05

Sementara itu di mall lebih tepatnya di restoran yang sudah di booking oleh Gilang untuk merayakan ulang tahunnya sudah ada beberapa orang yang mulai bisa menunggu.

“Kita nungguin apa sih? Kenapa gak di mulai saja sih acaranya? Membosankan.” Ucap Kania.

“Yups, aku juga gak tahu kenapa Gilang belum juga memulai acaranya. Sungguh membosankan. Jika saja ini bukan ulang tahun Gilang aku sudah pulang dari tadi. Kita semua sudah di sini. Entah siapa lagi yang Gilang tunggu.” Timpal Kirana.

“Gilang lagi nunggu si Husna, mahasiswi misterius itu.” timpal Ratna yang duduk di samping Andita tapi mendengar perkataan Kania dan Kirana. Andita yang mendengar ucapan Ratna yang tidak mengenakan untuk di dengar pun menyentuh paha Ratna memberi kode. Tapi Ratna hanya mengangkat alisnya tidak peduli.

“Husna? Are you sure? Gilang mengundangnya?” tanya Kirana kaget dengan ekspresi tidak percaya.

Ratna mengangguk, “Hum, kau tahu kenapa kami terlambat ke sini tadi. Yah, Gilang meminta Dita untuk mengajak di misterius itu tapi seperti yang kalian tahu lah apa jawabannya--” ujar Ratna menghentikan ucapannya dengan nada meremehkan.

“Apa si culun itu menolaknya?” tebak Kania. Yah, Kania dan Kirana memang menyebut Husna dengan sebutan culun karena pakaiannya yang hanya gamis saja sama sekali tidak modis.

Ratna kembali mengangguk, “Yups, begitulah.” Ujar Ratna sambil memasukkan kentang goreng ke mulutnya.

“Menyebalkan banget itu si culun. Berani banget dia menolak undangan dari Gilang.” Ujar Kirana berapi-api. Perlu di ketahui Kirana itu menyukai Gilang. Tapi ya begitulah Gilang tidak pernah menggubrisnya.

“Yah, Husna itu memang menyebalkan. Tidak hanya menyebalkan tapi juga sok penting gitu. Gak menghormati orang la--”

“Hentikan Ra. Husna bukan orang yang seperti itu. Kita saja yang tidak mengenalnya. Tapi aku yakin dia bukan orang seperti itu.” potong Andita tidak tahan mendengar ucapan Ratna yang semakin menjelekkan Husna. Jujur saja dia juga tidak begitu suka Husna yang pendiam dan sangat tertutup itu. Tapi dia tidak akan tega menuduh Husna yang seperti itu. Husna bukan orang yang tidak tahu hormat seperti itu.

“Dita kau apa-apa an sih? Kau berani memarahiku hanya karena dia? Kita sudah saling mengenal sejak kecil dan berteman dari kecil. Tapi kau berani memarahiku hanya karena si misterius itu yang baru kau kenal saat bangku kuliah?” ucap Ratna geram.

“Aku bukan memarahimu Ra. Aku hanya gak suka mendengar kau bicara seperti itu tentang Husna. Bagaimanapun Husna itu teman kita. Kalian menyebutnya si misterius dan si culun dia tidak mempermasalahkannya sama sekali. Lalu kenapa kalian juga membencinya dan mengatai dia tidak menghormati orang lain. Apa dia pernah jahat atau ikut campur dengan urusan kalian? Tidak kan? Kalian tidak dia lukai. Dia diam saja kalian memanggilnya dengan berbagai julukan yang kalian sematkan padanya. Dia tidak pernah menaruh benci kepada kalian. Tapi apa yang kalian lakukan padanya. Kalian menghinanya seperti ini. Dia yang pendiam dan misterius kenapa kalian yang repot mengurus kehidupannya.” Ucap Andita kesal. Sudah cukup dia mendengar dan menutup mata selama ini atas penghinaan dan cacian yang dia dengar untuk Husna. Dia sudah cukup sabar menghadapi teman-temannya itu.

Ratna terdiam mendengar penuturan Andita itu. Teman masa kecilnya yang selalu saja menurut apa katanya. Tidak pernah melawan sama sekali. Jika dia mintai tolong kerjakan tugasnya. Selalu saja dia kerjakan tanpa menolak sama sekali. Tapi kali ini Dita untuk pertama kalinya berani membantahnya demi Husna, mahasiswi yang tidak dia sukai sama sekali sejak masuk semester satu karena Husna yang selalu mendapat perhatian lebih besar dari orang-orang yang dia sukai. Dan kini Andita pun begitu, “Ada apa ini?” tanya Gentala yang mendekat ke arah mereka karena mendengar ada keributan. Gentala itu adalah teman dekat Gilang. Mereka sepupu juga.

“Gak ada apa-apa kok sayang.” jawab Kania. Yah Gentala itu berpacaran dengan Kania. Entah bagaimana Gentala terjerat Kania itu.

Gentala menatap ke empat gadis itu yang sepertinya menyimpan ekspresi di wajah mereka masing-masing. Dia bisa melihat di wajah Andita yang menyimpan kekesalan dan ketiga gadis lainnya menyimpan kemarahan di wajah mereka.

“Baiklah jika memang tidak ada masalah. Ohiya, jangan bertengkar ya guys. Kita ke sini untuk merayakan ulang tahun Gilang yang terakhir kalinya kita rayakan bersama. Jadi aku harap tetap damai sampai selesai.” Ujar Gentala.

Kania pun tersenyum, “Tentu sayang. Kami akan menunggu dengan sabar. Tapi kapan acara tiup lilinnya di mulai sayang? Kita sudah lama menunggu di sini.” Ucap Kania manja.

“Kita menunggu Husna dulu. Gilang ingin di ulang tahunnya kali ini semua teman kelasnya hadir. Husna sedang ada dalam perjalanan.” Ujar Gentala.

“Dia datang?” tanya Kirana kaget.

Gentala mengangguk, “Hum, Gilang menghubunginya dan memintanya datang. Dia sebentar lagi tiba. Bersabarlah sedikit lagi.” jawab Gentala lalu dia segera kembali mendekati Gilang dan teman pria lainnya.

Tidak lama saat Gentala membisikkan sesuatu di telinga Gilang. Gilang pun berdiri, “Apa kalian sudah bosan menunggu?” tanya Gilang yang langsung mendapat gelengan kepala dari teman-teman kelas Gilang.

“Baiklah, maaf yaa jika aku menunda acaranya terlalu lama. Hanya saja aku ingin semua teman kelasku bisa datang menghadiri pesta ulang tahunku kali ini. Jadi kita akan menunggu satu teman kita lagi. Tenang saja dia akan datang. Dia sedang dalam perjalanan. Gak masalah kan?” tanya Gilang.

“Kami sih gak masalah yang terpenting perut kenyang.” Balas teman Gilang.

Gilang pun terkekeh mendengar ucapan temannya itu, “Ya sudah jika begitu. Kalian pesan saja yang kalian suka. Gak usah sungkan. Aku yang akan membayarnya.” Ucap Gilang yang langsung di sambut suka cita oleh teman Gilang yang lain itu kecuali oleh Kania, Kirana dan Ratna.

Andita berdiri dari tempat duduknya meninggalkan ketiga gadis itu dan bergabung dengan teman-teman gadis yang lainnya, “Ra, apa kau tidak tersinggung Dita meninggalkanmu begitu?” tanya Kirana dengan nada mengompor.

Ratna pun melihat Andita sinis, “Tenang saja dia itu adalah peliharaanku. Aku adalah tuannya dan aku tidak mungkin membiarkan hewan peliharaanku itu meninggalkanku dan mencari majikan baru. Apalagi jika majikan itu adalah Husna yang tidak selevel denganku.” ujar Ratna mengejek.

Kania dan Kirana pun ikut tertawa, “Yah, kau harus mengikatnya dengan baik Ra agar tidak terlepas. Selain itu sepertinya kau harus menghukumnya agar dia tidak lagi membantah perintahmu.” Timpal Kania.

“Kau benar. Peliharaan memang harus di beri hukuman agar menurut kata tuannya.” Sambung Kirana.

“Kalian benar. Tenang saja. Andita itu tidak akan pernah bisa menolak perintahku. Aku punya kuncinya.” Balas Ratna.

Tiba-tiba dari pintu restoran ada seorang gadis yang datang, “Maaf aku terlambat!”

Terpopuler

Comments

Happyy

Happyy

😎😎

2023-08-24

0

lihat semua
Episodes
1 01
2 02
3 03
4 04
5 05
6 06
7 07
8 08
9 09
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 33
34 34
35 35
36 36
37 37
38 38
39 39
40 40
41 41
42 42
43 43
44 44
45 45
46 46
47 47
48 48
49 49
50 50
51 51
52 52
53 53
54 54
55 55
56 56
57 57
58 58
59 59
60 60
61 61
62 62
63 63
64 64
65 65
66 66
67 67
68 68
69 69
70 70
71 71
72 72
73 73
74 74
75 75
76 76
77 77
78 78
79 79
80 80
81 81
82 82
83 83
84 84
85 85
86 86
87 87
88 88
89 89
90 90
91 91
92 92
93 93
94 94
95 95
96 96
97 97
98 98
99 99
100 100
101 101
102 102
103 103
104 44
105 105
106 106
107 107
108 108
109 109
110 110
111 111
112 112
113 113
114 114
115 115
116 116
117 117
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
138 138
139 139
140 140
141 141
142 142
143 143
144 144
145 145
146 146
147 147
148 148
149 149
150 150
151 151
152 152
153 153
154 154
155 155
156 156
157 157
158 158
159 159
160 160
161 161
162 162
163 163
164 164
165 165
166 166
167 167
168 168
169 169
170 170
171 171
172 172
173 173
174 174
175 175
176 176
177 177
178 178
179 179
180 180
181 181
182 182
183 183
184 184
185 185
186 186
187 187
188 188
189 189
190 190
191 191
192 192
193 193
194 194
195 195
196 196
197 197
Episodes

Updated 197 Episodes

1
01
2
02
3
03
4
04
5
05
6
06
7
07
8
08
9
09
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
33
34
34
35
35
36
36
37
37
38
38
39
39
40
40
41
41
42
42
43
43
44
44
45
45
46
46
47
47
48
48
49
49
50
50
51
51
52
52
53
53
54
54
55
55
56
56
57
57
58
58
59
59
60
60
61
61
62
62
63
63
64
64
65
65
66
66
67
67
68
68
69
69
70
70
71
71
72
72
73
73
74
74
75
75
76
76
77
77
78
78
79
79
80
80
81
81
82
82
83
83
84
84
85
85
86
86
87
87
88
88
89
89
90
90
91
91
92
92
93
93
94
94
95
95
96
96
97
97
98
98
99
99
100
100
101
101
102
102
103
103
104
44
105
105
106
106
107
107
108
108
109
109
110
110
111
111
112
112
113
113
114
114
115
115
116
116
117
117
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137
138
138
139
139
140
140
141
141
142
142
143
143
144
144
145
145
146
146
147
147
148
148
149
149
150
150
151
151
152
152
153
153
154
154
155
155
156
156
157
157
158
158
159
159
160
160
161
161
162
162
163
163
164
164
165
165
166
166
167
167
168
168
169
169
170
170
171
171
172
172
173
173
174
174
175
175
176
176
177
177
178
178
179
179
180
180
181
181
182
182
183
183
184
184
185
185
186
186
187
187
188
188
189
189
190
190
191
191
192
192
193
193
194
194
195
195
196
196
197
197

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!