via berhenti untuk mengatur nafasnya. Ketika via melihat ke arah belakang rupanya tidak seorang pun yang mengejar.
"Huft... Syukurlah" kata via lega.
tiba-tiba dari arah belakang....
"Syukurlah kenapa?" kata seseorang dari belakang Via.
ia berbalik cepat.
"AAHH!!" Via yang saat itu teriak langsung tidak dapat mengontrol keseimbangannya dan terjatuh.
Untung saja orang itu yang muncul tiba-tiba menahan badannya. sehingga via tidak terjatuh ke lantai. mereka saling bertatapan lama. sampai akhirnya suaranya membuyarkan lamunan via.
"Kau mau membuat pesta anak-anak ku berantakan?" ujar lelaki itu.
"Ah.. DUKE?!... Maaf.. maafkan saya" via langsung salah tingkah dan bangkit dari pelukan Zack.
"Apa yang kau lakukan disini? Kalau saja kau terjatuh, mereka yang tadi bahagia menjadi sedih melihat mu terluka!"
"Kan saya sudah minta maaf" kata via tertunduk lesu.
"Huft.. baiklah. Aku mencari mu kemana-mana"
"Saya?"
"Keluarga mu mencari mu" sontak perkataan Zack membuat jantung via terasa terhenti.
Degg?! Perasaan apa ini? Apa ini perasaan yang di rasakan Olivia asli?
"Ada apa? Tiba-tiba wajah mu pucat! Perlu ku suruh mereka pulang?"
"Ah tidak Duke, beritahu saya mereka ada di mana?" kata via dengan raut wajah yang mulai berubah.
...****************...
Ceklek (pintu terbuka)
Via melihat seorang wanita tua, seorang lelaki dan seorang anak perempuan. Siapa lagi kalau bukan ibu, kakak dan juga adik tiri via.
"Apa yang kalian lakukan di sini?" Tanya via sinis.
"Oh ya ampun sayang. Bicaramu kenapa seperti itu? Bukankah kita lama tidak bertemu?" ucap wanita itu yang bernama Merlin sambil mendekati via.
"Benar via, bukankah lama kita tidak berjumpa? Bagaimana kabar mu?" Tanya lelaki itu.
Suaranya hampir mirip dengan yang aku dengar di lorong. tapi tidak mungkin, mereka saja baru datang?
"Keadaan ku baik-baik saja, jauh lebih baik daripada sebelumnya"
Cepatlah kalian pergi! Melihat wajahnya saja membuat ku muak.
"Bisakah kau pergi. Kami akan reuni keluarga sebentar" kata Merlin kepada penjaga yang tadi mengantarkan via.
"Baik nyonya!" penjaga itu berlalu pergi.
Selang beberapa waktu, mereka duduk di sofa. Suasana canggung. Tidak ada yang memulai pembicaraan.
Hah?! Kalau tau gini aku keluar saja. Toh mereka bukan keluarga ku.
"Kalau tidak ada yang ingin dibicarakan saya akan..."
"Pulanglah" potong Merlin.
"Apa?"
"Kata ibu pulanglah" ulang Merlin.
"Lagipula masa kontrak mu sudah habis kan? Lebih baik kau pulang bersama kami" sambung Blair, kakak tiri via.
via terdiam seketika. melihat mereka secara bergantian dan sambil memikirkan kalimat yang akan ia ucapkan.
"Benar kak! Semua orang menanti Kakak di rumah" ucap lili, adik tiri via.
"Hn... Untuk apa aku kembali... Di sana bukan tempat kembali ku. Aku tidak akan hidup di bawah kendali kalian lagi!!" Entah mengapa via terlalu menunjukkan emosinya. Seperti itu bukanlah atas kehendaknya tetapi dari Olivia asli.
"Apa yang kau bicarakan? Lancang sekali kau pada keluarga mu?!" Ucap Merlin sambil berdiri dengan emosi membara. ia mulai mendekati via.
"Keluarga?! Aku bukan keluarga kalian! Ayah ku sudah tiada! Jadi tidak ada alasan aku tetap tinggal di sana! Aku bisa hidup dengan kemampuan sendiri! Jadi jangan ganggu aku!!" Pekik via menatap sinis Merlin.
"Huh... Dasar anak tak tau di untung!!" Tangan Merlin mulai melayang ke arah wajah via. Via dengan berani menatap Merlin. ia hanya pasrah dengan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Main pukul juga ternyata wanita ini. Batin via.
Ceklek...
seseorang membuka pintu dan melihat kejadian itu. sontak mereka terkejut melihat sosok pemilik mansion.
"Apa-apaan ini?!" tegasnya.
Suara Zack membuyarkan mereka semua terkecuali via. Ia masih marah melihat keluarga yang kurang ajar itu.
"Ah... Duke... Kami hanya bercengkrama saja... Ha.. aha.. iya kan Olivia?" Kata Merlin sambil melihat via yang masih menunjukkan ekspresi datar. ia langsung mengelus rambut via, yang pasti Zack tau itu hanyalah akting belaka.
"Waktu kalian sudah habis, karena kami tengah sibuk di acara pesta. Lebih baik kalian pulang lebih awal" ucap Zack datar.
"Wah.. apakah pesta anak-anak anda? Saya dengar anak-anak anda berulang tahun ya? Mungkin kami juga bisa bergabung kan sekalian.. ha.. ha.. ha..."ucap Merlin yang membuat raut wajah Zack berubah.
Kelihatan sekali rendahan nya. Batin Zack.
"Benar sekali! Anak-anak ku berulang tahun, dan sepertinya kalian juga harus belajar etika lagi, mengenai menghadiri pesta yang tak di undang, bukankah itu tidak sopan?"
"Aha.aha.. i.. iya Duke, tapi..."
"Walaupun kalian keluarga para bawahan ku, itu tetap lah tidak sopan" potong Zack pada Merlin.
"Baiklah kalau begitu Duke, terimakasih atas waktu yang anda berikan" kata Blair dengan cepat.
"Ayo ibu" bisik Blair.
Mereka pun pergi meninggalkan Zack dan via di ruangan itu.
"Ah.. terimakasih Duke. Sebaiknya kita lanjutkan pestanya, mereka pasti mencari kita" via bergegas keluar ruangan dengan menundukkan kepalanya, tiba-tiba Zack menarik tangan via.
"Aku tau, ibu mu mau memukul mu kan?" Tanya Zack.
"Ah.. itu tidak benar Duke, lagi pula dia hanya ibu tiri saya" kata via dengan cepat dan masih membelakangi wajah Zack.
"Berbalik ke arah ku"
Via merasa kalah dengan perkataan Zack. Tanpa sadar via berbalik dan menangis. Via tau kalau itu bukan lah dirinya, ia yakin kalau ini adalah perasaan Olivia asli.
Ya ampun Olivia! kau membuatku malu di hadapan Zack! Tapi aku juga ingin menangis sih, aku juga lelah dengan semua ini, aku kapan kembalinya.. huhu...
"Hiks...hiks..hiks..." tangis via.
"Menangislah" kata Zack. Via mulai menangis tersedu-sedu. Dan mulai jatuh di pelukan Zack.
Deg?! Aku memang menyuruhnya menangis, kenapa jadi bersandar sih? Batin Zack.
Zack yang salah tingkah. dengan tenang mulai mengontrol perasaannya dan menepuk punggung via dengan pelan.
***
***
***
terimakasih telah membaca dan mendukung novel ini.🥰
jangan lupa berdoa sebelum melakukan aktivitas.💪
tetap semangat dan sampai jumpa lagi😊

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments