Malam harinya Ivana masih melihat foto-foto perkebunan milik Leonel yang di berikan padanya. Foto-foto itu di masukkan Leonel ke dalam amplop yang sama dengan sertifikat perkebunan.
Ternyata Leonel bukan hanya memberikan perkebunan agave saja. Ada juga hacienda yang tidak terlalu besar terdapat di tengah perkebunan tersebut.
Perkebunan yang di beri plang nama Nasviell itu terlihat begitu indah di kala senja. Langit berwarna oranye bercampur jingga memantul ke tanaman agave yang tumbuh subur.
Perkebunan Nasviell terletak Jalisco Guadalajara. Berjarak enam jam perjalanan jika berkendara mengunakan mobil.
"Ah Leo kau selalu mengejutkan aku. Bahkan di saat telah tiada pun kau masih memberikan kejutan pada ku. Perkebunan mu sangat indah Leo. Kenapa kau tidak mengatakannya pada ku sebelumnya jika kau memiliki perkebunan Nasviell?".
Ivana mengikat rambutnya dengan acak. Gadis itu nampak lebih baik sekarang. Bahkan seharian ini ia tak henti mencari tahu tentang dunia perkebunan agave. Kesibukannya melupakan masalahnya. Bahkan tak sedetikpun Iv mengingat Marco dan Arciela.
Ivana mengambil figura dimana fotonya bersama Leonel nampak begitu akrab sedari kecil hingga maut memisahkan keduanya.
"Aku menyayangi mu Leo. Kau kakak terbaik bagiku. Semoga kau bahagia di sana bersama daddy dan mommy. Aku janji tidak akan bersedih lagi. Dan aku juga berjanji pada mu akan merawat Nasviell dengan baik".
"Kala perkebunan mu menghasilkan, aku akan mencantumkan nama mu. Aku janji pada mu", ucap Ivana tersenyum.
*
Beberapa jam berlalu..
Mobil Jeep Grand Cherokee limited hitam tampak menepi di pinggir jalan.
"Berapa lama kita akan sampai Liz?", tanya Ivana merenggangkan tangannya. sembari menyandarkan punggungnya. Kacamata hitam bertengger di wajah yang terlihat segar itu.
Liz yang memegang Ipad-nya memerhatikan google map. " Kita hampir sampai, sekitar dua puluh lima menit lagi", jawab Lizzy. "Nona kuat sekali enam jam menyetir tanpa mau saya gantikan".
Ivana tersenyum mendengarnya. Gadis itu menaikkan kacamata hitam nya keatas kepala. "Aku sangat antusias. Dan perasaan ku sangat bahagia saat ini".
"Iya. Saya bisa melihatnya", balas Lizzy tersenyum.
Ivana memutuskan segera ke perkebunan Nasviell. Ia sengaja memilih berkendara tanpa sopir. Ivana ingin menikmati perjalanan ini. Ia hanya berdua dengan Lizzy asistennya.
Meskipun Eduardo dan Regina meminta Iv naik pesawat namun gadis itu menolaknya. Ia beralasan ingin menikmati pemandangan sekitar kalau naik pesawat hanya gumpalan awan saja yang terlihat. Selain membosankan bisa-bisa Iv kembali teringat pada Marco dan Arciela lagi. Pada akhirnya Eduardo dan Regina mengerti dan memberikan izin pada Ivana membawa sendiri mobilnya bersama Lizzy.
Dua puluh menit berlalu, mobil yang di kendarai Ivana berhenti di gerbang utama bertuliskan Nasviell.
"Ya ini perkebunannya. Kita tidak salah. Sama persis seperti foto-foto yang di tinggalkan kakakku", ujar Ivana nampak antusias dan bahagia.
Ivana membuka kaca mobil hingga habis. Seketika angin sepoi-sepoi menerpa wajahnya. Begitu juga Lizzy, gadis itu takjub dengan pemandangan sekitar. Sangat mengagumkan.
Tiba-tiba...
Citttt..
Ivana menginjak dalam-dalam rem mobil. Mobil yang di kendarai nya sempat melompat karena Ivana menginjak rem secara mendadak. Ia di kejutkan oleh tiga orang laki-laki berperawakan sedang menghadang mobilnya.
"Nona...siapa mereka?"
"Ayolah, kau pikir aku tahu?"
Salah satu dari ketiga pria itu mendekati mobil. Ivana segera membuka kacamata hitamnya.
"Siapa kalian? mau apa kalian ke perkebunan Nasviell?", ketus pria itu menatap tajam Ivana dan Lizzy bergantian dengan tatapan penuh selidik.
Ivana dan Lizzy saling bertukar pandang.
"Akulah yang patut menanyakan itu pada kau dan teman-teman mu itu. Mau apa kalian menghalangi pemilik Nasviell ke perkebunan nya", tegas Ivana bernada ketus.
"Kalian tidak bisa masuk sebelum izin bos kami!", jawab pria itu.
Sontak membuat Ivana dan Lizzy kaget.
"Bos? Apa maksud mu, hah?", Ivana mulai kelihatan kesal.
Lizzy berbisik pada Ivana. "Biarkan saya yang mengatasinya nona. Anda tenang lag".
Lizzy membuka pintu mobil. dan berbicara dengan pria asing itu dalam keadaan kondusif. Setelah di jelaskan siapa Ivana sebenarnya barulah pria itu bicara sedikit bersahabat. Namun ia masih keukeh bahwa Ivana harus bertemu atasan mereka sebelum ke perkebunan Nasviell.
Tentu saja Ivana menolak dengan tegas. "Aku tidak ada urusan dengan atasan kalian. Minggir! Aku ingin masuk ke perkebunan ku!"
...***...
Tiga bab saja ya 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Mutia 1964
Atasannya bakal jd jodoh Ivana
2024-06-27
2
Imam Sutoto Suro
top markotop story'lanjut thor
2023-09-18
0
Triiyyaazz Ajuach
wach siapa ini yg ganggu Ivana
2023-08-18
0