Pertemuan

Cinta kedua untuk Ardian.

"Tuan, saya mendapatkan kabar dari orang suruhan anda. Kalau mereka sedikit mendapatkan informasi dari gadis kecil itu." Ucap Jidan saat mendapatkan pesan dari orang suruhan Ardian. Padahal baru enam jam tadi dia menyuruh orang suruhan tuannya itu, untuk mencari tau tentang gadis kecil, yang selama beberapa bulan ini menganggu mereka. Karena Ardian memaksa mereka untuk mencari tau tentang gadis kecil itu, tapi sampai sekarang tidak ada titik terang yang jelas, untuk mereka laporkan.

"Ini sudah jam berapa?! Aku meminta mereka untuk menemukan informasi gadis kecil itu dua jam! Tapi mereka malah menemukan nya setelah enam jam! Memang mereka benar-benar payah! Percuma aku membayar mereka!" Ya, ucapan yang selalu sama, yang Jidan dengar selama beberapa bulan ini jika mereka selalu gagal mendapatkan informasi tentang orang-orang yang tuan nya cari.

Karena setelah hari dimana Fadil pertunangan, mereka sudah di suruh untuk mencari informasi tentang gadis kecil itu. Tapi, sampai sekarang mereka belum menemukan informasi sama sekali. Karena informasi tentang gadis kecil itu, sengaja di sembunyikan oleh orang dan Jidan yakin, Itu pasti kelakuan adik iparnya.

"Maaf tuan, tapi mereka juga sangat kesulitan untuk mencari informasi tentang gadis kecil itu. Ini saja, secara kebetulan mereka mendapatkannya." Jelas Jidan.

"Emangnya, informasi apa yang mereka dapatkan sampai butuh waktu yang sangatlah lama. Kamu tau Jidan, aku hampir tidak melakukan apapun, hanya untuk menunggu informasi mereka!" Kesal Ardian.

"Maaf tuan, Tapi hanya itu yang bisa saya laporkan." Jawab Jidan apa adanya.

"Baiklah, cepat katakan. Informasi apa yang mereka dapatkan hari ini?"

"Kata orang suruhan anda. Mereka menemukan, Kalau gadis kecil itu baru saja melakukan konsultasi dengan psikolog. Itu artinya, gadis kecil itu memiliki kelainan mental."

" Kelainan mental? Apakah mereka menemukan sesuatu? Kenapa gadis kecil itu bertemu dengan psikolog?"

"Tidak tau tuan. Mereka tidak menemukan informasi apapun, karena tuan Fazar telah menfarivasi semuanya." Jawab Jidan sedikit takut-takut.

"Kurang ajar! Berani sekali kamu Fazar, telah menyembunyikan semua informasi gadis kecil itu. Apakah kamu memiliki rahasia, soal gadis kecil itu, sampai-sampai semua informasinya kamu sembunyikan." Geram Ardian begitu sangat kesal sekarang. Hampir berbulan-bulan mencari tau, tapi dia baru mendapatkan dua informasi saja hari ini. Tapi informasi yang dia dapatkan seakan tidak memuaskannya."Jidan, siapkan jet pribadi! Karena, kita akan terbang ke kota S, sore ini juga!"

"Baik tuan, saya akan menelfon pilotnya untuk menyiapkan semuanya, karena kita akan terbang sore ini juga." Jawab Jidan.

"Bagus, aku tidak suka menunggu lama!" Setelah mengatakan itu, Ardian langsung melangkah keluar dari ruangannya tanpa berpamitan. Sedangkan Jidan hanya bisa menghembuskan nafasnya, karena tingkah tidak sabaran dari tuannya itu.

Ya, selama satu tahun menjadi sekertaris dari Ardian. Jidan mulai mengetahui beberapa sifat tuanya itu. Kadang tuanya akan bersikap baik, tidak sabaran dan paling jeleknya, apa yang dia inginkan harus dia dapatkan sekarang, dan Jidan sudah beberapa kali mendapatkan amukan Ardian karena permintaannya tidak tercapai.

"Anda begitu sangat tidak sabaran tuan. Tapi sebenarnya anda sangat baik. Anda berubah karena masalalu anda, yang membuat anda jahat seperti sekarang." Batin Jidan menatap kearah pintu yang sudah tertutup.

.

.

Hanya membutuhkan waktu setengah jam, Ardian telah sampai di kota S dan dengan tidak sabarannya Ardian langsung pergi kerumah sakit terbesar di kota S. Mungkin perjalanan kali ini Ardian tempuh dengan waktu satu jam, karena dari bandara ke rumah sakit itu membutuhkan waktu yang lumayan lama.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, sekarang Ardian dan juga Jidan sudah berdiri, didepan ruangan psikolog yang Harum datangi tadi siang. Tepatnya rumah sakit terbesar, milik keluarga Fazar, yang berada di kota S.

"Tuan, apakah anda yakin ingin masuk kedalam? Kalau anda mau, biar saya saja yang menggantikan anda." Tanya Jidan, karena Jidan paling tau. Kalau bos nya itu, paling tidak suka bertemu dengan psikolog atau psikiater.

"Tidak perlu Jidan, aku masih bisa sendiri, kamu tunggu lah diluar." Jawab Ardian menolak tawaran sekertaris nya itu."Nanti, kalau aku butuh sesuatu, aku akan memanggil mu."

" Baiklah tuan." Setelah mendapatkan jawaban dari sekretarisnya, Ardian melangkah masuk kedalam ruangan dokter psikolog. Ardian juga sudah membuat janji dengan dokter didalam, jadi aman-aman saja kalau memasuki ruangan itu.

Sedangkan didalam ruangan, terdapat seorang wanita yang mengunakan jas berwarna putih. Wanita itu sedang lihai menulis sesuatu, disebuah kertas putih.

Tok

Tok

Tok

Ketukan pintu, membuat wanita itu menghentikan kegiatannya."Masuk!" Suruh nya. Perlahan-lahan pintu terbuka dan menampilkan seorang pria yang melangkah masuk kedalam, dengan mata yang terus menatap kearahnya.

"Dokter Melisenda." Gumam Ardian menatap nama yang terpasang di jas sebelah kiri, bahkan nama itu terlihat sangat jelas."Benarkah, dia dokternya? Tapi kenapa terlihat sangat cantik dan masih muda? Berbeda sekali dengan apa yang aku pikiran tadi?" Batin Ardian menatap dokter Melisenda, tanpa berniat untuk duduk.

Ya, dokter yang Ardian akan temui adalah dokter Melisenda. Dokter yang mengobati Harum, dan sekarang menjadi dokter yang mencoba untuk mengobati mental Harum yang rusak.

"Apakah benar, dengan tuan Ardian?" Tanya dokter Melisenda menyadarkan Ardian dari keterdiamnya."Silahkan duduk tuan." Suruh dokter Melisenda, sambil menunjuk kursi dengan tangannya.

"Ahhh, iya. Maaf dokter." Untuk pertama kalinya, selama sepuluh tahun, Ardian mengatakan maaf kepada seseorang. Padahal Ardian paling tidak suka mengatakan maaf. Tapi malam ini sedikit berbeda. Mungkin biasanya kata maafnya hanya keluar, saat dia bertemu dengan Harum tapi tidak dengan kali ini.

"Maaf tuan, apa yang membuat anda datang kemari. Apakah anda merasakan sesuatu, atau mungkin keluarga anda." Tanya dokter Melisenda dengan sopan sambil menatap Ardian.

"Ehmm, sebenarnya saya datang kesini untuk berkonsultasi tentang trauma saya dokter." Ucap Ardian tanpa dia sengaja, padahal niatnya kesini untuk menayangkan perihal Harum. Tapi entah sihir dari mana, Ardian benar-benar datang untuk berkonsultasi." Dasar bodoh kamu Ardian! kamu datang kesini untuk menanyakan informasi tentang Harum. Tapi kenapa, kamu malah ingin terapi!" Gerutu Ardian didalam hatinya yang merasa kesal dengan dirinya sendiri, karena tidak bisa melihat wanita bening sedikit. Setiap Ardian melihat wanita yang bening, pasti Ardian langsung menginginkannya.

"Tuan Ardian, apakah anda baik-baik saja? Tanya dokter Melisenda khawatir saat melihat pasiennya itu hanya diam saja, tanpa merespon ucapannya.

Lagi-lagi, Ardian sadar dari keterdiamnya, Saat dokter Melisenda memanggilnya dengan lembut.

"Rasanya aku ingin membawanya, kedalam kung kunganku." Batin Ardian yang sepertinya membangkitkan jiwa cassanovanya saat mendengar suara lembut dari dokter Melisenda.

"Tuan, apakah anda baik-baik saja?!" Karena khawatir, dokter Melisenda melambai-lambaikan tangannya didepan wajah Ardian, yang membuat pria itu kembali sadar dari keterdiamnya untuk yang kesekian kalinya.

"Iya dokter, saya baik-baik saja." Jawab Ardian dengan gugup.

"Apakah yang anda rasakan tuan, sampai membawa anda sampai kesini?

Ada rasa bingung dalam hati Ardian, karena dia bingung ingin mengatakan apa. Jika dia boleh jujur, Ardian selalu merasa takut kehilangan, karena selama bertahun-tahun ini dia memiliki ketakutan, untuk serius kepada wanita. Setiap Ardian mencoba serius dengan satu wanita, Ardian tidak bisa melakukan itu.

Bayangan, dimana dia melihat Nadila berc inta dengan seorang pria, dan bayangan dimana dia melihat istrinya berci nta dengan pria asing, membuat Ardian susah untuk tidur. Bayangkan itu seakan berputar-putar di kepalanya saat dia ingin serius dengan wanita lain.

"Maaf dokter, saya tidak jadi untuk berkonsultasi!" Ardian berdiri dari duduknya, lalu meninggalkan ruangan dokter Melisenda. Saat mengingat wanita yang masih berstatus sebagai istrinya bersama dengan orang lain. Bayangan itu seakan menghantui nya setiap saat, apalagi saat nama Mayla kembali hadir.

Sedangkan dokter Melisenda, hanya menatap punggung pria itu dengan bingung. Karena pria itu pergi begitu saja, tanpa berkonsultasi terlebih dahulu.

"Apakah pria sepertinya bisa memiliki trauma?" Batin Melisenda menghembuskan nafasnya. Dari orang-orang yang dia temui, jarang pria dewasa yang ingin berkonsultasi, karena dokter Melisenda ingat. Kalau parah pria lebih banyak memendam masalahnya, dari pada bercerita, seperti kaum wanita.

🍃🍃🍃🍃🍃

"Baik, Bu. Nanti Jabir singgah kerumah." Ucap Jidan, yang sekarang sedang menerima telepon dari ibunya.

"Bang Jabir, kalau pulang kerumah, jangan lupa bawakan nasi goreng." Ucap seseorang di seberang sana dengan suara cemprengnya.

"Iya, Airin. Nanti Abang belikan. Kalau Ara mau beli apa?"

"Kata kak Ara, dia mau beli nasi goreng, sama batagor bang." Jawab Airin mewakilkan Azra, karena Jidan tau. Kalau adik perempuannya itu sangatlah dingin, berbeda sekali dengan Wiyah dan juga Airin yang cerewet.

" Baik-baik, nanti Abang belikan. Bagaimana kalau kak Jami dan kak Jaiz, mereka mau beli apa?" Tanya Jidan kembali, karena tidak mendengar suara adik kembarnya.

"Di samain aja bang!" Jawab di seberang sana seperti sedang berteriak.

"Baiklah, nanti Abang belikan." Setelah mendapatkan jawaban dari adik-adiknya, Jidan mematikan sambungan telponnya.

" Ayah, Ayah tenang saja, Mereka akan baik-baik saja disini bersama dengan kami. Aku berjanji akan menjaga mereka seperti keinginan ayah dulu." Lirih Jidan mengingat almarhum ayahnya, yang kini sudah tenang di sisinya."Ya ampun aku sampai meninggal tuan Ardian di ruangan itu. Pasti tuan Ardian akan marah, karena aku meninggalkan nya sendiri." Ucap Jidan yang baru mengingat, kalau tuanya sekarang masih berada di ruangan psikolog. Karena terlalu fokus dengan telfonnya, dia sampai melupakan tuan nya itu.

Jidan melangkah dengan terburu-buru, melewati koridor rumah sakit. Sangking, terburu-buru nya, Jidan sampai tidak melihat kearah kanan atupun kiri. Sampai.

Buukk

Jidan tidak sengaja menabrak seseorang, yang membuat barang-barang yang di bawah orang itu langsung jatuh berhamburan kelantai.

"Maaf, nona. Saya terlalu buru-buru tadi, sampai tidak sengaja menabrak anda." Ucap Jidan, membantu mengambil buah-buahan yang jatuh keatas lantai satu bersatu.

"Tidak apa-apa ma, Saya juga tadi terburu-buru sampai tidak melihat jalan." Mendengar suara yang sepertinya tidak asing ditelinga nya, Jidan mengangkat kepalanya untuk melihat siapakah orang yang tidak sengaja ia tabrak tadi.

" Kamu?"

...----------------...

Terpopuler

Comments

💞Amie🍂🍃

💞Amie🍂🍃

iklan udah mndrat ya kakak

2023-12-19

0

Defi Danny Firmansyah

Defi Danny Firmansyah

itu kayanya Yaya tmn Wiyah yg di cintai Jidan.....

2023-01-29

1

Defi Danny Firmansyah

Defi Danny Firmansyah

Ardian tertarik dgn dktr Melisenda.....

2023-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Awal
2 Pertemuan
3 Cinta kedua untuk Ardian
4 Cinta kedua untuk Ardian
5 Cinta kedua untuk Ardian
6 Cinta kedua untuk Ardian
7 Cinta kedua untuk Ardian
8 Cinta kedua untuk Ardian.
9 Cinta kedua untuk Ardian
10 Cinta kedua untuk Ardian
11 Cinta kedua untuk Ardian
12 Cinta kedua untuk Ardian
13 Cinta kedua untuk Ardian
14 Cinta kedua untuk Ardian
15 Cinta kedua untuk Ardian
16 Cinta kedua untuk Ardian
17 Cinta kedua untuk Ardian
18 Cinta kedua untuk Ardian
19 Cinta kedua untuk Ardian
20 Cinta kedua untuk Ardian
21 Cinta kedua untuk Ardian
22 Cinta kedua untuk Ardian
23 Cinta kedua untuk Ardian
24 Cinta kedua untuk Ardian
25 Cinta kedua untuk Ardian
26 Cinta kedua untuk Ardian
27 Cinta kedua untuk Ardian
28 Cinta kedua untuk Ardian
29 Cinta kedua untuk Ardian
30 Cinta kedua untuk Ardian
31 Cinta kedua untuk Ardian
32 Cinta kedua untuk Ardian
33 Cinta kedua untuk Ardian
34 Cinta kedua untuk Ardian.
35 Cinta kedua untuk Ardian
36 Cinta kedua untuk Ardian
37 Cinta kedua untuk Ardian
38 Cinta kedua untuk Ardian
39 Cinta kedua untuk Ardian
40 Cinta kedua untuk Ardian
41 Cinta kedua untuk Ardian
42 Cinta kedua untuk Ardian
43 Cinta kedua untuk Ardian
44 Cinta kedua untuk Ardian
45 Cinta kedua untuk Ardian
46 Cinta kedua untuk Ardian
47 Cinta kedua untuk Ardian
48 Cinta kedua untuk Ardian
49 Cinta kedua untuk Ardian
50 Cinta kedua untuk Ardian
51 Cinta kedua untuk Ardian
52 Cinta kedua untuk Ardian
53 Cinta kedua untuk Ardian
54 Cinta kedua untuk Ardian
55 Cinta kedua untuk Ardian
56 Cinta kedua untuk Ardian
57 Cinta kedua untuk Ardian
58 Cinta kedua untuk Ardian
59 Cinta kedua untuk Ardian
60 Cinta kedua untuk Ardian
61 Cinta kedua untuk Ardian
62 Cinta kedua untuk Ardian
63 Cinta kedua untuk Ardian
64 Cinta kedua untuk Ardian
65 Cinta kedua untuk Ardian
66 Cinta kedua untuk Ardian
67 Cinta kedua untuk Ardian
68 Cinta kedua untuk Ardian
69 Cinta kedua untuk Ardian
70 Cinta kedua untuk Ardian
71 Cinta kedua untuk Ardian
72 Cinta kedua untuk Ardian
73 Cinta kedua untuk Ardian
74 Cinta kedua untuk Ardian
75 Cinta kedua untuk Ardian
76 Cinta kedua untuk Ardian
77 Cinta kedua untuk Ardian
78 Cinta kedua untuk Ardian
79 Cinta kedua untuk Ardian
80 Cinta kedua untuk Ardian
81 Cinta kedua untuk Ardian
82 Cinta kedua untuk Ardian
83 Cinta kedua untuk Ardian
84 Cinta kedua untuk Ardian
85 Cinta kedua untuk Ardian.
86 Cinta kedua untuk Ardian
87 Cinta kedua untuk Ardian
88 Cinta kedua untuk Ardian
89 Cinta kedua untuk Ardian
90 Cinta kedua untuk Ardian
91 Cinta kedua untuk Ardian
92 Cinta kedua untuk Ardian
93 Cinta kedua untuk Ardian
94 Cinta kedua untuk Ardian
95 Cinta kedua untuk Ardian
96 Cinta kedua untuk Ardian
97 Cinta kedua untuk Ardian
98 Cinta kedua untuk Ardian
99 Cinta kedua untuk Ardian
100 Cinta kedua untuk Ardian
101 Cinta kedua untuk Ardian
102 Cinta kedua untuk Ardian
103 Cinta kedua untuk Ardian
104 Cinta kedua untuk Ardian
105 Cinta kedua untuk Ardian
106 Cinta kedua untuk Ardian
107 cinta kedua untuk Ardian
108 Cinta kedua untuk Ardian
109 Cinta kedua untuk Ardian
110 Cinta kedua untuk Ardian
111 Cinta kedua untuk Ardian
112 Cinta kedua untuk Ardian
113 Cinta kedua untuk Ardian
114 Cinta kedua untuk Ardian
115 Cinta kedua untuk Ardian
116 Cinta kedua untuk Ardian
117 Cinta kedua untuk Ardian
118 Cinta kedua untuk Ardian
119 Cinta kedua untuk Ardian
120 Cinta kedua untuk Ardian
121 Cinta kedua untuk Ardian.
122 Cinta kedua untuk Ardian
123 Cinta kedua untuk Ardian
124 Cinta kedua untuk Ardian
125 Cinta kedua untuk Ardian
Episodes

Updated 125 Episodes

1
Awal
2
Pertemuan
3
Cinta kedua untuk Ardian
4
Cinta kedua untuk Ardian
5
Cinta kedua untuk Ardian
6
Cinta kedua untuk Ardian
7
Cinta kedua untuk Ardian
8
Cinta kedua untuk Ardian.
9
Cinta kedua untuk Ardian
10
Cinta kedua untuk Ardian
11
Cinta kedua untuk Ardian
12
Cinta kedua untuk Ardian
13
Cinta kedua untuk Ardian
14
Cinta kedua untuk Ardian
15
Cinta kedua untuk Ardian
16
Cinta kedua untuk Ardian
17
Cinta kedua untuk Ardian
18
Cinta kedua untuk Ardian
19
Cinta kedua untuk Ardian
20
Cinta kedua untuk Ardian
21
Cinta kedua untuk Ardian
22
Cinta kedua untuk Ardian
23
Cinta kedua untuk Ardian
24
Cinta kedua untuk Ardian
25
Cinta kedua untuk Ardian
26
Cinta kedua untuk Ardian
27
Cinta kedua untuk Ardian
28
Cinta kedua untuk Ardian
29
Cinta kedua untuk Ardian
30
Cinta kedua untuk Ardian
31
Cinta kedua untuk Ardian
32
Cinta kedua untuk Ardian
33
Cinta kedua untuk Ardian
34
Cinta kedua untuk Ardian.
35
Cinta kedua untuk Ardian
36
Cinta kedua untuk Ardian
37
Cinta kedua untuk Ardian
38
Cinta kedua untuk Ardian
39
Cinta kedua untuk Ardian
40
Cinta kedua untuk Ardian
41
Cinta kedua untuk Ardian
42
Cinta kedua untuk Ardian
43
Cinta kedua untuk Ardian
44
Cinta kedua untuk Ardian
45
Cinta kedua untuk Ardian
46
Cinta kedua untuk Ardian
47
Cinta kedua untuk Ardian
48
Cinta kedua untuk Ardian
49
Cinta kedua untuk Ardian
50
Cinta kedua untuk Ardian
51
Cinta kedua untuk Ardian
52
Cinta kedua untuk Ardian
53
Cinta kedua untuk Ardian
54
Cinta kedua untuk Ardian
55
Cinta kedua untuk Ardian
56
Cinta kedua untuk Ardian
57
Cinta kedua untuk Ardian
58
Cinta kedua untuk Ardian
59
Cinta kedua untuk Ardian
60
Cinta kedua untuk Ardian
61
Cinta kedua untuk Ardian
62
Cinta kedua untuk Ardian
63
Cinta kedua untuk Ardian
64
Cinta kedua untuk Ardian
65
Cinta kedua untuk Ardian
66
Cinta kedua untuk Ardian
67
Cinta kedua untuk Ardian
68
Cinta kedua untuk Ardian
69
Cinta kedua untuk Ardian
70
Cinta kedua untuk Ardian
71
Cinta kedua untuk Ardian
72
Cinta kedua untuk Ardian
73
Cinta kedua untuk Ardian
74
Cinta kedua untuk Ardian
75
Cinta kedua untuk Ardian
76
Cinta kedua untuk Ardian
77
Cinta kedua untuk Ardian
78
Cinta kedua untuk Ardian
79
Cinta kedua untuk Ardian
80
Cinta kedua untuk Ardian
81
Cinta kedua untuk Ardian
82
Cinta kedua untuk Ardian
83
Cinta kedua untuk Ardian
84
Cinta kedua untuk Ardian
85
Cinta kedua untuk Ardian.
86
Cinta kedua untuk Ardian
87
Cinta kedua untuk Ardian
88
Cinta kedua untuk Ardian
89
Cinta kedua untuk Ardian
90
Cinta kedua untuk Ardian
91
Cinta kedua untuk Ardian
92
Cinta kedua untuk Ardian
93
Cinta kedua untuk Ardian
94
Cinta kedua untuk Ardian
95
Cinta kedua untuk Ardian
96
Cinta kedua untuk Ardian
97
Cinta kedua untuk Ardian
98
Cinta kedua untuk Ardian
99
Cinta kedua untuk Ardian
100
Cinta kedua untuk Ardian
101
Cinta kedua untuk Ardian
102
Cinta kedua untuk Ardian
103
Cinta kedua untuk Ardian
104
Cinta kedua untuk Ardian
105
Cinta kedua untuk Ardian
106
Cinta kedua untuk Ardian
107
cinta kedua untuk Ardian
108
Cinta kedua untuk Ardian
109
Cinta kedua untuk Ardian
110
Cinta kedua untuk Ardian
111
Cinta kedua untuk Ardian
112
Cinta kedua untuk Ardian
113
Cinta kedua untuk Ardian
114
Cinta kedua untuk Ardian
115
Cinta kedua untuk Ardian
116
Cinta kedua untuk Ardian
117
Cinta kedua untuk Ardian
118
Cinta kedua untuk Ardian
119
Cinta kedua untuk Ardian
120
Cinta kedua untuk Ardian
121
Cinta kedua untuk Ardian.
122
Cinta kedua untuk Ardian
123
Cinta kedua untuk Ardian
124
Cinta kedua untuk Ardian
125
Cinta kedua untuk Ardian

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!