"Pa,papa..." Leo mendekati Zack dengan muka pucat.
"Leo kau tau jika saudari mu juga memiliki hal yang sama denganmu?" tanya Zack.
"I, itu..."
"Katakan saja Leo, papa tidak akan marah"
"Papa sebenarnya ini salah kami!" Leo seketika menangis entah mengapa.
Dia langsung mendekati Lea yang berbaring di atas kasur dan menarik rambut milik Lea. Siapa sangka bahwa itu adalah rambut palsu yang dipakainya.
"Tunggu jadi Leo adalah Lea? Dan Lea adalah Leo?" kata Zack terkejut.
"Papa hiks.. maafkan aku... Hiks... Aku..."
"Lea kenapa kamu melakukan hal itu"
Via pun juga terkejut melihat hal itu. Entah dari kapan mereka melakukan hal seperti itu.
"Karena aku tidak mau belajar tentang tata Krama atau apalah itu papa! Aku ingin belajar pedang agar seperti papa, aku tidak berani bilang ke papa. Begitu juga Leo, dia tidak suka dengan seni pedang. Kami melakukan itu untuk kegiatan yang kami sukai, papa! kami tidak mau melakukan apa yang papa minta! kami juga tidak bisa menolak. Papa boleh memarahiku, menghukum ku tidak apa-apa papa, ini kesalahanku. karena aku yang memulainya. Aku juga akan menebus kesalahan ibu! Hiks.. hiks.." kata Lea yang menangis tersedu-sedu.
"Apa maksudmu Lea? Menebus kesalahan ibu?"
"Papa tidak pernah cerita ibu itu seperti apa, dan justru kami malah mendengar dari orang lain papa tidak pernah menyayangi ibu begitu juga ibu. Bahkan ibu meninggalkan kami setelah lahir. Papa boleh membenciku tapi jangan benci pada ibu!"
"Lea, papa tidak pernah memben...."
Tiba-tiba cahaya muncul. menyilaukan semua orang di sana. Cahaya itu seperti gelombang dan Lea terkurung didalamnya.
"Hah?! Lady? lady?! Anda mendengar saya kan? AHH!!" Via mendekati dan memegang gelombang itu tiba-tiba rasa sakit muncul ditangan via, seakan-akan gelombang itu menolak siapapun masuk kedalamnya.
"Le... lea.." Leo terbangun. Dan berusaha bangkit dari kasur. Ia mendekati Zack dan gelombang yang ada disebelahnya.
"Papa, UGH! Maafkan aku papa, sepertinya Lea tidak bisa mengontrol kesedihan yang dia pendam papa"
"Leo kau kan sakit, lebih baik berbaring saja" kata Zack khawatir.
"Tidak papa, aku lebih khawatir pada saudariku, papa ada satu hal yang harus papa tau. Walaupun papa membenci ibu, membenci kami sekalipun aku akan tetap menyayangi papa"
"Leo"
Lalu muncul cahaya dari tubuh Leo, dan itu memudahkan ia mendekati Lea.
"tidak... Mungkin... apa mereka mulai mengaktifkan sihir mereka" bisik Louis yang tercengang melihat itu.
"Duke kita harus menyelamatkan mereka!" pekik via.
Zack masih tertunduk setelah mendengar pernyataan dari Lea dan Leo. Ia merasa belum bisa menjadi ayah yang baik untuk mereka.
"Arghh, kalau anda merenung seperti itu mereka pasti akan lenyap karena gelombang ini" kata via kesal.
Via langsung siap-siap masuk apapun resikonya ia ingin mencoba terlebih dahulu. Tetapi hal itu di halau Zack.
"Kau tidak bisa masuk kedalam, sihir ini sangat kuat itu karena emosi yang keluar juga kuat"
"Kalau begitu bagaimana!"
"Pegang tanganku!"
tanpa ba-bi-bu, Via langsung memegang tangan Zack. Seketika via merasa ada aliran yang masuk dalam tubuhnya.
"Louis! jaga tubuh kami di sini terutama Lea dan Leo. Aku percayakan semua padamu!"
"Baik Duke! Semuanya menjauh!"
Zack dan via langsung masuk kedalam gelombang itu.
*#*
*#*
*#*
terimakasih sudah membaca dan mendukung kami😊
mohon maaf apabila ada typo:,-)
......................
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments