Bermain Di Pantai

Sekitar jam satuan suami Eka menelfon,suami Eka menyuruhnya pulang karena anaknya panas.

"Gimana nih Aku di suruh pulang,anaku sakit"kata Eka pada yang lain.

"Aduh gimana nih,kita kan ikut mobil kamu Ek,"kata Ani.

"Ya udah kita ikut pulang aja deh,"

"Kalau kalian pulang,Aku gimana dong,masa Aku di tinggal,Yul kamu pulang sama Aku aja yah,"kata Desi.

"Maaf Des Aku ikut Eka aja,rumah kita dekatan,rumah kamu jauh dari kita kasihan nanti kalau kamu nganterin Aku,"

"Udah kamu nikmatin aja walau sendiri,"Desi terlihat cemberut.

"Jangan marah dong Des,lain kali kita bisa kumpul lagi kan,"

"Iya Des,,kita minta maaf yah,,"

"Ya udah ngga papa,Aku tau kalian semua ninggalin anak pasti kalian kuatir kan,",

"Iya Des maaf yah,kita ngga bisa senang senang lebih lama,"

"Ngga papa,,kalian pulangnya hati hati yah,"

"Iya,,"

Ketiga teman Desi langsung pergi menuju mobilnya,sedang Desi tetap duduk dan melihat ke arah tiga temanya yang pergi.

"Mereka mau pada pulang duluan,,?"tanya Ari yang duduk di sebelah Desi.

"Eemm,,iya mereka pulang duluan,anak Eka sakit katanya,tadi di telfon suaminya di suruh pulang,"

"Oh gitu,,kamu mau pulang apa masih ingin di sini,?"

"Desi masih ingin di sini Mas,ngga papa kan,?"

"Iya ngga papa,Saya akan ngikutin kemauan kamu aja,mau di sini ayo pulang pun ayo,yang penting kamu senang dan bahagia,"Desi tersenyum.

"Mas mau makan ngga,,?"

"Saya tadi udah makan ,"

"Kapan,,di mana,,?"

"Di situ tadi,sambil lihatin kamu ,itu bekas piringnya aja masih ada,"Desi melihat ke meja yang di tunjuk Ari.

"Maaf ya Mas,tadi Desi asik ngobrol jadi ngga lihat ke Mas,"Desi merasa ngga enak.

"Ya ngga papa,,"sambil tersenyum.

"Kamu udah makan kan,?"

"Iya udah Mas,,"

"Kita jalan ke pantai yuk,,"

"Ayo,,,"Desi lalu meletakan handuknya di bangku.

"Pakek topinya biar ngga panas,"

"Iya Mas makasih,"Ari memakaikan topi ke Desi.

Ari mengulurkan tanganya ke arah Desi,dan Desi lalu menyebutnya,keduanya bergandengan tangan menuju pantai.

Keduanya berjalan di pinggir pantai,sesekali Desi bermain Ari sambil lompat lompat,Ari tersenyum melihat Desi yang terlihat bahagia.

"Mas,,ayo sinih main air,,"

"Ngga ah,,nanti bajunya basah,ngga bawa ganti soalnya,,"

"Kan banyak toko,ayo,,"Desi menarik Ari agar menuju ke Ari,tapi Ari tetap ngga mau,Desi lalu dengan sengaja menyiramkan air ke arah Ari dengan tanganya dan Ari jadi basah.

"Desi,,kamu jahil banget sih,awas yah,,"Ari lalu membalas Desi dan Desi pun berlari,mereka saling kejar di pinggir pantai dengan ombak yang menyaksikan kebahagiaan mereka.

Desi pun tertangkap,Ari memeluk perutnya lalu mengangkat Desi dan memutarkanya,keduanya tertawa lepas bersama.

"Aaaaa,, Maasss hahaaa,,"

Ari menurunkan Desi,Ari dan Desi saling hadap ,Ari merangkul pinggang Desi dengan satu tanganya,tangan satunya merapikan rambut Desi,dengan nafas yang masih ngos ngosan keduanya saling tatap dan tersenyum.

"Kamu sangat cantik,"Desi tersenyum.

"Gombal,,"jawab Desi lalu mendorong Ari sampai terjatuh ke Ari.

Desi yang mau lari Ari menarik tangan Desi,dan Desi akhirnya jauh ke badan Ari,keduanya jatuh di Pasir .

"Mas lepas,,itu banyak orang,,"Kata Desi.

"Bilang suka dulu baru saya lepas,"

"Masss,,"

"Bilang dulu,,"

"Desi suka Mas,,"Desi bilangnya dengan pelan,Ari tersenyum mendengarnya,lalu melepaskan pelukannya.

Keduanya lalu berdiri,"Apa sudah dingin,,?"tanya Ari.

"Sudah Mas,ini gimana ya mas gantinya,,"Ari melihat Desi yang basah kuyup dan dalamnya sangat terlihat dengan jelas.

"Kita beli baju dulu,baru kita cari pinginepan,kita bisa bersih bersih sama istirahat,gimana,?"

"Ya udah,,kaya gitu aja,"Dafa mengajak Desi untuk ke tempat tadi, Ari mengambil handuk untuk menutupi badan Desi,setelah itu keduanya mau beli baju untuk ganti.

jangan lupa like komentar dan votenya terimakasih...

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***