Beberapa hari kemudian...
Ivana berada di ruang kerjanya, ketika Lizzy membuka pintu. Gadis itu baru saja melakukan meeting secara daring dengan beberapa kepala divisi perusahaannya di Mexico. Karena ia dan Lizzy sedang berada di luar kota, tentu saja Ivana secara rutin melakukan meeting dengan jajaran divisi perusahaan nya itu. Sekedar memantau kondisi di sana.
"Selamat sore nona, bagaimana keadaan kaki anda apakah masih sakit?"
Lizzy masuk ke dalam ruang kerja Ivana dengan map berwarna coklat di tangannya.
Ivana menyandarkan punggungnya dan tersenyum. "Tidak terlalu sakit lagi, walaupun masih ada sedikit rasa sakitnya ketika kakiku di tapak kan dan berjalan", jawab Ivana.
"Bagaimana keadaan ladang agave hari ini? Apakah insinyur pertanian itu sudah menyelesaikan semua pekerjaannya?"
"Sudah nona. Beberapa jam yang lalu ia pulang ke Mexico, minggu depan ia dan tim nya akan kembali lagi".
"Dan ini laporan tentang semua pekerjaan di perkebunan hari ini", ucap Lizzy menyerahkan map yang ada di tangannya ke hadapan atasannya itu.
Ivana segera membacanya. Terlukis senyum di sudut bibirnya. "Kapan orang-orang akan menutup perbatasan perkebunan Almirón dengan kawat berduri?"
"Mulai pagi tadi sudah di kerjakan nona. saya memerintah kan Héctor hari ini juga harus selesai. Anda jangan kuatir, kejadian yang anda alami tidak akan terjadi pada siapa pun".
"Good. Lihatlah gara-gara kejadian itu aku tidak bisa beraktivitas di luar. Tapi mulai besok aku akan melihat lagi orang-orang ku bekerja", ucap Ivana.
Lizzy tersenyum mendengarnya. "Iya nona, saya bisa melihatnya keadaan anda telah membaik".
*
Perkebunan Almirón
Senja telah berganti malam, kesibukan orang-orang di perkebunan itu masih jelas terlihat terutama di sekitar pabrik.
Nampak empat truk kontainer berbaris di samping pabrik sedang melakukan muatan. Peti yang sudah berisikan botol tequila satu persatu di susun di dalam truk pengangkut. Tequila tersebut sudah di pesan dari berbagai daerah di Mexico, sebagian lagi di bawa menuju bandara yang akan terbang bersama pesawat kargo untuk memenuhi pemesanan dari luar negeri.
Senja berangsur kelam. Malam semakin larut. Jose, Ellios serta para pekerjanya masih terlihat sibuk. Bahkan Jose ikut mengangkat peti-peti tequila ke dalam kontainer.
Jose memang seperti itu. Ia sendiri akan turun tangan dalam semua urusan. Itulah yang membuat para pekerja di Almirón sangat menghormatinya. Karena mereka tahu bos mereka bukanlah seorang yang hanya bisa memberi perintah dan meminta laporan saja di mejanya.
Jose akan bekerja bersama yang lainnya hingga tuntas. Seperti sekarang. Bahkan kemeja yang membalut tubuhnya di banjiri peluh hingga mencetak tubuhnya begitu sempurna. Otot-otot keras menonjol sempurna di area tertentu tubuh atletis itu.
"Tuan Jose, besok sore klien besar yang berasal dari London akan menemui anda di pabrik. Ia ingin melihat langsung Almirón", ucap Ellios sembari bekerja.
"Iya, aku tidak lupa", jawab Jose memberikan peti pada orang yang bertugas menyusun di didalam truk.
Hingga terdengar teriakan seorang wanita...
"Di mana bos kalian!"
"Nona...anda siapa? Anda di larang mendekati–"
"Minggir!"
"Nona anda ti–"
"Jose...!"
Jose dan pekerjanya yang sedang sibuk bekerja menolehkan kepalanya menatap Ivana yang tiba-tiba muncul di hadapan mereka dengan wajah di liputan amarah.
Dengan wajah dingin Jose memerintahkan orang-orang terus bekerja hingga selesai.
Melihat Jose tidak peduli seperti itu semakin membuat amarah Ivana membuncah.
"Kau yang menghancurkan kawat berduri itu kan? Kau dan orang-orang mu pasti pelakunya!"
Seakan-akan tidak mendengar teriakan Ivana Jose bersama yang lainnya terus melanjutkan pekerjaan mereka.
Dengan sedikit pincang Ivana melangkah mendekati Jose. Menarik kuat-kuat kemeja laki-laki itu hingga robek memanjang. Kancing-kancing nya pun berhamburan.
Orang-orang Jose terdiam menyaksikan semuanya.
Jose yang mengangkat peti, sampai menjatuhkan peti itu kelantai. Beruntung tidak menimpa kakinya.
"Prangg.."
Dengan wajah menggelap dan rahang kian mengeras, Jose menghunuskan tatapan tajam bak pedang yang siap menancap pada Ivana yang membalasnya tak kalah tajamnya.
"Aku tahu kau dan orang-orang mu yang telah merusak pagar pembatas itu. Kau jangan berkilah!", hardik Ivana menunjuk tepat di muka Jose yang sudah tersulut emosi nya.
"Kalian selesaikan pekerjaan ini, aku mau malam ini juga selesai!", tegas Jose dengan wajah dingin.
"Dan kau wanita liar...ikut dengan ku! Kau harus mempertanggungjawabkan perbuatan mu, kau telah merugikan ku!"
Jose menarik paksa tangan Ivana. Ivana memberontak sekuat tenaganya. Tapi sayang tenaga gadis itu tidak sebanding dengan tenaga Jose. Di tambah lagi sekarang kaki Ivana masih cedera meskipun tidak separah beberapa hari yang lalu.
Lizzy yang melihat bos-nya di perlakukan seperti itu segera ingin membantu tapi di cegah Ellios. "Bos mu yang sudah mengusik tuan Jose!"
"T-api.."
"Sebaiknya anda duduk, tunggu mereka selesai bicara. Tuan Jose bukan orang jahat, ia tidak akan melukai atasan mu".
"Huhh.."
"Semoga saja ucapan mu bisa di pegang", ujar Lizzy meremas tangannya sendiri. Wajah gadis itu terlihat pucat pasi ketakutan.
Beberapa saat yang lalu, Héctor memberi tahu Ivana dan Lizzy yang sedang berada di ruang kerja bahwa ada yang merusak kawat berduri yang baru saja di kerjakan orangnya.
Mendengar itu Ivana langsung mengira Jose dan orang-orang nya lah pelakunya. Ivana ngotot malam ini juga menemui Jose minta pertanggungjawaban. Tanpa mau mendengarkan saran Lizzy besok saja menemui pemilik Almirón.
Hingga terjadilah seperti sekarang, Ivana di seret José masuk ke dalam pabrik. Bahkan Lizzy tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk melindungi bos-nya itu. Entah apa yang terjadi.
"Oh nona Ivana kau membuatku takut. Aku sudah mengingatkan mu. Tapi kamu tidak mau mendengarkan ku".
"Bagaimana kalau tuan Jose tidak bisa mengendalikan dirinya. Dia tadi terlihat sangat marah. Apalagi nona Ivana sampai merobek kemejanya", gumam Lizzy gelisah di tempatnya.
"Ya Tuhan...lindungi nona Ivana di dalam sana. Aku benar-benar mengkuatirkan keadaannya".
...***...
Nanti lagi ya, tapi kalian tinggalkan komentarnya dong biar rame 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Susi Susiyati
waduh jngn2 ulah hector atau lupita tp mngkmbing hitam kan jose.mkin penasaran
kok q mikir hector dan lupita pnya cara rencana licik di belakramg ivana.nnti nya mlh bikin jose dan ivana bersitegang.
2024-05-05
2
Imam Sutoto Suro
good job thor lanjutkan
2023-09-18
1
Triiyyaazz Ajuach
apa mgkn itu org suruhan Hector utk mengadu domba Jose dan Ivana??
2023-08-18
0