Selamat membaca ^_^
***
Andi sudah menunggu tuan mudanya diruang tamu. Sepertinya sudah lama ia menunggu namun tuannya tak juga datang. Asih menawarinya minum namun ditolak. Sebelum bertemu tuan dan nona mudanya ia takkan tenang. Andi membuka beberapa email di laptopnya. Membaca dengan serius.
Beberapa saat kemudian, suara mobil tampak terdengar dari luar. Membuyarkan konsentrasi Andi. Andi berkesiap berdiri. Membuka pintu utama. Kemudian mendekati pintu mobil. Lalu membuka pintu untuk nona mudanya.
"Selamat datang nona," sapa Andi sopan.
"Ya, terima kasih." jawab Shinta. Ikut menundukkan kepala sopan. Ia lalu berlari kecil. Masuk ke dalam rumah.
"Ada apa? Daddy ada pesan? Kenapa tidak telfon saja?" suara Joe tidak suka melihat Andi ada dihadapannya. Andi diberondong pertanyaan dari Joe sambil berjalan masuk kerumah. Andi mengikuti tuannya dibelakangnya. Mereka duduk di ruang tamu.
" Tuan besar menyuruh saya untuk tetap disini bersama tuan muda." kata Andi sambil duduk disamping tuannya.
"Kenapa? Dia takut aku nakal lagi?" tanya Joe kesal. Menatap tajam Andi dari samping. Dari awal ia lihat Andi, ia sudah tau.
"Tidak tuan. Saya disini untuk membantu tuan muda." jelas Andi.
"Membantu apa? Aku bisa sendiri. Orang tua itu memang seenaknya saja. Aku yakin daddy menyuruhmu mengawasi aku." Joe kesal sekali.
Andi tak bergeming. Ia sudah tau sifat kedua lelaki tuannya ini. Andi lebih memilih mengalihkan pembicaraan.
"Tuan, saya punya recomended tempat untuk usaha tuan. Lihatlah." Andi memperlihatkan gambar - gambar di laptopnya. Memberikan keterangan setiap gambar yang digeser Joe perlahan. Ada beberapa yang menarik.
Joe masih sibuk dengan gambar - gambar itu memilah - milah. Dia nampak bingung mencari tempat yang tepat untuk usaha GYM yang akan ia realisasikan di kota ini.
Mbak Asih membawa dua cangkir teh hijau dan biskuit gandum. Meletakkan didepan tuannya dengan sopan.
"Ini bagaimana Tuan? Menurut saya tempatnya strategis sekali." kata Andi. Sepertinya tempat pilihan Andi ini lebih tepat. Lebih luas dan dekat dengan alun - alun kota juga. Kawasan elite hunian kalangan menengah keatas. Cocok kalo ada tempat GYM yang dekat dengan kawasan mereka.
"Besok saya akan selesaikan urusan administrasinya." lanjut Andi.
"Good." Joe lega. Memang dari kemaren ia belum menemukan tempat yang pas. Andi ada gunanya juga disini. Haha tawa liciknya keluar.
Joe menyandarkan tubuhnya di sofa. Rasanya ingin segera tidur. Tapi pikirannya masih menerawang dalam.
Joe masih memikirkan kenapa acara kabur dari perusahaan Daddy untuk liburan sebentar jadi begini.
Padahal niatnya hanya untuk mengejutkan Mommy dan Daddynya. Malah terjebak menikah dengan anak kecil dan membuka usaha disini.
Kalau dia tidak mau dan balik ke Amerika dia bisa saja. Atau dia manfaatkan usaha orang tua Shinta, dia juga mampu memegang perusahaan itu. Kenapa ia malah memilih membuka usaha baru.
Itu artinya ia akan mulai dari nol. Setiap usaha baru harus dipikirkan dengan matang. Tak semudah menjalankan usaha yang sudah berjalan.
Seperti halnya saat ini. Mencari lokasi strategis, mencari pelanggan dan lain - lain. Ia pikirkan dari awal dan itu sangat menguras pikiran.
"Sebaiknya tuan muda segera istirahat. Biarkan saya urus semua." kata Andi membuyarkan lamunannya.
Joe menegakkan tubuhnya. Berkata serius.
"Andi kamu pasti tau. Kenapa daddy menyuruhku menikah dengan Shinta? Apa alasan Daddy sebenarnya?"
"Saya tidak tau tuan muda."
"Jangan bohong!" Joe bersiap mencengkram kerah baju Andi. Emosinya meluap. Mana mungkin tangan kanan Daddynya tidak tau tentang semua rencana Daddynya.
"Ceritanya panjang tuan. Tidak akan habis semalaman saya ceritakan kepada anda." Andi menyeringai.
"Cih! Lagi drama ya?"
Andi hanya tersenyum kecil. Mengejek tuan mudanya.
"Kenapa Anda bertanya soal alasan? Anda sendiri bahkan sudah menikahi nona Shinta. " kata Andi.
"Iya ini karna Mommy yang memaksa. Kalau tidak mana mungkin aku mau."
"Apa bedanya kalau anda mau dan dipaksa? Ujungnya juga sama saja."
"Apa maksudmu? Aku terpaksa kau tau!" Joe setengah berteriak. Sial! Aku akan terjebak disini, batinnya.
***
Terima kasih sudah baca...^_^
Jangan lupa like komen dan vote ya...
Nantikan kisahnya Shinta dan Jonathan ya
Peluk cium DevaNurAna ^_^
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 164 Episodes
Comments