10

Kini Husna sudah tiba di kediamannya dan dia pun segera masuk dan menyalami kedua orang tuanya yang sedang makan malam bersama, “Nak, ayo makan!” ajak umi Balqis.

Husna pun segera duduk di samping abinya itu dan di hadapan uminya, “Umi, aku tidak ikut makan lagi. Aku menemani kalian saja. Aku sudah makan tadi di rumah temanku.” Tolak Husna lembut.

“Makanlah lagi. Kamu terlalu kecil nak.” ucap Abi Syarief datar.

Husna pun tersenyum lalu mengangguk, “Baiklah. Husna akan makan lagi demi abi.” Jawab Husna lalu menyendokkan makanan ke piringnya dan mengambil lauk.

“Abi juga makan dagingnya.” Ucap Husna mengambilkan daging kepada abinya itu.

“Nak, apa kau tetap ingin menolak lamaran itu?” tanya abi Syarif menatap putrinya itu.

Husna pun balik menatap abinya itu dan dia pun mengangguk, “Maaf bi. Aku mengecewakanmu.” Jawab Husna pelan.

Abi Syarif pun diam lalu mengelus kepala putrinya itu dengan lembut, “Sudah, makanlah. Jangan bahas hal itu di meja makan.” Ucap umi Balqis tidak ingin hal itu menganggu suasana hangat di meja makan.

Sekitar setengah jam mereka makan malam bersama lalu setelah itu Husna pun segera membantu uminya mengantar makanan itu ke dapur. Walaupun di rumah itu ada asisten rumah tangga tapi umi Balqis dan Husna tidak semerta-merta hanya angkat kaki saja.

“Nak, bicaralah dengan abimu perlahan-lahan. Dia yang paling menyayangimu. Kau tahu itu kan. Dia sangat melindungimu. Kau itu adalah dunia baginya.” Ucap umi Balqis lembut.

Husna pun mengangguk mengerti dan dia segera mendekati abinya yang duduk di ruang keluarga sedang menonton tv kesayangannya, “Abi!” panggil Husna.

Abi Syarif pun menatap putrinya itu dengan lembut, “Ada apa? Apa ada yang ingin kau katakan?” tanya Abi Syarif.

Husna menggeleng, “Gak, Husna hanya ingin bermanja dengan abi. Apa gak boleh?” tanya Husna menatap abinya itu dengan tatapan penuh cinta. Dia memang paling menyayangi abinya ini walaupun terkadang abinya itu sangat keras padanya.

Abi Syarif menepuk sofa di sampingnya itu. Husna pun segera duduk dan berhambur ke pelukan abinya, “Ada apa? Apa kau memang tidak ingin menerima lamaran itu?” tanya Abi Syarif ulang.

“Abi paling tahu apa yang aku inginkan.” Jawab Husna.

Abi Syarif pun mengangguk lalu tersenyum, “Kau benar. Abi tahu apa yang kau inginkan. Tapi tetap saja abi tidak mengerti dirimu. Tenang saja nak abi tidak akan memaksamu menikah lagi. Kau bisa menyelesaikan kuliahmu dan menikah nanti setelah kau lulus atau sesuai keinginanmu bersama dengan orang kau sukai. Abi sudah menolak lamaran itu untukmu.” Ucap abi Syarif mengelus kepala putrinya itu dengan lembut.

Husna yang mendengar penuturan abinya itu pun terharu dan segera memeluk abinya erat, “Abi aku menyayangimu. Aku janji ketika aku lulus nanti aku akan segera menikah. Aku akan menerima siapapun yang melamarku. Maafkan aku yang selalu menyusahkanmu dan membuatmu khawatir.” Ucap Husna.

Abi Syarif pun tersenyum lalu melerai pelukan mereka. Dia menatap putri cantiknya itu dengan mata ambernya yang sangat cantik warisan mertuanya untuk putrinya ini, “Abi juga menyayangimu nak. Maafkan abi dan umi yang selalu menekanmu ini itu. Kami mengerti bahwa hidupmu berat sebagai anak satu-satunya yang bertanggung jawab untuk perusahaan abi dan umi.” Ucap abi Syarif.

Husna menggeleng, “Aku tidak keberatan bi. Aku sangat menyukai bisnis dan mengelola usaha adalah kesukaanku. Aku kuliah mengambil jurusan ini karena aku memang ingin menjadi pewaris yang bertanggung jawab untuk perusahaan kalian. Aku akan mengembangkan usaha abi dan umi. Aku janji.” ucap Husna tersenyum.

Abi Syarif pun mengangguk terharu lalu memeluk putrinya itu kembali lalu melabuhkan kecupan di kening putrinya itu. Putri satu-satunya yang dia miliki sebagai anak dan sebagai pewarisnya. Putri satu-satunya yang selalu menurut padanya sebelum datangnya lamaran-lamaran itu. Putri satu-satunya yang selalu membuatnya bangga dengan semua pencapaian yang dia miliki baik yang terlihat maupun tidak terlihat. Abi Syarif dan Umi Balqis tahu bahwa putrinya itu adalah penulis yang di gandrungi oleh para remaja karena karyanya yang menginspirasi.

“Abi, Husna ke kamar dulu.” Pamit Husna lalu berdiri tidak lupa dia juga mengecup pipi abinya itu. Husna segera berlari menuju kamarnya di lantai dua.

Sementara Umi Balqis yang melihat putri dan suaminya sudah selesai bicara pun segera mendekati suaminya itu dan memapah suaminya menuju kamar. Mereka akan melaksanakan sholat bersama.

***

Di lantai atas, Husna segera meraih ponselnya dan menelpon seseorang.

Tidak lama panggilan pun tersambung, “Halo, Assalamu’alaikum. Selamat malam nona. Apa ada yang bisa saya bantu?” tanya seseorang dari seberang.

“Wa’alaikumsalam kak Gauri, aku minta tolong selidiki temanku yang bernama Andita. Aku ingin semua informasi tentangnya.” Ucap Husna.

“Baik nona akan segera saya laksanakan. Paling cepat infonya sejam ke depan dan paling lambat besok pagi pukul enam. Saya akan segera mencarinya.” Ucap Gauri dari seberang. Gauri adalah gadis yang berusia 25 tahun asisten kepercayaannya yang sangat hebat dan sangat loyal padanya.

“Terima kasih kak. Aku percaya padamu. Ohiya bagaimana dengan perusahaan?” tanya Husna.

“Tenang saja nona. Semua berjalan baik. Tidak ada masalah apapun. Hanya saja ada satu proposal kerja sama yang baru dua hari ini masuk dan kami sudah menyelidikinya tapi ya itu pemilik perusahaan itu juga sangat misterius. Perusahaannya hanya di jalankan oleh asisten kepercayaannya.” Jelas Gauri.

“Ya sudah nanti kirimkan kepada Husna proposalnya kak. Kita akan bahas itu nanti saat bertemu minggu ini di tempat biasa.” Ucap Husna.

“Baik nona. Ohiya nona bagaimana dengan buku yang akan di rilis bulan depan ini? Semua penggemar anda menunggunya.” Ucap Gauri.

“Aku tahu. Aku sementara menyelesaikannya.” Jawab Husna.

“Baik nona jika begitu. Apa masih ada yang bisa saya bantu?” tanya Gauri.

“Sudah tidak ada lagi kak. Terima kasih. Maaf sudah merepotkanmu malam-malam begini.” Ujar Husna.

“Ahh kau ini seperti dengan siapa saja dek. Aku ini bukan hanya asistenmu saja tapi kau itu penolong bagiku. Permintaanmu adalah perintah bagiku. Aku menyayangimu.” Ucap Gauri tulus.

Husna pun tersenyum, “Terima kasih kembali kak. Terima kasih juga sudah melindungi identitasku selama ini.” ucap Husna.

“Ahh itu aku lakukan untuk melindungimu dari teman-teman tidak tulus seperti mereka itu. Tapi kau keren dek dengan julukanmu itu si misterius.” Ucap Gauri.

Husna pun tertawa, “Ahh kakak kau menggodaku.” Ujar Husna.

Tidak lama setelah itu sambungan telepon di antara mereka pun terputus setelah saling mengucap salam satu sama lain.

Husna segera meletakkan ponselnya dan melihat salah satu fotonya beberapa tahun lalu, “Aku bertemu dengan orang yang mirip denganmu. Aku akan mencari tahu siapa dia.” Ucap Husna lalu dia segera menuju kamar mandi untuk berwudhu dan melakukan sholat.

Terpopuler

Comments

Eti Yanto

Eti Yanto

memang sicwe misterius,

2023-09-26

0

Happyy

Happyy

😎😎

2023-08-25

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 44
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
Episodes

Updated 197 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
44
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!