Cinta Kedua Untuk Ardian

Cinta Kedua Untuk Ardian

Awal

Cinta kedua untuk Ardian.

Sebuah gedung tertinggi yang berada di kota B, membuat orang-orang berhenti untuk melihat gedung itu. Bukan hanya sekedar melihat atau mengagumi, tapi mereka juga berpikir. Kapan mereka akan berada di gedung itu, untuk berkerja.

Orang begitu sangat mengharapkan, agar mereka bisa masuk kedalam gedung tertinggi itu. Karena gedung itu adalah perusahaan terkenal, seperti perusahaan ternama lainnya, yang banyak orang tujuh setiap mereka ingin bekerja. Bahkan setiap tahunnya banyak orang-orang yang mengantri, agar bisa masuk kedalam. Orang-orang sangat menantikan keberuntungan mereka, agar bisa masuk sampai kedalam sana.

Suara klakson mobil, membuat beberapa orang yang sedang berada disekitar gedung itu banyak yang bergeser, untuk memberikan jalan ke mobil mewah berwarna hitam bermerek L**us. Orang-orang yang berada diluar gedung, menatap kagum kearah mobil, yang mereka yakini adalah mobil sang pemilik perusahaan.

Sampai mobil tadi berhenti didepan lobby, yang sudah berdiri dua orang pria, yang terlihat sangat sangar, mengunakan stelan hitam. Bahkan wajah mereka tidak terlihat tersenyum sama sekali.

Tuk

Tuk

Suara sepatu pantofel, saat orang didalam mobil itu keluar dari mobil mewahnya, yang membuat orang-orang di sana banyak yang memerhatikan mobil tadi, karena mereka menunggu sang pemilik mobil keluar, apalagi kedatangan orang yang dari tadi mereka tunggu kedatangannya.

Mobil yang tadi berhenti, kini kembali bergerak menjauhi tempat itu dan terlihatlah pria dengan tubuh tegap, dengan balutan setelan jas mahal berwarna abu-abu. Tinggi badannya sekitar 185cm, yang sedang berdiri dengan gagahnya. membuat orang-orang disana semakin mengagumi ketampanan pria itu, apalagi para kaum wanita.

"Tampan sekali, rasanya aku ingin berada disisinya."

"Pasti beruntung benget ya orang yang bisa berada di sampingnya."

"Mas, pilih aku sebagai istrimu."

Sorak-sorai dari orang-orang di luar sana, membuat pria itu membuka kaca mata hitamnya. Dengan bola mata berwarna abu-abunya, dia menatap orang-orang di luar sana, yang sedang memuji dan mengagumi nya. Pria itu tersenyum miring saat melihat para wanita yang begitu sangat mengaguminya, sampai-sampai sorak-sorai mereka terdengar sampai di kupingnya.

"Begitu sangat tidak tau malu." Gumam pria itu menatap tidak suka kearah wanita, yang tadi membicarakannya."Apakah mereka sedang mengantri menunggu ku seperti kemarin?"

"Tentu tuan. Seperti hari-hari biasanya, Mereka akan selalu menunggu anda, tuan."

"Ternyata, wanita-wanita mur ahan seperti mereka, sangatlah suka menjajakan tubu hnya kepadaku. Lihatlah, biarpun kalian mengusir mereka setiap hari, mereka akan selalu datang, untuk menungguku." Ucap pria itu kembali."Usir mereka dan berikan mereka peringatan! Kalau Saya paling tidak suka, ada orang yang tidak memiliki kegiatan apapun berdiri didepan kantor ku. Beritahu juga mereka, kalau besok saya tidak ingin melihat wajah mereka lagi!" Perintah pria kembali. Setelah memerintahkan bawaannya, dia kembali meneruskan langkahnya, untuk masuk kedalam kantor. Pria itu juga tidak lupa memasang kaca mata hitamnya, yang kini bersandar di hidung mancungnya.

Para karyawan ataupun karyawati banyak menundukkan kepalanya saat melihat kedatangan pria itu, Apalagi dia adalah bos disini.

"Pak CEO selalu tampan ya?" Bisik karyawati ke temannya, saat melihat pria itu melewati mereka.

"*Iya pak CEO, selalu tampan. Aku jadi makin betah disini, walaupun kadang pak CEO galak. Tapi ngga apa-apa, asal selalu melihat wajah tampan pak CEO, aku akan selalu betah berkerja disini." Sambung karyawati satunya*.

"Kalian terlalu banyak menghalu. Mana mungkin pak CEO mau sama kalian, apalagi pak CEO memiliki kriteria wanita nya seperti apa. Tapi bukan seperti kalian ya." Sambung karyawati, yang tiba-tiba saja ikut gabung bersama kedua karyawati tadi.

"Emangnya wanita yang pak CEO itu suka, seperti apa sih? Mungkin saja kami bisa berubah seperti kriteria, yang pak CEO suka."

"Lebih baik ngga usah. Aku saranin kalian buat mundur, soalnya kalian nggak bakalan sampai."

"Emangnya kenapa."

"Yang aku dengar, pak CEO menyukai wanita yang sekasta dengannya. Yang Memiliki wajah cantik dan juga dari keluarga pengusaha sepertinya. Emangnya kalian masuk kedalam kriteria, yang pak CEO, mau?"

"Kalau itu mah, gue mundur. Tapi gue pernah denger, kalau pak CEO itu adalah sang Casanova, yang suka sekali bergonta-ganti wanita. Walaupun gue ngga bisa mendapatkan pak CEO lewat kriteria nya, tapi gue bisa mendapatkan pak CEO, lewat ran jang nya, iyakan." Jawab karyawati itu dengan rasa percaya diri terlalu berlebihan.

"Ckckck, ngga usah gila ya lo, Mending Lo kerja, Jangan aneh-aneh." Sambung karyawati satunya yang tidak suka dengan ucapan temannya itu.

"Daripada Lo berpikir seperti itu, mending Lo banyak-banyak perbaiki diri." Sambung karyawati satunya, yang sama-sama tidak suka dengan pikiran temennya itu."Daripada lo bicarakan yang nggak-nggak, mending kita kerja lagi." Kedua karyawati itu langsung melangkah meninggalkan karyawati tadi, yang masih saja diam ditempatnya.

"Pokoknya, apapun yang terjadi. Gua akan tetap mendapatkan mu, pak Ardian Natan Ronaltan. Walaupun gue harus menjadi wanita mal am sekalipun." Gumam karyawati itu, lalu melangkah meninggalkan tetap tadi untuk melanjutkan pekerjaannya.

Ya, perusahaan itu adalah perusahaan milik Ardian Natan Ronaltan yang berada di kota B. Naltan grup, adalah perusahaan terbesar di kota B. Ardian juga adalah pengusaha terkaya dan juga terhebat, nomor tiga setelah Fazar memasuki urutan ke dua, satu bulan yang lalu. Posisi ini membuat para wanita semakin mengejarnya. Apalagi setelah mereka mendengar kalau kedua pewaris perusahaan Al grup ternyata sudah menikah.

Siapa sih, yang tidak akan jatuh cinta dengan pesona pria berusia tiga puluh dua tahun itu. Sudah tampan, kayak lagi. Makanya setiap orang pasti akan mencari kesempatan untuk mendapatkannya. Walaupun mereka harus menjadi teman ranj ang nya. Terdengar gila, tapi itulah wanita yang suka mengejar Ardian.

.

Masih berada di gedung yang sama, tepatnya lantai paling atas, di ruangan CEO.

Ardian yang sedang duduk di kursi kebesarannya, sedang membaca dan juga menandatangani beberapa dokumen, yang sudah menumpuk di atas meja kerjanya. Walaupun terlihat muda. Tapi mengerjakan dokumen itu, tidak semudah yang kita lihat. Karena Ardian, harus membaca beberapa kali, barulah dia menandatanganinya.

Mayla

Tiba-tiba saja nama itu hadir di kepala Ardian, yang Membuat Ardian harus menghentikan tangannya saat akan menandatangani satu dokumen lagi.

"Huuu, kenapa harus namamu yang harus hadir di kepala ku, Mayla?" Gumam Ardian melepaskan pulpen dari tangannya."Aku sudah berhasil melupakan mu. Tapi kenapa namamu harus kembali hadir, Padahal Selama sembilan tahun aku berhasil melupakanmu?" Gumam Ardian yang terlihat seperti sedang frustrasi.

Ya, selama beberapa bulan ini, Ardian selalu mengingat nama mantan istrinya. Padahal dia sudah berhasil melupakannya selama sembilan tahun ini. Tapi entah kenapa nama itu harus hadir kembali setelah sembilan tahun lamanya.

Nama seorang wanita yang berhasil, membawanya kejalan yang salah. Jujur sebenarnya dia ingin bertemu kembali dengan mantan istrinya itu, tapi mengingat kesalahan yang pernah mantan istrinya lakukan, membuat Ardian ingin melupakannya, terus dan terus, Sehingga nama itu hanya ada kebencian saja.

"Aku membenci mu, Mayla. Aku begitu sangat membencimu." Ardian berdiri dari duduknya, mendekati jendela yang begitu sangat besar di ruangannya, Yang memperlihatkan keindahan diluar sana."Kamu sama seperti diluar sana Mayla, sedangkan aku gedung ini. Terlihat sangat cantik jika aku melihatmu dari dari atas ini, tapi kamu begitu sangat susah untuk aku gapai. Keindahanmu, hanya bisa membawa kematian dan juga kekecewaan, jika aku terus mengejar mu." Gumam Ardian menatap luar, yang terlihat sangat indah jika di lihat dari atas ketinggian.

Ada rasa rindu dalam lubuk hati Ardian yang terdalam, tapi ia juga tidak bisa bertemu dengannya. Rasanya Ardian ingin memeluk wanita yang dia cintai, tapi itu tidak akan mungkin. Karena wanita itu seperti hilang ditelan bumi setelah kepergiannya sepuluh tahun yang lalu.

Tok

Tok

Tok

Suara ketukan pintu, menyadarkan Ardian dari ke terdiam nya. Tapi Ardian tidak meninggalkan posisinya, karena masih betah berdiri di jendela berukuran besar itu."Masuk!" Orang yang mendengar perintah dari Ardian untuk masuk, melangkahkan kakinya memasuki ruangan itu.

"Jidan, apakah kamu sudah menemukan keluarga dari gadis kecil itu?" Tanya Ardian sambil berbalik menghadap sekretarisnya, karena Ardian tau siapa yang masuk kedalam ruangannya selain sekretarisnya.

"Hmm, belum tuan. Saya sudah mencoba menyelidiki siapa sebenarnya Harum. Tapi semua data tentang gadis kecil itu hilang. Seperti sengaja disembunyikan." Jelas Jidan, sambil memberikan beberapa kertas kepada Ardian.

"Aku yakin, kalau itu pasti kelakuan adik iparmu!" Jawab Ardian sambil mengambil kertas itu dari tangan Jidan. Ardian sudah menebak, kalau semua informasi tentang Harum, pasti sudah disembunyikan oleh Fazar. Karena Ardian tau, kalau Fazar tidak ingin ada yang mengusik keluarga kecilnya apalagi anak angkatnya itu.

"Sepertinya begitu tuan." Jawab Jidan yang sedikit gugup saat bos nya itu menebak dengan benar, siapakah yang menyembunyikan identitas anak angka adiknya.

"Kenapa kamu tidak mengorek informasi dari adikmu saja? Bukannya dia istrinya Fazar?"

"Tapi saya tidak bisa melakukan itu tuan."

"Kenapa? Apakah kamu takut?"

"Lebih tepatnya sih gitu tuan. Saya takut mengganggu kebahagiaan adik saya, dengan cara mencari informasi tentang siapa gadis kecil itu." Jawab Jidan jujur.

"Ck, ternyata kamu kakak ipar yang payah! Masa takut sama adik ipar mu!" Decak Ardian menggelengkan kepalanya, karena heran dengan sekretarisnya itu."Kamu harus tau. Kalau Fazar tidak akan berani menyakiti istrinya apapun yang terjadi. Karena sekarang, privasi pertamanya adalah istrinya dan juga anak-anaknya. Jadi ngga apa-apa kamu mencari tau, siapa gadis kecil itu."

"Saya akan mencoba mencari tau lagi tuan, semoga saja kali ini saya mendapatkan informasi tentang gadis kecil itu."

"Bagus, jangan takut sama Fazar, Karena disini aku bosmu! Apa kamu mengerti!"

"Baik tuan, saya mengerti." Jawab Jidan sambil menundukkan kepalanya.

Ardian mulai membaca dengan teliti, informasi yang dia dapatkan dari anak buah nya. Informasi tentang Harum, walaupun sedikit. Sepertinya itu sangatlah berharga untuk Ardian.

"Apakah Harum memiliki Tante di kota S?"

"Saya kurang tau tuan, tapi kata agen yang mencari tau tentang kehidupan Harum, begitu tuan."

"Apakah mereka mendapatkan informasi dimana sekarang tantenya, Harum berada?"

" Tidak ada tuan." Ardian semakin kesal mendengar jawaban Jidan.

"Ck, mereka benar-benar sangat payah! Masa mencari tau tentang kehidupan gadis kecil itu, kalian tidak becus! Seharusnya perkara ini sangatlah mudah untuk kalian, Masa informasi dari gadis kecil itu kalian tidak bisa mendapatkannya!" Decak kesal Ardian."Aku tidak mau tau! Mereka harus mendapatkan informasi lainnya dua jam lagi! Kalau nggak, kepala kalian yang akan terbang!" Ancam Ardian yang sepertinya tidak akan main-main dengan ancamannya itu.

"Baik tuan, saya akan mengabari mereka!" Jawab Jidan, yang ikut takut dengan wajah marah Ardian. Bagaimanapun, ancaman bos nya selalu terjadi. Karena satu minggu yang lalu, Ardian baru saja memotong satu jari anak buahnya, karena tidak becus mencari informasi tentang seseorang. Yang Jidan yakini adalah mantan istri bos nya

"Aku tidak tau tuan, ada hubungan apa anda dengan gadis kecil itu. Tapi saya yakin kalau kalian pasti memiliki hubungan dekat, mengingat wajah anda dan gadis kecil itu persis. Apalagi tuan suka sekali bergonta-ganti pasangan." Batin Jidan."Astaghfirullah, maafkan aku ya Allah, yang mengingat aib orang, sedangkan aku tidak tau aib ku seperti apa." Batin Jidan merasa bersalah karena mengingat aib bos nya sedangkan dia lupa dengan kesalahannya.

"Apa yang terjadi denganmu Ardian, kenapa kamu memikirkan tentang gadis kecil itu?" Batin Ardian mengusap wajahnya dengan kasar. Entah kenapa, setelah kejadian dimana Ardian mengetahui kalau ternyata Harum bukanlah anak dari Fazar, atupun tuan Aslan. Ardian terus mencari informasi tentang gadis kecil itu.

Ardian merasakan sesuatu, yang dia sendiri tidak tau perasaan apakah itu. Makanya sampai sekarang Ardian, sedang berusaha untuk mendapatkan informasi dari gadis kecil itu.

...----------------...

Ini bukan hanya kisah cinta Ardian aja ya. Tapi disini juga kita akan mengetahui kisa cinta sekretarisnya, Jidan.

Simak biar ngga penasaran.

Harap bijak dalam membaca, karena banyak typo yang bertebaran.

Salam manis dari author 😘

Terpopuler

Comments

Syhr Syhr

Syhr Syhr

Siap!!!

2024-02-10

0

Syhr Syhr

Syhr Syhr

kalau ketemu pria tampan aja, bersorak seperti ini

2024-02-10

0

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

Like n sub sudah mndrat kakak, yuk smngat

2023-12-19

0

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Pertemuan
3 Cinta kedua untuk Ardian
4 Cinta kedua untuk Ardian
5 Cinta kedua untuk Ardian
6 Cinta kedua untuk Ardian
7 Cinta kedua untuk Ardian
8 Cinta kedua untuk Ardian.
9 Cinta kedua untuk Ardian
10 Cinta kedua untuk Ardian
11 Cinta kedua untuk Ardian
12 Cinta kedua untuk Ardian
13 Cinta kedua untuk Ardian
14 Cinta kedua untuk Ardian
15 Cinta kedua untuk Ardian
16 Cinta kedua untuk Ardian
17 Cinta kedua untuk Ardian
18 Cinta kedua untuk Ardian
19 Cinta kedua untuk Ardian
20 Cinta kedua untuk Ardian
21 Cinta kedua untuk Ardian
22 Cinta kedua untuk Ardian
23 Cinta kedua untuk Ardian
24 Cinta kedua untuk Ardian
25 Cinta kedua untuk Ardian
26 Cinta kedua untuk Ardian
27 Cinta kedua untuk Ardian
28 Cinta kedua untuk Ardian
29 Cinta kedua untuk Ardian
30 Cinta kedua untuk Ardian
31 Cinta kedua untuk Ardian
32 Cinta kedua untuk Ardian
33 Cinta kedua untuk Ardian
34 Cinta kedua untuk Ardian.
35 Cinta kedua untuk Ardian
36 Cinta kedua untuk Ardian
37 Cinta kedua untuk Ardian
38 Cinta kedua untuk Ardian
39 Cinta kedua untuk Ardian
40 Cinta kedua untuk Ardian
41 Cinta kedua untuk Ardian
42 Cinta kedua untuk Ardian
43 Cinta kedua untuk Ardian
44 Cinta kedua untuk Ardian
45 Cinta kedua untuk Ardian
46 Cinta kedua untuk Ardian
47 Cinta kedua untuk Ardian
48 Cinta kedua untuk Ardian
49 Cinta kedua untuk Ardian
50 Cinta kedua untuk Ardian
51 Cinta kedua untuk Ardian
52 Cinta kedua untuk Ardian
53 Cinta kedua untuk Ardian
54 Cinta kedua untuk Ardian
55 Cinta kedua untuk Ardian
56 Cinta kedua untuk Ardian
57 Cinta kedua untuk Ardian
58 Cinta kedua untuk Ardian
59 Cinta kedua untuk Ardian
60 Cinta kedua untuk Ardian
61 Cinta kedua untuk Ardian
62 Cinta kedua untuk Ardian
63 Cinta kedua untuk Ardian
64 Cinta kedua untuk Ardian
65 Cinta kedua untuk Ardian
66 Cinta kedua untuk Ardian
67 Cinta kedua untuk Ardian
68 Cinta kedua untuk Ardian
69 Cinta kedua untuk Ardian
70 Cinta kedua untuk Ardian
71 Cinta kedua untuk Ardian
72 Cinta kedua untuk Ardian
73 Cinta kedua untuk Ardian
74 Cinta kedua untuk Ardian
75 Cinta kedua untuk Ardian
76 Cinta kedua untuk Ardian
77 Cinta kedua untuk Ardian
78 Cinta kedua untuk Ardian
79 Cinta kedua untuk Ardian
80 Cinta kedua untuk Ardian
81 Cinta kedua untuk Ardian
82 Cinta kedua untuk Ardian
83 Cinta kedua untuk Ardian
84 Cinta kedua untuk Ardian
85 Cinta kedua untuk Ardian.
86 Cinta kedua untuk Ardian
87 Cinta kedua untuk Ardian
88 Cinta kedua untuk Ardian
89 Cinta kedua untuk Ardian
90 Cinta kedua untuk Ardian
91 Cinta kedua untuk Ardian
92 Cinta kedua untuk Ardian
93 Cinta kedua untuk Ardian
94 Cinta kedua untuk Ardian
95 Cinta kedua untuk Ardian
96 Cinta kedua untuk Ardian
97 Cinta kedua untuk Ardian
98 Cinta kedua untuk Ardian
99 Cinta kedua untuk Ardian
100 Cinta kedua untuk Ardian
101 Cinta kedua untuk Ardian
102 Cinta kedua untuk Ardian
103 Cinta kedua untuk Ardian
104 Cinta kedua untuk Ardian
105 Cinta kedua untuk Ardian
106 Cinta kedua untuk Ardian
107 cinta kedua untuk Ardian
108 Cinta kedua untuk Ardian
109 Cinta kedua untuk Ardian
110 Cinta kedua untuk Ardian
111 Cinta kedua untuk Ardian
112 Cinta kedua untuk Ardian
113 Cinta kedua untuk Ardian
114 Cinta kedua untuk Ardian
115 Cinta kedua untuk Ardian
116 Cinta kedua untuk Ardian
117 Cinta kedua untuk Ardian
118 Cinta kedua untuk Ardian
119 Cinta kedua untuk Ardian
120 Cinta kedua untuk Ardian
121 Cinta kedua untuk Ardian.
122 Cinta kedua untuk Ardian
123 Cinta kedua untuk Ardian
124 Cinta kedua untuk Ardian
125 Cinta kedua untuk Ardian
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Awal
2
Pertemuan
3
Cinta kedua untuk Ardian
4
Cinta kedua untuk Ardian
5
Cinta kedua untuk Ardian
6
Cinta kedua untuk Ardian
7
Cinta kedua untuk Ardian
8
Cinta kedua untuk Ardian.
9
Cinta kedua untuk Ardian
10
Cinta kedua untuk Ardian
11
Cinta kedua untuk Ardian
12
Cinta kedua untuk Ardian
13
Cinta kedua untuk Ardian
14
Cinta kedua untuk Ardian
15
Cinta kedua untuk Ardian
16
Cinta kedua untuk Ardian
17
Cinta kedua untuk Ardian
18
Cinta kedua untuk Ardian
19
Cinta kedua untuk Ardian
20
Cinta kedua untuk Ardian
21
Cinta kedua untuk Ardian
22
Cinta kedua untuk Ardian
23
Cinta kedua untuk Ardian
24
Cinta kedua untuk Ardian
25
Cinta kedua untuk Ardian
26
Cinta kedua untuk Ardian
27
Cinta kedua untuk Ardian
28
Cinta kedua untuk Ardian
29
Cinta kedua untuk Ardian
30
Cinta kedua untuk Ardian
31
Cinta kedua untuk Ardian
32
Cinta kedua untuk Ardian
33
Cinta kedua untuk Ardian
34
Cinta kedua untuk Ardian.
35
Cinta kedua untuk Ardian
36
Cinta kedua untuk Ardian
37
Cinta kedua untuk Ardian
38
Cinta kedua untuk Ardian
39
Cinta kedua untuk Ardian
40
Cinta kedua untuk Ardian
41
Cinta kedua untuk Ardian
42
Cinta kedua untuk Ardian
43
Cinta kedua untuk Ardian
44
Cinta kedua untuk Ardian
45
Cinta kedua untuk Ardian
46
Cinta kedua untuk Ardian
47
Cinta kedua untuk Ardian
48
Cinta kedua untuk Ardian
49
Cinta kedua untuk Ardian
50
Cinta kedua untuk Ardian
51
Cinta kedua untuk Ardian
52
Cinta kedua untuk Ardian
53
Cinta kedua untuk Ardian
54
Cinta kedua untuk Ardian
55
Cinta kedua untuk Ardian
56
Cinta kedua untuk Ardian
57
Cinta kedua untuk Ardian
58
Cinta kedua untuk Ardian
59
Cinta kedua untuk Ardian
60
Cinta kedua untuk Ardian
61
Cinta kedua untuk Ardian
62
Cinta kedua untuk Ardian
63
Cinta kedua untuk Ardian
64
Cinta kedua untuk Ardian
65
Cinta kedua untuk Ardian
66
Cinta kedua untuk Ardian
67
Cinta kedua untuk Ardian
68
Cinta kedua untuk Ardian
69
Cinta kedua untuk Ardian
70
Cinta kedua untuk Ardian
71
Cinta kedua untuk Ardian
72
Cinta kedua untuk Ardian
73
Cinta kedua untuk Ardian
74
Cinta kedua untuk Ardian
75
Cinta kedua untuk Ardian
76
Cinta kedua untuk Ardian
77
Cinta kedua untuk Ardian
78
Cinta kedua untuk Ardian
79
Cinta kedua untuk Ardian
80
Cinta kedua untuk Ardian
81
Cinta kedua untuk Ardian
82
Cinta kedua untuk Ardian
83
Cinta kedua untuk Ardian
84
Cinta kedua untuk Ardian
85
Cinta kedua untuk Ardian.
86
Cinta kedua untuk Ardian
87
Cinta kedua untuk Ardian
88
Cinta kedua untuk Ardian
89
Cinta kedua untuk Ardian
90
Cinta kedua untuk Ardian
91
Cinta kedua untuk Ardian
92
Cinta kedua untuk Ardian
93
Cinta kedua untuk Ardian
94
Cinta kedua untuk Ardian
95
Cinta kedua untuk Ardian
96
Cinta kedua untuk Ardian
97
Cinta kedua untuk Ardian
98
Cinta kedua untuk Ardian
99
Cinta kedua untuk Ardian
100
Cinta kedua untuk Ardian
101
Cinta kedua untuk Ardian
102
Cinta kedua untuk Ardian
103
Cinta kedua untuk Ardian
104
Cinta kedua untuk Ardian
105
Cinta kedua untuk Ardian
106
Cinta kedua untuk Ardian
107
cinta kedua untuk Ardian
108
Cinta kedua untuk Ardian
109
Cinta kedua untuk Ardian
110
Cinta kedua untuk Ardian
111
Cinta kedua untuk Ardian
112
Cinta kedua untuk Ardian
113
Cinta kedua untuk Ardian
114
Cinta kedua untuk Ardian
115
Cinta kedua untuk Ardian
116
Cinta kedua untuk Ardian
117
Cinta kedua untuk Ardian
118
Cinta kedua untuk Ardian
119
Cinta kedua untuk Ardian
120
Cinta kedua untuk Ardian
121
Cinta kedua untuk Ardian.
122
Cinta kedua untuk Ardian
123
Cinta kedua untuk Ardian
124
Cinta kedua untuk Ardian
125
Cinta kedua untuk Ardian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!