Perlahan via membuka matanya. Disekitarnya hanyalah dinding putih yang menyelimuti dirinya.
"Duke! Lady! Lord!" teriak via.
tidak ada jawaban. keheningan membuat via risih karena itu. Via telah mencari sekeliling tapi hasilnya nihil.
"Lebih baik aku tunggu di sini saja!" gumam Via. ia teringat sebelumnya dengan kata-kata Zack sebelum masuk ke dalam gelombang sihir.
"Kalau kita berpisah tunggulah di situ aku akan menemukanmu" entah mengapa hal itu membuat via malu.
seperti di film romance, Akhh! Apa yang ku pikirkan sih!! dasar mesumm! batin via.
via hanya diam di tempat, tidak berkutik dan tidak tau apa yang harus di lakukan. selang beberapa lama ia merasa kehadiran seseorang. belum sempat ia berbalik, Tiba-tiba via merasa ada tangan tepat di bahunya. Via pun menoleh dengan cepat dan terkejut bukan main.
"AH?!" Pekik via.
"M... Maaf..." Ujar Zack panik. jujur saja ia merasa tidak enak pada via. padahal semua ini adalah urusannya, tetapi justru via ikut andil dalam permasalahan ini.
"Sa... Saya juga maaf karna berteriak..." kata via kikuk.
"Kalau gitu ayo bergegas mencari mereka" Zack langsung berjalan di depan. via mengikuti di belakang.
"Ba... Baik Duke!"
Mereka pun mencari dan terus mencari. Entah berapa lama mereka berjalan kaki. tidak ada tanda-tanda dari si kembar. Di perjalanan mereka saling senyap satu sama lain.
Ukh... Kenapa canggung banget ya, apa aku harus mengajak mengobrol duluan ya. batin via.
"Apa... kau tau Sejak kapan mereka seperti itu?" Kata Zack memulai pembicaraan.
"Ah... Itu saya kurang tau Duke, karna saya juga terkejut... "
"Eumm.. tunggu sepertinya waktu saya membuat kue kacang, saya begitu heran kenapa lady sempat menolak dan ingin di beri kue coklat saja seperti sebelumnya..." sambungnya.
"Kue? Kau yg membuatnya?" tanya Zack.
"Ya! Waktu itu sir Aron memberitahu saya kalau lord Leo alergi kacang jadi saya tidak memberi lord kue itu, dan anehnya lagi setelah saya kembali membawakan kue coklat, kue kacang itu juga habis.."
"sepertinya ia menyembunyikan nya agar tidak ada yang curiga" sambung via.
"Hmm.. Ternyata dia memang cerdik seperti ku" kata Zack yang membuat via tidak menyangka dari tutur Zack.
Kenapa dia percaya diri sekali? Batin via.
"Duke, coba lihat! apakah itu..."
"Di mana?! Iya benar"
Mereka pun berlari ke arah cahaya yang cukup terang. Mereka dapati Lea dan Leo saling berpegangan tangan.
"Lea...Leo..."
Leo membuka mata dan melihat sang ayah.
"Papa! To... Tolong aku!" ucap Leo yang kesakitan.
"Ada apa Leo?"
"Aku merasa... kekuatan Lea sangat kuat, aku tidak bisa melepas tangannya, dan coba papa lihat ruang hati Lea berubah menjadi hitam, aku takut papa!" kata Leo sambil menunjuk.
Via melihat ruang yang di pijak saat itu merupakan ruang hati Leo yang berwarna putih karena ia bisa mengontrol kekuatan dimilikinya. Sedangkan disisi lain ruang hati Lea mulai menyebar warna hitam pekat. Rasa amarah dan kesedihan yang di pendam membuat kekuatan nya tidak terkontrol.
"Duke bagaimana ini?"
Zack tersungkur dekat Lea. Tangannya mulai menyentuh wajah Lea dan juga menahan sakit.
"Lea.. ini papa... Apa kamu mendengarnya. Maafkan papa, papa tidak tau apa yang kalian inginkan, kalian terpaksa harus mengikuti arahan yang papa inginkan. Maaf karena papa tidak pernah berbicara soal ibu kalian, justru malah kalian yang mendengar dari orang lain..."
"Mereka tidak sepenuhnya salah dan tidak sepenuhnya benar. Papa dan ibu tidak saling mencintai, itu hanyalah pernikahan politik. Tapi bukan berarti papa tidak mencintai kalian. Melihat kalian tumbuh merupakan hal yang bahagia yang papa rasakan. Lea papa mohon maafkan papa yang bodoh ini"
Via melihat itu merasa kasihan dan hal itu langsung teralihkan ketika warna hitam yang menyebar tadi mulai menghilang dengan perlahan. Lea dengan pelan membuka matanya dan melepaskan genggaman dari Leo.
"Pa... Pa..." Ucap Lea lirih sambil tersenyum.
"Bolehkah... aku menginginkan piknik bersama papa, juga jalan-jalan bersama, dan aku ingin belajar pedang bersama papa, aku tidak tertarik belajar tata Krama, hukum dan lainnya papa, aku harap papa membolehkan..." Kata Lea tertatih.
"Baik sayang, papa tidak keberatan sama sekali, Leo pun juga bisa melakukan apa yang ia sukai"
Akhirnya Lea dan Leo memeluk sang ayah dengan hangat.
"Ehem... Maaf itu sekarang apa kita bisa keluar dari sini?" Kata via.
"baiklah kalau begitu, mari kita keluar dari sini"
"akh! tapi papa! aku... aku tidak bisa melangkah dengan benar, seperti ada yang menahan ku di sini" Lea mulai mengangkat kakinya tetapi terasa berat baginya. Entah apa yang mengakibatkan seperti itu.
"begitu rupanya, papa akan bantu, mungkin akan sedikit sakit" kata Zack yang mulai menyentuh kaki Lea. entah apa yang dilakukan Zack saat itu, tapi via melihat sang Duke dengan wajah yang menahan sakit.
Zack pun bangkit. "coba kamu angkat perlahan"
Lea mengangkat kakinya perlahan. "bisa papa!" kata Lea.
"syukurlah!"
"Baiklah ayo kita keluar dari sini. Kalian berpeganganlah!"
mereka berempat bersiap untuk keluar.
...****************...
Di kediaman Duke.
"Ksatria Louis, lihat gelombangnya!"
"Semuanya bersiap!" Tegas Louis.
Mereka pun bersiap di posisi masing-masing. Tiba-tiba...
DUARGHH!
Gelembung itu pecah. Mereka terlempar dalam keadaan pingsan, tapi tidak dengan Zack.
"Ughh...!" Pekik Zack. Tubuhnya terlempar namun Zack dapat menahannya.
"Apa kalian mendapat mereka semua!?" Tanya Zack.
"Uhuk...uhuk.... Iya Duke, via ada bersama saya, lord dan lady bersama ksatria lainnya..." Kata madam Lisa.
"Baguslah kalau begitu. antar kan dia ke kamarnya!"
"Baik Duke!" Stella dan madam Lisa langsung pergi membawa via.
"Dimana Louis!"
"Ukh Duke! Anda dari tadi di atas saya, bisa menyingkir dulu" kata Louis yang ternyata tanpa sadar Zack mendudukinya.
"Kenapa tidak bilang dari tadi!" Zack langsung berdiri di susul Louis di belakangnya.
"Apa anda tidak apa-apa Duke?" Tanya Louis.
"Yah... Sepertinya begitu." Kata Zack.
"Bereskan semua yang ada si sini. Sepertinya ada sedikit perbaikan" sambungnya.
"Baik Duke"
saat itu tak ada yang tau sang Duke yang kelihatan baik-baik saja tengah menahan rasa sakit di tangannya.
...****************...
terimakasih sudah membaca dan mendukung saya dalam menulis cerita nya🙏🏻
semoga kita semua di beri kesehatan💪
see you again 😊
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments