZA
47
47. KEMBALINYA BUNANDINI
48
48. REZA BERADA DI RUANG ICU
49
49. TUHAN JAUH LEBIH SAYANG PADAMU, MAS
50
50. BERTEMU DENGAN MASA LALU
51
51. ADA TANGIS MAKA ADA KEBAHAGIAAN (END)
52
Draft
53
Yusuf dan Nurmala menikah
54
Nur telat datang bulan
55
Kemunculan Lisa
56
Yusuf bertemu Lisa (Nur ngidam)
57
Berada diposisi tidak nyaman
58
Mulai terlihat
59
Kenyataan pahit
60
Hati yang terluka
61
Sikap aneh Nur.
62
Diamku adalah marahku
63
Diam bukan berarti kalah
64
Hati yang kau sakiti
65
Menyakinkan sebuah hati
66
Nur berada di RS
67
Mulai terlihat (Keputusan berat)
68
Keadaan Nur
69
Menanti hasil
70
Nur sadar (Lisa disekap)
71
Ketika sebuah kebenaran terungkap
72
Tuhan menguji kita
73
Takdir yang tak bisa dihindari
74
Doa diujung sajadah
75
Nur sadar
76
Berita Duka
77
Akhir dari sebuah kisah
78
Wanita di mobil Akbar
79
Dipaksa menikah
80
Hanya bisa pasrah
81
Rencana pernikahan
82
Berakhir dalam pernikahan
83
Pindah rumah
84
Kisah Nara dan Akbar

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!