03

Husna menghabiskan waktu siang nya itu di kamar nya. Dia tidak keluar sama sekali. Abi Syarif dan Umi Balqis pun tidak mempermasalahkan nya karena memang putri mereka itu selalu begitu. Jika justru mereka datang menganggu dia pasti akan marah dan kesal. Kamar nya adalah ruangan ternyaman untuk nya.

“Mi, apa dia tidak setuju untuk menikah lagi?” tanya Abi Syarif yang saat ini mereka sedang duduk di ruang keluarga sambil melihat tangga ke lantai dua.

Umi Balqis menggeleng, “Bukan begitu Bi. Dia belum mengungkapkan jawaban nya. Kita akan memberi nya waktu. Umi yakin dia pasti akan memikirkan yang terbaik.” Ujar Umi Balqis.

Abi Syarif yang mendengar jawaban sang istri atas pertanyaan nya menutup mata nya lalu menghela nafas, “Sudahlah dia pasti menolak nya. Abi sudah hafal sifat nya. Mi, jika saja dia punya saudara lain kita mungkin tidak akan sekhawatir ini saat akan meninggalkan nya sendiri. Dia juga gak akan mungkin jauh dari kita. Dia semakin tertutup dengan kita. Dia menjauh dari kita. Aku semakin tidak mengerti putriku.” Abi Syarif mengatakan itu dengan air mata yang sudah membasahi pelupuk mata nya.

Jika di serahkan kepada Abi Syarif dan Umi Balqis, mereka juga belum ingin putri mereka itu menikah. Tapi mereka seolah berperang dengan waktu yang bisa kapan saja mengambil mereka dari dunia ini. Mereka tidak ingin meninggalkan putri mereka itu sendiri sehingga mereka ingin menikahkan nya.

Namun sayang sudah lamaran yang ke 10 ini datang Abi Syarif sudah bisa menebak bahwa putri mereka itu akan menolak kembali. Dia sudah menyiapkan alasan yang pas agar bisa menolak lamaran kali ini karena lamaran kali ini datang dari seorang Kyai besar pemilik pondok pesantren. Entah kenapa Kyai terkenal itu ingin menjodohkan putra nya dengan Husna. Abi Syarif tidak mengerti alasan apa yang menyebabkan lamaran itu datang kepada putri nya yang notebene bukan putri yang tinggal di pondok.

Dia memang memakai gamis dan hijab panjang dalam keseharian nya dan juga memiliki bekal ilmu agama yang cukup. Tapi untuk menjadi istri penerus pondok sepertinya Husna masih jauh itu.

“Bi, jangan terlalu di pikirkan.” ujar Umi Balqis melihat kening suami nya itu berkerut tanda bahwa saat ini suami nya itu sangat berpikir keras. Abi Syarif pun menyetujui ucapan istri nya itu dan dia segera mengambil obat yang di sediakan istri nya. Abi Syarif dan Umi Balqis memang sering check up ke dokter untuk penyakit memang rentan terjadi di usia senja mereka itu.

***

Di kamar nya, Husna baru saja menyelesaikan beberapa part novel nya yang sudah mulai masuk ke pusat konflik itu. Sudah hampir ******* cerita. Dia menghentikannya sebentar lalu segera mandi karena itu sudah sore.

Selepas mandi saat dia sedang mengganti pakaian ponsel nya berdering tanda ada panggilan yang masuk.

Husna pun terburu-buru memasang gamis nya dan masih membungkus rambut nya dengan sebuah handuk karena rambut nya masih basah habis keramas.

Husna melihat siapa yang menelpon nya itu dan dia kaget karena nama Gilang yang terlihat di sana. Gilang ketua tingkat nya. Husna pun segera menekan ikon berwarna hijau.

“Halo, Assalamu’alaikum Husna. Ini aku Gilang. Maaf sudah mengganggumu.” Ucap suara lembut Gilang terdengar dari ponsel Husna.

“Wa’alaikumsalam, tidak masalah Gilang. Ada apa menghubungiku?” tanya Husna.

“Aku sudah dengar dari Andita bahwa kau menolak untuk datang merayakan ulang tahunku di mall. Apakah itu benar?” tanya Gilang.

Husna mengangguk tapi kemudian dia sadar bahwa Gilang tidak bisa melihat anggukan nya, “Iya, benar Gilang. Maaf yaa aku tidak bisa. Tapi aku ucapkan selamat ulang tahun untukmu.” Ujar Husna mulai tidak nyaman bicara.

“Husna, tidak bisakah kau datang. Aku tidak menerima ucapan ulang tahunmu ini. Kau bisa mengucapkan nya secara langsung padaku. Ini adalah perayaan ulang tahunku yang terakhir bersama teman-teman semua. Kau tidak pernah datang. Jadi bisakah kau datang untuk pertama dan terakhir kali nya untukku. Anggap saja kau seperti memberi hadiah untukku. Please, Husna.” Mohon Gilang dari seberang.

Husna terdiam mendengar permintaan ketua tingkat nya itu. Ketua tingkat yang selalu bersikap baik pada nya, “Ma--”

“Please! Aku mohon Husna. Sekali ini saja. Jika kau tidak nyaman di mall, kita bisa memindahkan nya di tempat yang kau suka. Katakan saja!” potong Gilang.

Husna menarik nafas panjang, “Emm, baiklah. Aku akan datang. Gak usah mengubah tempatnya. Di sana saja.” ujar Husna akhirnya.

“Beneran yaa Husna. Aku menunggumu.” Gilang senang mendengar jawaban Husna itu.

“Iya!” jawab Husna pendek. Lalu tidak lama sambungan telepon itu pun terputus.

Begitu sambungan panggilan itu terputus. Husna pun melihat gamis yang dia pakai apa sudah cocok untuk datang ke perayaan ulang tahun atau tidak, “Aku pakai gamis hitam saja.” ujar Husna memutuskan untuk mengganti gamis nya.

Kini Husna sudah mengganti pakaian nya dengan gamis berwarna hitam dan hijab pashmina panjang berwarna coksu. Lalu dia mengambil tas ponsel nya dan menyimpan beberapa uang di sana dan satu atm milik.

“Aku bawa ponsel yang mana ya?” tanya Husna pada diri melihat empat ponsel di hadapan nya. Ponsel dengan merek buah yang di gigit setengah keluaran terbaru juga ada di meja nya. Ponsel yang baru dua minggu itu di beli oleh Abi nya sebagai hadiah untuk nya.

Lalu tiga ponsel lain nya yang juga tidak kalah mewah, “Aku bawa ponsel ini saja.” ujar Husna memilih ponsel yang berasal dari Negara para idol.

Setelah itu dia meraih sepatu berwarna coksu hadiah dari umi nya. Setelah itu di bercermin dan setelah memastikan bahwa penampilan nya sudah sempurna. Dia pun keluar kamar dan tersenyum melihat kedua orang tuanya yang berada di ruang keluarga.

“Mau pergi kemana nak? Sudah cantik begini?” tanya Umi Balqis tersenyum ke arah putrinya itu.

“Mau ke mall Mi. Ada teman Husna yang ulang tahun. Bisa gak Mi, Bi?” izin Husna.

Umi Balqis menatap suaminya lalu menatap kembali putrinya itu dan tersenyum, “Tentu saja bisa nak. Tapi pulangnya jangan malam.” Pesan umi Balqis.

Husna pun mengangguk lalu menatap abinya yang dia saja, “Pakai mobil saja. Lebih terjamin.” Ucap Abi Syarif datar.

“Tapi--”

“Gak usah menolah nak. Abimu ingin yang terbaik untukmu. Pakai mobil saja yaa. Biar supir yang mengantarmu.” Potong Umi Balqis.

Husna pun akhirnya menurut saja. Dia sudah cukup sadar diri selalu menolak keputusan orang tuanya itu.

Umi Balqis pun segera meminta supir yang memang di pekerjakan untuk jadi supir putrinya itu dan meminta segera mengantar Husna ke mall. Husna pun berpamitan kepada abi dan uminya lalu dia pun segera naik mobil dna menuju mall.

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

💖💖

2023-08-24

0

aminah nizam

aminah nizam

orang kaya...tetapi tetap merendah

2023-02-21

1

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 44
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
Episodes

Updated 197 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
44
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!