Alasan II

Selamat membaca ^_^

***

Joe dan Andi masih diruang tamu. Joe masih menahan Andi untuk mengatakan semua alasan daddy. Tapi sepertinya percakapan yang terjadi tetap sama saja. Alot.

"Katakan! Apa yang kau tau!" Joe berteriak. Matanya melotot penuh emosi.

"Redamkan suara Anda tuan, nona muda nanti bisa dengar." Andi mengingatkan. Namun Andi nampak tenang.

"Arggghhh! Sialan kau Andi! Cepat katakan saja!" Joe mulai frustasi.

"Belum waktunya tuan. Bersabarlah!" kata Andi datar.

"Kau menunggu sampai aku meninggalkan dia?"

"Anda tidak akan meninggalkan nona," jawab Andi santai.

"Kenapa kau bisa yakin? Aku bahkan tidak mencintai dia. Apa alasanku untuk tidak meninggalkan dia?" Joe bersiap mencengkram kerah baju Andi. Andi tak bergeming. Wajahnya sama sekali tak ketakutan.

"Entahlah tuan. Mungkin cinta?" Andi merancau. Menggoda tuan mudanya.

Joe benar - benar dibuat emosi dengan kata - kata Andi yang sama sekali tak masuk akal. Mana mungkin seorang Joe akan jatuh cinta pada gadis biasa yang sama sekali bukan tipe idealnya.

"Kau sudah gila ya? Cinta takkan ada Andi. Jangan buat aku tertawa." Joe mulai lelah berdebat dengan Andi. Tangannya sudah melepaskan cengkraman di baju Andi. Ia terkekeh.

"Haha... istrirahatlah tuan. Besok kita akan sibuk" Andi ikut terkekeh.

"Daddy tidak akan melakukan ini tanpa rencana. Pasti ada yang disembunyikan dariku kan?" Joe masih penasaran.

" Mungkin. Anda bisa bertanya langsung pada tuan besar nanti," jawab Andi sambil tersenyum kecil.

"Sialan kau Andi! Pergi sana dengan tuan besarmu!" Joe gusar. Andi tak buka suara sedikitpun.

Jatuh cinta dengan bocah itu? Sudah gila ya? Joe.

"Istirahatlah tuan muda. Mari saya antar ke kamar Anda," Andi berdiri. Lalu menunduk hormat.

"Pergilah tidur. Suruh Asih membersihkan kamar untukmu," kata Joe mulai kehabisan tenaga.

"Saya akan tidur setelah memastikan Anda istirahat Tuan. Anda tidak perlu memikirkan saya,"

Joe tak punya tenaga lagi membantah Andi. Andi memang selalu begitu. Di Amerika pun semua yang dilakukan Joe pasti diawasi Andi. Meski Joe nakal dan sangat merepotkan. Namun Andi selalu menjaganya dari amarah Daddy nya.

***

Shinta duduk depan meja riasnya. Memandang pantulan diri di kaca besar itu. Ia melihat bibir cemberut tanpa lipstik. Kulit putih tanpa polesan make - up yang tampak pucat, meski tidak sakit.

Rambut lurus panjang yang diikat sekenanya. Membuat anak rambut yang berantakan. Shinta menyelipkan ke telinga.

Shinta melihat lagi pantulan dirinya dicermin. Shinta memakai kaos bergambar hello kitty lengan panjang abu - abu.

Shinta menunduk. Melihat celana potongan jogger yang longgar di kaki yang panjang. Hanya ketat pada mata kaki saja.

Shinta mendesah. Melihat pantulan wajahnya lagi dicermin. Ia menyangga dagu dengan dua telapak tangannya.

Huh! Aku benar - benar tak menarik ya. Pantas saja Mas Jonathan selalu mengataiku bocah!

Shinta menurunkan tangannya. Sekarang ia malah menelungkupkan wajahnya dimeja rias.

Aku jelek banget ya. Apa Mas Kenzo juga menilaiku seperti itu? Nggak ada kesempatan dong. Hiks!

Shinta makin meringsek. Menyembunyikan wajahnya dilengannya yang bersendekap. Shinta mengingat lagi kata - kata Joe.

**Istri macam apa begini? Masih anak - anak mengaku istri. Jangan mimpi ketinggian!

Dengarkan aku. Aku  hanya menjagamu sebagai kakak laki - laki. Kau bahkan masih dibawah umur. Mau diapain juga masih ketakutan. Berharap apa jadi istriku? Haha**

"Memang aku berharap apa? Dia akan menyentuhku? Tidur denganku? Aku juga tidak mau. Aku memang masih dibawah umur. Tapi dia nggak perlu kan ngomong begitu. Dia merendahkan aku sekali. Aku ini istrinya. Walau bagaimanapun aku tetap istrinya kan? Setidaknya dia harus menghargaiku. Ck! Dia memang apa? Dia kan nggak punya hati! Ngomong saja seenaknya, tanpa difilter dulu. Dasar!" gerutu Shinta.

Shinta menegakkan tubuhnya. Ia beranjak dari duduknya. Masuk ke kamar mandi. Membersihkan diri. Kemudian bersiap untuk tidur.

***

Terima kasih sudah baca^_^

Jangan lupa like komen dan vote ya

Nantikan cerita Joe dan Shinta selanjutnya...

Peluk cium DevaNurAna^_^

Episodes
1 Awal Cerita
2 Bertamu lagi
3 Tujuan
4 Rencana Menikah
5 Jonathan Smith
6 Keakraban Keluarga
7 Menjelang Pernikahan
8 Pernikahan
9 Sekotak Strawberry
10 Makan Malam I
11 Makan Malam II
12 Hotel I
13 Hotel II
14 Makan Malam III
15 Makan Malam IV
16 Kenzo
17 Alasan I
18 Alasan II
19 Nasi Goreng
20 Aninda Putri
21 Cinta Monyet
22 Kekasih Jonathan
23 Pulang Sekolah
24 Bekal
25 Kecupan Hangat
26 Mengejutkan
27 Menyulut Api
28 Rendra Mahardika
29 Kecewa
30 Curhat
31 Alergi
32 Kegelisahan Andi
33 Kencan Pertama Part 1
34 Kencan Pertama Part 2
35 Pengganggu Part 1
36 Pengganggu Part 2
37 Sahabat Part 1
38 Sahabat II
39 Andi
40 Pulang
41 Bertemu Carol
42 Menggoda
43 Mengigau
44 Ancaman Andi
45 Paman Shinta
46 Ayangku
47 Keakraban
48 Bangga
49 Nayla Rahmawati
50 Berteman
51 Peresmian 1
52 Peresmian 2
53 Peresmian 3
54 Peresmian 4
55 Jaga Jarak
56 Pagi Hari
57 Maaf
58 Karya Wisata Part 1
59 Karya Wisata Part 2
60 Karya Wisata Part 3
61 Karya Wisata Part 4
62 Karya Wisata Part 5
63 Menyerah
64 Dejavu
65 Ulang Tahun Part 1
66 Ulang Tahun Part 2
67 Ulang Tahun Part 3
68 Mulai Menikmati
69 Mulai Menikmati lagi
70 Anin dan Kenzo
71 Honey
72 Nasehat
73 Rencana I
74 Rencana II
75 Sahabat Yang Berharga
76 Sahabat Yang Berharga (lagi)
77 Bibi
78 Luka
79 Kau Milikku
80 Kejutan Pagi
81 Salah Paham
82 Salah Paham lagi
83 Minta Pijat
84 Kencan
85 Pemimpin Baru
86 Pemimpin Baru (lagi)
87 Cerita Anin I
88 Cerita Anin II
89 Amarah Joe
90 Keinginan Terpendam
91 Kabur I
92 Kabur II
93 Menjemput pulang I
94 Menjemput pulang II
95 Pulang
96 Saran
97 Bimbang
98 Pantai
99 Pertimbangan
100 Pagi Mengejutkan
101 Pengumuman
102 Sarapan
103 Membujuk Andi
104 Daren Reynaldo
105 Daren Reynaldo Lagi
106 Apa Maumu?
107 Tidur Bersama
108 Tanda Cinta
109 Kiss or late
110 Again
111 Sepupu
112 Khawatir
113 Makan Bersama
114 Tak Menahan Lagi
115 Pagi Hari
116 Tidak Suka
117 Pengumuman
118 Hari Yang Buruk
119 Di Kantor
120 Rasa Strawberry
121 Percayalah
122 Janji Joe
123 Tidak Cemburu
124 Pesta Part 1
125 Pesta Part 2
126 Pesta Part 3
127 Aku Cinta Padamu
128 Rendra kembali
129 Bertemu Teman
130 Rencana
131 Kejadian Pagi Hari
132 Berkunjung
133 Cemburu
134 Bertemu Anin
135 Pergi ke dokter part 1
136 Pergi ke dokter part 2
137 Martabak Manis
138 Mana Mungkin?
139 Makan Buah
140 Bagaimana Bisa?
141 Maaf
142 Bukan Ancaman
143 Keraguan
144 Katakan
145 Kunjungan Orang Tua
146 Kagum
147 Tujuan awal
148 Pertemuan
149 Kacau
150 Anniversary
151 Minta Maaf
152 Cemburu
153 Hidup Baru Part 1
154 Hidup Baru Part 2
155 Hidup Baru part 3
156 Risya dan Rendra
157 Putus
158 Bersantai
159 Bertemu Kawan Somplak
160 Cinta baru
161 Gayung bersambut
162 Rencana Minggu depan
163 Tamu Pengganggu
164 Mangga muda
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Awal Cerita
2
Bertamu lagi
3
Tujuan
4
Rencana Menikah
5
Jonathan Smith
6
Keakraban Keluarga
7
Menjelang Pernikahan
8
Pernikahan
9
Sekotak Strawberry
10
Makan Malam I
11
Makan Malam II
12
Hotel I
13
Hotel II
14
Makan Malam III
15
Makan Malam IV
16
Kenzo
17
Alasan I
18
Alasan II
19
Nasi Goreng
20
Aninda Putri
21
Cinta Monyet
22
Kekasih Jonathan
23
Pulang Sekolah
24
Bekal
25
Kecupan Hangat
26
Mengejutkan
27
Menyulut Api
28
Rendra Mahardika
29
Kecewa
30
Curhat
31
Alergi
32
Kegelisahan Andi
33
Kencan Pertama Part 1
34
Kencan Pertama Part 2
35
Pengganggu Part 1
36
Pengganggu Part 2
37
Sahabat Part 1
38
Sahabat II
39
Andi
40
Pulang
41
Bertemu Carol
42
Menggoda
43
Mengigau
44
Ancaman Andi
45
Paman Shinta
46
Ayangku
47
Keakraban
48
Bangga
49
Nayla Rahmawati
50
Berteman
51
Peresmian 1
52
Peresmian 2
53
Peresmian 3
54
Peresmian 4
55
Jaga Jarak
56
Pagi Hari
57
Maaf
58
Karya Wisata Part 1
59
Karya Wisata Part 2
60
Karya Wisata Part 3
61
Karya Wisata Part 4
62
Karya Wisata Part 5
63
Menyerah
64
Dejavu
65
Ulang Tahun Part 1
66
Ulang Tahun Part 2
67
Ulang Tahun Part 3
68
Mulai Menikmati
69
Mulai Menikmati lagi
70
Anin dan Kenzo
71
Honey
72
Nasehat
73
Rencana I
74
Rencana II
75
Sahabat Yang Berharga
76
Sahabat Yang Berharga (lagi)
77
Bibi
78
Luka
79
Kau Milikku
80
Kejutan Pagi
81
Salah Paham
82
Salah Paham lagi
83
Minta Pijat
84
Kencan
85
Pemimpin Baru
86
Pemimpin Baru (lagi)
87
Cerita Anin I
88
Cerita Anin II
89
Amarah Joe
90
Keinginan Terpendam
91
Kabur I
92
Kabur II
93
Menjemput pulang I
94
Menjemput pulang II
95
Pulang
96
Saran
97
Bimbang
98
Pantai
99
Pertimbangan
100
Pagi Mengejutkan
101
Pengumuman
102
Sarapan
103
Membujuk Andi
104
Daren Reynaldo
105
Daren Reynaldo Lagi
106
Apa Maumu?
107
Tidur Bersama
108
Tanda Cinta
109
Kiss or late
110
Again
111
Sepupu
112
Khawatir
113
Makan Bersama
114
Tak Menahan Lagi
115
Pagi Hari
116
Tidak Suka
117
Pengumuman
118
Hari Yang Buruk
119
Di Kantor
120
Rasa Strawberry
121
Percayalah
122
Janji Joe
123
Tidak Cemburu
124
Pesta Part 1
125
Pesta Part 2
126
Pesta Part 3
127
Aku Cinta Padamu
128
Rendra kembali
129
Bertemu Teman
130
Rencana
131
Kejadian Pagi Hari
132
Berkunjung
133
Cemburu
134
Bertemu Anin
135
Pergi ke dokter part 1
136
Pergi ke dokter part 2
137
Martabak Manis
138
Mana Mungkin?
139
Makan Buah
140
Bagaimana Bisa?
141
Maaf
142
Bukan Ancaman
143
Keraguan
144
Katakan
145
Kunjungan Orang Tua
146
Kagum
147
Tujuan awal
148
Pertemuan
149
Kacau
150
Anniversary
151
Minta Maaf
152
Cemburu
153
Hidup Baru Part 1
154
Hidup Baru Part 2
155
Hidup Baru part 3
156
Risya dan Rendra
157
Putus
158
Bersantai
159
Bertemu Kawan Somplak
160
Cinta baru
161
Gayung bersambut
162
Rencana Minggu depan
163
Tamu Pengganggu
164
Mangga muda

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!