Sekilas Ivana menelisik penampilan nya. Gadis itu menyukai tampilan maupun riasan yang simpel dan tidak berlebihan meskipun sejak lahir Ivana berada dalam pusaran keluarga kaya raya. Namun baginya tidak harus berpenampilan wah dan berlebihan juga.
Seperti saat ini gadis itu memilih kemeja putih yang sangat pas di tubuh indahnya dengan jaket kulit hitam di padukan celana jeans ketat berwarna biru tua. Membuat penampilan Ivana Chic dengan suasana perkebunan. Sementara untuk rambut yang biasanya panjang bergelombang, sekarang sudah terbabat pendek.
Dengan penampilan barunya itu memuat Ivana nampak semakin segar. Di lain sisi memang ada benarnya juga ucapan Arciela yang mengatakan Ivana tak pernah menampakkan sisi feminim pada dirinya. Tapi bukan berarti Ivana tidak mempesona. Siapapun pasti setuju dan mengakui Ivana sangat cantik, kulitnya sangat terawat tanpa ada noda sedikitpun. Memilik hazel coklat terang kontras dengan warna rambutnya golden brown.
Lebih tepatnya Ivana menjaga diri dengan sangat baik karena ia mempunyai prinsip hidup yang berbeda dengan para gadis seusianya yang memilih melepas keperawanan mereka di usia muda. Namun tidak halnya dengan Ivana. Ia punya prinsip akan memberikan dirinya seutuhnya pada pasangannya kelak. Ternyata hal itu menjadi alasan bagi Marco untuk mengkhianati nya.
Tok..
Tok..
"Masuk!"
Ceklek...
Lizzy sudah berpakaian rapi, ia melihat penampilan atasannya. "Nona selalu terlihat cantik", pujinya kagum.
"Apa aku sudah terlihat seperti petani-petani, Liz? Pekerjaan baru ku", Tanya Ivana tersenyum sumringah.
"Yah. Tapi nona Ivana adalah petani cantik yang akan menjadi rebutan pemilik perkebunan", seloroh Lizzy tertawa.
"Ah kamu bisa saja. Kalau aku menjadi rebutan laki-laki, tunangan ku tidak akan berpaling pada wanita lain".
"Itu masalah lain lagi, nona. Tuan marco saja yang bodoh membuang berlian seperti diri nona demi kerikil yang tidak ada harganya", cicit Lizzy.
Detik berikutnya cepat-cepat ia menutup mulut dengan tangannya. "Ops. Maafkan saya nona–"
"Ahh...sudahlah. Kau bebas mengatakan apapun tentang mereka, aku tidak memiliki hubungan apapun lagi. Lihatlah...tidak butuh waktu yang lama untuk move on dari laki-laki brengsek itu. Aku bisa melupakannya. Malah aku sangat menyesal menangis malam itu".
Lizzy tersenyum mendengarnya. Memang benar bos-nya itu jauh lebih baik sekarang. Bahkan di wajahnya tak nampak sisa kesedihan. Ivana sudah kembali ceria.
"Sekarang kita pergi, aku ingin berkeliling perkebunan Nasviell", ucap Ivana tersenyum dengan wajah berseri-seri.
"Hmm...nona, tunggu dulu. Maaf saya lancang mengambil map yang di tinggalkan pengacara itu. Dan saya membaca penawaran tersebut. Mereka menawarkan harga yang fantastis untuk Nasviell, nona. Apa nona tidak mau membacanya dulu?", Ujar Lizzy memberikan map di tangannya pada Ivana.
Ivana mengambilnya. Membuka map itu.
"Mau berapa pun tawaran laki-laki bernama Jose itu aku tidak akan tergiur. Yang ada perkebunan miliknya itu yang akan aku beli", ketus Ivana sambil merobek kertas di dalam map dan menghamburkannya di lantai kamar.
"Ayo kita pergi! Banyak pekerjaan yang harus kita lakukan hari ini".
"Baik nona", jawab Lizzy menggelengkan kepalanya melihat tingkah Ivana yang sudah seperti semula. Tegas dan tidak takut pada siapapun.
*
Mobil yang di kendarai Lizzy berhenti di depan hacienda Nasviell. Terlihat banyak orang dari kontruksi bangunan sudah bekerja sesuai perintah Ivana yang di sampaikan Lizzy kepada bos mereka.
Yang Ivana inginkan, tetap mempertahankan bentuk bangunan yang ada. Namun semua yang sudah tidak layak segera di ganti dengan yang baru dan lebih kokoh lagi. Beruntung bangunan itu hanya satu lantai menurut.
Ivana juga meminta Lizzy mencari desain interior. Gadis itu ingin secepatnya bisa tidur di hacienda peninggalan Leonel untuk nya.
Ivana dan Lizzy segera turun dari mobil memperhatikan para tukang bangunan bekerja.
"Selamat pagi, nona. Perkenalkan saya Héctor putra Lupe". Seorang laki-laki muda yang sedang mengawasi para pekerja segera menghampiri Ivana dan Lizzy begitu melihat kedatangan keduanya.
"Apa kau sudah membawa kuda-kuda yang aku inginkan?"
"Iya nona. Saya sudah membawa tiga kuda sesuai perintah anda. Kuda-kuda itu sedang diberi makan di sana", tunjuk Héctor dengan hormat.
Ivana menganggukkan kepalanya. "Apa kau pernah berkeliling perkebunan ini sebelumnya?"
"Pernah nona, bersama kakak nona tuan Leonel beberapa tahun yang lalu".
"Jika kuda-kuda itu telah siap temani aku dan Lizzy berkeliling perkebunan hingga ke ujung Nasviell. Aku ingin Nasviell menghasilkan, Héctor. Kau cari orang yang benar-benar berkompeten di bidangnya bekerja di sini. Aku memutuskan untuk sementara waktu tinggal di Nasviell".
"Kau juga harus mencari petani yang sudah memiliki pengalaman untuk bekerja di perkebunan ku ini. Aku ingin secepatnya membuka lahan yang baru", tegas Ivana.
Saat ini ia di temani Lizzy dan Héctor menunggang kuda menapaki hamparan tanah yang tandus di perkebunan Nasviell. Terlihat sebagian orang-orang mulai bekerja di lahan kosong itu.
Alat-alat khusus mulai bekerja agar tanah yang akan di tanami bibit agave-agave menjadi gembur.
Ivana memasang kaca mata hitam mengalihkan perhatiannya hingga jauh. Ia juga memperhatikan para petani yang bekerja giat di perkebunan Almirón yang hanya berbatas kawat berduri saja.
"Hm... ternyata perkebunan Almirón sangat indah. Agave-agave yang tumbuh di lahan mereka tumbuh subur".
Ivana melihat pasat perkebunan tetangganya itu. Jujur ia kagum melihatnya. dibandingkan Nasviell, Almirón jauh lebih luas.
"Héctor...Apa kau bisa membuat perkebunan ini seperti perkebunan Almirón? Aku akan membayar kau dan petani-petani dengan upah yang tinggi, jika kalian bisa mewujudkan impian kakakku membuat Nasviell menjadi salah satu perkebunan agave terbaik Jalisco Guadalajara".
Mendengar perkataan Ivana, Héctor membuka topi nya. "Tentu saja nona. Menjadi mandor di Nasviell adalah keinginan saya sejak mengenal tuan Leonel. Saat ini saya tidak mau menerima upah apapun dari nona, sebelum tampak hasil dari pekerjaan ku", tegas Héctor dengan tulus.
Ivana, Lizzy dan Héctor melanjutkan kelilingnya. Tanpa ketiganya sadari dari kejauhan sepasang mata sedang memperhatikan ketiganya.
Dua orang itu sedang berada di atas kuda. Dia adalah Jose Miguel Almirón dan Adrian mandor perkebunannya.
Sedari menyadari ada pergerakan di perkebunan Nasviell, Jose penasaran. Netra tajam di balik kacamata hitam itu tak henti menatap Ivana setelah Adrian memberi tahu nya siapa kedua wanita itu. Sementara Héctor, ia sangat tahu. Laki-laki yang tidak akan di lupakannya karena pernah bermasalah dengannya.
"Selidiki apa yang mereka lakukan dengan Nasviell, Adrian! Aku ingin kau mendapatkan informasi nya siang ini juga! Aku akan berada di ruangan ku".
"Baik tuan. Anda akan mendapatkan informasi nya segera..."
...***...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Edah J
lanjut lagi ah😉
2024-07-09
0
Alvivia
omg...jd penasaran q thor
2024-06-06
0
Imam Sutoto Suro
buseeet mantap dah thor lanjutkan
2023-09-18
1