"Woahh! Hari ini benar-benar meriah!" Kata Lea yang terkagum-kagum melihat orang-orang juga akan menuju ke pesta tersebut.
Tak lama kemudian kereta kuda itu mulai memberhentikan hentakannya. Mereka langsung turun satu persatu.
"Yang turun duluan dia menang!" Kata Leo yang langsung cepat turun dari kereta.
"Aaa!!!" Di susul Lea di belakangnya.
Kemudian Zack turun dan memberikan tangannya pada via yang hendak turun juga.
"Ah, terimakasih Duke" kata via.
Zack hanya diam. Setelah mereka turun dari kereta, mereka mulai mencari seseorang yang mereka tunggu-tunggu.
Tiba-tiba dari arah belakang, muncul seseorang menepuk pundak via. Via sontak menoleh ke belakang.
...***...
"Hah, Stella!" kata via ketika melihat Stella yang sudah mengenakan gaun pengantin yang sangat cantik.
"Via!" Mereka berdua saling berpelukan.
"Kau cantik sekali!" Kata Stella.
"Kau juga sangat cantik Stella, karena kau yang menjadi pemeran utama disini!" Kata via tersenyum pada sahabatnya itu.
Disebelah Stella seorang pria yang sudah mengenakan setelan baju pernikahan. Karena hari ini diadakan pernikahan antara Stella dengan Louis.
"Tapi kelihatannya kalian lah yang tampak bersinar di acara ini! Hahah!" Kata Louis.
"Kau mau masa cuti mu ku potong?" Kata Zack.
"Ahaha, maksud saya si kembar, benar kan?" Canda Louis. Mereka semua tertawa.
Di sana via dan Stella saling bercengkrama. Dan itu juga dilakukan oleh Louis dan Zack.
"Bagaimana persiapannya setelah pernikahan mu?" Tanya zack.
"Tentu saja seperti yang anda sarankan! Saya dengan hormat mengucapkan terimakasih kepada keluarga anda telah membantu saya bahkan sampai sekarang ini" kata Louis dengan membungkukkan badannya pada Zack.
"Sama-sama!"
"Hey Louis!" Teriak seseorang dari belakangnya. Louis menoleh cepat ketika namanya di panggil.
"Tuan John!" Kata Louis.
"Hahaha, itu kereta kudanya sudah ku siapkan!"
"Wah terimakasih banyak tuan, silahkan masuk" kata Louis mempersilahkan masuk.
"Kereta kuda?" Tanya Zack sambil melihat-lihat kereta kuda yang tersusun itu.
"Saya memintanya menyiapkan kereta kuda yang akan kami naiki!"
"Yang mana?"
"Itu" Louis menunjuk salah satu kereta kuda yang sederhana dan kecil di bandingkan kereta kuda lainnya.
"Kenapa tidak bilang padaku, aku bisa menyiapkan kereta kuda lebih bagus daripada itu!"
"Saya tidak bisa meminta banyak pada anda--"
"Huft... Pakai lah saja kereta kuda milik ku, itu di sana, biar kami yang akan menaiki itu!" Perintah Zack.
"Tapi Duke, kereta kudanya--"
"Tidak ada alasan!"
"Permisi tuan, acaranya akan di mulai, silahkan ke posisi masing-masing." Kata seorang lelaki pada Louis.
"Ah iya, Duke saya duluan!"
"Pergilah"
Acaranya pun berlangsung dengan khidmat. Mereka saling bahagia satu sama lain. Sama halnya cuaca hari ini yang cerah seperti ikut bahagia atas pernikahan mereka.
"Silahkan tukaran cincin dan saling berciuman kalian sah menjadi pasangan suami-istri!"
Mereka berdua melaksanakan apa yang dikatakan oleh lelaki tua tadi. Sontak Zack menutup mata Lea dan via menutup mata Leo bersamaan.
"Kenapa mata ku di tutup papa?" Tanya Lea.
"Kalian belum cukup umur melihat ini" Lea dan Leo hanya tertawa mendengar perkataan papa nya itu.
Setelah acaranya berlangsung, mereka masing-masing menuju kereta kuda dan menuju tempat terakhir. Lalu Leo seperti membisikkan sesuatu pada Lea kemudian berlari.
"Lea!Leo!" Teriak Zack.
"Biarkan saja Duke mereka bersenang-senang di hari ini!" Kata via tersenyum.
"Eum... Baiklah"
Zack hanya melihat anak-anaknya itu berlarian. Stella dan Louis sudah berada di depan kereta kuda milik Zack.
"Duke, apa tidak apa-apa?" tanya Louis yang khawatir jika tuannya menaiki kereta kuda yang sederhana itu.
"tidak apa-apa cepat lah naik! kita akan bertemu di sana!"
"terimakasih banyak Duke!" kata Stella membungkuk pelan pada Zack. mereka pun naik di kereta kuda itu.
"papa! kami mau naik di situ saja!" kata Leo.
"iya papa, kita juga pasti akan lama tidak berjumpa dengan Louis dan stella!" sambung Lea.
"huft... baiklah, kalian jangan nakal ya! kami akan menyusul di belakang!"
"yeayy!" sorak Lea dan Leo.
kuda yang mereka berempat tumpangi pun berjalan dan berada di paling depan. para warga di sana bersorak atas pernikahan mereka.
"kalau begitu mari kita naik kereta yang itu" ajak Zack. tuan John yang ternyata kusir tersebut memberhentikan keretanya tepat di depan Zack.
"silahkan naik Duke!" kata tuan John sambil membuka pintunya.
Betapa terkejutnya mereka kereta itu ternyata lebih kecil dari yang mereka bayangkan.
kalau tau begini, aku meminta kstaria yang lain membawakan kereta kuda lagi batin Zack.
"ah via apa kau mau--"
"terimakasih tuan john! mari duke!" via masuk terlebih dahulu.
"kau mau menaiki ini saja? tidak mau yang agak besar lagi?" kata Zack lalu duduk di hadapan via. keretanya itu ternyata hanya cukup untuk dua orang dan untuk kursinya di atur berhadapan.
"sepertinya tidak perlu Duke, lagi pula nanti kita akan ketinggalan mereka. apa anda tidak nyaman?" tanya via.
"uh... tidak sih, baiklah cepat jalan!" perintah Zack. tuan John mulai menjalankan kereta itu dengan bantuan kuda.
untung saja Lea dan Leo tidak naik ini, huft... ternyata kuda nya juga jalan sangat lambat... batin Zack kesal. ia mulai memperhatikan via yang sedang menikmati pemandangan dari jendela kaca itu.
suasana di dalam kereta sangat lah canggung. mereka lebih memilih diam dan sibuk pada pikiran masing-masing.
tiba-tiba.. BRUAKK! kereta itu mulai tidak seimbang jalannya karena banyak batu-batu yang berserakan di jalan. itu membuat Zack dan via tergoncang di dalamnya.
"tuan... johnn...tolong... berhenti... sebentar...." kata via yang sama sekali tidak terdengar dari luar.
Zack yang mulai kesal memukul kereta itu
BRAKK! "BERHENTI!"
sontak tuan John yang mendengar itu langsung menghentikan langkah kudanya dengan mendadak. via langsung terlempar dan mendarat pada Zack.
"ukh..." Desis via. betapa terkejutnya ketika bibirnya dengan tidak sengaja bersentuhan dengan bibirnya Zack.
"maaf tuan, jalannya sangat kacau jadi--" kata tuan John yang seketika terdiam melihat via dan Zack seperti sedang berciuman.
"ah maaf.. maaf kan saya... silahkan lanjutkan.." BRAKK! tuan John langsung menutup pintu.
"tunggu! ini tidak seperti yang anda pikirkan!!" kata via yang langsung bangun dari tubuhnya Zack.
"ah... maaf duke! saya tidak sengaja!" kata via ketika melihat sang Duke dengan raut wajah tidak enak.
"turunlah!" kata Zack.
"iya?"
"aku bilang turun" kata Zack. via langsung turun dari kereta itu di susul Zack di belakangnya.
"du... Duke, maaf.. maafkan saya" kata tuan John sambil membungkukkan badannya.
"kau harus membayar semua ini!"
"baik Duke! apa... apa yang saya lakukan?"
"ikuti perintah ku!"
"baik Duke!"
"lepaskan kuda itu! dan pergi kau dari sini!"
"baik Duke!"
tuan John langsung melepaskan kuda itu dan berlari terbirit-birit.
"Duke, kasian sekali kudanya anda ambil dari tuan itu" kata via.
"aku akan mengganti yang lebih bagus, ayo cepat naik!"
via bingung harus naik seperti apa karena ini pertama kalinya ia menaiki kuda. tiba-tiba Zack langsung mengangkat via dan ia lalu naik dan melajukan kuda itu.
via hanya malu ketika tubuhnya di angkat. kenapa dia tidak memakai sihirnya saja pikir via.
"akan merepotkan jika aku memakai sihir di saat-saat seperti ini, yang ada masyarakat mengeroyok kita" kata Zack yang seakan-akan membaca pikiran via.
via memang pernah mendengar bahwa masyarakat di sini agak ketakutan dengan sihir yang muncul tiba-tiba. mereka percaya kalau sihir itu akan membawa malapetaka.
tapi ia tidak tau selengkapnya kenapa bisa masyarakat takut sedangkan mereka berada di bawah perlindungan keluarga Effenberg.
...****************...
terimakasih sudah membaca dan mendukung novel ini 😊
semoga kita semua di beri kesehatan 💪
jangan lupa mampir ke novel aku ya, judulnya "pergi dan Kembali" atau bisa juga klik profil aku.
tetap semangat dan sampai jumpa lagi 👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments