Minta No HP

Ari membawa mobilnya cukup cepat karena takut macet kalau kesiangan,tapi saat sudah dekat dengan rumah Desi,mobil tiba tiba seperti ngadat,Ari langsung meminggirkan mobilnya karena takut berhenti di tengah jalan.

"Ada apa mas,,kok berhenti di sini,,?"

"Ini mesin mobilnya seperti ada yang tidak beres,,tunggu sebentar yah, Saya mau cek dulu,,kamu diam di dalam aja ,takut banyak debu,"

"Iya Mas,,"jawab Desi.

Ari lalu memeriksa mesin mobil nya,Ari kemarin kerja di soorum mobil jadi tau sedikit tentang mesin.

Lalu Ari mengotak atik nya,sampai tanganya kotor dan berkeringat,setelah dua puluh menit mobil sudah menyala lagi,Ari masuk ke mobil,dan wajahnya Ari hitam karena tadi tangan Ari mengusap keringat di wajahnya,Desi yang melihatnya tersenyum.

"Kenapa kok senyum gitu,apa ada yang lucu,,?"Tanya Ari ke Desi.

"Itu wajah Mas Ari kotor,item item,,"Ari lalu mengaca di sepion atas.

Ari tadi tanganya sudah di cuci saat mau masuk mobil jadi sudah bersih,lalu Ari mengusap wajahnya dengan tanganya.

"Ini Mas pake tisu,,"Desi memberikan tisu pada Ari,Ari mengambilnya.

"Makasih,,"kata Ari.

Ari membersihkan wajahnya,setelah selesai dan wajahnya sudah tidak hitam lagi,Ari akan melanjutkan perjalananya.

"Mas,,tunggu,,jangan jalan dulu,ini minum dulu pasti kamu haus kan,,"Desi memberikan botol minum miliknya.

"Ngga usah makasih,saya ngga haus,,"Ari menolaknya karena ngga enak,itu botol minum Desi.

"Serius ngga haus,ya sudah kalau gitu,kita lanjut jalan,,"

"Iya,,"Ari menjalankan mobilnya langsung.

Tidak lama hanya 15 menit mobil sampai di rumah orang tua Desi,Rumahnya Desi ternyata di komplek elit juga,karena rumahnya besar dan bagus,tapi masih besar rumah Davit sih.

"Makasih ya Mas sudah mengantarkan Desi ke sinih,"saat sudah turun dari mobil,dan Ari memberikan kantong kue dan makanan ke Desi.

"Iya,,sama sama,,kalau gitu saya langsung balik ke Jakarta,,"

"Ngga mampir dulu,,minum dulu aja yuk pasti mas harus,,"

"Ngga usah makasih,,"Ari lalu mau masuk ke mobil.

"Mas,,tunggu bentar,,"Ari berhenti berjalan dan menengok.

"Mas Desi minta no telfon Mas boleh,"Ari sedikit diam karena ngga enak sama Davit.

"Nanti Desi bilang sama Mas Davit,biar kalau Desi butuh bantuan Desi bisa minta tolong sama Mas,Mas Davit kan soalnya sibuk banget,,"Ari akhirnya mengangguk,sambil jawab Iya.

Desi memberikan hpnya,lalu Ari menulis no telfonya,setelah itu Ari mberikan nya lagi.

Desi masuk ke rumah setelah Ari pergi,Ari melihat ke kaca sepion samping kanan,Ari melihat Desi yang masuk ke dalam rumahnya.

"Davit,,,Davit ,,sudah punya istri cantik ,baik kaya gitu kamu masih cari kesenangan di luar,"Kata Ari pelan.

Ari membawa mobilnya menuju kantor,sedang Davit saat ini sedang ada di jalan,Davit akan menuju Bandung.

Jam 9 pagi Davit sudah sampai,dan dia menuju sebuah salon kecantikan.

"Hai Mas,selamat datang,,"seorang wanita cantik dan muda langsung menyambutnya dan memeluknya,Davit menyambut pelukannya.

"Kita ke atas yuk,,"Ajak si perempuan,Davit langsung menyetujuinya.

Ari sampai di kantor,sampai di mejanya Ari menyalakan komputer.

"Mas Ari kok datang telat,,?"

"Iya,,saya habis mengantarkan Istri pak Davit ke rumah orang tuanya,,"

"Oh,,pak Davit nya juga ikut yah,,"

"Ngga,,hanya istrinya sendiri,,"

"Kok Pak Davit nya belum datang yah jam segini,,"

"Serius Lun pak Davit belum datang,,"

"Iya,,serius,,dari tadi Luna sendiri,,"ke mana pak Davit ya Mas,,?"

"Coba kamu telfon aja,biar tau Pak Davit di mana,,?"

Luna lalu menelfon Davit tapi tidak juga di angkat,"Ngga di angkat Mas,,"kata Luna pada Ari sambil terlihat sebal.

"Ya sudah Lun kita kerja aja, Bos mau ngapain biarin aja,"Luna tidak menjawab hanya mengangguk.

Sore harinya Davit masih berada di Bandung,tepatnya masih di salon wanita cantik yang di temui nya.

"Mas,,kamu menginap di sini kan,,?"

"Mas ngga bisa,,Mas harus pulang,,"

"Ah Mas ngga asik,,ayo lah Mas kita senang senang lagi,,"sambil menciumi pipi Davit.

"Baiklah,Mas akan pulang nanti malam saja,"Wanita itu tersenyum senang.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

Terpopuler

Comments

🍌 ᷢ ͩ𝑲𝒉𝒐𝒅𝒊𝒋𝒂𝒉

🍌 ᷢ ͩ𝑲𝒉𝒐𝒅𝒊𝒋𝒂𝒉

lanjut thor

2023-01-29

1

nonsk2711

nonsk2711

tanda orang ga bersyukur,sdh di ksh istri cantik,baik n kaya lg tp ttp aja cr yg lain,mgkn itu sdh penyakit nya Davit x ya sbagai player,suatu saat nti kn batu nya orang kek gt

2023-01-29

1

Bivendra

Bivendra

horang kaya bnyk serep nya
nnt klo bininya selingkuh, ngamuk²
ndri selingkuhan dmn² gx sadar diri

2023-01-29

1

lihat semua
Episodes
1 Satu Sederhana Dan Satu Banyak Harta
2 Panggilan Kerja
3 Sampai Di Kota
4 Melihatnya
5 Direktur Utama
6 Asisten Pribadi
7 Ari Telfon Istrinya Langsung
8 Masih Sama Kaya Dulu
9 Mengantar Pulang
10 Rotinya Orang Kaya Enak
11 Davit Akan Pergi Ke Bandung
12 Minta No HP
13 Lupa Menjemput
14 Desi Jatuh
15 Lututnya Berdarah
16 Berkirim Pesan
17 Genggaman Tangan
18 Pelukan
19 Bermain Di Pantai
20 Cantik Dan Keibuan
21 Jalanan Macet
22 Alasan Lembur
23 Sehari Di Temani Desi
24 Memasak Bersama
25 Bau Nya Beda
26 Ikut Ari Pulang Kampung
27 Desi Menemukan Sesuatu
28 Sampai Rumah
29 Desi Ngga Bisa Tidur
30 Ari Salah Tingkah
31 Sari Sering Melirik
32 Sari Terlihat Kesal
33 Masuk Ke Kamar Desi
34 Kalung Mas
35 Sup Daging Kambing
36 Sari Tepar
37 Wajah Sari Berseri
38 Pulang Ke Jakarta
39 Sampai Di Rumah Desi
40 Ari Sudah Mulai Kerja
41 Lecet
42 Desi Curiga
43 Desi Ke Kantor Davit
44 Mencari Desi
45 Davit Di Suruh Memilih
46 Davit Bingung
47 Luna Di Pecat
48 Desi Keceplosan
49 Mengakhirinya
50 Sari Sampai Di Rumah Desi
51 Malam Siang
52 Melihat Luna
53 Papah Jahat
54 3 M
55 Luna Datang
56 Desi Ikhlas
57 Luna Tidak Mau Di Mandu
58 Saling Peluk
59 Minta Uang
60 Davit Sudah Dapat Bukti
61 Ternyata Suami Luna
62 Kehabisan Banyak Darah
63 Davit Pulang Dari Rumah Sakit
64 Luna Minta Maaf
65 Desi Hamil
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Satu Sederhana Dan Satu Banyak Harta
2
Panggilan Kerja
3
Sampai Di Kota
4
Melihatnya
5
Direktur Utama
6
Asisten Pribadi
7
Ari Telfon Istrinya Langsung
8
Masih Sama Kaya Dulu
9
Mengantar Pulang
10
Rotinya Orang Kaya Enak
11
Davit Akan Pergi Ke Bandung
12
Minta No HP
13
Lupa Menjemput
14
Desi Jatuh
15
Lututnya Berdarah
16
Berkirim Pesan
17
Genggaman Tangan
18
Pelukan
19
Bermain Di Pantai
20
Cantik Dan Keibuan
21
Jalanan Macet
22
Alasan Lembur
23
Sehari Di Temani Desi
24
Memasak Bersama
25
Bau Nya Beda
26
Ikut Ari Pulang Kampung
27
Desi Menemukan Sesuatu
28
Sampai Rumah
29
Desi Ngga Bisa Tidur
30
Ari Salah Tingkah
31
Sari Sering Melirik
32
Sari Terlihat Kesal
33
Masuk Ke Kamar Desi
34
Kalung Mas
35
Sup Daging Kambing
36
Sari Tepar
37
Wajah Sari Berseri
38
Pulang Ke Jakarta
39
Sampai Di Rumah Desi
40
Ari Sudah Mulai Kerja
41
Lecet
42
Desi Curiga
43
Desi Ke Kantor Davit
44
Mencari Desi
45
Davit Di Suruh Memilih
46
Davit Bingung
47
Luna Di Pecat
48
Desi Keceplosan
49
Mengakhirinya
50
Sari Sampai Di Rumah Desi
51
Malam Siang
52
Melihat Luna
53
Papah Jahat
54
3 M
55
Luna Datang
56
Desi Ikhlas
57
Luna Tidak Mau Di Mandu
58
Saling Peluk
59
Minta Uang
60
Davit Sudah Dapat Bukti
61
Ternyata Suami Luna
62
Kehabisan Banyak Darah
63
Davit Pulang Dari Rumah Sakit
64
Luna Minta Maaf
65
Desi Hamil

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!