Eps. sebelumnya....
"Loh kue kacangnya? Apa anda sudah memakannya?" kata via yang melirik piring kosong di dekatnya. sebelumnya ia berencana akan memberikan pada Stella.
"Ah... Itu, iya aku sudah memakannya! Sangat enak, via memang terbaik!" kata Lea sambil memberikan jempol mungil nya.
"Terimakasih lady!"
Ohh, bersiaplah wahai jiwa raga ku! Pasti setelah kuenya habis ia akan mengajak ku bermain.
"Wah tidak terasa kuenya sudah habis" Lea yang saat itu tersadar kue yang di piring mulai sedikit.
"Iya lady, setelah ini anda ingin bermain apa?"
"Ayo kita jalan-jalan keluar!"
Wahh, diluar dugaan. Akhirnya tubuhku akan baik-baik saja.
...****************...
Pagi yang cerah menyelimuti di mansion Effenberg dan siapa sangka Leo dan Lea kedatangan seorang pria yang mereka nantikan.
Sosok pria yang tangguh, cekatan, dan wajahnya yang rupawan siapa lagi kalau bukan Zack Effenberg, ayah dari Lea dan Leo.
"Papaaa!!" Teriak si kembar.
"Bagaimana kabar kalian sayang?" tanya Zack.
"Seperti yang papa lihat, kami baik-baik saja" kata Lea.
"Anak pintar. Papa membawa hadiah buat kalian"
"Wahh! Asyikk!"
Tak lama kemudian Zack melihat ke arah dua pengasuh yang ada di depannya.
"Sepertinya kalian bertahan lebih lama dari yang kubayangkan"
Stella dan via hanya menunduk.
"Iya papa! Via selalu memberiku kue setiap hari!" Ucap Lea.
"Benarkah?"
"Baiklah kalau begitu, sepertinya situasi sekarang aman. Papa ke ruangan dulu ya, kita bertemu waktu makan malam"
"Baik papa!"
"Oh iya, hampir lupa, besok kita kedatangan pangeran Alex dan besok Leo mulai mempelajari dan juga berlatih pedang dengannya"
"Wahh, ada paman Alex" sorak si kembar.
"Hati-hati dengan panggilan kalian ya"
"Baik papa!"
Duke Effenberg yang disegani oleh semua bangsawan karena kekuatan sihir Effenberg sangat kuat dan mereka memiliki hubungan dengan keluarga kerajaan.
Anak pertama yaitu Lady Irene (bisa di bilang Irene adalah bibi nya Zack), kakak dari Duke Effenberg IX ayah Zack, bertunangan dengan putra mahkota yang sekarang ini telah menjadi kaisar.
Hmm.. jadi Alex sepupunya Zack? Jelas saja si kembar kelihatan senang.
"Via, ayo kembali" kata Lea.
"Baik lady"
Stella-leo dan via-lea kemudian berpisah, pergi ke ruangan masing-masing.
"Wahh! Apa ini hadiahnya"
Ternyata Duke memang sayang anak. batin via.
"Ishh! Kenapa papa selalu memberiku buku seperti ini sih!"
"Ada apa dengan buku ini lady, bukunya Sangat bagus untuk lady dalam lingkungan sosial nanti"
"Huftt! Ternyata via juga tidak tau apa-apa ya!" kata Lea cemberut.
"Ah, apa saya melakukan kesalahan lady?"
Disisi lain...
Lord Leo menggenggam buku lalu keluar dari ruangannya.
"Lord Leo! Anda mau kemana?" Tanya Stella.
"Keruangan Lea!" Kata Leo sambil berlari meninggalkan ruangannya.
Tok.. tok..
"Siapa ya?" Kata via
"Ini aku, bisa kau keluar sebentar, aku mau belajar dengan Lea" kata Leo.
"Ah, baik lord!" Via langsung mengikuti perintah dari Leo sambil melihat buku yang di genggam Leo.
Hmm... Buku ahli pedang? Yah.. mungkin mereka ingin membahas hadiah yg mereka dapatkan.
Keesokan harinya...
"Lady, apa anda tidak ingin berjalan-jalan ke luar, cuaca sekarang sangat bagus!" kata via melihat cuaca di luar lewat jendela.
"Hmm... Baiklah, aku juga ingin bertemu dengan paman!" kata Lea sambil menutup buku dan beranjak berdiri dari kursinya.
"Ohiya bukannya lord Leo mulai mempelajari pedang hari ini?" tanya via.
"Ya, ayo aku ingin melihatnya!"
Lea dan Via melewati taman yang sangat indah. Di arah lain, terlihat anak yang mulai mengayunkan pedang kayunya. Disampingnya seorang lelaki rupawan sebagai pelatih dan dua orang lain yang menemaninya. Via melihat ke arah mereka, terkejut dengan kedekatan Stella dan Louis.
Kali ini benar-benar gagal deh. Apa aku akan mati lagi di kehidupan ini?
"Lady kenapa kita berjalan terus? Apa kita tidak menghampiri mereka?" Tanya Via.
"Biarkan saja mereka yang akan datang ke sini!" mereka berdua duduk di salah satu bangku taman yang ada di sana
Tak lama kemudian mereka datang ke arah Lea dan via.
"Pagi Lea!" Sapa pangeran Alex.
"Pagi paman!"
Alex menatap via dari ujung rambut hingga ujung kaki.
"Kamu pasti pengasuh Lea ya?" tebak Alex.
"Benar yang mulia" kata via sambil membungkuk pelan.
"Namamu?"
"Ah, nama saya Olivia"
"Hmm.. kau tidak menyebutkan nama belakang mu"
"I... Itu.."
"Tak apa! Sepertinya pengasuh baru lebih bertahan lama ya dibandingkan sekarang" Alex langsung duduk di hadapan mereka berdua.
"Sepertinya begitu yang mulia"
"Yah... Jujur saja, bisakah kau tidak memanggil seperti itu"
"Bagaimana bisa yang mulia!"
"Hanya di sini saja, panggil lah aku biasa saja"
"Eumm... Tu.. tuan?" Kata via ragu
"Hmm.. itu lumayan, terimakasih nona via"
"Sama-sama yang-- eh... Tuan"
Lea dan Leo melihat via dan Alex sangat akrab dengan cepat. Dan itu membuat mereka ingin melakukan sesuatu.
"Ternyata kamu seru juga di ajak mengobrol. Ohiya maukah kamu--"
"Paman Alex! Ayo kita berlatih lagi, rasa lelah ku sudah hilang!" potong Leo yang mengajak Alex untuk berlatih lagi.
"Ah... Sebentar ya, via aku--"
"Via ayo kita pergi sepertinya mereka akan berlatih lagi"
"Ba.. baik lady. Tuan saya permisi" via dan Lea pergi meninggalkan Alex dan Leo di sana
....
terimakasih sudah membaca dan mendukung novel ini 😊
semoga kita semua di beri kesehatan
tetap semangat dan sampai jumpa lagi 👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments