Rotinya Orang Kaya Enak

Ari dan Desi sudah naik mobil,dan Desi duduk di belakang,"Mas Ari,,nanti tolong berhenti di toko kue depan yah, Saya mau beli kue dulu,"

"Baik,,Nanti Tolong kasih tau kalau sudah dekat tokonya ,"Ari bicaranya sedikit kaku.

"Iya Mas,nanti saya kasih tau,"

Saat sudah dekat Desi memberi tau tokonya,lalu Ari membawa mobilnya dengan pelan,saat sudah sampai Ari langsung memparkir kan mobilnya.

"Mas Ari ayo ikut masuk,,"Ajak Desi.

"Ngga deh,saya tunggu di mobil aja,,"

"Iya udah,tunggu ya Mas,,"Ari jawab Iya.

Desi di dalam toko kue juga beli macam macam roti,karena Desi punya 3 ponakan,Kaka Desi tinggal bersama orang tuanya,bersama suaminya juga.

Setelah selesai Desi keluar dari toko dengan membawa dua kantong plastik yang berisi roti dan kue.

Ari yang melihat Desi ke susah han,Langsung keluar dan membantu Desi.

"Biar saya bantu,,"

"Oh ya terimakasih,,"Desi memberikan kantong plastiknya ke Ari,Ari lalu meletakannya di bagasi mobil,di bagasi mobil ada tempat untuk meletakan makanan.

Desi masuk ke mobil,Ari juga masuk mobil setelah menutup bagasi mobil.

"Mas Ari sudah menikah,,?"Desi mengajak Ari mengobrol,karena Desi melihat Ari sungkan padanya.

"Sudah,,"

"Sudah berapa lama menikah,,?"

"Sudah 4 tahun,,"

"Sudah punya anak belum,,?"

"Sudah,,satu,,"

"Oh,senengnya yah sudah punya anak,cewe apa cowok Mas anaknya,,?"

"Cowok,,"

Desi terus saja mengajak Ari mengobrol,biar lebih akrab,dan bertanya banyak hal,tapi Ari menjawabnya hanya seperlunya saja.

Akhirnya sampai lah di rumah Davit,rumah yang sangat besar dan bagus,Ari membatu mengambilkan kantong keresek yang berisi Roti.

"Makasih ya Mas sudah mau mengantar Desi,Mas Ari mau mampir dulu,?"

"Ngga usah,terimakasih,,saya langsung balik ke kantor saja,"

"Oh gitu,,sekali lagi terimakasih ya Mas,,oh iya ini Desi belikan roti buat Mas Ari,di makan yah,"

"Jadi repotin nih,"

"Ah ngga ,Malah Desi yang repotin,"

"Makasih kalau gitu,saya balik ke kantor dulu,"Desi menjawab iya lalu Ari masuk mobil.

Ari membawa mobilnya dengan kecepatan sedang,Ari melihat roti pemberian Desi lalu mengambilnya.

"Kelihatanya rotinya enak,Aku coba ah,,"Ari memakan roti nya,dan benar roti nya sangat empuk dan enak.

"Roti orang kaya mah beda,,enak dan empuk,"Ari bicara sendiri sambil menikmati rotinya.

Sampai di kantor Ari keluar dari mobil,sambil membawa roti yang tadi di kasih Desi,Ari melihat ke amankan yang kemarin mengobrol dengannya.

Ari lalu memberikan roti itu untuk si bapa keamanan,"Terimakasih Mas,jadi repotin nih,"

"Ah ngga kok Pak,mari pak saya ke atas dulu,"

"Iya Mas silakan,"

Ari naik lif menuju ke atas,sampai di atas,Ari keluar dari Lif dan Ari menuju mejanya.

"Luna kemana nih,apa di ruangan Davit yah,ah bodo amat,Aku mau lanjutin kerajaan ku saja,"

Sekitar lima menitan,Luna keluar dari ruangan Davit,Luna terlihat berantakan,Ari melihat Luna yang langsung duduk dan memberi warna bibir,karena bibir Luna sudah tidak ada warna.

"Ya Tuan Davit,kenapa kamu main api sih,sudah punya istri yang sangat sempurna kok masih mau yang di luar,"kata Ari dalam hatinya.

Sore hari Ari pulang ke kontrakan paman nya,dan Ari siap-siap untuk pindah ke kontrakan Andi.

Andi akan menjemput Ari di kontrakan paman nya,sekitar jam 7 malam,Andi datang .

"Maaf ya Ndi jadi merepotkan kamu,"

"Ngga kok,Aku juga pulang kerja,"

"Kok pulangnya malam sih,?"

"Iya,,karena lembur,"

"Wah enak dong ada lembaran,"

"Iya,,lumayan buat tambah tabah kirim ke istri"

Ari lalu pamitan ke paman dan bibinya,Ari juga mengenalkan Andi,dan bilang mau mengontrak bersamanya.

Setelah berpamitan,Ari dan Andi berangkat menuju kontrakan.

Sekitar setengah jam mereka sampai,"Ini lah kontrakan ku,ayo masuk,,"Andi sambil membuka kunci pintu.