"Lalu bagaimana dengan mu via? Apa kau yakin akan melakukan itu dengan Duke?"
"Iya Stella, lagipula Duke mengiyakan dan akan mencoba untuk membantu ku. itu akan menjadi hal yang baik buat aku juga nanti."
"Baiklah via, jika Duke akan membantu mu, tapi katakan saja padaku jika ada hal lain yang harus dilakukan"
"Baik Stella, terimakasih"
"Sama-sama via"
Suara itu pun terputus. Via langsung meletakkan batunya di atas meja. Melihat Leo yang sedang asyik membaca lalu mengalihkan kembali ke pandangannya ke arah jendela.
Hampir satu tahun lebih ia menetap di tubuh Olivia. walaupun banyak lika-liku di sana, ia harus dapat menyelesaikan semua hal itu.
walaupun balasannya bukan kembali lagi, tapi ia berharap dapat hidup bahagia di sini.
...****************...
Hari ini banyak sekali orang yang sibuk lalu-lalang di taman kota. Di taman itu telah dihiasi dekorasi yang hampir sama dengan pesta si kembar kemarin, tapi ini benar-benar lebih meriah.
Hari ini merupakan hari bahagia dari sepasang kekasih yang sebentar lagi akan melakukan ikatan pernikahan yang sah.
Di mansion Effenberg...
"Sedikit lagi... Dan selesai... Lihat! Anda tampak cantik sekali!" Kata salah satu pelayan di sana.
"Bukankah kalian terlalu berlebihan, kita semua perempuan pasti cantik" kata wanita berambut hitam yang di gerai dan memakai gaun berwarna ungu dengan bunga kecil-kecil pink yang mengelilingi gaun itu.
"Tapi tetap saja anda sangat cantik di antara kami!" Kata pelayan lagi.
"Bagaimana ya jika Duke melihatnya? Beliau pasti terpesona" Canda pelayan yang lain.
DUG...DUG...DUG... terdengar suara langkah kaki cepat yang keras memasuki ruangan tersebut.
"Hahah, yeaayy, aku menang!" Pekik Leo sambil mengangkat kedua tangannya.
"Tidak adil! Kau curang tadi!" Kesal Lea. Mereka berdua sudah terlihat rapi memakai baju formal dan sekarang ini hendak menjemput via di kamarnya.
"Cepat via! Keretanya sudah-- woahh! Kau cantik sekali!" Kata Lea yang berbinar-binar melihatnya.
"Anda juga sangat cantik Lea! Dan Leo sangat tampan!" Kata via sambil keluar dari kamar.
"Aku senang sekali via tetap disini!" Kata Lea sambil memegang tangan via dengan erat.
"Benarkah?"
"Iya, kau harus tetap disini selama-lamanya"
Via hanya tersenyum mendengar hal itu. Sekarang mereka menuju kamar Zack untuk menjemput dan bersama-sama keluar.
"Yang sampai duluan dia menang!" Kata Lea yang berlari duluan.
"Heii! Kau curang! Tidak boleh!" Pekik Leo dan mulai mengejar Lea. Mereka berdua berlarian hingga sampai di kamar Zack.
Zack tengah selesai mengenakan pakaiannya dan melihat tingkah anak-anaknya itu.
"Sudah papa bilang kan, jangan berlari. Kalau jatuh acaranya bisa batal!" Kata Zack pada si kembar.
Via yang masih di balik kamar Zack mendengarnya dan malu, seketika ia mengingat hal yang pernah di ucapkan Zack ketika ia hampir terjatuh.
Oh astaga! Apa yang kupikirkan via!? Batin via dan menggelengkan kepalanya.
Via tepat di kamar Zack dan melihat Zack yang sangat tampan, membuat via terpesona seketika.
"Baiklah ayo kita berangkat!" Kata Zack. Ketika melangkah keluar, ia melihat via tepat di depan pintunya. Mereka bertatapan sebentar.
"Kau sangat cantik dengan gaun itu" kata Zack.
"Ah... Te.. terimakasih Duke! Anda... Juga samgat tampan..." Ucap via terbata-bata.
Lea dan Leo terkekeh melihat mereka berdua.
"Ehemm...!" Tiba-tiba Dion asisten Zack berdehem membuyarkan mereka. Seketika mereka tersadar.
"Keretanya telah menunggu Duke!" Kata Dion sambil tersenyum kecil.
"Ah iya benar, ayo bergegas!"
Mereka berempat langsung bergegas menaiki kereta yang telah disiapkan.
"Lihat! Sebentar lagi kita sampai!" Pekik Leo.
"Woahh! Hari ini benar-benar meriah!" Kata Lea yang terkagum-kagum melihat orang-orang juga akan menuju ke pesta tersebut.
Tak lama kemudian kereta kuda itu mulai memberhentikan hentakannya. Mereka langsung turun satu persatu.
"Yang turun duluan dia menang!" Kata Leo yang langsung cepat turun dari kereta.
"Aaa!!!" Di susul Lea di belakangnya.
Kemudian Zack turun dan memberikan tangannya pada via yang hendak turun juga.
"Ah, terimakasih Duke" kata via.
Zack hanya diam. Setelah mereka turun dari kereta, mereka mulai mencari seseorang yang mereka tunggu-tunggu.
Tiba-tiba dari arah belakang, muncul seseorang menepuk pundak via. Via sontak menoleh ke belakang.
...****************...
terimakasih sudah membaca dan mendukung novel ini😊
ohiya jangan lupa mampir ke novel baru aku ya... judulnya "pergi dan Kembali"🙂
tetap semangat dan sampai jumpa lagi 👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments