Perlahan via membuka matanya dengan berat. Kepalanya masih terasa pusing. Via melihat sekeliling dan berhenti ke arah jendela.
Hari sudah malam. Batin via.
Via beranjak dari ranjangnya dan terkejut melihat Stella tertidur pulas tepat di sebelahnya. Dengan pelan via menyelimuti Stella dengan selimut.
Dengan langkah kaki berat via menuju ke arah balkon kamarnya. Angin sejuk menusuk tubuhnya. Mata via langsung tertuju seseorang yang tengah duduk di bangku taman belakang mansion.
...****************...
Malam dipenuhi bintang dan bulan. Di selingi angin sejuk yang terasa hangat. Mungkin ada seseorang yang mengendalikan sihir penghangat.
Ya siapa lagi kalau bukan Zack. Ia yang tengah duduk di bangku termangu sendirian. Tapi keheningan itu tidak bertahan lama. Ada sesosok yang menggangu di belakangnya. Tanpa ragu ia memergoki orang itu.
WUSHH!
"Sudah ku bilang jangan ganggu aku! Tanggung sendiri akibat... Nya..! Hah via!" Kata Zack yang terkejut melihat via lah yang terperangkap dalam sihir itu dan bergegas ke arahnya.
"Aaa... Ini.. ada apa?!" Pekik via. Via melayang seketika.
"Ah.. maaf kan aku. Ku pikir tadi Louis." Kata Zack sambil membantu via turun dengan pelan.
"Saya.. juga minta maaf karena menggangu anda."
Zack melihat via dari ujung kepala sampai ujung kaki.
"Tidak apa-apa. Tapi apa yang membuatmu datang kemari? Bukankah kamu harus istirahat setelah tertidur dua hari?"
"Apa? Dua hari?!" Pekik via. ia tidak menyangka selama itu kah ia tertidur dan juga dijaga oleh Stella.
"Sstt! Kau bisa membangunkan seisi mansion!" ucap Zack sambil mengacungkan jari telunjuknya ke bibirnya.
"Ah maaf, saya kaget kenapa bisa selama itu. Rasanya baru kemarin semenjak kejadian itu"
"Itu memang biasa terjadi ketika tubuhmu tidak dapat menerima sihir" Zack kembali duduk di bangku. diikuti via yang ikut duduk di sebelahnya.
via terdiam seketika. ia memang merasa tubuhnya seakan melayang dan sangat berat. mungkin itu efek dari sihirnya batin via.
"Begitu rupanya. Lalu bagaimana dengan lord dan lady?" tanya via yang khawatir.
"Mereka masih tahap pemulihan setelah menguras sihir mereka"
Via hanya mengangguk pelan.
"Jadi apa yang membuatmu kemari?" tanya Zack lagi.
"Ah itu, saya melihat anda dari arah balkon kamar. Jadi saya datang kemari membawakan ini. Bukankah malamnya sangat dingin?" kata via sambil menyerahkan syal yang ia beli liburan lalu.
Hmm... Tapi anehnya di sini tidak dingin malah terasa hangat, padahal di atas tadi sejuk sekali. Batin via.
"Terimakasih" kata Zack sambil menerima syal dari via lalu memakainya.
"ah, tangan anda?!" via terkejut melihat tangan tuannya di selimuti perban putih.
"hanya luka ringan. tidak usah khawatir. lebih baik khawatir kan diri mu saja!" Zack langsung mengalihkan pandangannya ke atas, melihat bintang dan juga bulan.
".. ah.."
apa karena dia membantu Lea saat itu, aku melihatnya dengan wajah kesakitan. batin via.
via meraih tangan Zack. malam itu ia merasa tubuhnya tidak bekerja apa yang dia mau. Zack saat itu terkejut melihat tingkah pengasuh anak-anaknya.
" ini pasti sakit. Anda pasti sudah bekerja keras," kata via sambil menggenggam lembut tangan tuannya.
Zack tertegun dengan perkataan via. selama ia hidup tak ada satupun orang bahkan orang terdekat pun mengatakan hal itu padanya.
selama ini Zack memang merasa sakit dan selalu di anggap remeh, hal itu sudah biasa ia rasakan.
"ah.. ma... maaf Duke! saya tidak bermaksud..." seakan-akan via tersadar dari apa yang ia lakukan.
"tidak apa-apa, tetaplah seperti ini sebentar" Zack justru kembali meraih tangan via.
ya ampun! ini bukan aku.. beneran... rasanya pengen balik ke kamar...
...****************...
Di sisi lain...
"Loh kenapa jadi dingin lagi? Apa Duke sudah pergi?" Kata Louis yang tak jauh dari Zack.
Louis langsung menghampiri duke nya itu. seketika langkahnya terhenti. melihat di samping tuannya seorang wanita yang Louis kenal.
"Pantas saja sihirnya hilang, ternyata ada nona via, apa aku harus pergi dari sini? ah tapi nanti aku di cari oleh Duke." Louis langsung kembali ke tempatnya.
...****************...
seketika suasana hening. mereka terlarut dalam pikiran masing-masing. Zack yang sedang melihat ke atas menikmati bintang dan bulan. begitu pula dengan via. mungkin akan sangat rugi jika tidak menikmati malam saat itu.
Ah.. jadi dingin lagi, tapi untungnya aku bawa 2 syal ini. Walaupun agak canggung sih pakai ini. Karena syal pasangan (maksudnya warnanya sama-couple).
"Eum.. apa Duke tidak apa-apa?" kata via memulai pembicaraan yang tadinya saling diam.
"Ya seperti kau lihat sekarang ini"
"Sepertinya tidak baik-baik saja"
Zack terperanjat. Ia lalu menghela nafas panjang. sambil dengan pelan melepaskan genggaman tangan via.
"Huft... Kau benar via. Aku tengah tidak baik-baik saja."
"Mungkin anda bisa bercerita dengan saya jika tidak keberatan?"
Zack terdiam sejenak. memikirkan kalimat yang harus ia. lontarkan.
"Selama ini aku pikir aku sudah menjadi orang tua tunggal yang baik untuk mereka. Tapi justru malah kebalikannya. Aku tak pernah terpikirkan emosi yang menyulut mereka saat ini. Sekarang aku harus memperbaiki ini semua. Tapi bingung harus mulai dari mana?" ucap Zack.
"Kalau boleh saya sarankan, anda bisa memulai bercerita tentang persoalan anda dengan ibu lady dan lord, bukankah mereka mendengar dari orang lain? Mereka pasti ingin penjelasan dari anda"
"Yah.. kau benar juga. Dan sekarang ini aku akan membebaskan mereka melakukan apa yang mereka sukai dan apa yang mereka inginkan. Terimakasih via, aku rasa itu cukup membantu"
"Ya dengan senang hati Duke!"
Akhirnya mereka melanjutkan menikmati malam berdua. Ah tidak maksudnya bertiga. Louis masih ada di belakang jauh di posisi Zack berada.
"Haachtuu! Huft! Apa aku harus masuk ke dalam? Huhu... Aku rindu Stella" gumam Louis yang masih setia berdiri mengawal tuannya, walaupun jam kerjanya sebenarnya telah selesai.
...****************...
terimakasih semua yang telah membaca novel TTMP😊
dan terimakasih atas dukungan kalian...🙏🏻
semoga kita semua di beri kesehatan yaa... semangat untuk kita semua
see you again 🙂
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments