Lea dan Leo melihat via dan Alex sangat akrab dengan cepat. Dan itu membuat mereka ingin melakukan sesuatu.
"Ternyata kamu seru juga di ajak mengobrol. Ohiya maukah kamu--"
"Paman Alex! Ayo kita berlatih lagi, rasa lelah ku sudah hilang!" potong Leo yang mengajak Alex untuk berlatih lagi.
"Ah... Sebentar ya, via aku--"
"Via ayo kita pergi sepertinya mereka akan berlatih lagi"
"Ba.. baik lady. Tuan saya permisi" via dan Lea pergi meninggalkan Alex dan Leo di sana
...****************...
Keesokan paginya...
Via yang hendak keruangan Lea tiba-tiba bertemu Alex di koridor mansion.
"Ah, pagi via!" seru Alex.
"Pagi tuan!"
"Maaf mengenai kemarin"
"Tidak apa-apa tuan, apa ada yang ingin anda bicarakan?"
"Ah soal itu aku ingin mengajakmu..." "Hai paman, paman ingin ke perpustakaan ya? Ayo kita bersama-sama. Aku sudah tidak sabar belajar tentang teknik pedang!" potong Leo.
"Ah Leo, tunggu sebentar paman ingin memberitahu via soal..."
"Via kenapa kamu disini? Harusnya kamu tidak boleh terlambat lagi, sudah cukup di hari pertama!"
"Maaf lady, tapi sepertinya tuan Alex ingin membicarakan sesua..."
"Ayo cepat!" Kata Lea.
"I, iya lady, maaf. permisi tuan!" ucap via sambil pergi meninggalkan Alex dan Leo.
"huft..." Alex hanya menghela napas panjang.
Siangnya mereka bertemu lagi, sayangnya Lea dan Leo selalu ada di sekitar mereka. Seakan-akan mereka seperti mata-mata yang hendak menangkap penjahat.
Malamnya, setelah via keluar dari ruangan Lea, tiba-tiba tangannya ditarik oleh seseorang. Sontak membuat via terkejut. Tambah mengejutkan lagi bahwa Alex lah yang menariknya.
"Hai via" kata Alex tersenyum manis.
"Ah, tuan, kenapa tuan menarik saya?"
"Maaf, sepertinya mereka tidak suka jika saya berbincang dengan anda nona via. sepertinya anda sangat di sayangi oleh mereka"
"Tentu tidak tuan, bagaimana bisa? saya hanya seorang pengasuh..."
Tiba-tiba jari Alex menempel di bibir via, yang membuat via terkejut dan malu.
"Ssstt... Sepertinya mereka datang!" Bisik Alex.
Ternyata Lea sedang mencari via dan disusul Leo dibelakang nya.
"Dimana via? Kata mu kamu melihat via di sini!" kata Lea.
"Iya tadi aku liat, pas banget paman Alex juga ke arah sini"
"Ayo cepat cari dia!"
Alex menarik tangan via pergi menjauh dari tempat sebelumnya.
"Hh.. huh.. Disini saja tuan, saya kelelahan!"
"Maaf, baiklah di sini saja. eum begini, sebenarnya saya ingin mengajak anda ke pesta teh yang ku adakan di sini"
A, apa! Dia melakukan ini hanya ingin mengatakan itu?! batin via.
"Ah, itu bagaimana bisa saya yang seorang pengasuh menerima undangan dari anda tuan"
"Sudahlah tidak apa, aku juga mengajak Stella, Louis, Zack, dan tentu saja si kembar"
"kalau anda mengajak si kembar kenapa kita harus berlari-lari seperti ini tuan?" tanya via.
"aa... itu... tapi bagaimana? ku harap kamu ikut serta besok!" kata Alex mengalihkan.
"Baiklah kalau begitu tuan, saya terima undangan dari tuan"
"Terimakasih via sampai jumpa besok"
Alex pergi meninggalkan via. Via pun juga pergi menuju kamarnya, tiba-tiba...
"VIA?!"
"Ahhh?!" teriak via.
"La, lady, lord kalian kenapa bisa..?"
"Apa yang kamu bicarakan dengan paman?!" Pekik Leo.
"Kalian berdua akan tau besok" kata via tersenyum.
"A, apa?! Bagaimana bisa? katakan saja di sini"
"Baiklah anak-anak mari kita ke kamar masing-masing, ini sudah malam sebaiknya kalian harus tidur. ayo saya akan mengantarkan kalian!"
Lea dan Leo hanya cemberut mendengar perkataan via.
sesampainya di kamar...
"huftt (menghela nafas) hari yang melelahkan!" kata via sambil merebahkan diri nya di ranjang. tiba-tiba mata via teralihkan pada Stella yang tengah duduk di balkon.
"Stella, apa yang kamu lakukan di sini?"
"ah, via! aku tidak sadar kamu sudah sampai di sini"
"sepertinya kamu banyak pikiran ya?"
"kelihatan sekali ya" kata Stella sedih.
"kamu bisa bercerita Sama aku kalau kamu siap. kita kan teman!"
"via, apa kamu tau alasan aku pergi meninggalkan keluarga ku padahal aku hidup dengan gelar bangsawan tapi aku merasa sengsara di sana..."
via hanya diam dan mendengarkan.
"aku sempat menyesal terlahir sebagai perempuan, bagaimana tidak? setiap perempuan yang sudah cukup umur akan di nikahkan dengan orang yang tidak di cintai nya. yang sekarang aku tau mereka bukan menikahkan melainkan menjual anak nya hanya demi harta"
"Stella" ternyata hidup Stella juga sangat sulit, sama seperti Olivia ini.
"dan via, aku harap kamu akan menemukan cinta sejati yang sangat kamu cintai" Stella langsung memeluk via.
via pun membalas hangat pelukan itu.
via yang tadi merasa dingin karena angin malam sekarang merasakan kehangatan.
"iya Stella, aku harap kamu pun begitu" bisik via.
...****************...
Terimakasih sudah membaca dan mendukung novel ini 😊
jangan lupa mampir ke novel baru aku yah, judulnya 'pergi dan kembali'
tetap semangat dan sampai jumpa lagi 👋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments